Anda di halaman 1dari 24

TEKNIK DALAM PROSES

PEMBUATAN KERAMIK

DI UPTD LITIBANG

KERAMIK PLERED

PURWAKARTA
FIRZAN MUZAKI KHAIRUROZY
KELOMPOK 6
ABDUL ROHMAN (2006588981)
CALLISTA ANNISA S (2006530381)
DIAH ASTUTI S (2006464695)
FARA HERAWATI (2006588880)
bab 1
pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Teknik adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu


rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya

dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha


mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan(Havery, 2000).
Keramik merupakan jenis produk yang dibuat dengan bahan utama
tanah liat yang dibentuk dan dibakar dengan suhu 600º Celcius hingga

lebih dari 1300º Celcius sehingga terjadi perubahan sifat tanah liat

menjadi lebih kuat.


Pada saat ini pusat kerajinan keramik di Plered berada di Anjun dengan
masyarakatnya yang mayoritas sebagai pengrajin keramik. Kerajinan
keramik ini merupakan home industry atau termasuk industri kecil, dimana
setiap rumah memproduksi keramik. Dalam produksi nya kerajinan keramik
plered banyak diminati oleh pasar lokal maupun berbagai Negara.
Kemudian berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
meneliti lebih dalam mengenai teknik apa saja yang digunakan dalam
proses pembuatan keramik Plered yang ada di UPTD Litibang Keramik
Plered Purwakarta, Jawa Barat.

1.1 Pembatasan Masalah


Agar penelitian lebih terfokus dan tidak meluas dari pembahasan yang

dimaksudkan, maka penulis membataskan ruang lingkup penelitian kepada kajian

mengenai teknik pembuatan keramik yang ada di UPTD Litibag Keramik Plered,

Purwakarta, Jawa Barat.

1.3 Rumusan Masalah


1Bagaimana teknik pembuatan keramik yang ada di UPTD Litibag Keramik Plered

Purwakarta?
2Apa saja proses yang dilalui untuk pembuatan keramik di UPTD Litibag Keramik

Plered Purwakarta?
Tujuan
1Mengetahui teknik yang digunakan dalam pembuatan keramik yang ada di UPTD Litibag

Plered Purwakarta.
2Mengetahui apa saja proses yang dilalui dalam pembuatan keramik di UPTD Litibag

Keramik Plered Purwakarta.

1.5 Manfaat
1Memberikan tambahan ilmu pengetahuan tentang kajian dan analisis di bidang

kesenirupaan kepada lembaga pendidikan khususnya SMA Taman Madya 1 Jakarta.


2Memberikan tambahan ilmu pengetahuan tentang kajian dan analisis di bidang

kesenirupaan kepada masyarakat umum agar melestarikan seni budaya.


3Menjadi pijakan untuk penelitian-penelitian selanjutnya, khususnya pada bidang yang

