Anda di halaman 1dari 2

OBSERVASI PASIEN

DI UNIT GAWAT DARURAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSSI.IV/A/002.11/0311/ 0 1/2
VIII/2016
Ditetapkan oleh :
Tanggal terbit
Direktur RS Sakina Idaman
STANDAR
OPERASIONA
L PROSEDUR 8 januari 2019 dr. H.Nur Muhammad.Artha,M.Sc.,M.Kes.,Sp.A

NIP.2009/01/1980/1001

Memantau keadaan pasien gawat


PENGERTIAN
Sebagai acuan pemantauan/ observasi penderita gawat agar selamat jiwanya.
TUJUAN
Surat Keputusan Direktur NOMOR : 226/RSU.SI/B/SK/I/2018
KEBIJAKAN
Tentang TRIASE
1. Penderita gawat harus di observasi
PROSEDUR
2. Observasi dilakukan tiap 15 menit - 2 jam sesuai dengan tingkat
kegawatannya.
3. Observasi dilakukan oleh paramedis perawat dibawah pengawasan
dokter.
4. Hal-hal yang perlu diobservasi :
a. Keadaan umum penderita
b. Kesadaran penderita
c. Kelancaran jalan nafas (air Way).
d. Kelancaran pemberian O2
e. Tanda-tanda vital : Tensi, nadi, respirasi / pernafasan, suhu
f. Kelancaran tetesan infuse
5. Apabila hasil observasi menunjukkan keadaan penderita semakin
tidak baik maka paramedis perawat harus lapor kepada Dokter jaga
atau jika perlu dokter jaga melaporkan
OBSERVASI PASIEN
DI UNIT GAWAT DARURAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSSI.IV/A/002.11/0311/VIII/ 0 2/2
2016
Ditetapkan oleh :
Tanggal terbit
Direktur RSU Sakina Idaman
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR 8 Januari 2019
dr.H.NurMuh.Artha,M.Sc.,M.Kes.,Sp.
A

kondisi pasien kepada Dokter Spesialis.


PROSEDUR
6. Apabila kasus penyakitnya diluar kemampuan Dokter atau
keterbatasan fasilitas yang dimiliki RS maka perlu
dipertimbangkan untuk dirujuk.
7. Observasi dilakukan maksimal 2 jam, selanjutnya diputuskan
penderita bisa pulang atau rawat inap.
8. Setelah observasi tentukan apakah penderita perlu : rawat jalan /
rawat inap / rujuk
9. Perkembangan penderita selama observasi dicatat di rekam medis
pasien.

UNIT TERKAIT Unit Gawat Darurat


Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai