Anda di halaman 1dari 2

TEKS NEGOSIASI 1

Ketua Bantara : “Mohon maaf, Pak. Saya ingin menyampaikan bahwa besok Sabtu, anak Bantara akan
melaksanakan persami di sekolah.”

Guru : “Apakah kamu sudah mendapat izin dari Bapak Kepala Sekolah? Dikarenakan jika ada
acara seperti itu, kamu harus meminta izin dahulu.”

Ketua Bantara : “Belum, Pak. Jika begitu, kapan saya bisa menemui Bapak Kepala Sekolah, ya Pak?”

Guru : “Sekarang saja, Nak. Mumpung sepertinya Bapak Kepala Sekolah sedang tidak sibuk.”

Ketua Bantara : “Baik, Pak.”


Di ruang Kepala Sekolah
Ketua Bantara : “Selamat siang, Pak. Mohon maaf saya izin meminta waktunya sebentar.”
Kepala Sekolah: “Oh ya, silakan masuk.”
Ketua Bantara : “Saya ingin membahas tentang kegiatan ekstrakurikuler, Pak. Apakah Bapak ada waktu
untuk berdiskusi sekarang?”

Kepala Sekolah: “Boleh, boleh. Apa yang akan kamu bahas, Nak?”

Ketua Bantara : “Sehubungan dengan kegiatan persami Bantara untuk tahun ajaran 2022/2023, kami
merencanakan kegiatan tersebut untuk dilaksanakan besok sabtu. Bagaimana menurut
Bapak? Apakah diperbolehkan ya, Pak?”

Kepala Sekolah: “Waduh, Mbak. Kalau bisa jangan besok sabtu bagaimana? Dikarenakan besok sabtu
sekolah kita akan digunakan untuk rapat Bapak dan Ibu guru dari seluruh SMA Negeri di
Kota Magelang.”

Ketua Bantara : “Kalau dari rencananya, kira-kira selesai jam berapa ya, Pak? Dikarenakan kami akan
memulai kemah pukul 2 siang.”

Kepala Sekolah: “Wah, sepertinya kalau pukul 2 siang, rapatnya belum selesai, Nak. Jadi sekolahnya belum
bisa dipakai.”

Ketua Bantara : “Kalau begitu, apakah ada saran untuk pelaksanaannya lebih baik kapan ya, Pak?”
Kepala Sekolah: “Sabtu depan saja, Mbak. Sepertinya kalau sabtu depan malah tidak ada acara dan
sekolahnya bisa digunakan. Apalagi sabtu depan itu kliwon jadi hantu di sekolah ini
sedang aktif-aktifnya.”

Ketua Bantara : “Waduh, jangan gitu dong, Pak. Nanti semua jadi takut dan tidak jadi persami hahaha.”
Kepala Sekolah: “Bercanda saja kok, Mbak. Kalau dari saya, saya sarankan sabtu depan saja. Sebelumnya,
tolong di diskusikan dulu dengan teman-teman organisasi lain agar tidak bertabrakan
dengan kegiatan lain.”

Ketua Bantara : “Baik Pak kalau begitu. Terimakasih banyak atas sarannya, nanti saya diskusikan dengan
teman-teman terlebih dahulu. Kalau begitu, saya izin pamit ya, Pak. Mari.”

Kepala Sekolah : “Sama-sama ya Mbak, silakan.”


_______________________________________________________________________________________
Di Lorong Organisasi
Ketua Bantara : “Eh, eh Mahes, aku boleh minta bantuan temen-temen PMR untuk kegiatan persami
sabtu depan enggak?”
Mahes (Ketua PMR) : “Boleh, kira-kira butuh berapa orang ya?”
Ketua Bantara : “Ya kalau bisa sekitar 15-20 anak sih, Hes.”
Mahes (Ketua PMR) : “Kita sih sebenernya mau bantu rame-rame. Tapi, masalahnya kita enggak ada dana
untuk beli P3K tambahan.”

Ketua Bantara : “Tenang aja kalau itu, Hes. Nanti kita dari Bantara bakal cariin. Tinggal jualan
basreng dan pudding sedot aja, pasti beres.”
Mahes (Ketua PMR) : “Hahaha, betul juga kamu. Kalau bisa, nanti aku minta surat resminya, ya.”
Ketua Bantara : “Oke, siap. Nanti aku kirim secepatnya. Makasih banyak ya, Hes. Sampaikan ke
teman-teman PMR mu juga.”
Mahes (Ketua PMR) : “Sama-sama, kalau begitu aku duluan ya.”
Ketua Bantara : “Mari-mari.”

Anda mungkin juga menyukai