Anda di halaman 1dari 47

MENYONGSONG

ABAD II NAHDLATUL
ULAMA
KEBANGKITAN
TEKHNOKRAT
Materi
Pelatihan Kader Menengah Nahdlatul
Ulama (PMKNU)

1
GAMBARAN UMUM MATERI

• NU & Perubahan Demografi Indonesia


Identifikasi Masalah • Ancaman Radikalisme

• Bagaimana Kondisi NU Saat ini?


Kondisi NU • Modal Sosial NU
• Arah Kebijakan Perkumpulan

Mewujudkan • Pemetaan Sektor Strategis Tekhnokrat


Kebangkitan • Analisis Basis Input
Tekhnokratik • Pola Operasi Untuk Memenangkannya

2
Nahdlatul Ulama dan Perubahan Demografi Indonesia

% NU diantara Muslim Indonesia (2020)

52.6% IMPLIKASI

39.6% Penduduk Indonesia adalah Gen § Wacana pemikiran dan


Z dan Milenial pada tahun 2020 ideologi semakin beragam
73.4% 59.2%
§ Semakin retaknya ikatan
RITUAL
ASWAJA
AFFILIASI
KE NU
ANGGOTA
NU
85.0% kultural dan emosional

§ Pola pikir orang muslim yang


Penduduk Indonesia sudah lebih rasional
terkoneksi dengan Internet
tahun 2021 § Tuntutan ekonomi semakin
tinggi

72.8% § Individu-individu semakin


independen
Penduduk Indonesia tinggal di
75 % Warga NU berasal dari Jawa (2020)
wilayah Urban tahun 2045
KOMPOSISI DEMOGRAFI PENDUDUK INDONESIA

Komposisi demografi penduduk Indonesia dari waktu ke waktu semakin dinamis, hal ini berpengaruh terhadap
komposisi dan karakter pemilih di Indonesia

§ Jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang


terus meningkat yaitu dari 238,5 juta pada tahun 2010 menjadi 268 074,6
juta pada tahun 2019 dan mencapai 305,6 juta pada tahun 2035
§ Persentase penduduk Indonesia yang tinggal di Pulau Jawa terus
menurun dari sekitar 57,4% pada tahun 2010 menjadi 54,7% pada tahun
2035. Sebaliknya Persentase penduduk yang tinggal di pulau-pulau lain
meningkat, seperti, Pulau Sumatera naik dari 21,3 % menjadi 22,4 %,
Kalimantan naik dari 5,8 % menjadi 6,6 % pada periode yang sama.
§ Berdasarkan piramida penduduk Indonesia yang dilakukan BPS
menunjukan di tahun 2019/2020 penduduk Indonesia paling banyak
berada di rentang usia 15 – 39 tahun. Tahun 2019 Penduduk Indonesia
yang berusia 15 – 39 tahun sebesar 39.64%

INDONESIA DI PENUHI OLEH GENERASI YANG


BERUSIA MUDA DAN PRODUKTIF

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2015


4
Puncak Bonus Demografi di Indonesia terjadi pada kurun waktu 2020 – 2030
Internet dan digitalisasi sangat berpengaruh dalan merubah
nilai-nilai dan perilaku generasi Muda Indonesia
6
KARAKTER URBAN MILLENNIAL MUSLIM INDONESIA

Tech Memiliki ketergantungan


Savvy terhadap teknologi

Mudah mengeluarkan
uang.

High
Millennial
Buying Religious
Power Muslim

Memiliki adopsi yang


tinggi terhadap nilai-nilai
keagamaan

Knowledgeable & mengikuti Modern


trend zaman now

Sumber: Gen M, Yuswohady, Iryan H, Hasanuddin Ali, 2017


7
PERUBAHAN STRUKTUR
DEMOGRAFI

PROYEKSI KOMPOSISI DEMOGRAFI PENDUDUK INDONESIA


PERUBAHAN STRUKTUR DEMOGRAFI
INDONESIA (3)

