Anda di halaman 1dari 4

Volume 1 No.

1, (tahun) Received: date month year


Page Revised: date month year
e-ISSN xxx-xxx (Online) Published: date month yea
Doi:
Available online :
https://journal.unesa.ac.id/index.php/ijgsme

Pendidikan Karakter Dalam Bonus Demografi Untuk Membangun


Strategi Generasi Emas Indonesia
Monica Fiantia1 , M. Hasbhi2 ,Rifkian Asykar3
Program Studi S1 Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya
1
monica22106@mhsunesa.ac.id ,2 Hasbhi22117@mhs.unesa.ac.id, 3Rifkian22145@mhs.unesa.ac.id

Abstrak
Pendidikan karakter tidak hanya berlangsung di sekolah, tetapi juga di rumah, masyarakat, dan media.
Pendidikan karakter bertujuan untuk membina pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, berintegritas,
toleran, kreatif, dan inovatif. Pendidikan karakter sangat penting bagi generasi emas Indonesia karena
dapat membantu mereka untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Pemeran yang
paling berpengaruh dan paling kuat pada suatu zaman yang dapat mengubah kemana zaman tersebut
akan dibawa ke dalam zaman kemuliaan ataupun zaman kesengsaraan adalah seorang pemuda dimana
dalam sebuah anekdot yang dilontarkan oleh seorang penasihat di india pada zaman ashoka Acharya
Chanakya “ Kekuatan Terbesar Yang di Miliki Dunia Adalah Generasi Muda dan Kecantikan Seorang
Wanita “ Maka dari itu generasi muda haruslah memiliki semangat yang membara, semangat
membawa perubahan menuju lebih baik serta jiwa yang mulia. Bonus demografi adalah sebuah
moment pada saat sebuah wilayah ataupun negara memiliki penduduk usia produktif lebih banyak
daripada penduduk non-produktif usia produktif berada di kisaran umur 15 – 65 dan usia non
produktif merupakan penduduk yang memiliki usia diatas maupun dibawah 15 – 65. Dengan
meningkatnnya jumlah usia produktif di indonesia pasti harus ada upaya untuk mengatasi hal itu jika
dibiarkan begitu saja tampa adanya upaya tindak lanjut yang masive pasti akan ada dampak negatif
antara lainya adalah jika jumlah usia produktif sangat banyak namun tidak diikuti dengan peningkatan
dan kualitas dan kuanttitas dalam bidang pendidikan maka sama saja halnya dengan tidak adanya
penigkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal – hal tadi merupakan suatu keharusan untuk
dapat membentuk suatu generasi emas yang mampu membentuk dan membawa Indonesia ke
kemajuan – kemajuan besar selanjutnya.
Kata Kunci: Pendidikan, Pendidikan Karakter, Pendidikan Idonesia, Karakter Siswa

Pendahuluan penduduk berusia 0-14 tahun.


Kemudian, 6,74% penduduk berusia
Indonesia menjadi negara dengan 65 tahun ke atas.
jumlah penduduk terbesar keempat di
(Finaka, 2023). Selain itu Indonesia
dunia yang terus mengalami
yang memiliki banyak sekali suku
peningkatan sepanjang lebih dari satu
bangsanya membuat Indonesia
dekade terakhir. Berdasarkan data
menjadi negara multikultur dan
Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah
memiliki perbedaan di setiap
penduduk Indonesia diproyeksikan
daerahnya. Setiap daerah memiliki
sebanyak 275,77 juta jiwa pada 2022.
budaya adat dan katakter yang
Jumlah tersebut naik 1,13%
berbeda-beda. Indonesia merupakan
dibandingkan pada tahun lalu yang
negara yang memiliki bonus
sebanyak 272,68 juta jiwa. Menurut
demografi, yaitu situasi di mana
usianya, 69,25% penduduk Indonesia
jumlah penduduk yang berusia
berada di jenjang usia 15-64 tahun
produktif lebih banyak daripada
sebanyak 190.969. Sebanyak 24%
jumlah penduduk yang berusia tidak
International Journal of Geography, Social, and Multicultural Education (JGSME), Volume x (x) (xxxx): x-x

produktif. Bonus demografi ini sekolah, tetapi juga di rumah,


memberikan kesempatan sekaligus masyarakat, dan media. Pendidikan
tantangan bagi Indonesia untuk karakter bertujuan untuk membina
merancang strategi generasi emas, pribadi yang mandiri, bertanggung
yaitu generasi yang bermutu, bersaing, jawab, berintegritas, toleran, kreatif,
dan memberikan sumbangsih bagi dan inovatif. Pendidikan karakter
kemajuan bangsa. Generasi bangsa sangat penting bagi generasi emas
harus memiliki sikap yang baik untuk Indonesia karena dapat membantu
mengahdapi kemajuan zaman karena mereka untuk menghadapi tantangan
dengan kemajuan zaman membuat dan peluang di masa depan. Dengan
banyak sekali generasi emas yang ada memiliki karakter yang baik, generasi
di Indonesia yang melupakan jati emas Indonesia dapat menjadi agen
dirinya. Generasi emas di Indonesia perubahan yang mampu berkontribusi
perlu untuk selalu di biasakan bagi kemajuan bangsa dan dunia.
menanamkan sikap cinta tanah air dan Selain itu, pendidikan karakter juga
memiliki pendidikan karakter yang dapat meningkatkan kesejahteraan
baik. Pendidikan “merupakan usaha individu dan kolektif, serta mencegah
sadar dan terencana untuk terjadinya degradasi moral dan sosial.
mewujudkan suasana belajar dan Dengan demikian, pendidikan karakter
proses pembelajaran agar peserta didik menjadi modal utama bagi generasi
secara aktif mengembangkan potensi emas Indonesia untuk mengatasi
dirinya untuk memiliki kekuatan tantangan global dan memanfaatkan
spiritual keagamaan, pengendalian peluang yang ada. Konsep pendidikan
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak menurut Ki Hadjar Dewantoro,
mulia serta keterampilan yang pendidikan adalah daya upaya untuk
diperlukan dirinya, masyarakat, memajukan bertumbuhnya budi
bangsa dan negara” (UU No 20 tahun pekerti (kekuatan batin, karakter),
2003)” (Desi Pristiwanti1, 2022). pikiran (intellect) dan tubuh anak.
Salah satu faktor kunci yang bagian-bagian itu tidak boleh
mempengaruhi mutu generasi emas dipisahkan agar kita dapat memajukan
adalah pendidikan karakter, yaitu kesempurnaan hidup anak-anak kita
proses pembinaan nilai-nilai moral, (Yusuf, 2017). Sebagai generasi
etika, dan akhlak yang sesuai dengan penerus bangsa perlu sekali untuk
Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan menanamkan sikap yang baik dan
karakter adalah suatu sistem penamaan berjiwa cinta tanah air dengan cara
nilai-nilai karakter yang meliputi memperkuat pendidikan karakter kita
komponen pengetahuan, kesadaran dengan selalu melakukan hal-hal yang
atau kemauan, dan tindakan untuk postif untuk kemajuan bangsa. Oleh
melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik karena itu, kelompok kami akan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri mengulas mengenai tema pendidikan
sendiri, sesama, lingkungan, maupun karakter dalam bonus demografi untuk
kebangsaan (Omeri, 2015). Pendidikan merancang strategi generasi emas
karakter tidak hanya berlangsung di Indonesia. Penulis akan menjelaskan
konsep dan pentingnya pendidikan The discussion in the article contains:
karakter, faktor-faktor yang (1) Answers to the formulation of the
mempengaruhi pendidikan karakter, problem and research questions; (2)
serta strategi-strategi yang dapat the findings obtained during the
dilakukan oleh berbagai pihak untuk research; (3) interpretation of the
meningkatkan pendidikan karakter di findings; (4) The findings are
Indonesia. associated with existing knowledge.
The interpretation of the findings is
METHOD (Times New Roman 12, related to existing theories. (Times
Bold, Spasi 1, Spacing before 12 pt, New Roman 12, spasi 1.15, spacing
after 2 pt)
before 0; after 0)
The research method contains: (1)
research design; (2) population and
Table
sample; (3) data collection techniques;
Put the table title above the table and
(4) and data analysis techniques.
write specific table specific.
Avoid writing subtitles in this section.
(Times New Roman 12, spasi 1.15,
spacing before 0; after 0)

RESULTS AND DISCUSSION


(Times New Roman 12, Bold, Spasi
1, Spacing before 12 pt, after 2 pt)
Table 1. Table Title (Times New Roman 12, spacing 1.15)
No Name Pre-test Post-test
1 A 4 7
2 B 5 8
3 C 6 9
Source: Name, Year (Times New Roman 11, spacing 1)
The image format is a jpeg or png file
(Table Contents: Times New Roman and the image description is below it.
11, spacing 1)
The title of the image is placed below
If the table is the result of a reference the image/photo. If the picture is from
to a journal/book, then the author and yourself, include your name and year
the year of publication must be when the photo was taken. If the
included. image is the result of a reference to a
journal/book, the author and year of
Figure
publication must be included. The
source is placed below the left corner
of the image/photo..
International Journal of Geography, Social, and Multicultural Education (JGSME), Volume x (x) (xxxx): x-x

Figure 1. Image Title ((Times New Roman 12, spacing 1.15)


REFERENCES (Times New Roman
12, Bold, Spasi 1, Spacing before 12
CONCLUSION (Times New Roman pt, after 2 pt)
12, Bold, Spasi 1, Spacing before 12
pt, after 2 pt) The author must include a list of
Presents a summary of the description references and written alphabetically.
of the results and discussion, referring Writing bibliography based on APA
to the research objectives. (Times New style.
Roman 12, spasi 1.15, spacing before Winardi, Gunawan. (2002). Panduan
0; after 0) Mempersiapkan Tulisan
Ilmiah. Bandung: Akatiga.
(Times New Roman 12, spasi 1,
spacing before 6; after 6)

Anda mungkin juga menyukai