Tugas RBL Sains
Tugas RBL Sains
HP
Gambar :
Hipotesis : Bumi dan Bulan saling berkaitan satu sama lain
Bumi memiliki satu satelit alami, Bulan. Bulan tidak pernah bisa sejajar dengan matahari karena ia
mengorbit bumi sepanjang waktu. Sama seperti bumi berputar pada porosnya.
Ini berarti bulan hanya terlihat pada malam hari. Pada malam hari, bulan sendiri tampak mengeluarkan
cahaya, namun cahaya tersebut berasal dari matahari karena dipantulkan kembali ke arah bulan.
Pengamatan menunjukkan bahwa jarak Bumi ke Bulan kira-kira 30 kali diameter Bumi, atau 384.405 km.
Diameter Bulan lebih kecil dari Bumi, dengan diameter 3.474 km.
Bulan dapat menyelesaikan satu siklus orbit (mengelilingi Bumi) sekitar 27,3 hari dengan pola siklus
Bumi-Bulan-Matahari dan siklus pertemuan sekitar 29,5 hari.
Bumi memiliki tarikan gravitasi di bulan, tetapi bulan tidak jatuh. Hal ini disebabkan adanya gaya
sentrifugal pada periode orbit bulan. Gaya sentrifugal lebih kecil dari gravitasi bumi. Dengan kekuatan
kecil yang mendorong bulan menjauh dari bumi. Proses migrasi dari Bulan ke Bumi sekitar 3,8 cm/tahun.
Ternyata tidak ada air atau udara di bulan itu. Namun, kawah dapat terlihat di sekitar bulan. Ini bisa
disebabkan oleh benturan asteroid atau komet.
Bulan terdiri dari mantel, inti dan kerak. Kerak bulan mengandung mineral kalsium dan granit setebal
48-74 km. Di bawah kerak adalah mantel, yang terdiri dari sejumlah kecil logam besi dan mineral silikat.
Bulan memiliki inti yang sangat keras sekitar 240 km dan ketebalan luar 300 km. Bagian dalam bulan
mengandung besi, ditutupi lapisan tebal sekitar 500
Kesimpulan :
Bumi berotasi dan berovulusi,demikian juga bulan.Bentuk ke duanya juga bulat,ada banyak persamaan
dan perbedaan atara kedua dalam materi apapun.
Gambar :
Segi enam memiliki struktur yang mirip dengan lingkaran, dibandingkan dengan segi tiga, segi empat,
atau segi lima.Namun, bedanya, segi enam yang disusun tidak menyisakan ruang seperti lingkaran,
sehingga penggunaan wax jadi lebih efektif.
v = kecepatan motor
R = jari-jari lintasan
W=m.g
gravitasi dan posisi vektor pusat gravitasi membentuk sudut serta gaya sentrifugal dan vektor posisi
centroid. Dengan kedua gaya tersebut maka torsi yang dialami motor dan pembalap pada
4) Semakin jauh dari kran, semakin kecil radius aliran air. Jika air turun cukup jauh, Anda bisa mengamati
perubahan ukurannya dari dekat. Tolong jelaskan mengapa?
Mulailah dengan persamaan Bernoulli jenis fluida dinamis atau bergerak. Dengan asumsi bahwa air
yang keluar dari air atau jatuh dari pancuran memenuhi sifat cair ideal, hubungan antara kecepatan
aliran pada ketinggian yang berbeda memenuhi persamaan pada gambar :
Gambar :
Dengan keterangan :
P1 : Posisi tekanan 1
P2 : Posisi tekanan 2
Gambar :
Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa tekanan yang dialami air sama dengan tekanan
atmosfer . Jadi P1 P2 di setiap titik.
Karena h2>h1, v2 >v1 harus benar Persamaan berikut kontinu, yaitu A1 V1-A2 V2. dimana Al adalah
penampang air pada posisi 1 dan A2 adalah penampang air pada posisi 2.
Jadi penampang 2 diberikan sebagai pengganti penampang 1 sehingga menjadi seperti pada gambar :
Hal ini membuktikan bahwa luas penampang pada posisi 2 lebih kecil dari pada luas penampang pada
posisi 1. Atau, semakin dalam masuk ke bagian bawah keran (wastafel), semakin kecil luas penampang di
posisi 2 Itu,sehingga wastafel seperti pada gambar itu.
