SURVEI AWAL
Pendekatan kepada setiap kecelakaan memerlukan perencanaan praktis. Di
dalam mendekati lokasi kecelakaan anda akan diajarkan langkah prioritas
dasar yang disebut dengan Survei Awal (Primary Survei). Langkah
tersebut bukanlah suatu prosedur yang sulit namun sangat mudah untuk
diingat dan dilakukan, dengan mengeja D.R.A.B.C.
D = DANGER (BAHAYA)
Lihatlah bahaya sebelum anda mulai menolong. Pastikan itu aman buat
diri anda sendiri, orang lain dan korban. Bisa saja anda merupakan
korban yang berikut bila lalai melihat bahaya.
R = RESPONSE (KESADARAN)
Periksalah apakah pasien sadar.
A = Alert (Sadar) Apakah pasien sadar spontan ?
V = Voice (Suara) Apakah Pasien berespon terhadap suara ?
P
= Pain (Sakit) Apakah Pasien
rangsangan sakit ? (misalnya
dada dengan jari.)
merespon terhadap
menekan tulang
B = BREATHING (NAPAS)
Ini adalah prioritas kedua dalam penatalaksanaan pertolongan
pertama gawat darurat. Lihat pergerakan dada dan perut. Dengarkan udara
yang keluar-masuk dari hidung atau mulut. Rasakan udara yang keluar
masuk dari hidung dengan mendekatkan pipi anda di atas mulut korban atau
rasakan pergerakan dada dan perut dengan meletakkan tangan anda di atas
dada dan perut korban. Periksalah selam 5 detik.
C = CIRCULATION (SIRKULASI)
Periksalah nadi leher si korban. Nadi Leher (Karotis) dapat anda
temukan dengan meletakkan dua jari anda pada jakun (Adams Apple) dan
perlahan geser kebawah ke lekukan leher dimana terdapat otot leher yang
tebal.
Bila nadi tidak teraba :
PERDARAHAN
Bila nadi ada :
Maka langkah terakhir di dalam survei awal ini adalah memeriksa
apakah ada perdarahan yang merupakan bagian lain dari
pemeriksaan sirkulasi. Periksa dengan cepat apakah ada tanda-tanda
perdarahan. Biala ada tanda tandanya, segera hentikan perdarahan.
DUKUNGAN
BEKERJA
MORAL
DAN
KESELATAN
DALAM
DUKUNGAN MORAL
Di beberapa kejadian mungkin hanya sedikit saja yang anda dapat lakukan
terhadap korban sebelum bantuan medis tiba di lokasi kejadian, akan tetapi
berhentilah sejenak untuk berpikir apa yang harus anda perbuat.
Pertolongan pertama juga memberikan kenyamanan kepada korban.
Memberikan perhatian kepada korban dan menenangkan korban adalah hal
penting. Kelihatannya hal ini kurang mengambil peran , namun dengan
melakukan hal tersebut anda dapat mengontrol situasi dan juga membantu
proses penyembuhan. Bertindaklah dengan tenang, percaya diri dan
terangkan kepada sikorban apa yang sedang terjadi. Buatlah korban
senyaman mungkin sambil menunggu bantuan medis tiba di lokasi kejadian.
JANGAN PANIK, KENDALIKAN SITUASI.
KESELAMATAN DI LOKASI KEJADIAN
TUJUAN :
Mewaspadai bahaya-bahaya yang mungkin ada dan meminta
bantuan.
Mengembangkan pemahaman akan keselamatan dan prioritas
di lokasi kecelakaan.
DENGAR- Ada banyak bahaya yang mungkin kurang terlihat jelas yang
dapat anda dengarkan seperti adanya bocoran gas dari pipa
yang rusak atau percikan bunga pai dari kabel listrik.
CIUM-
Anda tidak dapat melihat gas atau gas beracun lainnya, seperti
Karbon Monoksida (CO) dari kendaraan tidak akan terlihat.
Karena itu tetaplah waspada dan ingat keselamatan diri anda,
tidak mencium sesuatu bukan berarti anda dalam keadaan
aman. JANGAN memasuki area yang mana ada resiko
pencemaran udara.
MEMANGGIL BANTUAN
Tanyakan Sudah adakah yang memanggil ambulans atau bantuan
medis ? Bila belum ada dan anda berada di dalam keadaan tidak dapat
melakukannya, mintalah salah seorang dari orang di sekitar untuk
memanggil bantuan tersebut. Perlu diingatkan agar orang yang memanggil
bantuan tersebut kembali ke tempat anda dan memberitahukan anda
apakah bantuannya sedang datang atau tidak ada. Tanggung jawab utama
dari penolong yang terlatih adalah untuk menjaga dan merawat si korban,
akan tetapi bila anda seorang diri dan tidak ada seorang pun yang dapat
dimintai bantuan untuk anda, segeralah minta bantuan dan kembali dengan
segera. JANGANLAH MEMBUANG BUANG WAKTU DI DALAM KEADAAN GAWAT
DARURAT.
BERIKANLAH DATA YANG JELAS MENGENAI :
KLASIFIKASI PERDARAHAN
1. Perdarahan ateri : darah memancar/ muncrat karena adanya tekanan
dari jantung
2. Perdarahan Vena : Mengalir dari luka
3. Perdarahan Kapiler : Merembes/ menetes dari luka.
Perdarahan bisa dari luka robek di permukaan kulit ( Perdarahan luar )
ataupun di dalam tubuh ( Perdarahan dalam )
PRINSIP PRINSIP MENGHENTIKAN PERDARAHAN LUAR
Lindungi diri anda ( Gunakan sarung tangan ) sebisa mungkin karena
kontak dengan darah akan berisiko akan menularkan penyakit kepada
anda.
Lihat apakah ada benda yang menancap di luka. Jangan dicabut kalau
ada benda asing yang menancap pada luka karena dapat
memperburuk luka dan perdarahan akan terjadi lebih hebat jangan
gerakan benda tersebut, balut sekitar benda tersebut.
Posisikan korban duduk berbaring akan memnenangkan korban dan
mengurangi denyut jantung.
Tekan Langsung : Gunakan bantalan kasa /perban yang bersih ( kalau
ada yang steril ) tekanlah luka dengan perlahan.
Tinggikan daerah luka ; Jika luka terdapat di lengan atau tungkai
bawah, tinggikanlah denga atau tungkai tersebut . meniggikan daerah
luka akan memperlambat perdarahan.
Tekan titik tekan : Kalau perdarahan itu perdarahan hebat seperti pada
perdarahan arteri tekan titik tekan.
Balut luka
Periksa nadi : Bila luka terdapat di tungkai atau lengan periksalah
sirkulasi darah di bagian akhir balutan tersebut untuk melihat apakah
balutan anda terlalu kencang.
Jangan Gerakan daerah luka ( Imobilisasi )
Periksa kembali perdarahan apakah sudah berhenti dan balutan tidak
terlalu kencang
Istirahat dan tenangkan korban untuk mengurangi kecemasan
Bila masih berdarah jangan dibuka balutannya melainkan tambahkan
balutan lain di atas balutan yang lama tersebut.
SYOK
Pengenalan
o
o
o
o
o
o
o
Syok adalah kondisi yang progresif dan mungkin hanya beberapa dari tandatanda di atas yang mungkin anda temukan.
Bila korban tidak ditangani segera, korban dapat menjadi tidak
sadar dan tidak bererspons sama sekali dan bahkan korban dapat
meninggal.
Penanganan
Hentikan perdarahan luar.
Baringkan korban, tinggikan kedua tungkai bawah korban bila
memungkinkan, ini akan membantu aliran darah dengan cepat
ke jantung.
Tenangkan korban dan biarkan korban beristirahat.
Selimuti korban tapi jangan terlalu panas yang dapat membuat
kondisi yang lebih buruk.
Cari segera bantuan medis
Jangan berikan minuman, muntah dapat terjadi.
Bila tidak sadar,
PATAH TULANG
Sistem tulang merupakan penyangga tubuh kita dan bersama dengan otot
yang menempel dengannya, kita dapat bergerak. Tulang juga memberikan
perlindungan terhadap beberapa organ penting seperti otak, jantung, dan
paru paru. Istilah patah tulang berarti hilangnya keutuhan/kontinuitas dari
tulang.
Patah tulang mengakibatkan ketidakmampuan bergerak atau membuat
berkurangnya pergerakan tubuh.
Patah tulang dapat disebabkan oleh :
Benturan langsung
Benturan tidak langsung
Kontraksi otot yang tidak normal
Pengenalan
Penanganan
Bila bantuan medis datang dalam waktu satu jam-an buatlah posisi yang
nyaman bagi si pasien
Pembidaian hanya diperlukan bila si paien harus dipindahkan atau bila
bantuan lamanya lebih dari satu jam ke lokasi kejadian.
Catat bahwa bila pasien merasa lebih sakit pada saat anda
membidai, HENTIKAN pembidaian.
Patah tulang selangka (clavicle)
Pasien biasanya ditemukan sedang menyangga lengannya untuk
mengurangi rasa sakit pada bahu. Buatlah penyangga St. John.
Patah tulang tangan
Dapat disangga dengan penyangga St John.
Patah tulang lengan atas
Dapat diimobilisasi dengan penyangga simpul cengkeh, yang membuat
lengan atas tersebut dalam posisi menggantung. Untuk kestabilannya
balutlah di atas dan di bawah bagian patah tulang ke tubuh korban.
Perikslah kenyamanannya, nadi, suhu kulit, snsoriknya setelah
melakukan penyanggaan.
Patah tulang di sekitar siku atau patah tulang siku
LUKA BAKAR
Luka bakar karena panas mungkin adalah cedera yang paling parah yang
terjadi pada manusia. Efeknya sangat cepat dan dapat berakibat fatal dan
memerlukan perawatan luka bakr yang lama serta mempengaruhi emosi.
Luka bakar dapat disebabkan oleh :
Panas
Panas basah
Bahan kimia
Listrik
Radiasi
Sengatan dingin
Luka bakar dikaji berdasaarkan ke dalamnya dan luas luka bakar tersebut. Ke
dalamnya dibagi atas:
1. Luka bakar permukaan (derajat 1)
= 18 %
=9%
= 18 %
Alat vital
=1%
Cara lain dalam menghitung luas luka bakar adalah dengan menggunakan
luas telapak tangan yang dihitung sebagai 1 %
Akan tetapi beberapa daerah tertentu yang walaupun luas nya kecil dan
kurang dalam derajatnya dapat tergolong luka bakar yang serius seperti :
Luka bakar ditangan dan kaki
Luka bakar di ketiak, pangkal paha dan alat vital (kemaluan)
Luka bakar pada dada dan wajah yang membakar jalan napas dan
paru-paru
Luka bakar karena sengatan listrik yang mengakibatkan jantung tiba
tiba berhenti
Pada setiap anak-anak harus segera ditangani dokter.
Syok dapat sangat cepat terjadi pada korban yang mengalami luka bakar,
karena rasa sakit dan hilangnya cairan tubuh.
Penanganan
Catatan : luka bakar karena sengatan listrik akan menimbulkan luka dimana
arus pertama sekali masuk ke dalam tubuh (port entry) dan luka tempat
dimana arus keluar dari tubuh (port of exit). Dan daerah yang dilintasi dari
port of entry sampai ke port of exit tersebut juga akan ikut terbakar
walaupun anda tidak melihatnya dengan jelas.
KOTAK PPGD
1.Kotak
Kotak PPGD harus cukup besar menampung alat-alat yang diperlukan, yang
dikelompokkan dalam tas-tas kecil sesuai dengan kegunaannya, dan terbuat
dari bahan yang cukkup kuat. Warna kotak PPGD sebaiknya mudah dikenali
(misalnya garis berwarna merah dengan latar belakang warna putih) dan
tidak dikunci.
2. Isi
Beberapa pos PPGD mempunyai isi kotak PPGD yang berbeda, tergantung
dari jenis pekerjaan yang ada. Para karyawan harus yakin bahwa kotak PPGD
yang tersedia sudah lengkap dan sesuai dengan jenis pekerjaan mereka.
Isi kotak PPGD yang standar adalah :
isi kotak PPGD akan bervariasi sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang
dilakukan dan resiko yang mungkin terjadi di tempat itu.