TUGAS
Oleh :
SITI QOMARIYAH
(130321611980)
Kelas/Offering: A/A
JURUSAN FISIKA
DESEMBER 2014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
A. KOMPETENSI INTI
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam
dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik benda titik dan benda tegar,
fluida, gas dan gejala gelombang
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan
dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.10 Menganalisis gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum
4.9 Menyelidiki karakteristik gelombang mekanik melalui percobaan
C. INDIKATOR
Kognitif :
1. Memformulasikan gejala dispersi gelombang
2. Memformulasikan gejala pemantulan gelombang
3. Memformulasikan gejala pembiasan gelombang
4. Memformulasikan gejala difraksi gelombang
5. Memformulasikan gejala interferensi gelombang
6. Memformulasikan gejala polarisasi gelombang
7. Mengaplikasikan gejala dispersi gelombang
8. Mengaplikasikan pantulan, dan interferensi gelombang dalam kehidupan sehari-hari.
Psikomotorik:
1. Siswa terampil menggunakan alat pada percobaan tangki riak
Afektif
a. Ketrampilan sosial
1. Melakukan kerjasama dengan anggota kelompok yang lain untuk menyelesaikan
permasalahan dalam lembar diskusi
2. Menyumbang pendapat
3. Berkomunikasi dengan baik dan percaya diri.
b. Karakter
1. Teliti dalam melakukan percobaan
2. Antusias dalam kegiatan pembelajaran
3. Berperilaku santun, saling mengharagai, bertanggung jawab.
4. Jujur dalam menulis data percobaan dan melakukan analisis data dari demonstrasi guru
D. MATERI PEMBELAJARAN
Apabila pada permukaan air kolam yang tenang diberikan usikan atau gangguan maka
pada permukaan air akan timbul gelombang berbentuk lingkaran yang mengembang. Bila
gelombang sampai pada dinding kolam akan timbul pola gelombang pantul, tetapi arahnya
mengembang berlawanan arah dengan gelombang datangnya. Peristiwa di atas merupakan
contoh dari peristiwa pemantulan. Pemantulan adalah peristiwa dimana gelombang memantul
ketika mengenai suatupenghalang, dan gelombang itu akan dipantulkan kembali oleh
penghalangnya. Pemantulan dalam gelombang permukaan air dapat berupa gelombang lurus atau
gelombang lingkaran. Kita akan mengamati pemantulan kedua jenis gelombang ini ketika
mengenai suatu bidang datar.
1. Pemantulan Gelombang Lurus oleh Bidang Datar
Dari gambar di samping ini, kita dapat menggambarkan muka gelombang datang dan
muka gelombang pantul. Kita lukis sinar datang (MO), yaitu garis tegak lurus muka gelombang
datang dan sinar pantul (OP), yaitu garis tegak lurus muka gelombang pantul. Kemudian kita
lukis garis normal (NO) yaitu garis tegak lurus bidang datar. Selanjutnya, sudut yang dibentuk
oleh sinar datang MO dan garis normal NO disebut sudut datang, dan sudut yang dibentuk oleh
sinar pantul OP dan garis normal NO disebut sudut pantul. Dengan mengukur besar kedua sudut
ini, diperoleh bahwa sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (r) . Pernyataan inilah yang
disebut dengan hukum pemantulan gelombang, yang berlaku untuk semua jenis gelombang.
PERTEMUAN II (TAMPIL)
C. INDIKATOR
Kognitif :
a. Produk
1. Menjelaskan pengertian difraksi
2. Menjelaskan penyebab terjadinya difraksi
3. Menyebutkan macam macam difraksi
4. Menjelaskan proses terjadinya difraksi gelombang pada celah tunggal dan ganda
5. Menjelaskan akibat terjadinya difraksi gelombang pada celah tunggal dan ganda
b. Proses
1. Menganalisis bentuk gelombang sebelum dan sesudah difraksi
2. Menganalisis besarnya gelombang difraksi dengan banyak celah yang berbeda
3. Menganalisis besarnya gelombang difraksi dengan panjang gelombang yang berbeda
4. Menganalisis besarnya gelombang difraksi dengan ukuran celah yang berbeda
Psikomotorik
1. Mengukur lebar celah
2. Melakukan percobaan untuk menunjukkan difraksi
3. Melakukan percobaan untuk mengetahui penyebab difraksi
5. Menggambar bentuk gelombang difraksi pada celah tunggal dan ganda
Afektif
a. Keterampilan Sosial
1. Melakukan kerjasama dengan anggota kelompok yang lain untuk menyelesaikan
permasalahan dalam lembar diskusi
2. Menyumbangkan pendapat
3. Menghargai pendapat teman
b. Karakter
1. Teliti dalam mengamati gelombang
2. Berhati-hati dalam melakukan percobaan
3. Jujur dalam menulis data percobaan dan melakukan analisis
D. MATERI PEMBELAJARAN
Di dalam suatu medium yang sama, gelombang merambat lurus. Oleh karena itu,
gelombang lurus akan merambat ke seluruh medium yang diberi penghalang atau rintangan
berupa celah. Untuk ukuran celah yang tepat, gelombang yang datang dapat melentur setelah
melalui celah tersebut. Lenturan gelombang yang disebabkan oleh adanya penghalang berupa
celah dinamakan difraksi gelombang.
Besarnya difraksi bergantung pada ukuran penghalang dan panjang gelombang, seperti
pada Gambar 1. Jika penghalang celah yang diberikan lebar, difraksi tidak begitu jelas terlihat.
Muka gelombang yang melalui celah hanya melentur di bagian tepi celah, eperti ditunjukkan
gambar 1.a. Akan tetapi, jikapenghalang celah sempit yaitu berukuran dekat dengan orde
panjang gelombang maka difraksi gelombang tampak jelas. Celah bertindak sebagai sumber
gelombang berupa titik, dan muka gelombang yang melalui celah dipancarkan berbentuk
lingkaran-lingkaran dengan celah tersebut sebagai pusatnya.
G. Media Pembelajaran
Media: LCD, laptop, simulasi Phet tentang difraksi
H. Sumber Belajar
a. Kanginan, Marthen, 2007. Fisika 3A, Cimahi: Erlangga
b. Team MGMP, 2011, Buku Pintar Belajar Fisika XII-A. Kediri: Sagufindo
c. Serway, R.A. dan Jewett, J.W. 2010. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta : Salemba
Teknika.
d. LKS (Diskusi)
DIFRAKSI
A. Tujuan
1. Mengetahui bentuk gelombang yang terdifraksi
2. Mempelajari hubungan antara lebar celah dan bentuk difraksi gelombang
3. Mengetahui bentuk gelombang ketika melewati dua celah
Difraksi
Peristiwa seperti gambar di samping dapat terjadi
karena saat permukaan air digetarkan, di depan
penggetar diberi suatu celah sempit. Maka
gelombang yang melewati celah
sempit tersebut akan mengalami peristiwa difraksi
yaitu pelenturan gelombang.
Difraksi
Peristiwa seperti gambar di samping dapat terjadi
karena gelombang air mengalami digraksi, sama
seperti di atas. Namun karena celah terlalu lebar,
sehingga difraksinya hanya tampak pada bagian
pinggir-pinggir celah saja.
Interferensi
Peristiwa seperti gambar di samping dapat terjadi
karena saat permukaan air digetarkan, di depan
penggetar diberi dua celah sempit. Maka gelombang
yang melewati kedua celah tersebut akan mengalami
pelenturan/ difraksi. Kedua gelombang tersebut pada
saat bertemu tidak saling bertumbukan namun
mengalami penggabungan (superposisi)
Pertemuan 4
C. INDIKATOR
Kognitif
1. Produk
a. Menjelaskan tentang interferensi gelombang mekanik
b. Menjelaskan syarat terjadinya interferensi gelombang mekanik
c. Menjelaskan pola interferensi gelombang mekanik
d. Memformulasikan persamaan interferensi gelombang
e. Mengaplikasikan peristiwa interferensi gelombang mekanik
pada kehidupan sehari-hari
2. Proses
a. Melakukan tanya jawab tentang pengertian interferensi
gelombang mekanik.
b. Melakukan diskusi tentang syarat terjadinya interferensi
gelombang mekanik
c. Melakukan tanya jawab dan menjelaskan pola interferensi
gelombang destruktif dan konstruktif
d. Melakukan tanya jawab dan memberikan contoh peristiwa interferensi
pada kehidupan sehari-hari
e. Melakukan diskusi hasil percobaan yang telah dilakukan
Afektif
1. Karakter
a. Siswa jujur dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru
b. Siswa disiplin dalam mengikuti pelajaran yang diberikan guru
c. Siswa teliti dalam melakukan percobaan
d. Siswa jujur dalam menulis data percobaan dan melakukan analisis data
dari hasil percobaan
2. Keterampilan sosial
a. Siswa terampil bertanya pada saat proses belajar mengajar
b. Siswa terampil mengeluarkan pendapat saat diskusi kelompok
c. Siswa terampil bekerja sama dengan anggota kelompok yang lain untuk
menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru
d. Siswa menghargai pendapat orang lain
Psikomotor
Siswa terampil menggunakan alat pada percobaan tanki riak, dua speaker
koheren, dan melde
D.MATERI PEMBELAJARAN
Untuk menunjukkan gejala interferensi gelombang dapat dipergunakan dua sumber getar
berbentuk bola atau sumber getar berupa keping/plat yang diberi dua lubang/celah di mana celah
tersebut dapat dianggap sebagai sumber getaran (gelombang). Untuk mengamati gejala
interferensi gelombang agar teramati dengan jelas, maka kedua gelombang yang berinterferensi
tersebut harus merupakan dua gelombang yang koheren. Dua gelombang disebut koheren apabila
kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi dan amplitudo yang sama serta memiliki selisih
fase yang tetap/konstan. Ada dua sifat hasil interferensi gelombang, yaitu interferensi bersifat
konstruktif dan destruktif. Interferensi bersifat konstruktif artinya saling memperkuat, yaitu saat
kedua gelombang bertemu (berinterferensi) memiliki fase yang sama. Sedang interferensi
bersifat destruktif atau saling melemahkan jika kedua gelombang bertemu dalam fase yang
berlawanan.
