INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
2. KOMPETENSI AWAL
Peserta Didik telah memiliki pengetahuan awal tentang perubahan iklim dan struktur
lapisan bumi serta planetarium
KOMPETENSI INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat menganalisis materi gravitasi bumi menggunakan Hukum
Newton melalui observasi. (Pertemuan 12)
Peserta didik dapat menganalisis dinamika litosfer dan dampaknya dalam
kehidupan sehari-hari secara mandiri sesuai pemahamannya. (Pertemuan 13)
Peserta didik dapat mengidentifikasi dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap
kehidupan secara mandiri menggunakan kata-katanya sendiri. (Pertemuan 14)
Peserta didik dapat menganalisis perubahan iklim dan dampaknya bagi ekosistem
dengan mengungkapkan gagasan menggunakan kata-katanya sendiri. (Pertemuan 15)
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik diharapkan dapat memahami bahwasannya
aspek bumi dan antariksa berkaitan dengan materi gravitasi universal dan hukum-hukum
gravitasi yang berlaku. Struktur Bumi yang terdiri dari interior bumi, litosfer, lempeng
tektonik, dan gempa bumi. Struktur bumi meliputi hidrosfer, atmosfer, dan medan
magnet bumi.
3. PERTANYAAN PEMANTIK
Apakah Anda mengetahui tentang gravitasi bumi?
Bagaimanakah bunyi Hukum Newton?
Apa yang Anda ketahui tentang litosfer?
Bagaimana dinamika litosfer dan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari yang Anda
ketahui?
Apa yang Anda ketahui tentang Hidrosfer?
Bagaimana dinamika Hidrosfer dan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari yang
Anda ketahui?
Apakah yang kalian ketahui mengenai medan magnet bumi?
Apakah yang anda ketahui tentang perubahan iklim?
Menurut anda apakah dampak perubahan iklim bagi ekosistem?
Apakah yang anda ketahui tentang mitigasi?
Ada berapa jenis bencana alam yang bisa anda sebutkan?
4. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Guru membuat presentasi tentang bumi dan antariksa b. Guru membuat link room di
Google Meet
5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 12
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10
Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan menit
peserta didik menjawab salam dari guru
Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa
sebelum pembelajaran dimulai (P3 Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME)
Guru mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi
Guru memberikan apersepsi dengan menggali
pengetahuan awal peserta didik terkait materi gravitasi
bumi menggunakan Hukum Newton
Motivasi
Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari
Pemberian Acuan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang akan berlangsung
Kegiatan Fase 1: Reflection
Inti M = (Mulai Diri) 130
Menggunakan pertanyaan pemantik untuk dikerjakan menit
yaitu:
- Apakah Anda mengetahui tentang gravitasi Bumi?
- Bagaimanakah Bunyi Hukum Newton?
E = (Eksplorasi Konsep )
Peserta didik menggali konsep tentang gravitasi bumi
menggunakan Hukum Newton dengan mempelajari
modul (P3 bernalar kritis)
Fase 2: Research
R = (Ruang Kolaborasi)
Guru membagi peserta didik membagi menjadi beberapa
kelompok. Masing- masing kelompok akan berdiskusi
tentang permasalahan dalam Lembar Observasi 1 (P3
Gotong royong)
R = (Refeleksi Terbimbing)
Guru membimbing peserta didik untuk dapat
menemukan konsep gravitasi bumi menggunakan
Hukum Newton
D = (Demonstrasi Konstektual)
Peserta didik mengerjakan tugas mandiri untuk lebih
memahami konsep gravitasi bumi menggunakan Hukum
Newton (P3
Mandiri)
E = (Elaborasi Pemahaman)
Guru membimbing peserta yang mengalami kesulitan
Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan
Kegiatan K = (Koneksi Antar Materi Peserta didik bersama) 40
Penutup Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang belum Menit
dipahami melalui forum.
Peserta didik mengerjakan assesmen sumatif berupa kuis
tentang perubahan lingkungan.
A = (Aksi Nyata)
Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada di
sekitar yang berkaitan dengan materi.
Guru memberikan motivasi,
Guru menutup dengan memberikan salam.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 13
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10
Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan menit
peserta didik menjawab salam dari guru
Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa
sebelum pembelajaran dimulai (P3 Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan
membacakan daftar hadir
Apersepsi
Guru memberikan apersepsi dengan menggali
pengetahuan awal peserta didik terkait materi dinamika
litosfer dan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari
Motivasi
Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari
Pemberian Acuan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang akan berlangsung
Kegiatan Fase 1: Reflection 130
Inti M = (Mulai Diri) menit
Menggunakan pertanyaan pemantik untuk dikerjakan
yaitu:
- Apa yang Anda ketahui tentang Litosfer?
- Bagaimana dinamika litosfer dan dampaknya dalam
kehidupan sehari- hari yang Anda ketahui?
E = (Eksplorasi Konsep)
Peserta didik menggali konsep tentang dinamika litosfer
dan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari dengan
mempelajari modul (P3 Bernalar Kritis)
Fase 2: Research
R = (Ruang Kolaborasi)
Guru membagi peserta didik membagi menjadi beberapa
kelompok. Masing- masing kelompok akan berdiskusi
tentang permasalahan dalam Lembar Observasi 2 (P3
Gotong Royong)
R = (Refeleksi Terbimbing)
Guru membimbing peserta didik untuk dapat
menemukan konsep dinamika litosfer dan dampaknya
dalam kehidupan sehari-hari
D = (Demonstrasi Konstektual)
Peserta didik mengerjakan tugas mandiri untuk lebih
memahami dinamika litosfer dan dampaknya dalam
kehidupan sehari- hari (P3 mandiri)
E = (Elaborasi Pemahaman)
Guru membimbing peserta yang mengalami kesulitan
Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan
Kegiatan K = (Koneksi Antar Materi Peserta didik bersama) 40
Penutup Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang belum Menit
dipahami melalui forum.
Peserta didik mengerjakan assesmen sumatif berupa kuis
tentang perubahan lingkungan.
A = (Aksi Nyata)
Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada di
sekitar yang berkaitan dengan materi.
Guru memberikan motivasi,
Guru menutup dengan memberikan salam.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 14
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10
Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan menit
peserta didik menjawab salam dari guru
Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa
sebelum pembelajaran dimulai (P3 Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan
membacakan daftar hadir
Apersepsi
Guru memberikan apersepsi dengan menggali
pengetahuan awal peserta didik terkait dinamika
hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan serta
tentang medan magnet bumi
Motivasi
Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari
Pemberian Acuan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang akan berlangsung
Kegiatan Fase 1: Reflection 130
Inti M = (Mulai Diri) menit
Menggunakan pertanyaan pemantik untuk dikerjakan
yaitu:
- Apa yang Anda ketahui tentang Hidrosfer?
