Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

(RPS)
2022

Mata Kuliah : Filsafat Ilmu: Teori Dan Praktik Dalam Pendidikan Islam
Kode :
SKS :2
Program Studi : PAI, Smt. I. (S.2)
Kelas dan Ruang
Hari dan Jam :
Dosen Pengampu : Dr. Ahmad Salim, M.Pd
Dr. (Cand) Aida Hayani, M.Pd

Capaian Pembelajaran yang dibebankan pada Matakulah ini :


Pengalaman
Kemampuan Ahkir Kriteria dan Indikator
Minggu ke- Bahan Kajian Bentuk Pembelajaran Waktu Belajar Bobot Nilai
yang Diharapkan Penilaian
Mahasiswa
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mampu merefleksi 1.Etimologi & Interactive lecturing, 100 menit Kemampuan Pemahaman materi yang
kajian tentang terminologi fils. discussion, interactive merefleksikan dipelajari dan kemampuan
pengertian filsafat ilmu ilmu. question, dan reflection. materi yang menjelaskannya.
(etimologis & 2.Objek formal & dipelajari
terminologis), Obyek material. Media:
formal dan material, 3. Kedudukan & Zoom Cloud Meeting,
serta kedudukan dan fungsinya bagi Google Classroom, dan
fungsinya bagi ilmu ilmu & fils. lain. WhatsApp
dan filsafat lain. Juga 4. Dasar ontologis
asumsi dasar ilmu suatu ilmu.
secara ontologis, 5. Dasar
epistemologis dan epistemologis
aksiologis. suatu ilmu.
6. Dasar aksiologis
(etika) suatu
ilmu
1. Sejarah
Mampu merefleksi perkembangan ilmu
Interactive lecturing,
kajian tentang sejarah di barat dg jenis-2
discussion, interactive
perkembangan ilmu (di penalarannya
question, dan reflection. Kemampuan
barat) dengan jenis-2 (deduktif, induktif, Pemahaman materi yang
merefleksikan
2 penalarannya (deduktif, dan abduktif). 100 menit. dipelajari dan kemampuan
Media: materi yang
induktif, dan abduktif), 2. Teori-2 menjelaskannya.
Zoom Cloud Meeting, dipelajari
serta teori-2 keilmuannya/
Google Classroom, dan
keilmuannya / model-2 model-2
WhatsApp
paradigmanya. paradigmanya.

Interactive lecturing,
Mampu merefleksi Teori & praktik
discussion, interactive
kajian tentang Teori & (metodologi /
question, dan reflection. Kemampuan
praktik (metodologi / pendekatan ilmiah) Pemahaman materi yang
merefleksikan
3 pendekatan ilmiah) keilmuan pendidikan 100 menit. dipelajari dan kemampuan
Media: materi yang
keilmuan pendidikan model menjelaskannya.
3. Zoom Cloud Meeting, dipelajari.
model Eksistensialisme Eksistensialisme
Google Classroom, dan
Martin Heidegger. Martin Heidegger.
WhatsApp
Mampu merefleksi Teori & praktik Interactive lecturing,
kajian tentang Teori & (metodologi / discussion, interactive
praktik (metodologi / pendekatan ilmiah) question, dan reflection. Kemampuan
Pemahaman materi yang
pendekatan ilmiah) keilmuan pendidikan merefleksikan
4 100 menit dipelajari dan kemampuan
keilmuan pendidikan model Media: materi yang
menjelaskannya.
model conscientizationi conscientizationi 1. Zoom Cloud Meeting, dipelajari
(penyadaran) Paulo R. (penyadaran) Paulo Google Classroom, dan
Freire. R. Freire. WhatsApp
5 Mampu merefleksi Teori & praktik Interactive lecturing, 100 menit Kemampuan Pemahaman materi yang
kajian tentang Teori & (metodologi / discussion, interactive merefleksikan dipelajari dan kemampuan
praktik (metodologi / pendekatan ilmiah) question, dan reflection. materi yang menjelaskannya.
pendekatan ilmiah) keilmuan pendidikan dipelajari
keilmuan pendidikan model Emansipatoris Media:
model Emansipatoris Jurgen Habermas. 1. Zoom Cloud Meeting,
Google Classroom, dan
Jurgen Habermas.
WhatsApp
Interactive lecturing,
Mampu merefleksi
Teori & praktik discussion, interactive
kajian tentang teori dan
(metodologi / question, dan reflection. Kemampuan
praktik (metodologi / Pemahaman materi yang
pendekatan ilmiah) merefleksikan
6 pendekatan ilmiah) 100 menit dipelajari dan kemampuan
keilmuan pendidikan Media: materi yang
keilmuan pendidikan menjelaskannya.
model Learning By 1. Zoom Cloud Meeting, dipelajari
model Learning By
Doing John Dewey. Google Classroom, dan
Doing John Dewey.
WhatsApp
Interactive lecturing,
Mampu merefleksi Teori & praktik
discussion, interactive
kajian tentang Teori & (metodologi /
question, dan reflection. Kemampuan
praktik (metodologi / pendekatan ilmiah) Pemahaman materi yang
merefleksikan
7 pendekatan ilmiah) keilmuan pendidikan 100 menit dipelajari dan kemampuan
Media: materi yang
keilmuan pendidikan model menjelaskannya.
Zoom Cloud Meeting, dipelajari
model Konstruktivisme Konstruksivisme Jean
Google Classroom, dan
Jean Piaget. Piaget.
WhatsApp
Interactive lecturing,
Mampu mengeksplorasi discussion, interactive Kemampuan
positivisme dan Teori dan praktik question, dan reflection. mengeksplorasi
Pemahaman materi yang
merefleksikannya dalam pendidikan Islam dan
8 100 menit dipelajari dan kemampuan
pendidikan Islam baik dalam telaah Media: merefleksikan
menjelaskannya.
secara teoretis maupun positivisme Zoom Cloud Meeting, materi yang
secara praktis Google Classroom, dan dipelajari
WhatsApp
Interactive lecturing,
Mampu mengeksplorasi discussion, interactive Kemampuan
Teori dan praktik
falsifikasi Karl Popper question, dan reflection. mengeksplorasi
pendidikan Islam Pemahaman materi yang
dan merefleksikannya dan
9 dalam telaah 100 menit dipelajari dan kemampuan
dalam pendidikan Islam Media: merefleksikan
falsifikasi Karl menjelaskannya.
baik secara teoretis Zoom Cloud Meeting, materi yang
Popper
maupun secara praktis Google Classroom, dan dipelajari
WhatsApp
Interactive lecturing,
Mampu mengeksplorasi
discussion, interactive
anarkisme ilmiah Paul Teori dan praktik
question, dan reflection. Kemampuan
Feyerabend dan pendidikan Islam Pemahaman materi yang
merefleksikan
10 merefleksikannya dalam dalam telaah 100 menit dipelajari dan kemampuan
Media: materi yang
pendidikan Islam baik anarkisme ilmiah menjelaskannya.
Zoom Cloud Meeting, dipelajari
secara teoretis maupun Paul Feyerabend
Google Classroom, dan
secara praktis
WhatsApp
Interactive lecturing,
Mampu mengeksplorasi
discussion, interactive
revolusi ilmiah Thomas Teori dan praktik
question, dan reflection. Kemampuan
Kuhn dan pendidikan Islam Pemahaman materi yang
merefleksikan
11 merefleksikannya dalam dalam telaah 100 menit dipelajari dan kemampuan
Media: materi yang
pendidikan Islam baik revolusi ilmiah menjelaskannya.
Zoom Cloud Meeting, dipelajari
secara teoretis maupun Thomas Kuhn
Google Classroom, dan
secara praktis
WhatsApp
Interactive lecturing,
Mampu mengeksplorasi
discussion, interactive
metode program riset Teori dan praktik
question, dan reflection. Kemampuan
Imre Lakatos dan pendidikan Islam Pemahaman materi yang
merefleksikan
12 merefleksikannya dalam dalam telaah metode 100 menit dipelajari dan kemampuan
Media: materi yang
pendidikan Islam baik program riset Imre menjelaskannya.
Zoom Cloud Meeting, dipelajari
secara teoretis maupun Lakatos
Google Classroom, dan
secara praktis
WhatsApp
Interactive lecturing,
Mampu mengeksplorasi
discussion, interactive
teori kritis mazhab Teori dan praktik
question, dan reflection. Kemampuan
Frankfurt dan pendidikan Islam Pemahaman materi yang
merefleksikan
13 merefleksikannya dalam dalam telaah teori 100 menit dipelajari dan kemampuan
Media: materi yang
pendidikan Islam baik kritis mazhab menjelaskannya.
Zoom Cloud Meeting, dipelajari
secara teoretis maupun Frankfurt
Google Classroom, dan
secara praktis
WhatsApp
14 Mampu mengkritisi Studi kritis atas Interactive lecturing, 100 menit Kemampuan Pemahaman materi yang
secara filosofis kajian tentang teori discussion, interactive merefleksikan dipelajari dan kemampuan
question, dan reflection.
dan praktik
Media: materi yang
pendidikan Islam keilmuan dalam menjelaskannya.
Zoom Cloud Meeting, dipelajari
pendidikan Islam
Google Classroom, dan
WhatsApp

Intregasi – Interkoneksi
1. Matakuliah Pendukung Intregasi-Interkoneksi
a. Al-Qur’an dan atau Ulum al-Qur’an
b. Al-Hadits dan atau Ulum al-Hadits
c. Sejarah Kebudayaan Islam, Pemikiran Studi Islam, Fiqh, Tauhid dan lain-lain.
2. Level Intregasi-Interkoneksi
a. Filosofis : Substansi/Core dari kajian Filsafat Ilmu: Teori dan Praktik dalam Pendidikan Islam adalah untuk membekali mahasiswa Program Doktor Fakultas Ilmu
Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunana Klajiga suatu Metodologi berpikir kritis, inovatif, kreatif, serta progresif, sehingga mampu berpikir lintas disiplin dan mampu
memahami eksistensi berbagai komunitas imuwan serta mudah beradaptasi dan hidup bersama secara damai dan saling memberi manfaat. Disamping itu mata kuliah ini
secara khusus membekali mahasiswa metodologi untuk memahami dan mengkritisi pemikiran/teori para pemikir pendidikan pada umumnya dan pendidikan Islam
khususnya, kemudian untuk dikembangkan secara inovatif, dan mampu menjadikannya sebagai informasi teoritik yang mengilhaminya untuk mampu menciptakan teori
baru pendidikan Islam.
b. Materi : Kajian Filsafat Ilmu: Teori dan Praktik dalam Pendidikan Islam di samping fokus pada Ilmu Pendidikan pada umumnya dan Ilmu Pendidikan Islam pada
khususnya sebagai obyek material dan filsafat sebagai obyek formal, juga mengintegrasi-interkoneksikan dengan obyek material lain seperti ulum al-qur’an dan ulum
al-hadits sehingga bisa mengedepankan dimensi rasionalitas, spiritualitas, dan moralitas.
c. Strategi: Berbagai strategi pembelajaran digunakan untuk mendukung integrasi-interkoneksi tersebut, termasuk yang berlaku di berbagai disiplin ilmu, namun tetap
menekankan analisis kritis sebagai strategi utamanya dalam iklim interective-learning-lecturing.
3. Ketentuan Lain Yang Harus Dipenuhi: Yogyakarta, 13 Oktober 2020
a. Kehadiran kuliah mahasiswa minimal 75 % dari Total Tatap Muka. Perwakilan Mahasiswa/Ketua Kelas Dosen Pengampu
b. Seluruh tugas harus dikumpulkan.
c. Keaktifan pada perkuliahan.
d. Pembuatan Makalah.
e. Presentasi Makalahnya. (............................................................) Dr. Ahmad Salim, M.Pd
f. Keaktifan dalam diskusi Dr. (Cand) Aida Hayani, M.Pd
g. Ujian akhir.
Daftar Referensi :
1. A. Palmer, Joy, 2003, Terj. Farid Assifa, 50 Pemikir Pendidikan: Dari Piaget Sampai Masa Sekarang, Yogyakarta, Jendela.
2. A. Petters, Michael, Iain Thomson, & others, 2002, Heidegger, Education, and Modernity, Michigan, Rowman & Littlefield Publishers.
3. Amstrong, D.M., 1973, Belief, Truth and Knowledge, USA., Cambridge University Press.
4. Barbour, Ian & Garry G., 1980, “Paradigms in Science and Religion”, dalam Garry Gutting (ed.), Paradigms and Revolution, Notre Dame, University of Notre Dame
Press.
5. Brameld, Theodore, 1955, Philosophies of Education in Cultural Perspective, New York, Holt, Rinehart & Winston.
6. Brubacher, John S., 1962, Modern Philosophies of Education (Tokyo : Kugakusha).
7. Chalmer, AF., 1983, Apa Itu Yang Dinamakan Ilmu (Jakarta: Hasta Mitra, 1983).
8. Coben, Diana, 1998, Radical Heroes: Gramsci, Freire and the Politics of Adult Education, USA, Garland Publishing, Inc.
9. Dewey, John, 1961, Philosophy of Education, New Jersey, Little Field, Adams & Co.
10. Dwyer, Michael, Yasushy Maruyama, & Haroldo Fontaine, 2011, Philosophy of Education for 21st Century: The Project of Heidegger and Wittgenstein, USA., Florida
State University.
11. F. O’neil, William, 2002, Ideologi-Ideologi Pendidikan, Terj. Omi Intan Naomi, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
12. Freire, Paulo, 1973, Education for Critical Consciousness, The English-language edition for it was prepared in association with center for the Study of Development
and Social Change Cambridge USA, Massechusetts.
1. ___________, 1978, Pedagogy In Process: The Letters to Guinea Bissau, Translater, Carman T. John Hunter, New York, The Seabury Press.
13. ___________, 1978, Pendidikan Sebagai Praktek Pembebasan, terj. Alois A.Nugroho, Jakarta, Gramedia.
14. ___________, 2000, Politik Pendidikan Kebudayaan Kekuasaan dan Pembebasan, Terj. Agung Prihantoro, Yogyakarta, ReaD Kerjasama dengan Pustaka Pelajar.
15. Goble, Frank G., 1987, Mazhab Ketiga: Psikologi Humanistik Abraham Maslow, Yogyakarta, Kanisius.
16. Habermas, Jürgen, 2007, Teori Tindakan Komunikatif: Kritik Atas Rasio Fungsionalis, terj. Nurhadi, Yogyakarta, Kreasi Wacana Yogyakarta.
17. Hadiwijono, Harun, 2001, Sari Sejarah Filsafat Barat 1 dan 2., Yogyakarta: Kanisius.
18. Hardiman, F. Budi, 2002, Melampaui Positivisme dan Modernisme: Diskursus Filosofis tentang Metode Ilmiah dan Problem Modernitas, Yogyakarta, Kanisius.
19. Heidegger, Martin, 1996, Being and Time, Translater, Joan Stambaugh, New York, State University of New York Press.
20. Henry, Nelson B., 1955, Modern Philosophy and Education, Chocago, USA.
21. Hetherington, Stephen, Reality? Knowledge? Philosophy?: An Introduction to Metaphysics and Epistemology.
22. Intan Naomi, Omi, 1998, “Pengantar: Mendidik si Alim, Pembangkang, Pemberontak”, dalam, Menggugat Pendidikan Fundamentalis, Konservatif, Liberal, Anarkis,
Penyunting & Alih Bahasa Omi Intan Naomi, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
23. Kuntowijoyo,1998, Muslim Tanpa Masjid: Esai-Esai Agama, Budaya, dan Politik Dalam Bingkai Strukturalisme Transendental, Bandung, Mizan.
24. ___________, 2005, Islam Sebagai Ilmu: Epistemologi, Metodologi & Etika, Jakarta, Teraju.
25. Knowles, Malcom, 1973, A Trainers Guide to Andragogy, Revised Edition, Washington D.C , US Departement of Health, Education and Welfare.
26. Maslow, A. H., 1943, A theory of human motivation. Psychological review.
27. Maslow, A. H., Frager, R., & Cox, R., 1970, Motivation and personality (Vol. 2, pp. 1887-1904). J. Fadiman, & C. McReynolds (Eds.). New York: Harper & Row.
28. Maslow, A. H., 2013, Toward a psychology of being. Start Publishing LLC.
29. Piaget, Jean, 1932, The moral judgment of the child. London: Routledge & Kegan Paul.

30. Piaget, Jean, 1936, Origins of intelligence in the child. London: Routledge & Kegan Paul.

31. Piaget, Jean, 1945,. Play, dreams and imitation in childhood. London: Heinemann.

32. Piaget, Jean, 1957, Construction of reality in the child. London: Routledge & Kegan Paul.

33. Piaget, Jean, 1958, The growth of logical thinking from childhood to adolescence. AMC.

34. Piaget, Jean, & Cook, M. T., 1952. The origins of intelligence in children. New York, NY: International University Press.

35. Raymond Allen Morrow, Carlos Alberto Torres, 2002, Reading Freire and Habermas: Critical Pedagogy and Transformative Social Change, Amazon, Teachers College
Press.
36. Robert Shaw, Towards a Heideggerian Paedagogy, A paper presented to the 33rd Annual Philosophy of Education Society of Australasia Conference, Melbourne, 26-28
November 2004, The Open Polytechnic of New Zealand.
37. Safi, Louay, 1996, The Foundation of Knowledge: a Comparative Study in Islamic and Western Methods of Inquiry, Malaysia, International Islamic University Malaysia
and International Institute of Islamic Thought.
38. S. Bloom, Benjamin, Ed., 1974, Taxonomi of Educational Objekctives : The Classification of Educational Goals, New York : David Mckay Company.
39. Sober, Eliot, 1995, Core Questions in Philosophy, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall, Englewood.
40. Scunk, Dale H., 2012, Terj. Eva Hamdiah, dkk., Teori-Teori Pembelajaran Perspektif Pendidikan, Edisi Ke Enam,Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
41. Stratemeyer, Florence B., 1957, Developing a Curriculum for Modern Living, New York: Bureau of Publishing Columbia University.
42. The New Encyclopaedia Britannica, 1974, Chicago, William Benton, Publisher.
43. Thomson, Godfrey Sir, 1957, A. Modern Philosophy of Education, London, George Allen & Unwin Ltd.
44. Titus, Harold H., 1984, Marilyn S. Smith dan Richard T. Nolan, Persoalan-persoalan Filsafat, terj. Prof. Dr. H.M. Rasjidi, Jakarta: Bulan Bintang.
45. Ulich, Robert, 1961, Philosophy of Education, New York, American Book Coy.
46. Vygotsky, L. S., 1978, Mind in society: The development of higher psychological processes. Cambridge, MA: Harvard University Press.
47. Wadsworth, B. J., 2004, Piaget's Theory of Cognitive and Affective Development: Foundations of constructivism. Longman Publishing.

Anda mungkin juga menyukai