Anda di halaman 1dari 4

CARA PENANGANAN KORBAN TIDAK SADAR Tips 1 beberapa tips Pertolongan Pertama kepada korban kecelakaan lalu lintas

dari PMI : 1. EVAKUASI KORBAN Kadang-kadang luka korban semakin parah karena evakuasi yang tidak benar. Usahakan memindahkan korban dilakukan oleh tiga orang agar beban lebih ringan sehingga korban aman pada saat evakuasi. Mengangkat secara bersamaan pada satu sisi menggunakan lengan kemudian dekap dan pindah secara berlahan. Turunkan korban secara bersamaan. Alangkah lebih baik kalau jaraknya jauh, gunakan tandu. 2. TIDAK SADAR Baringkan korban (tanpa bantal) dengan tungkai ditinggikan. Longgarkan pakaian. Beri ruang cukup agar korban dapat menghirup udara segar. Periksa kemungkinan adanya cedera lain. Selimuti tubuh penderita supaya hangat. Bila korban telah pulih, usahakan penderita beristirahat beberapa menit. Bila tidak cepat pulih, segera bawa korban ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. 3. LUKA LECET Biasanya terjadi akibat gesekan sehingga permukaan kulitb terkelupas dan tampak titik-titik pendarahan. Bersihkan kulit sekitar luka mulai dari tengah luka sampai ke kulit sekitar luka. Tutup dengan kain penutup luka steril dan plester. 4. LUKA SAYAT/IRIS Biasanya terjadi akibat kontak dengan senjata tajam. Akibatnya jaringan kulit dan lapisan di bawahnya terputus dengan kedalaman bervariasi. Bersihkan luka dengan cairan antiseptik. Tutup luka dengan plester. Gunakan kain dan kasa yang steril untuk menutupi luka. [6]

Tips 2 Tindakan Pertama pada Kecelakaan Lalu Lintas : 1. Menguasai keadaan atau sikap Apabila akibat yang diderita tidak terlalu parah atau masih cukup sadar, maka sikap yang diambil adalah: - Jangan panik atau emosi dan bersikap tenang dan waspada, sebab panik atau emosi justru akan memperburuk keadaan. - Jangan menyalahkan orang lain. Setelah terjadi kecelakaan sering kali terjadi dimana salah satu pihak iingin benar sendiri, sikap demikian tidak benar malah mempersulit pemeriksaan atau penyidikan Petugas. - Jangan melarikan diri, sekalipun dalam kecelakaan itu terdapat korban jiwa, apakah merasa bersalah dan lain alasan. - Karena disamping perbuatan ini dinilai pengecut atau tidak bertanggung jawab juga akan mengakibatkan memperberat diri sendiri dalam hukuman yang sebenarnya tidak perlu dikenakan kepadanya. - Seandainya terpaksa harus melarikan diri karena keadaan (menghindari pengeroyokan), maka

tempat berlindung yang paling aman adalah Kantor Pejabat Keamanan terdekat atau Kantor Polisi. - Mengamankan tempat kejadian merupakan langkah yang sangat baik dalam usaha pengusutan dan penentuan kondisi yang sebenarnya dari kejadian tersebut, misalnya: mematikan mesin kendaraan dan menimbun dengan pasir tumpahan bahan bakar yang ada. 2. Memberi Pertolongan Kalau anda cukup sadar dan dapat memberikan pertolongan kepada korban lain ini merupakan tindakan yang sangat mulia, segera pada kesempatan pertama membawa korban ke Rumah Sakit. - Menghubungi Petugas - Menghubungi Petugas dengan alat perhubungan/alat komunikasi yang ada/terdekat dengan memberitahukan apa yang terjadi dan lokasinya. (Nomer telepon TMC Polda Metro: 0215276001) - Serahkan pada Petugas yang hadir pertama kali di lokasi kejadian segala apa yang diperlukan dan ceritakan dari awal sampai akhir kejadian tersebut, jawab pertanyaan yang diajukan dengan sejujur-jujurnya dan ikuti petunjuk/perintah Petugas lebih lanjut. - Memindahkan kendaraan dilakukan setelah diketahui oleh Petugas atau bila menetapkan kedudukan/letak kendaraan tersebut saudara kerjakan dengan menggunakan benda yang tidak mudah terhapus. [7]

Tips 3 Pertolongan Pertama Pada dasarnya dalam berbagai kasus darurat yang terjadi, masyarakat adalah faktor utama yang bisa menentukan keselamatan seseorang. Hal ini karena masyarakat adalah kelompok pertama yang akan berhadapan dengan korban yang membutuhkan bantuan, sebelum sang korban mendapatkan pertolongan dari pihak yang berkompeten, dalam hal ini petugas medis. Beberapa jenis pertolongan yang harus dipahami masyarakat di antaranya adalah : 1. Pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas. Hal ini terkait dengan berbagai langkah yang harus dilakukan pada korban kecelakaan. Terkait dengan tata cara menangani luka yang tergolong rawan seperti patah tulang, penanganan cedera leher dan kepala atau juga untuk menutup luka yang terbuka. 2. Pertolongan pertama pada serangan jantung. Hal ini terkait dengan tindakan yang harus dilakukan untuk menangani orang yang terkena serangan jantung. Sebab, pada orang yang terkena serangan jantung harus dilakukan tindakan medis secara cepat dan tepat, guna menghindari terjadinya gagal jantung yang berdampak pada berhentinya pernafasan seseorang. 3. Pertolongan pertama pada kecelakaan air. Pengertian pertolongan pertama pada kecelakaan air, terkait dengan bagaimana tindakan yang harus dilakukan untuk menangani korban yang mengalami kecelakaan di air, seperti tenggelam atau mengalami kram di bagian tubuhnya. [8]

Tips 4 1. Bila korban masih hidup, berikan pertolongan sesuai dengan PPPK dan segera angkut ke Rumah Sakit. 2. Korban mati, jangan sekali-kali merubah posisi. 3. Beri tanda dimana korban diketemukan . Tempat kejadian 1. Mengamankan, tutup dan jaga tempat TKP . 2. Pertahankan statusquo/ cegah bekas/ barang bukti jangan hilang . 3. Buat bagan dari TKP waktu ditemukan . 4. Memberi tanda bahaya atau keadaan darurat bila terjadi kebakaran, bencana alam atau kejadian-kejadian lain yang membahakan jiwa, badan atau harta benda orang banyak disekitar wilayah kerjanya. Pelaku/ Tindak pidana 1. Tangkap/ borgol pelaku bila masih berada di TKP dan lakukan penggeledahan. 2. Catat nama, umur, alamat dan konfrontasikan dengan korban. 3. Cegah jangan sampai pelaku menghapus bekas/ menghilangkan bukti-bukti. 4. Adakan pencarian singkat kalau diperkirakan pelaku masih berada disekitar TKP. Barang bukti 1. Jaga jangan sampai rusak/ hapus dan letaknya jangan sampai berubah. 2. Catat barang-barang bukti waktu diketemukan atau setelah diadakan perubahan-perubahan akibat cuaca dan lain-lain. 3. Kumpulkan dan catat semua barang bukti yang dipindah sebaik-baiknya. Saksi-saksi 1. Catat saksi-saksi yang mengetahui peristiwa dan jaga jangan sampai berhubungan satu sama lain. 2. Catat nama, alamat para saksi yang meninggalkan TKP. 3. Geledah badan para saksi yang dicurigai. 4. Saksi yang jelas terlibat ditahan sampai yang berwenang tiba. 5. Saksi Kunci : - Saksi yang tahu persis tentang kejadian perkara. 6. Saksi Ahli : - Saksi yang mengetahui bidang tertentu yang ada kaitannya dengan kejadian. 7. Saksi Maya : - Saksi yang tidak mengetahui kejadian, namun sangat dibutuhkan keterangan-keterangannya yang berkaitan dengan kejadian tersebut. 8. Selanjutnya hubungi kantor polisi terdekat maupun keluarga korban. 9. Berikan laporan semua kejadian kepada yang berwenang dengan urut dan laporan tertulis tentang : - nama-nama/ alamat korban, saksi-saksi dan pelaku tindak pidana yang dicurigai. - Tindakan yang telah dilakukan di TKP. 10. Serah terima tugas selanjutnya pada yang berwenang, kalau perlu terus membantu

seperlunya. [9]

Tips 5 Sering kali kita merasa panik apabila secara tiba2 kita dihadapkan kepada suatu kecelakaan yang mendadak, kita menemukan seseorang tidak sadarkan diri dan tampak TIDAK BERNAFAS. Hal ini kadang kita tidak tahu tindakan apa untuk menolong sebelum mencari bantuan medis. Sambil menunggu bantuan medis yang kadang kala lama karena terjebak macet atau lokasi yang jauh, segeralah lakukan bantuan pernafasan dari mulut ke mulut.Mungkin tindakan pertolongan pertama anda ini justru merupakan kunci keselamatan orang tersebut. Tindakan itu sbb: 1.Baringkanlah korban terlentang ditempat datar.Topang kuduknya dan dongakkan wajahnya. 2.Tutup kedua lobang hidungnya, ambil nafas panjang2, lalu tiupkan mulut anda ke mulut korban kuat2 ke paru2 4x. 3.Ulangi setiap 5 detik ,dan setiap selesai meniup perhatikan gerakan dada si korban. demikian seterusnya sampai team medis datang. [10]

Tips 6 - PERTOLONGAN PERTAMA PADA PENDERITA YANG TIDAK SADAR 1. Baringkan penderita tanpa bantal, lalu taniklah kepalanya ke arah belakang sejauh mungkin, dan miningkan kepalanya. 2. Doronglah dagunya ke atas dengan mulut tertutup. 3. Dengarlah nafas penderita dengan meletakkan telinga Anda dekat hidung pendenita, bila bunyi nafas belum teratur, cobalah perbaiki kembali sikap di atas. - PERTOLONGAN PERTAMA PADA PENDERITA YANG TIDAK BERNAFAS Penderita yang mendapat kecelakaan berat sering tidak bernafas, maka dalam keadaan demikian ia berada dalam bahaya besar karena otak yang tidak mendapat oksigen selama 4-6 menit akan rusak, sehingga dapat menyebabkan kematian. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen itu, perlu segera dibuat nafas buatan dari mulut ke mulut. Cara mengetahui apakah penderita masih bernafas atau tidak, lihat gerakan dadanya atau letakkanlah telinga Anda pada hidungnya. Tutup hidungnya, tiup mulut penderita, miringkan mukanya ke samping.

Anda mungkin juga menyukai