Anda di halaman 1dari 2

PELEPASAN KB IUD

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 2
RSI FATIMAH BWI
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh:
Direktur
Standar Prosedur
Operasional
dr. SYAMSUL MA’ARIF

Pengertian Aff IUD adalah tindakan pelepasan kontrasepsi IUD.


Membantu ibu yang ingin menghendaki kehamilan,
masa IUD kadaluwarsa,menopause atau ingin menggunakan alat
kontrasepsi jenis lain.
Tujuan Sebagai pedoman petugas Rumah Sakit Islam Fatimah Banyuwangi
dalam memberikan pelayanan KB Aff IUD.

Kebijakan SK direktur dalam pelayanan KB di Rumah Sakit Islam Fatimah.


Prosedur :
1. Alat
1.1 Spekulum cocor bebek
2.1 Handscoon stiril
3.1 Handscoon bersih
4.1 Underpad
5.1 Tang crocodile
6.1 Kapas cebok
7.1 Kassa
8.1 Gel
9.1 Lampu sorot
10.1 Sonde uterus.
11.1 Cairan antiseptik povidone iodine
12.1 Larutan germicef untuk dekontaminasi alat-alat logam

2. Penatalaksanaan.
2.1 Ucapkan salam “Assalamu’alaikum” ketika bertemu dengan pasien dan atau
keluarga pasien.
2.2 Ciptakan suasana yang nyaman dengan wajah tersenyum
2.3 Perkenalkan diri dan jelaskan tugas dan peran anda, : “Saya …..(nama), petugas
…(unit kerja)… bermaksud……“
2.4 Sapa nama pasien, : “Bapak/Ibu ………(nama pasien)”, sambil mencocokkan
dengan gelang identitas pasien.
2.5 Sampaikan informasi berkaitan dengan yang akan dilakukan dan anamnesa
2.6 Petugas menjelaskan tentang tujuan dan manfaat dilakukan aff IUD kepada klien
2.7 Lakukan verifikasi kepada pasien dan atau keluarga bahwa mereka telah
memahami informasi yang disampaikan dengan cara bertanya : “Apakah
Bapak/Ibu sudah paham?”
2.8 Lakukan persetujuan dilakukan tindakan aff IUD dengan inform concern
2.9 Petugas memastikan pasien sudah mengosongkan kandung kemih dan mencuci
area genetalia dengan menggunakan sabun dan air
2.10 Arahkan pasien untuk dilakukan tindakan di meja Gynecologi
2.11 Jaga privasi pasien
2.12 Beritahu pasien untuk membuka pakaian dalam bagian bawah kemudian berikan
selimut agar menutup area vitalnya.
2.13 Berikan underpad sebagai alas untuk di area bokong
2.14 Posisikan pasien litotomi
2.15 Bokong pasien ada di ujung bawah meja gynecologi
2.16 Setelah posisi nyaman, nyalakan lampu sorot ke arah vagina pasien
2.17 Dekatkan alat –alat yang akan digunakan oleh petugas atau dokter yang akan
melakukan insersi IUD
2.18 Petugas mencuci tangan dan memakai handscoon stiril
2.19 Sebelum memberikan atau melakukan tindakan, petugas agar membaca
“Basmallah” bersama-sama pasien dan atau keluarga pasien.
2.20 Petugas menggunakan kain penutup pada klien
2.21 Petugas mengatur cahaya untuk melihat serviks
2.22 Petugas melakukan inspeksi pada genetalia eksternal
2.23 Petugas memasang spekulum vagina dan diberi gel untuk mengurangi rasa sakit
2.24 Petugas memasang speculum vagina untuk melihat serviks kemudian fiksasi
spekulum
2.25 Petugas mengusap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik 2-3 kali
2.26 Setelah rongga vagina terbuka dan mulut rahim sudah terlihat ambil tang crocodile
untuk menjepit dan menarik benang yang tersisa saat pemasangan dahulu
2.27 Kemudian tarik benang perlahan sampai aseptor IUD keluar dari rahim melalui
mulut rahim
2.28 Petugas mengeluarkan speculum dengan hati-hati dan redam dalam cairan
germicef dan rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam cairan germicef
selama 15 menit untuk dekontaminasi
2.29 Bersihkan area vagina dengan kassa stiril dan larutan povidon iodin
2.30 Petugas membuang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai lagi ( kasa, sarung
tangan ) ketempatnya. Celupkan tangan yang masih memakai sarung tangan ke
dalam cairan germicef buka secara terbalik dan rendam.
2.31 Petugas cuci tangan setelah tindakan selesai
2.32 Matikan lampu sorot
2.33 Bantu pasien merapikan diri

Unit Terkait :
1. Ruang Shofa Maternal
2. Ruang Poli Kandungan
3. Ruang OK

Anda mungkin juga menyukai