- Tabung mikroskop : berfungsi untuk meneruskan cahaya dari lensa objektif ke lensa okuler
- Lensa objektif : lensa yang berada dekat denga objek yang akan diamati dan memiliki
- Cermin : terdiri atas dua cermin, yaitu cermin cekung untuk mengarahkan sinar pada objek
Penjelasan rincinya :
Mikroskop merupakan alat optik buatan yang mempunyai 2 buah lensa yakni lensa objektif (lensa
yang dekat dengan benda) dan lensa okuler (lensa yang dekat mata/pengamat) sebagai komponen
utamanya. Benda yang diamati akan diletakkan di depan lensa objektif dan mata pengamat akan melihat
di belakang lensa okuler. Benda yang akan amati diletakkan pada sebuah kaca preparat di depan lensa
objektif dan berada di ruang II lensa objektif ( fobj < s < 2 fobj ). Hal ini menyebabkan bayangan yang
terbentuk bersifat nyata, terbalik dan diperbesar. Mikroskop sendiri dapat digunakan dengan mata
berakomodasi maupun tanpa berakomodasi.
Karena mikroskop terdiri atas dua lensa positif, maka lensa objektifnya dibuat lebih kuat daripada
lensa okuler (fokus lensa objektif lebih pendek daripada fokus lensa okuler). Hal ini dimaksudkan agar
benda yang diamati kelihatan sangat besar dan mikroskop dapat dibuat lebih praktis (lebih pendek).
Sifat sifat bayangan yang terbentuk pada mikroskop sebagai berikut :
1.Bayangan yang di bentuk lensa objektif adalah nyata, terbalik, dan diperbesar.
2.Bayangan yang di bentuk lensa okuler adalah maya, tegak, dan diperbesar.
3.Bayangan yang di bentuk mikroskop adalah maya, terbalik, dan diperbesar terhadap bendanya.
Rumusnya :
M = Mob Mok
di mana:
Mob = S'ob/Sob
Untuk perbesaran lensa okuler dengan pengamatan tanpa akomodasi, kita bisa menghitungnya dengan
rumus:
Mok = Sn/Fok
Mok = Sn/Fok +1
Dengan menjumlahkan jarak bayangan dari lensa objektif ke lensa objektif dan lensa objektif ke lensa
okuler, kita dapat mengetahui Panjang mikroskop yang dituliskan dengan :
d = s'ob+ s'ok
Kesimpulannya adalah ilmu fisika dan ilmu biologi saling berkaitan satu sama lain. Contohnya dalam
bidang biologi mikroskop digunakan untuk melakukan penelitian pada sel ataupun mikroorganisme,
sedangkan dalam bidang fisika mikroskop digunakan untuk mempelajari tentang optika geometri.
5) b.Iradiasi Pangan
Gambar mesin :
akibatnya dampak transportasi terhadap udara dan lingkungan juga berkurang dan kebutuhan
- Menghambat pertunasan
- Iradiasi dapat dilakukan untuk pangan dalam jumlah besar, baik dalam bentuk curah maupun
dikemas.
- Iradiasi tidak menyebabkan pangan menjadi radioaktif. Proses iradiasi terjadi dengan
melewatkan pangan dengan suatu sumber radiasi dengan kecepatan dan dosis yang terkontrol
dan pangan tersebut tidak pernah kontak langsung dengan sumber radiasi. Ketika perlakuan
- Iradiasi tidak menyebabkan pangan menjadi toksik. Semenjak tahun 1940-an pangan iradiasi
selalu diteliti dengan seksama terkait dengan toksisitasnya sebelum proses iradiasi diterapkan
normal.
- Perubahan kimia yang terjadi pada pangan iradiasi seperti pembentukan produk radiolitik,
adalah produk yang juga terbentuk karena proses pemanasan seperti glukosa asam format,
asetaldehida dan karbondioksida. Keamanan produk radiolitik ini telah diuji secara seksama
dan tidak ditemukan bahaya yang ditimbulkannya.
- Iradiasi tidak menimbulkan terjadinya pembentukan radikal bebas. Radikal bebas juga
terbentuk selama proses pengolahan pangan lain seperti pemanggangan roti, penggorengan,
- Iradiasi pangan yang dilaksanakan sesuai dengan GMP tidak meningkatkan risiko botulisme.
Alhamdulillah,siap healing 🏝️