Gambar di atas menunjukkan pola interferensi yang ditunjukkan tangki riak, di mana
garis tebal/tidak terputus adalah hasil interferensi yang bersifat konstruktif, sedangkan garis
putus-putus menunjukkan interferensi yang bersifat destruktif.
E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
1. Model : Learning Cycle 5E
2. Metode : Demonstrasi, Eksperimen, Presentasi
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan III ( 2x 40)
Tahap Aktivitas Pembelajaran Alokasi
Guru Siswa waktu
Kegiatan awal Assalamualaikum . Selamat Wassalamualaikum . 2
pagi anak-anak! Selamat pagi, bu
Marilah kita berdoa dahulu (mengucapkan basmalah
sebelum memulai pelajaran, bersama - sama)
agar apa yang kita pelajari Amin
hari ini dapat bermanfaat.
Analisis:
Menguraikan hasil pengamatan secara naratif. (Misalnya: Pada percobaan tanki riak ini
menggunakan dua sumber getar yang menghasilkan satu gelombang pada masing-masing
sumber getar, sehingga kedua gelombang tersebut bertemu dan membentuk satu gelombang hasil
interferensi.)
Pembahasan:
Menjelaskan mengapa bisa diperoleh data seperti itu dengan mengaitkan materi. (Misalkan: Pada
percobaan, permukaan air terlihat ada dua celah yang mengeluarkan gelombang lingkaran
periodik. Gelombang- gelombang lingkaran tersebut berasal dari.)
Kesimpulan:
Dua gelombang yang berasal dari satu sumber yang koheren yaitu gelombang dengan panjang
gelombang dan frekuensi yang sama, serta memilki fase dan beda fase yang konstan akan
menghasilkan pola interferensi pada gelombang-gelombang tersebut.
SOAL PILIHAN GANDA
1. Berikut adalah karakteristik gerakan gelombang, kecuali..
a. Gelombang mentransfer gangguan dari satu bagian material ke bagian lainnya
b. Gangguan tersebut dirambatkan melalui material tanpa gerakan dari material tersebut
c. Gangguan tersebut dirambatkan tanpa ada perubahan dari bentuk gelombang
d. Gangguan-gangguan tersebut dirambatkan dengan kecepatan yang tetap.
e. Gangguan tersebut dirambatkan melalui material dengan gerakan dari material tersebut
2. Jika sebuah gelombang permukaan air tiba pada suatu celah sempit, maka gelombang
ini akan mengalami ..
a. Penguraian
b. pembiasaan
c. pemantulan
d. lenturan/pembelokan
e. dispersi
3. gelombang air laut yang terpantul dari sisi kapal atau batu karang merupakan contoh
dari peristiwa..
a. interferensi
b. refleksi/pemantulan
c. Pembiasaan
d. Difraksi
e. polarisasi
4. alat yang digunakan untuk mengetahui peristiwa interferensi dan difraksi gelombang
permukaan air adalah..
a. polarimeter
b. tangki riak
c. osiloskop
d. hydrometer
e. interferometer
5. Perubahan bentuk gelombang ketika melewati suatu medium disebut..
a. Interferensi
b. Pembiasaan
c. Refleksi
d. Difraksi
e. Polarisasi
6. Dua gelombang cahaya dikatakan koheren apabila
a. kedua gelombang cahaya tersebut mempunyai amplitudo, frekuensi yang sama.
b. kedua gelombang cahaya tersebut mempunyai amplitudo dan pada fasenya tetap.
c. kedua gelombang cahaya tersebut mempunyai amplitudo, frekuensi yang sama
dan pada fasenya berubah.
d. kedua gelombang cahaya tersebut mempunyai frekuensi yang sama dan pada
fasenya tetap.
e. kedua gelombang cahaya tersebut mempunyai amplitudo, frekuensi yang sama
dan beda fasenya tetap.
7. Contoh peristiwa interferensi adalah .
a. warna-warna pelangi yang terjadi pada gelembung air sabun
b. gelombang air laut
c. gelombang permukaan air yang terhalang oleh papan bercelah
d. penerimaan gelombang radio dan TV
e. pemantulan ombak pada dinding karang
8. Peristiwa pematahan gelombang oleh celah sempit sebagai penghalang disebut ..
a. Interferensi
b. Pemantulan
c. Difraksi
d. Pembiasan
e. Polarisasi
9. besarnya amplitudo yang dihasilkan oleh interferensi destruktif adalah
a. dua amplitudo semula
b. setengah kali amplitudo semula
c. serempat kali amplitudo semula
d. nol
e. sama dengan amplitudo semula
10. Gelombang pada permukaan air adalah gabungan dari gelombang .
a. Gelombang mekanik dan transversal
b. Gelombang elektromagnet dan Gelombang bunyi
c. Gelombang longitudinal dan Gelombang mekanik
d. Gelombang bunyi dan Gelombang mekanik
e. Gelombang diam dan gelombang transversal