- Bagaimana dinamika Hidrosfer dan dampaknya
dalam kehidupan sehari- hari yang Anda ketahui?
- Apakah yang kalian ketahui mengenai medan magnet
bumi?
E = (Eksplorasi Konsep)
Peserta didik menggali konsep tentang dinamika
hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari
serta medan magnet bumi dengan mempelajari modul
(P3 Bernalar Kritis)
Fase 2: Research
R = (Ruang Kolaborasi)
Guru membagi peserta didik membagi menjadi beberapa
kelompok. Masing- masing kelompok akan berdiskusi
tentang permasalahan dalam Lembar Observasi 3 dan
LKPD 4 (P3 Gotong Royong)
R = (Refeleksi Terbimbing)
Guru membimbing peserta didik untuk dapat
menemukan konsep dinamika hidrosfer dan dampaknya
terhadap kehidupan serta konsep medan magnet
D = (Demonstrasi Konstektual)
Peserta didik mengerjakan tugas mandiri untuk lebih
memahami konsep dinamika hidrosfer dan dampaknya
terhadap kehidupan serta konsep medan magnet
E = (Elaborasi Pemahaman)
Guru membimbing peserta yang mengalami kesulitan
Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan
Kegiatan K = (Koneksi Antar Materi Peserta didik bersama) 40
Penutup Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang belum Menit
dipahami melalui forum.
Peserta didik mengerjakan assesmen sumatif berupa kuis
tentang perubahan lingkungan.
A = (Aksi Nyata)
Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada di
sekitar yang berkaitan dengan materi.
Guru memberikan motivasi,
Guru menutup dengan memberikan salam.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 15
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10
Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan menit
peserta didik menjawab salam dari guru
Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa
sebelum pembelajaran dimulai (P3 Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan
membacakan daftar hadir
Apersepsi
Guru memberikan apersepsi dengan menggali
pengetahuan awal peserta didik tentang perubahan iklim
dan dampaknya bagi ekosistem serta mitigasi macam-
macam bencana alam
Motivasi
Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari
Pemberian Acuan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang akan berlangsung
Kegiatan Fase 1: Reflection 130
Inti M = (Mulai Diri) menit
Menggunakan pertanyaan pemantik untuk dikerjakan
yaitu:
- Apakah yang anda ketahui tentang perubahan iklim?
- Menurut anda apakah dampak perubahan iklim bagi
ekosistem?
- Apakah yang anda ketahui tentang mitigasi?
- Ada berapa jenis bencana alam yang bisa anda
sebutkan?
E = (Eksplorasi Konsep)
Peserta didik menggali konsep tentang perubahan iklim
dan dampaknya bagi ekosistem serta mitigasi macam-
macam bencana alam secara menyeluruh dengan
mempelajari modul
Fase 2: Research
R = (Ruang Kolaborasi)
Guru membagi peserta didik membagi menjadi beberapa
kelompok. Masing- masing kelompok akan berdiskusi
tentang permasalahan dalam LKPD 5 dan 6 (P3
Bergotong Royong)
Peserta didik menganalisis pemecahan masalah yang
diberikan pada LKPD (P3 Bernalar Kritis)
Fase 3: Discovery
R = (Refeleksi Terbimbing)
Peserta didik menemukan konsep tentang perubahan
iklim dan dampaknya bagi ekosistem serta mitigasi
macam-macam bencana alam yang telah diberikan (P3
Bernalar Kritis)
D = (Demonstrasi Konstektual)
Peserta didik mengerjakan tugas mandiri untuk lebih
memahami perubahan iklim dan dampaknya bagi
ekosistem serta mitigasi macam-macam bencana alam
(P3 Mandiri)
E = (Elaborasi Pemahaman)
Guru membimbing peserta yang kesulitan
Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan
Kegiatan K = (Koneksi Antar Materi Peserta didik bersama) 40
Penutup Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang belum Menit
dipahami melalui forum.
Peserta didik mengerjakan assesmen sumatif berupa kuis
tentang perubahan lingkungan.
A = (Aksi Nyata)
Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada di
sekitar yang berkaitan dengan materi.
Guru memberikan motivasi,
Guru menutup dengan memberikan salam.
ASSESMENT
Penilaian pengetahuan: tes tulis pilihan ganda
Penilaian Performa: membuat laporan diskusi dan presentasi
Penilaian Sikap: observasi
PENGAYAAN DAN REMIDIAL
Ketuntasan proses pembelajaran dapat ditunjukkan dengan pencapaian
kompetensi yang telah ditetapkan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Siswa yang belum mencapai batas Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan
maka dapat dikatakan siswa tersebut belum mencapai ketuntasan. Pokok bahasan atau
materi yang belum mencapai batas KKM harus dianalisis serta dilaksanakan program
pendalaman materi dan selanjutnya diadakan program remedial atau perbaikan. Pada
prinsipnya program remedial atau perbaikan dilaksanakan untuk menuntaskan tujuan
pembelajaran yang belum dicapai siswa.
METODE
Menjelaskan kembali materi atau soal-soal yang dijawab salah
Mengerjakan soal-soal latihan
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Mengumpulkan siswa yang remidi, untuk memperoleh tambahan
pelajaran/pengayaan
Mengerjakan kembali materi yang belum dimengerti atau dijawab oleh siswa
Mempersiapkan soal-soal untuk siswa
Siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal yang telah disiapkan
Guru memeriksa hasil pekerjaan
Siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 melaksanakan tutor sebaya
Siswa yang memperoleh nilai < 60 dinyatakan belum kompeten dan diberi tugas
atau soal-soal lebih lanjut
REFLEKSI PESERTA DIRI DAN GURU
Apa yang kamu peroleh dari pembelajaran?
Apa kesulitan yang kamu hadapi dalam mengerjakan LKPD?
Hal apa saja yang kamu lakukan untuk memudahkan belajar Bumi dan Antariksa?
Apa harapanmu?
LAMPIRAN-LAMPIRAN
GRAVITASI BUMI
Hukum gravitasi universal yang dirumuskan oleh Newton, diawali dengan beberapa
pemahaman dan pengamatan empiris yang telah dilakukan oleh ilmuwan-ilmuwan
sebelumnya. Mula-mula Copernicus memberikan landasan pola berpikir yang tepat
tentang pergerakan planet- planet, yang semula dikira planet-planet tersebut bergerak
mengelilingi bumi, seperti pada konsep Ptolemeus. Copernicus meletakkan matahari
sebagai pusat pergerakan planet-planet, termasuk bumi, dalam gerak melingkarnya.
Kemudian dari data hasil pengamatan yang teliti tentang pergerakan planet, yang telah
dilakukan Tycho Brahe, Kepler merumuskan tiga hukum empiris yang dikenal sebagai
hukum Kepler mengenai gerak planet:
1. Semua planet bergerak dalam lintasan berbentuk elips dengan matahari pada salah satu
titik fokusnya
2. Garis yang menghubungkan planet dengan matahari akan menyapu daerah luasan yang
sama dalam waktu yang sama
3. Kuadrat perioda planet mengelilingi matahari sebanding dengan pangkat tiga jarak
rerata planet ke matahari
Hukum-hukum Kepler ini adalah hukum empiris. Keplet tidak mempunyai penjelasan
tentang apa yang mendasari hukum-hukumnya ini. Kelebihan Newton, adalah dia tidak
hanya dapat menjelaskan apa yang mendasari hukum-hukum Kepler ini, tetapi juga
menunjukkan bahwa hukum yang sama juga berlaku secara universal untuk semua benda-
benda bermassa.
dengan k adalah suatu konstanta. Karena gaya ini mengarah ke pusat lingkaran, yaitu ke
matahari, tentunya logis bila dianggap bahwa gaya tersebut disebabkan oleh matahari.
Berdasarkan hukum ketiga Newton, tentunya akan ada gaya juga yang bekerja pada
matahari oleh planet yang besarnya sama dengan gaya di (Pers. 4). Tetapi karena bekerja
pada matahari, tentunya konstanta k di (Pers. 4) mengandung massa matahari M sehingga
logis bila diasumsikan bahwa terdapat gaya yang saling tarik menarik antara planet dan
matahari yang besarnya diberikan oleh:
(Pers. 5)
Newton, setelah mengamati hal yang sama pada bulan dan pada bendabenda yang jatuh
bebas di permukaan bumi, menyimpulkan bahwa gaya tarik menarik tadi berlaku secara
universal untuk sembarang benda. Gaya tadi kemudian dinamai sebagai gaya gravitasi.
Jadi antara dua benda bermassa m1 dan m2 yang terpisah sejauh r terdapat gaya gravitasi
yang perumusannya diberikan oleh:
(Pers. 6)
dengan ˆr12 adalah vektor satuan yang berarah dari benda pertama ke benda kedua.
(Notasi 12, berarti pada benda pertama oleh benda kedua).
Konstanta G dalam persamaan gravitasi universal, dapat ditentukan melalui eksperimen.
Pengukuran yang teliti untuk nilai G dilakukan oleh Cavendish. Sekarang nilai konstanta
gravitasi universal diberikan oleh:
(Pers. 7)
Dalam penjabaran di atas, diasumsikan bahwa benda pertama dan kedua adalah suatu
titik massa. Untuk benda yang besar, yang tidak dapat dianggap sebagai titik massa maka
sumbangan dari masing-masing elemen massa harus diperhitungkan. Untuk itu
diperlukan perhitungan-perhitungan kalkulus integral. Salah satu hasil capaian Newton,
dia berhasil menunjukkan, dengan bantuan kalkulus integral, bahwa sebuah benda
berbentuk bola (juga kulit bola) dengan distribusi massa yang homogen, akan
memberikan gaya gravitasi ada sebuah titik massa di luar bola tadi dengan massa bola
seolah-olah terkonsentrasi pada titik pusat bola.
Dengan ini kita dapat misalnya menganggap gaya gravitasi bumi seolah- olah disebabkan
oleh sebuah titik massa yang berada pada pusat bumi.
Hukum Kepler kedua, untuk kasus lintasan planet yang berbentuk
lingkaran, hanya menunjukkan bahwa kelajuan planet mengelilingi matahari konstan.
Tetapi untuk kasus lintasan yang sesungguhnya, yaitu yang berbentuk elips, hukum
kedua Kepler menunjukkan tentang kekekalan momentum sudut. Lihat gambar.
Daerah yang disapu oleh garis yang menghubungkan planet dengan matahari dalam
selang waktu ∆t diberikan oleh:
(Pers. 8)
sehingga pernyataan bahwa untuk selang waktu yang sama daerah yang disapu sama,
sama dengan menyatakan bahwa besaran berikut ini konstan:
(Pers. 9)
Lapisan ini pada umumnya terdiri atas senyawa kimia yang kaya akan SiO2. Itulah
sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki ketebalan rata
rata 30 km yang terdiri atas dua bagian, yaitu litosfer atas (merupakan daratan dengan
kira kira 35% atau 1/ bagian) dan litosfer bawah (merupakan lautan dengan kira kira
65% atau 2/3 bagian). Litosfer terdiri dari berbagai macam unsur seperti besi,
belerang, mangan, kalium, phosfat, natrium, tembaga, seng serta unsur unsur lain.
Menurut Klade dan Washington batuan atau litosfer di permukaan bumi ini hampir
75% terdiri atas silikon oksida (SiO2) dan aluminium oksida (AI2O3). (Irfan Yulianto.
2014. Pengertian Litosfer dan Lapisannya).
b. Kerak Samudra
Kerak benua adalah kerak yang komposisinya kaya Si dan Al alias asam. Karena itu,
berat jenisnya rendah (2,7 g/cm3). Selain itu, umurnya relatif tua dan tebal sekali (20-
70 km). Kerak benua, sesuai namanya, biasanya membentuk daratan.
Lapisan kerak benua:
1. Material lapisan kerak benua pada lapisan atas berupa batuan granitringan
2. Material lapisan kerak benua pada lapisan bawah berupa batuan basal yang lebih
rapat
3. Lapisan kerak benua tersusun pada zaman Prekambiun
4. Rata-rata berada di 850 meter di atas permukaan laut
Kerak benua merupakan rekaman utama kondisi Bumi selama 4,4 milyar tahun
terakhir. Pembentukannya mengubah komposisi lapisan mantel dan atmosfer, ia
mendukung kehidupan, dan tetap sebagai pencuci karbon dioksida melalui cuaca dan
erosi.
Batuan beku (igneous rock) adalah batuan yang terbentuk dari magma yang
membeku. Secara umum batuan beku mempunyai ciri-ciri homogen dan kompak,
tidak ada pelapisan, dan umumnya tidak mengandung fosil. Batuan beku di bedakan
mejadi dua kelompok, yaitu berdasarkan tempat pembekuannya dan berdasarkan
mineral penyusunanya.
a. Berdasarkan Tempat Pembentukannya
1) Batuan beku dalam
Batuan beku dalam adalah batuan beku yang terbentuknya jauh di permukaan
bumi, yaitu pada kedalaman 15-50 km. Karena tempat pembekuannya dekat
dengan astenosfer, pendinginan magmanya sangat lambat sehingga
menghasilkan batuan yang besar-besar dengan tekstur holokristalin, yaitu semua
komposisi batuan disusun oleh kristak yang sempurna.
Ciri-ciri batuan beku dalam antara lain sebagai berikut:
a) Umumnya berbutir lebih kasar dibadingkan batuan beku luar
b) Jarang menunjukkan adanya lubang-lubang gas
2) Batuan Beku Korok (Gang)
Batuan beku korok (gang) adalah batuan beku yang terbentuk di daerah korok
atau celah kerak bumi sebelum magma sampai ke permukaan bumi. Proses
pembekuan magma ini agak cepat sehingga membentuk batuan yang mempunyai
kristal-kristal yang kurang sempurna.
3) Batuan Beku Luar
Batuan beku luar atau disebut juga batuan lelehan adalah batuan beku yang
terbentuk di permukaan bumi. Magma yang ke luar dari bumi mengalami proses
pendinginan dan pembekuan sangat cepat sihingga tidak menghasilkan kristal-
kristal batuan. Contoh batuan beku luar adalah riolit dan basal.
b. Bedasarkan Mineral Penyusun
1) Batuan Beku Mineral Ringan
Batuan beku yang tersusun atas mineral-mineral ringan biasanya berwarna
terang, mudah pecah, dan banyak mengandung silikat sehingga termasuk batuan
yang bersifat asam.
2) Batuan Beku Mineral Berat
Batuan beku yang tersusun atas mineral-mineral berat biasanya berwarna gelap,
sukar pecah, dan kandungan silikatnya sedikit sehingga termasuk baatuan yang
bersifat basa.
2. Batuan Sedimen
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk karena adanya proses pengendapan
(sedimentasi). Butir-butir batuan sedimen berasal dari berbagai macam batuan melalui
proses pelapukan, baik pelapukan oleh angin maupun air. Butiran-butiran hasil
pelapukan atau pengikisan tersebut mengendap secara berlapis yang makin lama
makin tebal dan padat.
Padatnya lapisan itu disebabkan adanya tekanan atau beban yang terlalu berat.
Tekanan yang terlalu lama membentuk agregat batuan yang padat. Karena pemadatan
dan sedimentasi itulah endapan-endapan berangsur-angsur berubah menjadi batuan
sedimen.
Batuan sedimen dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu menurut tenaga yang
mengendapkan, tempat pengendapan, dan cara pengendapan.
a. Menurut Tenaga yang Mengendapkannya
1) Batuan sedimen Akuatis, yaitu batuan sedimen yang berasal dari pengnedapan
butiran-butiran batuan oleh air sungai, danau, atau air hujan
2) Batuan Sedimen Aerolis (Aeris), yaitu batuan sedimen yang berasal dari
pengendapan butir-butir batuan olrh angin
3) Batuan Sedimen Glasial, yaitu batuan sedimen yang berasal dari pengendapan
butiran-butiran batuan oleh gletser
b. Menurut Tempat Pengendapan
1) Batuan Sedimen Terestris, yaitu batuan sedimen yang diendapkan didarat
2) Batuan Sedimen Marine, yaitu batuan sedimen yang diendapkan di laut
3) Batuan Sedimen Limnis, yaitu batuan sedimen yang diendapkan di danau
4) Batuan Sedimen Fluvial, yaitu batuan sedimen yang diendapkan di sungai
5) Batuan Sedimen Sedimen, yaitu batuan sedimen yang diendapkan di daerah-
daerah yang terdapat es atau gletser
HIDROLOGI
Secara etimologi, hidrologi berasal dari kata hydros yang berarti air, dan logos yang
berarti ilmu. Secara umum pengertian hidrologi adalah ilmu tentang air atau ilmu yang
mempelajari tentang masalah air. Di satu sisi, banyak ditemukan tulisan-tulisan yang
mendefinisikan hidrologi secara umum, dan sebaliknya banyak pula ditemukan definisi
hidrologi secara spesifik yang mengacu pada sudut pandang ilmu si pembuat definisi.
Namun demikian pada prinsipnya terdapat kesamaan pengertian yaitu bahwa hidrologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang air. Dengan definisi air ini maka air bukan benda
alam yang bersifat statis, tetapi air dipandang sebagai benda alam yang sangat dinamis.
SIKLUS HIDROLOGI
a. Pengertian Siklus Hirologi
Pembahasan tentang ilmu hidrologi tidak dapat dilepaskan dari siklus hidrologi. Air
terdapat di permukaan Bumi, di dalam tanah, dan di udara. Wujud air tidak hanya cair,
tetapi dapat berwujud padat (es dan salju) dan gas (uap air). Air di bumi selalu
bergerak dari suatu tempat ke tempat lain dan berubah dari wujud satu ke wujud lain.
Air tersebut mengalami sirkulasi yang tidak pernah berhenti dari laut ke atmosfer, ke
daratan, dan kembali ke laut bersamaan dengan proses perubahan wujud. Siklus
hidrologi merupakan proses yang menjamin ketersediaan air di muka Bumi untuk
mencukupi kebutuhan hidup bagi makhluk hidup.
Perputaran massa air di bumi diawali dengan proses pemanasan muka Bumi oleh
pancaran sinar matahari. Dengan adanya panas ini maka air akan menguap menjadi
uap air dari semua tanah, sungai, danau telaga, waduk, kolam, sawah, laut dan badan
air yang lain. Proses demikian dinamakan penguapan (evaporation). Penguapan juga
terjadi pada semua tanaman yang disebut pemeluhan/transpirasi (transpiration).
Sebagian air mencari jalannya sendiri melalui permukaan dan bagian atas tanah
menuju sungai, sementara lainnya menembus masuk lebih jauh ke dalam tanah
menjadi bagian dari air tanah (groundwater). Di bawah pengaruh gaya gravitasi, baik
aliran air permukaan (surface streamflow) maupun air dalam tanah bergerak ke tempat
yang lebih rendah yang dapat mengalir ke laut. Sejumlah besar air permukaan dan air
bawah tanah dikembalikan ke atmosfer oleh penguapan dan pemeluhan (transpirasi)
sebelum sampai ke laut.
PERAIRAN LAUT
Laut adalah sekumpulan air yang sangat luas di permukaan bumi yang memisahkan atau
menghubungkan suatu benua atau pulau dengan benua atau pulau lainnya. Laut yang
sangat luas disebut samudera. Jadi, dapat dikatakan bahwa laut merupakan bagian dari
samudera. Terdapat empat Samudra yang menutupi planet Bumi, yaitu Pasifik (179,7 juta
km2), Atlantik (93,4 juta km2), Hindia (74,9 juta km2), dan Arktik (13,1 juta km2).
Perairan laut merupakan massa air asin dengan kadar garam cukup tinggi (rata-rata
3,45%). Lautan di bumi memiliki luas kira-kira 361.000.000 km2. Jadi lebih dari 70%
luas permukaan bumi dengan kedalaman rata-rata 3.730 m. Ilmu yang mempelajari laut
atau lautan disebut Oceanografi. Objek yang dipelajarinya, adalah mengenai keadaan
fisik airnya, gerakannya, kedalamannya, kualitas airnya, pasang naik, pasang surut, dan
lain-lain.
a. Klasifikasi Laut
1) Berdasarkan proses terjadinya
a) Laut Transgresi adalah laut yang terjadi karena genangan air laut
terhadapdaratan akibat kenaikan tinggi permukaan air laut yang mencapai
kurang lebih 70 m pada zaman es. Inilah yang menyebabkan dataran rendah di
Indonesia timur dan barat tergenang air laut dan sekarang menjadi laut dangkal.
Contoh: Laut Jawa, Selat Sunda, Selat Karimata, Laut Cina Selatan, dan Laut
Arafuru.
b) Laut Ingresi adalah laut yang terjadi karena dasar laut mengalami gerak
menurun, dapat berupa palung laut atau lubuk laut. Contoh: Laut Banda, Laut
Flores, Laut Sulawesi dan Laut Maluku.
c) Laut Regresi, yaitu laut yang menyempit pada waktu zaman es, terjadi
penurunan permukaan air laut. Dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul pada
zaman glasial merupakan daratan. Dangkalan Sunda merupakan bagian dari
Benua Asia, sedangkan dangkalan Sahul merupakan bagian dari Benua
Australia. Pada waktu air surut ada bagian dari laut yang masih merupakan laut
karena dalamnya, laut inilah yang dinamakan laut regresi. Contohnya Laut
Banda dan Selat Makassar.
2) Berdasarkan letaknya
a) Laut Tepi (sub/ocean), adalah laut yang letaknya di tepi benua dan terpisah
dengan lautan oleh adanya deretan pulau. Contohnya, Laut Jepang dan Laut Cina
Selatan.
b) Laut Pertengahan (middle sea) adalah laut yang terletak di antara benua,
contohnya Laut Tengah.
c) Laut Pedalaman (inland sea) adalah laut yang terletak di tengah-tengah benua
(daratan). Contohnya, Laut Hitam dan Laut Kaspia.
3) Berdasarkan kedalamannya
a) Zona Litoral (pesisir), yaitu daerah pantai yang terletak di antara garis pasang
naik dan pasang surut.
b) Zona Neritik (laut dangkal), dengan ketentuan sebagai berikut.
a) Bagian dasar laut sampai kedalaman 200 m
b) Sinar matahari masih tembus ke dasar laut
c) Pada zona ini banyak binatang dan tumbuhan laut sehingga zona ini penting
artinya bagi kehidupan manusia
d) Zona ini meliputi Landas Kontinen Sunda, seperti Laut Jawa, Laut Natuna,
Selat Karimata, Selat Malaka, dan Landas Kontinen Sahul yaitu Laut Arafuru
c) Zona Batial (wilayah laut dalam), dengan ketentuan sebagai berikut.
e) Kedalamannya antara 200–2000 m
f) Sinar matahari sudah tidak tembus sampai ke dasar laut, karena itu tumbuh-
tumbuhan laut jumlahnya terbatas demikian juga binatang-binatang lautnya
d) Zona Abissal (wilayah laut sangat dalam), dengan ketentuan sebagai berikut.
g) Kedalamannya antara 2000–5000 m
h) Tekanan airnya sangat besar
i) Suhu sangat rendah
j) Tidak terdapat tumbuhan laut
k) Binatang laut sangat terbatas
e) Zona Hadal (wilayah laut yang paling dalam > 6000 m).
Jika anda membagi sebuah magnet, anda tidak akan mendapatkan kutub utara dan kutub
selatan yang terisolasi; melainkan dua buah magnet baru yang dihasilkan, masing-masing
dengan sebuah kutub utara dan kutub selatan.
Pola garis gaya magnetik selalu mengarah keluar dari utara ke selatan
Sumber : http://www.modulfisuka.blogspot.co.id/
Pola garis gaya magnetik oleh satu dan dua buah
Sumber : http://www.berpendidikan.com
2) Aktivitas Manusia
Kegiatan manusia merupakan penyebab terjadinya perubahan iklim, terlebih
aktivitas manusia yang melakukan pengrusakan lingkungan seperti penebangan
hutan, pembangun pemukiman di daerah resapan air, membuang limbah pabrik
sembarangan, dan lain sebagainya. Salah satunya yaitu melakukan penebangan
hutan sembarangan. Pohon adalah sebagai salah satu sumber daya alami yang akan
menyerap CO2 yang kita keluarkan. Apabila terlalu banyak pohon yang ditebang
akan menyebabkan CO2 yang ada tidak akan mampu terserap oleh pohon sehingga
menyebabkan pemanasan global.
Suhu ekstrim terendah di dunia (-89,2 ᵒc) terjadi pada 21 Juli 1983 di Vostok,
Antartika. Penyebab utamanya adalah tidak ada radiasi matahari, langit yang bersih,
udara stabil sepanjang waktu, dan elevasi yang tinggi (3.420 meter).
b. Hujan Terlebat di Dunia di Unionville
Pada 4 Juli 1956, 31,2 mm hujan jatuh/menitnya di Unionville, Maryland, Amerika
Serikat . Sebagai perbandingan daerah sub tropis, Hongkong, hujan terderas berupa 70
mm/jam, bukan permenit.
c. Hujan Terderas Turun Dalam 24 Jam
Hujan lebat turun sebanyak 1.825 meter selama 24 jam mulai 7-8 Januari 1966. Di
Cyclone Denise di Foc-foc, sebuah pulau di Samudera Hindia.
d. Hujan Es Terburuk di Bangladesh, 92 orang tewas
Hujan es dengan berat 1,02kg/es yang turun dialami kota Gopalganj, Bangladesh pada
14 April 1986. Menewaskan 92 orang dan tercatat sebagai hujan es terderas di dunia.
Geiser yang pada umumnya berupa air panas, pada 19 September 2002 Andercach,
Jerman, geiser berupa air dingin dan ketinggiannya mencapai 61,5 meter.
g. Gelombang Panas Ontario (2010)
Di Ottawa, Ontario, Kanada, suhu normal tertinggi di minggu pertama bulan april
sekitar 7 derajat celcius. Namun, pada 2 dan 3 April 2010 Ottawa mengalami dua hari
panas (28,2ᵒC dan 28,5ᵒC) berturut- turut.
h. Salju Ajaib/Salju Pertama Florida (1977)
Pada 19 Januari 1977 salju pertama turun di Florida yang tidak pernah memiliki
catatan sejarah turunnya salju.
BENCANA ALAM
Jenis dan Karakteristik Bencana Alam
1. Pengertian Bencana
Berdasarkan Undang-undang nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana,
bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh
faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan
dampak psikologis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bencana adalah sesuatu yang menyebkan
(menimbulkan) kesusahan, kerugian, penderitaan, kecelakaan, dan bahaya.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa bencana adalah suatu fenomena
atau peristiwa yang mengancam atau merugikan manusia. Sebuah fenomena dapat
dikatan sebagai bencana apabila fenomena tersebut memberikan dampak pada
kehidupan manusia.
2. Jenis-Jenis Bencana
Undang-undang nomor 24 tahun 2007 mengelompokkan bencana menjadi bencana
alam, bencana non alam, dan bencana sosial.
a. Bencana alam
Bencana alam merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi,
tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
b. Bencana non alam
Bencana nonalam merupakan bencana yang diakibatkan oleh fenomena non-alam
antara lain berupa kegagalan teknologi, kegagalan modernisasi danepidemi atau
wabah penyakit.
c. Bencana Sosial
Bencana sosial merupakan bencana yang diakibatkan oleh interaksi antar manusia
yang meliputi konflik sosial antar kelompok atau konflik antar komunitas
masyarakat dan terorisme.
3. Karakteristik Bencana Alam
a. Bencana Alam Gempa Bumi
2. LKPD 1
Tema : Gravitasi Bumi Menggunakan Hukum Newton
Kelas / Semester : X / 1
Tujuan : Peserta didik dapat menganalisis materi gravitasi bumi
menggunakan Hukum Newton melalui observasi
Nama Observer :
1. ……………………………………………………..
2. ……………………………………………………..
3. ……………………………………………………..
4. ……………………………………………………..
Kegiatan Belajar 1
Bacalah uraian singkat materi dan contoh berikut dengan penuh konsentrasi!
Keterangan:
F = gaya gravitasi (W)
M,m = massa kedua benda (kg) R = jarak antara benda (m)
G = konstanta gravitasi (6,67.10-11
N.m2kg-2)
Contoh
1. Jika dua planet masing-masing bermassa 2x1020 kg dan 4x1020 kg, mempunyai jarak
antara kedua pusat planet sebesar 2x105 km. Tentukan besar gaya tarik-menarik antara
kedua planet!
Penyelesaian:
2. Seorang astronot di bumi memiliki berat 800 N. Kemudian astronot itu naik pesawat
meninggalkan bumi hingga mengorbit pada ketinggian R (R = jari-jari bumi = 6.380
km). Nilai gravitasi bumi adalah G = 6,67.10-11 Nm2kg-2. Berapakah berat astronot
tersebut pada orbit tersebut?
Penyelesaian :
Ayoo berlatih!
Setelah Anda memahami uraian singkat materi dan contoh di atas, coba diskusikan
dengan teman Anda soal berikut ini:
1. Dua buah bola A dan B masing-masing bermassa 0,5 kg dan 1 kg terpisah pada jarak
10 cm. Tentukan besarnya gaya gravitasi yang dialami kedua benda.
2. Tiga buah benda P, Q, dan R masing-ma sing bermassa 1 kg, 2 kg, dan 4 kg, di
letakkan pada sudut segitiga siku-siku. Sisi-sisi segitiga tersebut adalah 5 cm, 12 cm,
dan 13 cm. Jika benda Q berada pada sudut siku-sikunya, tentukan resultan gaya
gravitasi yang dialami benda Q.
3. Tiga buah benda A, B dan C berada dalam satu garis lurus seperti pada gambar
berikut.
Kegiatan Belajar 2
Setelah Anda belajar tentang gaya gravitasi, selanjutnya anda akan belajar tentang medan
gravitasi atau percepatan gravitasi dan juga energi potensial gravitasi.
Jika batu dan kertas A4 dijatuhkan dari ketinggian yang sama secara bersamaan maka
jika diperlakukan seprti gb.1 batu jatuh terlebih dulu. Jika kertas diperlakukan seperti
gb.2 maka kedua benda jatuh
Gb.1 Gb.2
Kalian pasti pernah mendengar tentang percepatan gravitasi. Misalnya saat belajar
tentang gerak jatuh bebasatau hukum Newton, diketahui percepatan gravitasi
dipermukaan bumi sebesar 10 m/s. Apa sebenarnya percepatan gravitasi itu?
Percepatan gravitasi disebut juga kuat medan gravitasi yaitu menyatakan besarnya gaya
gravitasi yang dirasakan benda persatuan massa. Dari pengertian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut.
Gaya gravitasi:
Keterangan:
g = percepatan gravitasi bumi
G = konstanta gravitasi umum
M = massa bumi
R = jarak titik ke pusat bumi
Contoh:
Sebuah planet bermassa 6x1 024 kg dan berjari-jari 4.000 km. Tentukan percepatan
gravitasi di permukaan planet tersebut!
Penyelesaian:
3. LEMBAR OBSERVASI 2
Tema : Litosfer dan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari
Kelas / Semester : X / 1
Tujuan : Peserta didik dapat menganalisis dinamika litosfer dan
dampaknya dalam kehidupan sehari-hari secara mandiri sesuai
pemahamannya
Nama Observer:
1. ……………………………………………………..
2. ……………………………………………………..
3. ……………………………………………………..
4. ……………………………………………………..
Kegiatan Belajar 1
1. Carilah (15) kata-kata istilah yang berhubungan dengan materi yg sudah kalian
pelajari dari bahan ajar dalam kolom tabel yang tersedia dibawah ini dengan arah
vertikal dan horizontal tandailah dengan menggariskannya.
2. Setelah kalian dapatkan kata-kata istilah, tuliskan dan jelaskanlah pengertian dari kata-
kata tersebut pada tabel yang sudah disediakan!
Kegiatan Belajar 2
1. Pertanyaan berikut ini!
Jelaskan pengertian dan karakteristik dari lapisan penyusun bumi seperti gambar
dibawah ini!
2. Petunjuk:
a. Buatlah urutan skema siklus batuan berikut ini dengan benar dan baik!
b. Setelah kalian mengurutkan skema dengan baik jelaskan skema tersebut!
Keterangan:
Huruf: sumber dan bentukan
Angka: Proses pembentukan
A:
B1 :
B2 :
B3 :
C1 :
C2 :
C3 :
D1 :
D2 :
D3 :
3. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasimu, simpulkan mengenai litosfer dan dampaknya dalam
kehidupan sehari-hari!
4. LEMBAR OBSERVASI 3
Tema : Hidrosfer
Kelas / Semester : X / 1
Tujuan : Peserta didik dapat mengidentifikasi dinamika hidrosfer dan
dampaknya terhadap kehidupan secara mandiri menggunakan
kalimatnya sendiri
Nama Observer :
1. ……………………………………………………..
2. ……………………………………………………..
3. ……………………………………………………..
a. Petunjuk Belajar (Petunjuk Peserta Didik)
1) Baca secara cermat bahan ajar sebelum mengerjakan tugas
2) Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman siswa
3) Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
4) Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati antara
guru dengan siswa
5) Diskusikan dalam kelompok dan konsultasikan dengan guru dalam mengerjakan
tugas
b. Tugas
Kegiatan Belajar 1
Isikan tabel dibawah tentang teori asal usul air di muka bumi menurut para ahli!
Nama Teori Isi Teori Tokoh/Sumber
Adam Sarrafial
Rosseta
Marschaal
Menurut Al Qur’an
Kegiatan Belajar 2
1. Identifikasilah bentuk muka bumi yang berada di dasar laut yang ditunjukkan oleh
huruf Kapital pada gambar berikut ini:
5. LEMBAR OBSERVASI 4
Tema : Magnet
Kelas / Semester : X / 1
Tujuan : Peserta didik dapat menelaah medan magnet bumi melalui
observasi
Nama Observer:
1. ……………………………………………………..
2. ……………………………………………………..
3. ……………………………………………………..
4. ……………………………………………………..
Lengkapi tabel gambar dibawah dengan memilih salah satu jawaban yang benar
6. LEMBAR OBSERVASI 5
Tema : Perubahan Iklim dan Dampaknya
Kelas / Semester : X / 1
Tujuan : Peserta didik dapat menganalisis perubahan iklim dan
dampaknya bagi ekosistem dengan mengungkapkan gagasan
menggunakan kalimatnya sendiri.
Nama Observer :
1. ……………………………………………………..
2. ……………………………………………………..
3. ……………………………………………………..
Dari wacana diatas identifikasi masalah dan penyebab terjadi secara berkelompok!
a. Identifikasi masalah:
b. Penyebab:
7. LEMBAR OBSERVASI 6
Tujuan : Peserta didik dapat membuat mitigasi macam-macam bencana alam
melalui demonstasi simulasi.
Nama Observer :
1. ……………………………………………………..
2. ……………………………………………………..
3. ……………………………………………………..
Kegiatan 1
Identifikasikan 4 gambar dibawah ini, kemudian rumuskan konsep bencana apa yang
terjadi dengan bahasa sendiri dan kemudian tentukan cara penanggulangan yang tepat
untuk bencana tersebut!
Konsep Bencana 1
Konsep Bencana 2
Konsep Bencana 3
Konsep Bencana 4
Kegiatan 2
Penanggulangan Bencana
Bencana 1
Bencana 2
Bencana 3
Bencana 4
Kegiatan 3
Cari dan cocokkan pertanyaan dan jawaban yang sesuai dengan menarik garis!
1 Hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi Gempa bumi
permukaan bumi kawasan tersebut
2 Gelombang air yang sangat besar yang dibangkitkan oleh Banjir
macam-macam gangguan di dasar samudera
3 Berlangsung dalam waktu yang sangat singkat dan tidak Tsunami
dapat di prediksi
4 Turunnya hujan selama empat jam dengan intensitas tinggi Letusan gunung api
dan terjadinya penurunan massa tanah
5 Proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan Tanah longsor
arus laut yang bersifat merusak
6 Aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah erupsi Abrasi
7 Putaran udara yeng bergerak cepat dan berbentuk corong Kebakaran
spiral yang berkaitan erat dengan pertumbuhan awan badai
dengan kecepatan mulai 72 km/ jam sampai 400 km/jam
8 Situasi dimana bangunan pada suatu tempat seperti Puting beliung
rumah/permukiman, pabrik, pasar, gedung, dan lain-lain
yang dikelilingi api yang menimbulkan korban dan/atau
kerugian
9 Suatu kondisi di mana terjadi penurunan suhu muka laut di Tornado
Kawasan Timur Ekuator di Lautan Pasifik
10 Angin kencang yang datang secara tiba- tiba, mempunyai La nina
pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral dengan
kecepatan 40-50 km/jam hingga menyentuh permukaan
bumi dan akan hilang dalam waktu singkat (3-5 menit)
Skor Perolehan
Nilai Akhir = x 100
Skor Maksimum
Keterangan Skor:
4 = jika 4 indikator yang terlihat
3 = jika 3 indikator yang terlihat
2 = jika 2 indikator yang terlihat
1 = jika 1 indikator yang terlihat
Kriteria Nilai:
A = 80 – 100 = BAIK SEKALI
B = 70 – 79 = BAIK
C = 60 – 69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG
Skor Perolehan
Nilai Akhir = x 100
Skor Maksimum
Skor Perolehan
Nilai Akhir = x 100
Skor Maksimum
Keterangan Skor:
2 = jika 4 indikator yang terlihat
3 = jika 3 indikator yang terlihat
2 = jika 2 indikator yang terlihat
1 = jika 1 indikator yang terlihat
Kriteria Nilai:
A = 80 – 100 = BAIK SEKALI
B = 70 – 79 = BAIK
C = 60 – 69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG
KUNCI JAWABAN
1. Pembahasan:
Diketahui: m1 = 40 kg
m2 = 30 kg
r=2m
G = 6,67 x 10-11 N m2/kg2
Ditanya: Gaya gravitasi (F)?
Jawab:
2. Pembahasan:
Benda B ditarik A menghasilkan FBA dan ditarik benda C menghasilkan FBC dimana
sudut yang terbentuk antara FBA dan FBC adalah 60o, hitung nilai masing-masing
gaya, kemudian cari resultannya.
Jawab:
PENSKORAN
Uraian:
Skor jawaban lengkap dan benar = 50
Skor jawaban lengkap dan hampir benar = 25
Skor jawaban lengkap dan hasil salah = 10
Skor jawaban tidak lengkap dan hasil salah = 5
Skor maksimum = 50 x 2 = 100
Penilaian:
Skor Perolehan
Nilai Akhir = x 100
Skor Maksimum
SOAL LATIHAN PERTEMUAN KE 14
SOAL DAN JAWABAN MATERI DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA
TERHADAP KEHIDUPAN
1. Sebutkan lapisan-lapisan bumi dari urutan paling atas!
2. Jelaskan macam-macam batuan beku!
3. Apakah yang dimaksud dengan mineral itu?
4. Tuliskan uraian konsep tenaga geologi dengan jelas!
5. Jelaskan pengaruh gerak Epirogenitik negatif terhadap perubahan bentuk muka
bumi!
6. Jelaskan perbedaan antara Antiklinal dan Sinklinal!
7. Sebutkan 4 manfaat dari adanya gunung api!
8. Jelaskan bagaimanakah gempa bumi itu bisa memicu terjadinya Tsunami!
9. Apakah yang dimaksud dengan tanah itu?
10. Usaha apa sajakah yang bisa dilakukan untuk menjaga kesuburan tanah?
KUNCI JAWABAN
1. Lapisan-lapisan bumi terdiri dari:
a. Litosfer, ada dua, yaitu:
- Lapisan sial (silisium alumunium), terdiri dari:
- Kerak benua (Continental Crust)
- Kerak samudra (Oceanic Crust)
- Lapisan sima (silisium magnesium)
b. Astenosfer, yaitu lapisa Barisfer
2. Macam-macam batuan beku:
Batuan Beku (igneus rocks) adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang
membeku menjadi padat. Contoh batuan beku berdasarkan tempat terbentuknya
magma, batuan beku dibagi atas 3 macam, yaitu:
a. Batuan Beku Dalam (Plutonik)
- Terjadi di dalam magma, dengan penurunan suhu secara perlahan.
