Anda di halaman 1dari 3

Perintah:

1. Jelaskan langkah-langkah tanggap darurat singkat sesuai kejadian di skenario!


2. Jelaskan langkah-langkah pertolongan pertama pada kecelakaan sesuai kejadian di skenario!
(Danger, Response, Sign of Life, Compression, Airway, Breathing)

Tindakan Tanggap Darurat:


Hal pertama yang dilakukan adalah tetap tenang dan jangan panik karena akan dapat membahayakan
diri sendiri atau juga orang lain. Segera meninggalkan ruangan gedung sesuai dengan petunjuk evakuasi
tanggap darurat atau ikuti arah jalur evakuasi/arah tanda keluar. Lepaskan sepatu hak tinggi bagi wanita
dan membawa barang berat karena akan mempersulit diri. Lakukan pertolongan bagi orang cacat atau
wanita sedang hamil. Beritahu juga bagi orang yang masih di dalam ruangan untuk segera keluar. Bila
pandangan tertutup asap, berjalan merayap pada tembok atau berpegangan pada tangga, mengatur
pernafasan pendek pendek agar tidak terlalu banyak menghirup asap. Jangan berbalik arah karena akan
bertabrakan dan menghambat evakuasi orang di belakang. Segera menuju titik kumpul (muster area) dan
menunggu instruksi berikutnya.

Langkah Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K):


Sebelum menolong korban, memastikan keadaan lokasi benar aman bagi diri sendiri, korban,
sendiri, dan juga orang sekitar. Memeriksa segala sesuatu yang dapat mengancam
D: keselamatan. Tidak lupa menggunakan masker untuk melindungi pernafasan dari asap beracun
dan juga sarung tangan jika memungkinkan. Tujuannya supaya tidak mengambil resiko menjadi
korban berikutnya.
Memeriksa kesadaran korban dengan cara memanggil nama jika mengenalnya atau bersuara
agak keras di dekat telinga korban, jika tidak ada respon juga, tepuk pundak korban perlahan
namun tegas, berikan rangsangan nyeri. Perhatikan apakah korban mampu merespons atau
R:
tidak sama sekali. Jika tidak ada respons, perhatikan apakah dada atau perut korban bergerak
naik-turun. Letakkan jari di depan lubang hidung untuk memeriksa hembusan nafas dan juga
periksa denyut nadi bagian leher atau pergelangan tangan.
Menghubungi bantuan medis atau rumah sakit terdekat agar korban dapat diberi pertolongan
lanjutan. Saat menghubungi bantuan, berikan informasi terkait jumlah korban yang mengalami
luka dan kondisi korban. Dalam hal ini kondisi korban yang mengalami pingsan akibat
S:
menghirup gas beracun. Nomor pertolongan darurat yang bisa dihubungi adalah 118 untuk
ambulans dan 112 untuk menghubungi polisi. Sambil menunggu kedatangan bantuan medis,
bila memungkinkan melakukan metode ABC (Airway, Breathing, Compression)
Setelah memastikan korban tidak member respon dan sudah memanggil bantuan medis,
lakukan kompresi dada atau dikenal sebagai RJP (Resusitasi Jantung Paru-paru). Melakukan RJP
yang benar adalah dengan meletakkan korban pada permukaan datar dank eras, kemudian
C: berlutut di samping korban. Tentukan posisi kompresi dada yaitu titik tengah pertemuan
tulang iga dada korban, tempatkan tumit tangan pada titik tersebut, dan tangan satunya di
atas. Posisikan tangan tegak lurus saat melakukan kompresi dan tekan dada korban sebanyak
30 kali dengan cepat dan kecepatan konstan sedalam 2 inchi (5 cm).
Setelah melakukan 30 kompresi, buka jalan nafas korban dengan metode Head-tilt chin-lift,
yaitu letakkan telapak tangan di dahi korban dan jari tangan lainnya di bawah dagu korban.
A:
Kemudian tekan dahi ke bawah sambil angkat dagu ke atas sehinggan kepala korban
mendongak ke atas dan mulut korban terbuka.
Setelah jalan nafas terbuka, lanjutkan dengan memberi 2 kali nafas bantuan dari mulut ke
mulut. Perhatikan membusungnya dada korban untuk memastikan volume tidal. Volume tidal
yaitu jumlah udara yang dihembuskan setiap kali bernafas, dimana volume tidal normal adalah
350-400 mL. Adapun cara memberi nafas bantuan, terlebih dahulu memastikan kondisi jalan
B:
nafas korban, tekan hidung korban untuk mamastikan tidak ada udara yang bocor melalui
hidung, ambil nafas normal lalu tempelkan mulut serapat mungkin pada mulut korban, dan
tiupkan nafas melalui mulut. Lakukan dengan perbandingan 30 kompresi dada dan 2 kali nafas
bantuan sampai ada respon korban atau sampai bantuan medis tiba.
RENCANA PELATIHAN K3

Topik : Sosialisasi dan Simulasi Pelatihan Penanganan Tanggap Darurat.


Waktu : Jumat, 29 Juli 2022
Penyelenggara : P2K3 PT Gobel Dharma Sarana Karya.
Pembicara : Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bengkalis
Penulis / Notulen : Dwi Ramadhani
Peserta Pelatihan : Semua Karyawan di PT Gobel Dharma Sarana Karya
Tujuan Pelatihan : Mengenalkan tindakan tanggap darurat bencana dan Pertolongan Pertama
pada Kecelakaan (P3K) bagi karyawan PT Gobel Dharma Sarana Karya
serta dapat mengimplementasikannya.
Peralatan : Kotak P3K lengkap beserta isi, APAR, alat tandu, papan dan alat tulis.
Materi Pelatihan : 1. Pengetahuan mengenai kebakaran dan sumber penyebabnya.
2. Tindakan tanggap darurat dan pertolongan bagi korban.
3. Instrumen pemadam kebakaran dan penggunaannya.
4. Simulasi penggunaan alat pemadam kebakaran.

Urutan Pelatihan : 1. Pembukaan


2. Materi pengetahuan mengenai kebakaran dan sumber penyebab.
3. Materi tindakan tanggap darurat dan pertolongan bagi korban.
4. Ishoma
5. Materi instrument pemadam kebakaran dan penggunaannya.
6. Simulasi penggunaan alat pemadam kebakaran.
7. Penutup

Dibuat oleh,

(Abdi Doni Setia)


UNDANGAN PELATIHAN

Nomor : 07/GDSK/VII/2022
Lampiran: -
Hal : Undangan Pelatihan

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Sdr Lesdin Manalu

Divisi Human Resource and Development (HRD)

Di tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan diadakannya kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Pelatihan Penanganan Tanggap
Darurat , kami mengundang Bapak/Ibu untuk mengikuti pelatihan tersebut, adapun acara akan
diselenggarakan pada:

Hari/tanggal : Jumat, 29 Juli 2022

Jam : 09.00 - selesai

Tempat : Kantor Landscape PT Gobel Dharma Sarana Karya

Demikian surat undangan ini kami sampaikan, mengingat betapa pentingnya acara ini kami sangat
mengharapkan kehadiran dari Bapak/Ibu dengan tepat waktu. Atas perhatiannya, kami ucapkan
terima kasih.

Safety Officer,

( Abdi Doni Setia )

Anda mungkin juga menyukai