§ Dominasi penduduk muda semakin tinggi,


53,81% penduduk Indonesia masuk dalam
kategori Gen Z dan Milineal
§ Potensi bonus demografi sangat terbuka
karena 70,72% masuk dalam usia produktif
(15 - 64 tahun)
§ Penduduk Indonesia masih terkonsentrasi di
Pulau Jawa
§ Perubahan struktur masyarakat dari Desa ke
Kota
§ Peningkatan dan pertumbuhan ekonomi
masyarakat Indonesia

Sumber: BPS diolah kembali oleh Alvara


8
PERUBAHAN STRUKTUR
DEMOGRAFI

PREDIKSI PROPORSI PENDUDUK URBAN INDONESIA 2020-2030


PERUBAHAN STRUKTUR DEMOGRAFI
INDONESIA

2015 2020 2030 2015 2020 2030


Penduduk yang tinggal di daerah urban juga KalBar KalTeng
SuLut SulTeng
KalSel KalTim
akan mendominasi. Komposisi penduduk SulSel Sultra
2015 2020 2030
Gorontalo SulBar
urban paling banyak akan berada di pulau Maluku Maluku Utara
Jawa, Sumatra, dan Bali Nusra. Papua Barat Papua

Hal ini juga akan mempengaruhi


karakteristik, khususnya pola pikir
masyarakat yang dipengaruhi lingkungan
perkotaan.

2015 2020 2030


Aceh SumUt SumBar 2015 2020 2030
Riau Jambi SumSel
Bali NTB NTT
Bengkulu Lampung BaBel
KepRi 2015 2020 2030
Jakarta JaBar
JaTeng Yogyakarta
JaTim Banten
Sumber: BPS
9
Perubahan dari desa ke kota bukan sekedar perubahan geografis, tapi juga perubahan secara sosiologis dan pola pikir

FROM RURAL TO URBAN

§ Wacana pemikiran dan


ideology semakin
beragam

§ Semakin retaknya ikatan


kultural dan emosional

§ Pola pikir orang muslim


yang lebih rasional

§ Tuntutan ekonomi
semakin tinggi

§ Individu-individu semakin
independen
JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT PENGELURAN
80

70
68,2
65,4 64,5
60

50 49,3 50,5
47,9
44,4
40 41,6

30 28,3
23,2
20
16,5
10
6,9 6,6
0 2,5
Elite Affluent Upper Middle Middle Emerging Middle Aspirant Poor

2012 2020

Dalam Juta Jiwa


Kategori Pengeluaran Sumber : Boston Consulting Group
Elite > Rp. 7.500.000
Affluent 5 Jt - 7,5 Jt Masyarakat miskin turun dari 2012
Upper Middle 3 Jt – 5 Jt sebanyak 64,5 Juta, menjadi 28,3 Jt di
Middle 2 Jt – 3 Jt tahun 2020.
Emerging Middle 1,5 Jt – 2 Jt Kelas menangah baru banyak muncul
Aspirant 1 Jt – 1,5 Jt
di Tahun 2020, diperkirakan muncul
Poor < Rp. 1. 000.000
27 Jt orang menjadi kelas menengah
baru.
ESTIMASI POPULASI GENERASI MUSLIM BARU: 2020

Estimasi populasi generasi millenial kelas menengah urban 2020

Estimasi populasi generasi muslim baru

30,59
jt
Jumlah generasi muslim baru di Indonesia pada
tahun 2020 diprediksi mencapai 35 juta jiwa dengan
asumsi penduduk muslim mencapai 87%.
ANCAMAN RADIKALISME

13
HASIL SURVEI DI KALANGAN PELAJAR

AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR DENGAN KEKERASAN ?


PROFESIONAL
PELAJAR MAHASISWA (TENAGA KERJA)
91.8% 87.3% 59.8%

TIDAK SETUJU

SETUJU

*Hasil Survei 8.2% 12.7% 40.2%


ALVARA & Mata Air Foundation (2017)
HASIL SURVEI DI KALANGAN PELAJAR

PENDIRIAN NEGARA ISLAM ?


PROFESIONAL
PELAJAR MAHASISWA (TENAGA KERJA)

TIDAK SETUJU 83.7% 76.5% 70.4%

SETUJU

*Hasil Survei 16.3% 23.5% 29.6%


ALVARA & Mata Air Foundation (2017)
HASIL SURVEI DI KALANGAN PELAJAR

NKRI VS KHILAFAH ?

PROFESIONAL
PELAJAR MAHASISWA (TENAGA KERJA)

KHILAFAH 17.8% 16%


18.2%

81.8% 82.2% 84%


NKRI

*Hasil Survei
ALVARA & Mata Air Foundation (2017)
HASIL SURVEI DI KALANGAN PELAJAR

PANCASILA VS IDEOLOGI ISLAM ?


PROFESIONAL
PELAJAR MAHASISWA (TENAGA KERJA)

Pancasila
81.4% 83.2% 84.5%

Ideologi Islam 18.6% 16.8% 15.5%

*Hasil Survei
ALVARA & Mata Air Foundation (2017)
HASIL SURVEI DI KALANGAN PELAJAR

JIHAD UNTUK KHILAFAH ?

KHILAFAH
83,6% 23,3%

Tidak Setuju Jihad Khilafah Setuju Jihad Khilafah


76,7% 23,3%
Mayoritas responden Profesional melakukan tahlilan, qunut subuh, ziarah kubur, Maulid Nabi, Tarawih dengan 11 rakaat
dan penentuan hari besar Islam dengan Rukyatul Hilal.

RITUAL KEAGAMAAN [%]

TAHLILAN ? MAULID NABI ? QUNUT SUBUH? ZIARAH KUBUR ?

Tidak Tidak
11,4 Tidak
17,8 Tidak
26,4
35,3
Ya
Ya 64,7
Ya Ya 73,6
82,2 88,6

SHOLAT TARAWIH ? PENENTUAN HARI BESAR ISLAM?

Hisab
23 11 31,3
Rokaa Rokaa
t 46,0 t 54,0 Rukyat
hilal 68,7

N: 1401

F5. Terkait ritual keagamaan, ritual keagamaan apa yang biasa anda lakukan? (S)
Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah adalah dua ormas yang paling dekat serta paling banyak menjadi
anggotanya dibanding ormas yang lain.

KEDEKATAN DAN KEANGGOTAAN ORMAS [%]

KEDEKATAN ORMAS [%] KEANGGOTAAN ORMAS [%]

Nahdlatul Ulama (NU) 59,2 Nahdlatul Ulama (NU) 39,4

Muhammadiyah 10,6 Muhammadiyah 7,4


Nahdlatul Wathan 2,0 Nahdlatul Wathan 1,8
FPI 1,3 Majelis tafsir Alquran
(MTA) 0,6
Al Wasliyah 0,8
Al Wasliyah 0,6
PERSIS 0,4
FUI 0,6
50,4%
LDII 0,4 umat Islam mengaku
tidak menjadi anggota
Majelis tafsir Alquran (MTA) 0,3
Hidayatullah 0,5
ormas manapaun
FUI 0,3 LDII 0,4

Hidayatullah 0,3 PERSIS 0,3


Al-Irsyad 0,2 FPI 0,3
F1. d. Di antara ormas tersebut, manakah yang paling dekat dengan Anda ? (S)
e. . Manakah Ormas Islam yang Anda menjadi anggotanya? (S/M)
KEBUTUHAN MASYARAKAT ATAS AGAMA
DAN SUMBERNYA

24
Ilmu Fiqih (58,2%) dan Muamalah (54,6%) banyak dibutuhkan oleh mayoritas responden, diikuti Ilmu Sejarah Islam
(28,6%).

ILMU AGAMA YANG DIBUTUHKAN

ILMU AGAMA YANG DIBUTUHKAN [%]

Fiqih (ilmu tentang hukum ) 58,2

Muamalah (Ilmu tentang hubungan antar


manusia) 54,6

Sejarah/tarikh (Sejarah Islam) 28,6

Nahwu shorof (Ilmu bahasa arab) 6,3


N: 1567

F10. Ilmu keagamaan apakah yang saat ini Anda butuhkan? (S/M) 25
Sumber informasi keagamaan sebagian besar diperoleh dari ustadz dan keluarga, namun bagi generasi yang lebih
muda sumber informasi yang berbasis internet juga tinggi

SUMBER INFORMASI KEAGAMAAN

Older
Gen Z Younger Milennial Older Milennial Younger Gen X
Gen X
Ustadz/Kyai di lingkungan
rumah 77,9 70.8 76.8 79.9 83.9 87.6

Orang tua 42,4 56.4 46.9 37.5 27.2 24.4

Guru Agama 35,3 44.0 33.7 27.8 29.0 32.4

Youtube 24,1 26.4 28.4 25.1 18.8 16.0

Teman 21,2 18.5 19.6 18.9 22.8 30.7

Buku-buku agama 16,0 14.7 17.9 15.4 15.2 17.3

Web internet 11,8 9.8 17.6 16.2 8.0 6.2

Facebook 8,1 7.9 9.7 10.4 8.0 3.6

Ustadz/Kyai di lingkungan 17.8 3.2 1.2 1.8 *


Sekolah/Kampus 7,2
Grup messenger (WhatApp,
BBM, dll) 3,0 2.9 2.6 3.5 2.2 4.0

Ustadz/Kyai di lingkungan
kantor 2,7 . 2.9 3.9 3.1 2.7

Lainnya 5,0
4.4 5.9 6.2 5.4 3.1
26
Bagiamana Kondisi NU Sekarang?,
Bagaimana Menjawab Perubahan tadi?
Wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Malpapua mayoritas menjadi anggota NU, sedangkan Sulawesi banyak yang
menjadi anggota Muhammadiyah. Sementara muslim Balinusra mayoritas menjadi anggota Nahdlatul Wathan.

KEANGGOTAAN ORMAS [%] – By AREA DAN GENERASI

Umat Islam yang berusia muda lebih banyak yang mengaku tidak menjadi anggota ormas manapun
28
PROBLEM KRITIS & KRONIS
MASYARAKAT NU

1 2
Kurang
Pengangguran
Terdidik

3 4
Tidak
Mandiri Kemiskinan
Tidak
Mandiri
Strategi Penyelesaian Problem

Akses
High Intencity Conflict
Tanah
Problem Masyarakat NU selama
Akses ini tidak disebabkan kapasitas
Pendidikan personal anggotanya yang lemah,
tapi lebih kepada tidak adanya
akses.
Akses
Legal Acses
Modal Untuk memperbaiki Jamiyah NU,
setidaknya kita bisa awali dengan
konsen untuk memberikan akses
Akses pendidikan dan akses modal
kepada anggota
Tekhnologi
Akses
Market
Kebangkitan
Intelektual

Kebangkitan
Kewirausahaan
3 PILAR KEBANGKITAN NU

Kebangkitan
Teknokratik
31
3 Agenda Kebangkita Tekhnokratik

Mencetak Kader dan Anggota NU


sebagai Tekhnokrat Penentu
Kebijakan

Meng-NU-kan Tekhnokrat Penentu


Kebijakan

Menyebarkan Agenda NU yaitu


Nasionalisme dan Kesejahteraan
Umat serta ritual Aswaja sebagai
pondasi gerak para tekhnokrat

32
FOKUS GERAKAN KEBANGKITAN TEKHNOKRAT NU
Ada 7 sektor penting yang menentukan hajat dan kebutuhan masyarakat sebagai
target sasaran kebangkitan Tekhnokrat NU

Pertahanan Keuangan
dan Energi dan Telco dan Kesehatan Pendidikan Manufaktur &
Keamanan Pangan Logistik Infrastruktur

Birokrasi: TNI, Birokrasi: Birokrasi: Birokrasi: Kominfo, Birokrasi: Birokrasi: Birokrasi:


Polisi, Kejaksaan Kementrian Kementrian ESDM, Komisi Penyiaran, Kemenkes, BPJS, Kemendikbud, Kemenperin,
Keuangan, Bank BP Migas, BPH Kemenhub, PT.Pos, BKKBN Kemenristek,Kemen KemenPU
Indonesia, Otoritas Migas, Kementan, Pelindo, Terminal Pengusaha: Rumah ag Pengusaha:
Jasa Keuangan, Bulog, Pemda, Pengusaha: sakit, farmasi dan Pengusaha: Kontraktor,
Lembaga Penjamin LPPOM, MUI Infrastruktur Alkes Pengelola Otomotif, Semen,
Simpanan Pengusaha: Oil and Telekomunikasi, Profesional: Dokter, pendidikan formal, #04
dll
Pengusaha: Bank, Gas, Listrik, Operator Jaringan,, Perawat, Bidan, trainingcenter Profesional:
Asuransi, Pasar Minerba, Gula, IT, Ekspedisi, Terapis, dll Profesional: Guru Profesional
Modal Beras, Sawit, Transportasi, Cargo, (IPA, Bahasa Asing dibidang terkait.
Profesional: Bankir, Daging. dll. ),Instruktur Vokasi.
pialang, aktuari, dll Profesional: Profesional:
Profesional bidang Profesional bidang
terkait. terkait.
Bagaimana Mewujudkannya?

34
Proses dari Hulu ke Hilir
HIPOTHESIS HIPOTHESIS HIPOTHESIS
PERTAMA KEDUA KETIGA

Tekhnokrat dan
Profesional Mahasiswa Pelajar

80 % pasokan input pengambil 80 % pasokan input


Ditemukan 30% yang
kebijakan berasal 15 instritusi mahasiswa di 15 institusi
berada di 7 sektor vital,
pendidikan tinggi ternama di pendidikan tinggi ternama
memiliki pemahaman
Indonesia, dan 80 % berasal dari SMA unggulan
radikal dan cenderung anti
diantaranya telah terpapar
NKRI
paham radikalisme

Tiga Pengambil kebijakakan Mahasiswa, Organisasi Siswa, Organisasi Siswa (OSIS),


tersebut adalah Birokrat, kemahasiswaan, Dosen, dan Guru, Organisasi Kerohanian
Pengusaha, dan Professional Masjid Kampus #04
Islam (ROHIS)
MODAL SOSIAL BIBIT TEKHNOKRAT NU

Modal Sosial
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)
Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU)

Masalahnya :
IPNU-IPPNU selama ini hanya eksis di sekolah
Ma’arif dan Pondok Pesantren
Wilayah Pertempuran
657 SMA N di Jawa & Beberapa SMAN Ibukota Provinsi di
luar Jawa

Daftar SMA Negeri Unggulan di Berbagai Kota di Indonesia

No Kelas Kota Jumlah


1Kelas 1 Kota Pusat Pertumbuhan 91 SMA
2Kelas 2 Kota Induk (Kota Provinsi) 30 SMA
3Kelas 3 Kelas Kota/Kabupaten Berkembang 117 SMA
4Kelas 4 Kelas Kota Pendukung (Kota Kabupaten) 419 SMA
Total SMA Unggulan 657 SMA
PENDAMPINGAN SISWA MENENGAH

1 2
Meningkatkan Daya Memberikan Pemahaman
Saing Pendidikan Ke-Agamaan Inklusif
(Mencerdaskan Siswa (Meng-NU-kan Siswa
NU) Cerdas)
Pola Operasi Persiapan Bibit Unggul Untuk Tekhnokrat NU
Perlu dibuatkan Pesantren
Pesantren Pelajar di dekat Sekolah
Pelajar
(sebagai Unggulan
Pusat
gerakan )

Rekruitmen
Pendampingan
& Kaderisasi
Pelajar (Bimbel &
IPNU-IPPNU
Kursus Bahasa
di SMA
Inggris )
unggulan

UKS/
Kelompok
Merebut
studi sebagai
OSIS & ROHIS
instrumen
da’wah

39
Skema Kerja Kaderisasi IPNU-IPPNU di SMA Unggulan

Kriteria Trainer IPNU-IPPNU SMA Unggulan :


1. Semester awal di kampus negeri favorit
Trainer pelajar di
TOT IPNU-IPPNU (jurusan favorit) SMA unggulan
SMA NEGERI 2. Berprestasi & Bilingual menginterpretas
3. Lancar berkomunikasi dan perhatian
ikan harapan,
4. Memahami Psikologi Pelajar
5. Berkomitmen pada pendampingan cita-citadan
future pelajar
Program Seleksi
Pintu masuk rekruitmen calon aanggota
IPNU-IPPNU :
1. Guru Agama
Makesta Unggulan 2. Pesantren di sekitar SMA unggulan
IPNU-IPPNU Jawa Tengah 3. Olimpiade
4. Leadership Camp
5. Acara-acara pelajar lainnya

Pendampingan Pembentukan Komisariat Pendampingan Komisariat


Masuk Kampus Negeri IPNU-IPPNU SMA Negeri IPNU-IPPNU SMA Negeri
(BPUN) Unggulan Unggulan
Menyiapkan Pelajar NU Masuk Ke Jenjang
Perguruan Tinggi Basis Input Tekhnokrat

41
PROGRAM PENDAMPINGAN PASCA UJIAN NASIONAL
Bimbingan Pasca Ujian Nasional

Adalah kegiatan bimbingan belajar bagi siswa-siswi kurang


mampu untuk bersaing memperebutkan kursi Perguruan Tinggi
Negeri (PTN) unggulan di Indonesia secara GRATIS.

Membimbing & Advokasi pelajar/


santri berprestasi yang kurang mampu

SMAN Madrasah

Membentuk Generasi inklusif


Lulus PTN
(Sikap inklusif dalam beragama dan bernegara) Unggulan

Beasiswa

Lulus SBMPTN di PTN Unggulan –


Menjadi leader di kampus

Advokasi Mataair-
Bidik Misi Korporasi
Wilayah Pertempuran

Universitas ITB Universitas Gadjah ITS Universitas IPB Universitas


Indonesia
Mada Airlangga Diponegoro

#01

Universitas Brawijaya Universitas UPI Universitas Negeri Universitas Negeri Universitas Negeri Universitas 11
Padjadjaran Jakarta Jogjakarta Semarang Maret

Universitas Jember Unhas Univeritas Andallas


UIN Syarif Hidayatullah Universitas Jenderal
Soedirman
Modal Sosial di Perguruan Tinggi

KMNU PMII
Keluarga Mahasiswa
Pergerakan Mahasiswa
Nahdlatul Ulama
Islam Indonesia

Jaringan Alumni PMII adalah badan otonom


MataAir formal di NU yang bertugas
Jaringan keluarga mahasiswa mengorganisasi
NU di Perguruan Tinggi mahasiswa, untuk
menjadi bagian dari modal menegakkan Islam
sosial untuk menggarap Ahlusunnah Wal Jamaah
kelompok intelektual yang rahmatan lil alamin.
kampus, agar lebih mengenal
Islam Ramah.
Strategi & Langkah Merebut Pertempuran di Perguruan Tinggi

Pesantren
Mahasiswa

Rekruitmen
& Kaderisasi
Pendampingan
KMNU di
Mahasiswa
Kampus
Unggulan

Merebut
UKM
BEM &
Rebana
ROHIS
PENDAMPINGAN PASCA MAHASISWA

IPK diatas 3,3 IPK 3,00- 3,3 IPK dibawah 3,00

POLA PENDAMPINGAN

. Penguatan Aswaja
. Penguatan Aswaja
• Enterpreneurship Training
• Informasi Kerja di Birokrasi • Leadership Training
Best of The Best • Pelatihan Politik Kebangsaan
• Leadhersip Training • Akses Modal
• Akses Organisasi

Profesional & Leader Birokrat Pengusaha dan Politisi


TERIMA KASIH

47

Anda mungkin juga menyukai