- Penurunan suhu secara perlahan tersebut menyebabkan kristalnya terjadi
dengan sempurna (Plutonik).
- Contoh batuannya batu granit, diorite, gabro
b. Batuan Beku korok/gang/celah (Hypabisal)
- Terbentuk di antara magma dengan kawah atau lubang-lubang yang terjadi di
sekitar gunung api.
- Struktur batunya beragam tergantung dari penurunan suhunya. Strukturnya
disebut sebagai Porfirit.
- Contoh batuannya adalah granit porfirit.
c. Batuan Beku Luar/lelehan (Vulkanik)
- Pembekuan yang terjadi secara tiba-tiba di luar gunung api menyebabkan
hablurnya halus seperti kaca sehingga disebut batu kaca atau Obsidian.
- Jika telah mencapai permukaan bumi dan mengandung banyak gas, akan
menjadi batu apung.
- Contoh: batu apung (pumice)
3. Mineral adalah bahan alamiah yang anorganik, biasanya berbentuk kristal, terusun
dari satu unsur atau persenyawaan beberapa unsur dengan bentuk dan komposisi
kimia tetap.
4. Konsep tenaga geologi:
- Tenaga geologi adalah tenaga yang mempengaruhi terbentuknya muka bumi baik
yang berasal dari dalam maupun luar bumi. Secara umum tenaga geologi terbagi
menjadi dua, yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen.
- Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Sedangkan tenaga
eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar permukaan bumi. Tenaga endogen
adalah tenaga awal yang membentuk relief permukaan bumi daratan dan lautan,
dapat berupa tektonisme, vulkanisme, dan seisme (gempa bumi).
- Sedangkan Tenaga eksogen dapat dikatakan sebagai tenaga yang mengubah
bentuk permukaan bumi yang sebelumnya telah dibentuk oleh tenaga endogen.
Tenaga eksogen bekerja di atas permukaan bumi, berupa pelapukan, erosi,
masswasting, dan sedimentasi.
5. Pengaruh gerak Epirogenitik negatif terhadap perubahan bentuk muka bumi:
Sebagaimana kita ketahui bahwa Epirogenitik negatif yaitu gerak naiknya daratan
sehingga kelihatannya permukaan air yang turun. Hal ini mengakibatkan beberapa
pulau mengalami kenaikan sehingga ketinggian daratannya bertambah.
Bertambahnya ketinggian suatu tempat akan mengakibatkan suhu udara di tempat
tersebut makin tinggi. Jenis tanaman yang tumbuh akan menyesuaikan dengan tinggi
tempat itu. Contoh: naiknya Pulau Buton dan Pulau Timor.
6. Perbedaan antara Antiklinal dan Sinklinal sebagai berikut:
Antiklinal adalah hasil proses pelipatan batuan berupa puncak lipatan atau
gelombang lipatan. Sedangkan Sinklinal adalah hasil proses pelipatan batuan berupa
lembah. Apabila terbentuk beberapa puncak lipatan disebut antiklinorium dan
beberapa lembah lipatan disebut sinklinorium.
7. Manfaat gunung api, di antaranya ialah:
a. Sebagai sumber energi, sebab sumber panas dari gunung berapi dapat dijadikan
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB)
b. Sebagai sumber mineral dan bahan galian
c. Sebagai obyek wisata dan olahraga
d. Sebagai daerah pertanian yang subur
e. Sebagai daerah hujan orografis
f. Sebagai sumber plasma nuftah
8. Gempa bumi bisa memicu terjadinya Tsunami. Akan tetapi, tidak semua gempa
menyebabkan tsunami. Gempa bumi bisa memicu terjadinya Tsunami karena adanya
Gerakan vertikal pada kerak Bumi yang dapat mengakibatkan dasar laut naik atau
turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang ada di
atasnya. Pada akhirnya menyebabkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika
sampai di pantai akan menjadi gelombang besar yang disebut tsunami.
9. Tanah ialah benda fisik berdimensi tiga merupakan bagian paling atas dari bumi
yang terbentuk dari batuan yang mengalami pelapukan, mengandung sifat fisika,
kimia, dan biologi serta menjadi media tumbuh bagi tanaman.
10. Usaha untuk mempertahankan tingkat kesuburan tanah adalah dengan usaha
pengawetan atau konservasi. Cara pengawetan tanah secara garis besar dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu dengan metode vegetatif dan metode mekanik.
PENSKORAN
Uraian:
Skor jawaban lengkap dan benar = 10
Skor jawaban lengkap dan hampir benar = 5
Skor jawaban lengkap dan hasil salah = 2
Skor jawaban tidak lengkap dan hasil salah = 1
Skor maksimum = 10 x 10 = 100
Penilaian:
Skor Perolehan
Nilai Akhir = x 100
Skor Maksimum
9. PEMBELAJARAN REMEDIASI
Siswa mempelajari memberikan kelengkapan uraian
Siswa mempelajari uraian dari modul ajar kemudian menguraikan secara lisan:
- Gravitasi Bumi dengan Hukum Newton
- Dinamika Litosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
- Hidrosfer
- Perubahan Iklim
- Medan Magnet
- Mitigasi Bencana
11. GLOSARIUM
- Gravitasi Bumi dilambangkan dengan g, adalah percepatan total yang diberikan ke
benda yang bergerak di Bumi karena efek gabungan gravitasi (dari distribusi massa di
dalam Bumi) dan gaya sentrifugal (dari rotasi Bumi).
- Litosfer adalah kerak bumi terluar yang tersusun atas lempeng-lempeng tektonik yang
sangat sulit bergerak.
- Hidrosfer merupakan lapisan air yang ada di permukaan bumi.
- Iklim adalah rata-rata cuaca dimana cuaca merupakan keadaan atmosfer pada suatu
saat di waktu tertentu.
- Perubahan iklim adalah perubahan signifikan pada iklim, suhu udara, dan curah hujan.
Hal ini disebabkan oleh naiknya temperatur bumi akibat dari peningkatan konsentrasi
gas rumah kaca pada atmosfer bumi.
- Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan menarik benda–benda lain yang ada
di sekitarnya.
- Medan magnet merupakan medan gaya yang berada di sekitar benda magnetik atau di
sekitar benda konduktor berarus.
- Mitigasi diartikan sebagai serangkaian upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko
bencana, baik lewat pembangunan fisik ataupun penyadaran serta peningkatan
kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana.
- Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.