sama.
1.5 Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis penelitian kualitatif. Bogdan & Biklen, s
(1992: 21) mengemukakan pendapat bahwa penelitian kualitatif adalah langkah penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan atau ucapan, serta perilaku orang yang
diamati.
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
A. Studi pustaka
Studi pustaka adalah metode pengumpulan data dengan mencari informasi lewat buku,
majalah, koran, dan literatur lainnya.
B. Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila
dibandingkan dengan teknik yang lain yaitu wawancara dan kuesioner.
1.5.2 Metode Analisis Data
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan
yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola,
menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan
apa yang dapat diceritakan kepada orang lain (Moleong, 2014: 248).
bab ii
pembahasan
Kerajinan kearamik merupakan jenis kerajinan yang dibuat dari
pembentukan dan pembakaran tanah liat sehingga mengalami
perubahan sifat. Dalam hal ini, perubahan sifat yang dimaksud ialah
pada tanah liat itu sendiri. Contohnya, sebelum dibakar tanah liat
cenderung memiliki sifat yang masih mudah hancur. Namun, setelah
mengalami proses pembakaran, sifatnya menjadi lebih kuat
Pembuatan keramik memiliki beberapa teknik yang cukup kompleks.
Berikut beberapa Teknik-teknik dalam pembuatan keramik.
Teknik lempeng (slabing)
Teknik slabing merupakan teknik yang digunakan untuk membuat benda
gerabah berbentuk kubistis dengan permukaan rata. Teknik ini diawali dengan
pembuatan lempengan tanah liat dengan menggunakan rol kayu penggilas.
• Teknik pijat (pinching)
Teknik pijat merupakan teknik membuat keramik dengan cara memijat tanah liat
langsung menggunakan tangan. Tujuan dari penggunaan teknik ini adalah agar
tanah liat lebih padat dan tidak mudah mengelupas sehingga hasilnya akan tahan
lama. Umumnya, cara melakukan Teknik ini adalah dengan makukan penekanan
dengan ibu jari secara memutar pada dinding tanah liat.
Teknik pilin (coiling)
Coiling adalah cara membentuk tanah liat dengan bentuk dasar tanah liat yang
dipilin atau dibentuk seperti tali. Cara melakukan teknik ini adalah segumpal tanah
liat dibentuk pilinan dengan kedua telapak tangan. Ukuran tiap pilinan disesuaikan
dengan ukuran yang di inginkan. Panjangnya pilinan juga disesuaikan dengan
kebutuhan.
·Teknik putar (throwing)
Teknik putar memerlukan alat bantu berupa subang pelarik atau alat putar elektrik
ataupun tradisional. Teknik ini umumnya menghasilkan benda berbentuk bulat atau
silindris. Cara melakukan teknik putar adalah dengan mengambil segumpal tanah
liat yang plastis dan lumat.
·Teknik cetak tekan (press)
Teknik cetak tekan dilakukan dengan menekan tanah liat yang bentuknya
disesuaikan dengan cetakan. Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan hasil dengan
waktu yang cepat. Proses pencetakan benda keramik dilakukan setelah cetakan
benar-benar kering. Setelah cetakan badan benda, tutup, dan knob benar-benar
kering, maka cetakan tersebut siap digunakan.
·Teknik Cor atau Tuang
Teknik cor atau tuang digunakan untuk membuat gerabah dengan menggunakan
acuan alat cetak. Tanah liat yang digunakan untuk teknik ini adalah tanah liat cair.
Cetakan ini biasanya terbuat dari gips. Bahan gips digunakan karena gips dapat
menyerap air lebih cepat sehingga tanah liat menjadi cepat kering.
bab 1II
metodologi

penelitian
Jenis penelitian : Kualitatif
Lokasi penelitian : UPTD Litbang Keramik, Desa Anjun, Kec. Plered, Purwakarta.
Metode pengumpulan data : Studi pustaka, observasi
Metode analisis data : Kualitatif
Pembuatan keramik memiliki beberapa teknik yang cukup kompleks.
Berikut beberapa Teknik-teknik dalam pembuatan keramik.
Teknik lempeng (slabing)
Teknik slabing merupakan teknik yang digunakan untuk membuat benda
gerabah berbentuk kubistis dengan permukaan rata. Teknik ini diawali dengan
pembuatan lempengan tanah liat dengan menggunakan rol kayu penggilas.
bab 1V
penutup
Simpulan
Dapat disimpulkan bahwa kerajinan keramik ialah pembentukan tanah liat
melalui pembakaran sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan dan juga
keramik memiliki sifat yang rapuh mudah pecah namun tahan panas. Adapun
enam teknik umum dalam pembuatan keramik, yakni teknik lempeng, teknik pijat,
teknik pilin, teknik putar, teknik cetak tekan, dan teknik cor.
Saran
Dapat disadari bahwa karya tulis ilmiah ini ialah karya tulis pertama penulis.
Maka dari itu, penulis memohon kepada pembaca apabila ada kesalahan dalam
penulisan karya tulis ilmiah ini dapat memberikan saran yang membangun
kepada penulis agar kedepannya penulis dapat memperbaiki kualitas
penulisannya di lain kesempatan.
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai