Pengaruh Mahasiswa sebagai Bagian dari Bonus Demografi 2045

1. Pendahuluan
Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah penduduk terpadat di dunia. Jumlah
populasi penduduk ini kian meningkat dari tahun ke tahun.Pada tahun 2017, jumlah
penduduk Indonesia mencapai 262 juta jiwa dan terus merangkak hingga mencapai 267
juta jiwa pada tahun 2019. Peningkatan jumlah penduduk ini diperkirakan akan terus-
menerus terjadi dan memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian dan
kesejahteraaan negara.
Pada tahun 2020-2045, Indonesia akan mengalami bonus demografi dimana jumlah
penduduk usia produktif cenderung lebih banyak daripada jumlah penduduk non
produktif. Puncaknya adalah pada tahun 2045 dimana jumlah penduduk produktif saat itu
mencapai 70% dari jumlah total penduduk Indonesia saat itu.

2. Pembahasan
Indonesia saat ini tengah menikmati masa bonus demografi dimana penduduk usia
produktif lebih banyak daripada penduduk usia non produktif. Pada tahun 2019 sekarang
jumlah penduduk Indonesia mencapai 267 juta jiwa dan 68,7% diantaranya adalah
penduduk produktif yakni penduduk dengan rentang usia 15-64 tahun.
Dalam rentang usia tersebut, mahasiswa termasuk golongan penduduk yang produktif.
Sebagai golongan produktif, sepatutnya mahasiwa tidak memiliki ketergantungan
terhadap yang lain. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak mahasiswa
yang masih bergantung pada penduduk produktif lainnya. Hal ini tentu saja berbanding
terbalik dengan apa yang diharapkan. Mahasiswa sebagai salah satu agen perubahan
sudah sepatutnya mampu memberikan kontribusi dalam perkembangan negara.
Mahasiswa yang hanya belajar, mengejar IPK tinggi, memiliki jiwa sosial yang buruk
dan tidak melakukan suatu aksi apapun tidak akan mampu menjadi generasi emas yang
diharapkan. Bonus demografi akan sangat menguntungkan, tetapi jika tidak
dimaksaimalkan bonus demografi akan sangat merugikan. Peningkatan penduduk usia
produktif akan mempersempit lapangan kerja yang berdampak pada pengangguran dan
tingkat kriminalitas yang tinggi. Sementara itu, peningkatan penduduk usia produktif
terus terjadi dan puncaknya adalah pada tahun 2045 dimana jumlah penduduk usia
produktif mencapai 70% dari total jumlah penduduk. Hal tersebut menyisakan sebuah
pertanyaan, apakah bonus demografi Indonesia ini akan menjadi berkah atau malah
menjadi musibah yang menghambat kemajuan bangsa Indonesia? Semua pertanyaan itu
dapat dijawab dengan mudah dengan melihat apa yang tengah terjadi saat ini.

3. Kesimpulan
Bonus demografi adalah suatu anugrah yang tidak bisa diperoleh setiap tahun. Dengan
adanya bonus demografi Indonesia mampu menelurkan generasi emas yang mampu
menberikan kontribusi bagi bangsa Indonesia. Disisi lain, bonus demografi akan menjadi
hal yang merugikan bila rata-rata jumlah penduduk usia produktif masih
menggantungkan diri pada penduduk usia produktif yang lain.