Kelas/Semester : VIII/2
A. Standar Kompetensi
6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk
teknologi sehari-hari.
B. Kompetensi Dasar
6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin
dan lensa.
C. Indikator
1. Menjelaskan pembiasan cahaya.
2. Menggambarkan lintasan sinar dari medium rapat ke medium kurang rapat.
3. Menggambarkan lintasan sinar dari medium kurang rapat ke medium rapat.
4. Menyebutkan pernyataan hukum pembiasan cahaya (hukum snellius).
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pembiasan cahaya.
2. Siswa dapat menggambarkan diagram sinar pembiasan cahaya terkait dengan
hukum pembiasan cahaya.
Kolam yang berair jernih tampak lebih dangkal dari kedalaman yang sesungguhnya, dan
pensil yang dicelupkan miring ke dalam gelas yang berisi air dan dilihat dari samping gelas,
tampak seolah-olah patah atau bengkok di bagian yang berada tepat di permukaan air. Kedua
peristiwa itu terjadi karena pembiasan cahaya. Pembiasan merupakan pembelokan cahaya yang
disebabkan oleh perubahan kelajuan gelombang cahaya pada saat cahaya tersebut merambat dari
satu zat ke zat yang berbeda kerapatannya.
Ada dua aturan yang menentukan jalannya pembiasan cahaya yaitu:
1. Hukum I pembiasan
Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang datar, ketiganya
berpotongan di satu titik.
2. Hukum II pembiasan
Sinar yang datang dari medium kurang rapat ke medium yang lebih rapat
dibiaskan mendekati garis normal
N
Medium A
NA
i
Medium B
r
NB
Sinar yang datang dari medium lebih rapat ke medium yang kurang rapat
dibiaskan menjauhi garis normal
N
Medium B
r nB
i
Medium A
nA
Karena kedua aturan ini pertama kali dikemukakan oleh Willebord dan Roijen Snell, maka
aturan ini disebut juga hukum Snellius. Di dalam medium yang lebih rapat, kecepatan cahaya
lebih kecil dibandingkan pada medium yang kurang rapat. Akibatnya, cahaya membelok.
F. Model dan Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah
Metode Pembelajaran : eksperimen, demonstrasi, ekspositori
Tahapan Alokasi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Berbasis Masalah
A. KEGIATAN PENDAHULUAN 2 menit
Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan
salam.
Guru memeriksa kehadiran siswa.
Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan beberapa 3 menit
pertanyaan sebagai berikut:
Pada pelajaran sebelumnya kita telah mempelajari
tentang perambatan dan pemantulan cahaya.
Bagaimana arah perambatan cahaya ?
Apa yang kalian ketahui tentang pemantulan
cahaya?
Bagaimana bunyi hukum Snellius tentang
pemantulan ?
Tahap 1 Orientasi Guru memotivasi dan menggali konsepsi awal siswa, 10 menit
siswa pada masalah dengan melakukan demonstrasi sebagai berikut :
Perhatikan pensil ini. Jika dilihat di udara bagaimana
bentuknya ?
Sekarang, bagaimana jika pensil ini dimasukkan ke
dalam gelas yang berisi air. Apa yang akan terjadi?
Soal Evaluasi
2. Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat akan dibiaskan mendekati
garis normal (skor 25)
3. Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat akan dibiaskan mendekati
garis normal (skor 25)
Skor
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1. Kemampuan bertanya
2. Memperhatikan guru
3. Mengerjakan soal latihan yang diberikan
4. Menanggapi pertanyaan
5. Mengungkapkan pendapat
a. Karim, Saeful dkk. 2008. Belajar IPA- Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk
Kelas VIII. Jakarta : PT. Setia Purna Inves
b. LKS
c. Alat-alat demonstrasi : air, pensil, gelas, koin