Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SAKINA IDAMAN

NOMOR : 199/RSU.SI/SK/I/2018

TENTANG
SKRINING PASIEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR RUMAH SAKIT SAKINA IDAMAN

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan kualitas dan keamanan


pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien, maka diperlukan
adanya Skrining Pasien di Rumah Sakit Sakina Idaman sesuai
Keputusan Direktur Rumah Sakit Sakina Idaman;
b. Bahwa kebijakan sebagaimana dimaksud pada butir a di atas perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Sakina
Idaman;

Mengingat : 1. Undang- Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Undang- Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Undang-undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik kedokteran.
4. Permenkes No. 1438 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran.
5. Keputusan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman nomor
503/11037/719A/DKS/2018 tentang Ijin Operasional Rumah Sakit
Sakina Idaman.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun
2014.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM SAKINA IDAMAN


TENTANG KEBIJAKAN SKRINING PASIEN DI RUMAH SAKIT
SAKINA IDAMAN.
Pasal 1
Rumah Sakit Sakina Idaman mengidentifikasi dan menyesuaikan kebutuhan
pasien dengan sumber daya rumah sakit dengan melakukan skrining pasien
yang dilakukan pada kontak pertama dengan pasien.

Pasal 2
Skrining pasien untuk mengidentifikasi kebutuhan pasien dilakukan pada kontak
pertama dengan pasien baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit Sakina
Idaman.
Pasal 3
Rumah Sakit Sakina Idaman melakukan proses skrining melalui kriteria triase,
evaluasi visual, atau hasil pemeriksaan fisik, laboratorium, atau diagnostic
imajing sebelumnya.

Pasal 4
Pasien hanya diterima di Rumah Sakit Sakina Idaman apabila dari hasil skrining
Rumah Sakit Sakina Idaman dapat memenuhi kebutuhan pasien. Pasien akan
dipindah atau dirujuk apabila Rumah Sakit Sakina Idaman tidak dapat memenuhi
kebutuhan pasien.
Pasal 5
Rumah Sakit Sakina Idaman melakukan proses skrining spesifik pada kasus
tertentu:

a. Pasien yang diterima masuk Rumah Sakit Sakina Idaman dengan kasus
obstetri dan ginekologi harus melalui pemeriksaan diagnostik minimal
yaitu darah rutin, skrining HbSAg dan skrining HIV.

b. Semua pasien yang datang ke Rumah Sakit Sakina Idaman yang masuk
kriteria khusus skrining rawat jalan akan diberikan pelayanan sesuai
kebutuhan.

Pasal 6

Segala biaya yang berkaitan dengan pelaksanaan keputusan dibebankan pada


anggaran biaya Rumah Sakit Sakina Idaman.

Pasal 7
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2018 dengan ketentuan
bahwa apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, akan dilakukan perbaikan kembali sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Yogyakarta

Pada tanggal 1 Januari 2018

Direktur

dr. H. Nur Muhammad Artha, M,Sc,M,Kes, Sp.A

NIP : 2009/01/1980/1/001

Anda mungkin juga menyukai