Flower Asoka

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

Flower Asoka

The ashoka is a rain-forest tree (asoka merupakan salah satu pohon dari hutan
hujan). Its original distribution was in the central areas of the Deccan plateau
(berasal asli dari bagian tengah daerah dataran tinggi Deccan), as well as the middle
section of the Western Ghats in the western coastal zone of the Indian subcontinent
(serta bagian tengah di bagian barat Zona Ghat pesisir barat anak benua India). The
ashoka is prized for its beautiful foliage and fragrant flowers (Asoka merupakan
bunga yang sangat di hargai atas keindahan daun dan harumnya). It is a handsome,
small, erect evergreen tree, with deep green leaves growing in dense clusters
(merupakan pohon yang indah, berukuran kecil, hijau, dengan dedaunan yang
tumbuh dalam gugusan yang padat).

Its flowering season is around February to April (Asoka mekar sekitar bulan Februari
sampai April). The ashoka flowers come in heavy, lush bunches (bunga asoka mekar
dalam bentuk yang sangat lebat dan banyak). They are bright orange-yellow in color,
turning red before wilting (mereka berwarna oren- kuning, dan berubah menjadi
merah sebelum layu). As a wild tree, the ashoka is a vulnerable species (sebagai
tumbuhan yang liar, asoka adalah salah satu tumbuhan yang rentan).

It is becoming rarer in its natural habitat (asoka menjadi langka di habitat asli
mereka), but isolated wild ashoka trees are still to be found in the foothills of the
central and eastern Himalayas (tetapi tumbuhan asoka liat yang terisolaso dapat di
temukan di kaki bukit Himalaya tengah dan timur), in scattered locations of the
northern plains of India as well as on the west coast of the subcontinent near
Mumbai (juga tersebar di daerah utara India dan juga di pantai barat anak benua
dekat Mumbai). There are a few varieties of the ashoka tree (terdapat beberapa jenis
pohon asoka). One variety is larger and highly spreading (salah satu spesies mereka
lebih besar dan mudah ditemukan). The columnar varieties are common in
cultivation (yang berbentuk kolom lebih sering di budidayakan).
The ashoka tree is considered sacred throughout the Indian subcontinent (pohon
asoka dianggap pohon suci bagi seluruh anak benua India), especially in India, Nepal
and Sri Lanka (terutama di India, Nepal, dan Sri Lanka). This tree has many
folklorical,

religious and literary associations in the region (pohon ini mngendung banyak unsur
masyarakat/ budaya, keagamaan dan mengandung nilai sastra bagi daerah
setempat).
Highly valued as well for its handsome appearance and the color and abundance of
its flowers (benar – benar sebuah bunga yang begitu berharga untuk keindahan dan
kekayaan warna dari bunga itu sendiri), the ashoka tree is often found in royal palace
compounds and gardens as well as close to temples throughout India (bunga asoka
sering ditemukan di istana dan di taman dekat dengan kuil di India). It is believed
Shakyamuni Buddha was born under an ashoka tree in Lumbini Garden (dipercaya
Buddha Shakyamuni lahir dibawah pohon asoka di taman Lumbini). The ashoka tree
is closely associated with the yakshi mythological beings (pohon bunga asoka
sangat erat kaitannya dengan mitologi Yakshi).

One of the recurring elements in Indian art, often found at gates of Buddhist and
Hindu temples (merupakan salah satu elemen yang digunakan terus – menerus pada
kesenian India, seringnya ditemukan di gerbang kuil umat Budha dan Hindu), is the
sculpture of a yakshini with her foot on the trunk and her hands holding the branch of
a flowering ashoka tree (patung dari Yakshini dengan kakinya pada belaiannya dan
kedua tangannya memegang ranting dari pohon bunga asoka). As an artistic element,
often the tree and the yakshi are subject to heavy stylization (sebagai elemen
kesenian, seringnya pohon bunga asoka dan Yakshi menjadi objek untuk gaya
modern- tradisioanl (dalam karya seni) ) .

Some authors hold that the young girl at the foot of this tree is based on an ancient
tree deity related to fertility (beberapa penulis berpendapat gadis muda yang
terdapat di kaki pohon asoka ini didasari oleh dewa pohon kuno yang berkaitan
dengan kesuburan). Yakshi under the ashoka tree were also important in early
Buddhist monuments as a decorative element and are found in many ancient
Buddhist archaeological sites (Yakshi dibawah pohon asoka juga sangat penitng
bagi monument Budha ajamn dulu sebagai dekoratif elemen dan banyak ditemukan
di arkeologi Budha kuno).
Warga Tangerang Yang Sakit Lutut dan Pinggul Wajib Membaca Ini!
Easy Moves

Wanita 55-an asal Tangerang dengan Baby Face Pakai Ini sebelum Tidur
Neolift
Di Tangerang Ada Lelaki yang Bisa Bantu Kita Hasilkan Banyak Uang
Wealth Amulet

With the passing of the centuries the yakshi under the ashoka tree became a
standard decorative element of Hindu Indian sculpture and was integrated into
Indian temple architecture as salabhanjika ( dengan berlalunya waktu Yakshi yang
berada dibawah pohon asoka menjadi standar dekoratif dari patung Hindu India dan
di intergrasikan ke dalam arsitektur kuil india sebagai salabhanjika), because there is
often a confusion between the ashoka tree and the sal tree (Shorea robusta) in the
ancient literature of the Indian subcontinent (karena terdapat kebingungan antara
pohon asoka dan pohon sal (Shorea Robusta) dalam literasi Kuno benua India) .

Health Benefits of Ashoka Tree: Help treat acne, It helps to treat gynecological
problems, Helps improve intellect, Improves skin complexion, Prevents internal
bleeding, Deals with stomach swelling and inflammation, and Treats diabetes and
piles (keuntungan pohon bunga Asoka untuk kesehatan: membantu mengurangi
jerawat, membantu mengatasi maslaah ginekologis, dapat membantu kecerdesan
otak, memperbaiki warna kulit, mencegah pendarahan internal, dapat mengatasi
pembengkakan pada perut dan inflamasi, dan dapat mengatasi diabetes) .

Tidak hanya sebagai hiasan bunga di taman atau di kuil bunga Asoka juga dikenla
dengan banyak manfaatnya. Salah satunya sebagai obat yang dapat mengatasi
Jerawat. Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang sangat menganggu
banyak orang, terutama kaum hawa. Karna jerawat dapat mengurangi keindahan
tampilan wajah kaum wanita. Selain bermanfaat dalam bidang kecantikan, asoka
juga bermanfaat dalam bidang kesehatan, salah satu contohnya adalah diabetes.
Bagaimana, apakah kalian menanam bunga Asoka di halaman rumah kalian? Jika
tidak mungkin kalian boleh mempertimbangkan tumbuhan ini menjadi salah satu
tumbuhan yang hadir di pekarangn rumah kalian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai