Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kecelakaan adalah kejadian yang terjadi secara tidak sengaja.

Peristiwa kecelakaan dapat mengakibatkan luka yang ringan hingga yang

berbahaya. Lalu, bagaimana langkah-langkah pertolongan pertama pada

kecelakaan?

Ada berbagai jenis kecelakaan yang bisa terjadi, seperti misalnya

kecelakaan lalu lintas, terjatuh, kebakaran, dan lain sebagainya. Peristiwa-

peristiwa tersebut dapat menimbulkan korban dengan kondisi sebagai

berikut:

 Tidak sadarkan diri;

 Pendarahan;

 Luka bakar;

 Patah tulang dan keseleo.

Meski demikian, ada upaya yang bisa dilakukan secara umum dalam menolong

korban kecelakaan. Namun upaya ini perlu diikuti juga dengan upaya lanjutan

yang sesuai dengan tiap kondisi korban.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Hal Pertama Yang Harus Dilakukan Dalam Pertolongan Pertama Pada


Kecelakaan
Ketika menghadapi kejadian kecelakaan, hal pertama yang perlu
diperhatikan adalah jangan panik. Usahakan melakukan langkah berikut
dengan tenang dan tidak tergesa-gesa agar tidak memperburuk kondisi
korban.
Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menolong korban
kecelakaan:
1. Periksa Potensi Bahaya di Tempat Kejadian
Ketika menemukan korban kecelakaan, hal pertama yang perlu dilakukan
sebelum menolong korban adalah memperhatikan kondisi sekitar. Periksa
apakah ada potensi bahaya yang bisa membahayakan Anda dan korban,
seperti misalnya:
 Kondisi lalu lintas yang berbahaya
 Adanya puing-puing bangunan yang berpotensi jatuh menimpa
 Potensi kebakaran atau ledakan
 Orang yang berniat melakukan kekerasan
Sebelum menolong korban, pastikan Anda mengatasi masalah-masalah
tersebut terlebih dahulu. Bantuan Anda akan jadi percuma jika Anda ikut
menjadi korban.

Jangan ragu untuk mencari bantuan orang lain sebelum menolong korban
lebih jauh. Selain itu, Anda bisa melakukannya sambil memanggil bantuan
medis.
2. Panggil Ambulans atau Pertolongan untuk Melakukan Evakuasi Medis
Langkah berikutnya yang bisa dilakukan adalah memanggil bantuan
evakuasi medis. Untuk mendapatkan bantuan medis, Anda bisa
menghubungi nomor layanan gawat darurat rumah sakit terdekat atau
penyedia layanan evakuasi medis.
Jangan ragu untuk memanggil bantuan medis. Kecepatan dan ketepatan
penanganan sangat mempengaruhi keselamatan korban. Ketika sudah
berhasil melakukan panggilan, ceritakan kronologi kejadian, kondisi
korban, dan lokasi secara detail dan jelas.
Ketika menunggu pertolongan medis, dampingi korban dan berusaha
untuk membuat korban tenang.
3. Berikan Ruang yang Cukup untuk Korban agar Dapat Bernapas Lega
Jika ada banyak orang di lokasi kejadian, pastikan korban tidak
dikerumuni terlalu banyak orang yang tidak berkepentingan. Berikan ruang
untuk korban agar bisa bernapas dengan nyaman dan mendapat cukup
oksigen. Jika pakaian korban terlihat ketat, Anda bisa melonggarkannya
sedikit supaya lebih mudah bernapas.
4. Lakukan Upaya Pertolongan sesuai Kondisi Korban
Setelah melakukan langkah-langkah di atas, Anda bisa memberikan
pertolongan pertama sesuai kondisi korban.

Tidak sadarkan diri


Dilansir dari situs Medical News Today, berikut langkah-langkah yang bisa
dilakukan untuk menolong orang yang tidak sadarkan diri atau pingsan:

Cek kesadaran korban dengan bertanya apakah korban baik-baik saja


dengan suara yang kencang dan jelas.
Jika tidak ada respon, cobalah goyangkan tubuh korban secara perlahan,
kecuali jika korban terlihat mengalami cedera berat seperti patah tulang.
Perhatikan pernapasan korban, apakah adanya tanda-tanda gangguan
pernapasan seperti sesak napas atau munculnya bunyi saat bernapas
(mengi).
Periksa denyut nadi atau detak jantung korban.
Jika korban tidak bernapas, maka Anda bisa memberikan resusitasi
jantung paru (RJP) atau CPR sampai bantuan medis tiba.

Pendarahan
Pendarahan merupakan kondisi yang sering ditemui pada kecelakaan.
Kondisi ini perlu dihentikan dengan segera, terlebih jika korban mengalami
pendarahan berat.

Pada pendarahan berat, korban akan menunjukkan tanda tanda wajah yang
memucat, tubuh terasa dingin, berkeringat, susah bernapas, dan detak
jantung melemah.

Berikut langkah-langkah untuk menangani pendarahan:

Cari luka sumber dari pendarahan.


Periksa apakah ada benda yang menancap pada luka.
Jika tidak ada, beri tekanan pada luka menggunakan kapas atau perban.
Jika ada, jangan mencoba untuk mengeluarkan benda tersebut. Beri
tekanan pada area di sekitar luka agar pendarahan berhenti.
Tidak perlu mencuci luka korban, karena hal ini akan memperlambat proses
pembekuan darah.
Periksa apakah ada bagian tubuh yang terputus.
Jika ada, bungkus bagian tubuh tersebut menggunakan plastik, dan jika
bisa berikan es pada plastik tersebut. Anda tidak perlu mencuci bagian
tubuh tersebut.
Berikan bagian tubuh tersebut kepada petugas medis atau siapapun yang
membawa korban ke rumah sakit.
Luka bakar
Jika kecelakaan berkaitan dengan api atau benda panas, umumnya korban
akan mengalami luka bakar.

Berikut langkah-langkah penanganan luka bakar yang dilansir dari situs


NHS:

Jika proses pembakaran masih terjadi, segera bantu orang tersebut untuk
menghentikannya, seperti mengeluarkan diri dari lokasi tersebut,
memadamkan api atau menjauhkan diri dari benda sumber panas. Meski
begitu perhatikan juga keselamatan diri Anda sebelum menolongnya.
Lepaskan pakaian dan perhiasan di sekitar area luka bakar. Namun jika ada
benda yang sudah menempel pada luka bakar, jangan berusaha untuk
melepaskannya karena bisa menyebabkan luka yang lebih berat.
Dinginkan luka bakar dengan air dingin mengalir sesegera mungkin selama
20 menit. Jangan gunakan air es, es batu, atau krim berminyak seperti
mentega.
Jaga suhu tubuh korban tetap hangat menggunakan selimut atau kain
lainnya, tapi hindari menutupi area luka bakar. Hal ini penting untuk
mencegah hipotermia, terutama jika luka bakar luas sehingga banyak area
tubuh yang terpapar air dingin.
Tutup luka bakar dengan longgar setelah selesai didinginkan menggunakan
kain atau plastik bersih.
Atasi rasa sakit akibat luka bakar dengan parasetamol atau ibuprofen.
Jika memungkinkan, angkat area luka bakar hingga diatas jantung. Hal ini
bertujuan untuk mencegah pembengkakan.
Terkilir dan Patah Tulang
Terkilir atau keseleo adalah hal yang juga sering terjadi pada kecelakaan
yang melibatkan benturan. Korban yang mengalami terkilir akan merasakan
sakit dan mengalami pembengkakan pada bagian tubuh yang terkilir.
Untuk menangani terkilir, Anda bisa melakukan metode R. I. C. E. Dilansir
dari situs Health Link BC, berikut langkah-langkah melakukan metode R. I.
C. E. :

R = Rest, istirahatkan dan lindungi bagian yang terkilir.


I = Ice, tempelkan air es pada bagian yang terkilir. Hal ini dapat
mengurangi rasa sakit dan pembengkakan yang terjadi.
C = Compression, balut bagian yang terluka dengan perban elastis untuk
mencegah pembengkakan yang semakin besar. Namun jangan membalut
bagian yang terkilir dengan terlalu ketat.
E = Elevate, angkat bagian yang terkilir hingga diatas ketinggian jantung
untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi.
Namun jika korban merasa kesakitan dan tidak dapat menggerakan bagian
yang terluka, maka kemungkinan korban mengalami patah tulang.

Jika demikian, jangan gerakkan bagian tubuh yang terluka tersebut


karena bisa memperburuk keadaan. Terlebih jika yang patah adalah tulang
punggung, jangan menggerakkan korban sama sekali, kecuali oleh bantuan
medis.
5. Monitor Denyut Nadi, Pernapasan, dan Kesadaran Korban HIngga Bantuan
Datang
Berbagai upaya dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama pada korban
kecelakaan. Jika bantuan evakuasi medis belum datang, tetap dampingi
korban dan monitor denyut nadi, pernapasan, dan kesadaran korban.

Korban dapat tidak sadar secara tiba-tiba, hingga pernapasannya


berhenti. Pada kondisi ini, Anda bisa melakukan RJP atau CPR untuk
membantu korban.
B. Berikan Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan
Penanganan yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan oleh korban kecelakaan.
Untuk itu, penting untuk melakukan pertolongan pertama pada korban
kecelakaan. Meski demikian, utamakan pemanggilan bantuan evakuasi medis
yang dapat memberikan penanganan lebih lanjut.

Emergency Response Indonesia merupakan penyedia layanan evakuasi dan


pertolongan medis yang siap menangani kondisi gawat darurat dimanapun dan
kapanpun selama 24/7.
Tugas

MAKALAH
PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN (P3K)

Di Susun Oleh :

Kelompok IV
 PARAMITA
 NONA
 EV SUSANTI
 NIA RAMADHANI
 A. ADRIAN
 AIDIL SANJAYA
 RAFKI

SMP NEGERI 3 ULAWENG


TAHUN 2023/2024

Anda mungkin juga menyukai