Dividend – Cuma buat badan DN (23) dan OP/Badan LN (26). OP DN tidak kena asal dividendnya dipakai buat investasi di DN Bunga Hadiah, penghargaam, bonus, dan lainnya Sewa penghasilan (selain tanah dan bangunan) Jasa teknik, manajemen, konsultan, dan lainnya Tarif div, bunga, hadiah = 15% x jumlah bruto (tidak final) Tarif sewa, jasa = 2% x jumlah bruto (tidak final) PPh 23 = Tarif x DPP (Penghasilan Bruto) -> tidak termasuk PPN Jumlah bruto = seluruh jumlah penghasilan yg dibayar, disediakan untuk dibayarkan atau jatuh tempo pembayarannya oleh badan pemerintah, subjek pajak DN, penyelenggara kegiatan, BUT, tidk termasuk : Pembayaran gaji, upah, honor, tunjangan dna pembayaran lain yg menjadi imbalan (misal ISS kan outsourcing, tagihan gaji 100jt, jasa management 10jt, maka DPP yg kena PPh 23 itu jasa managementnya. Tapi kalau ditagihnya langsung digabung jadi tagihan 110jt, maka semuanya langsung dikenakan PPh 23) Pembayaran atas penadaan/pembelian barang/material (misal jasa perbaikan bengkel, ada tagihan jasa perbaikan 1jt dan sparepart 2jt, maka yg dikenakan PPh 23 Cuma jasa perbaikan asal ada faktur pembelian. Tapi kalau tagihan digabung jadi 3jt, maka semua dikenakan PPh 23.) Pembayaran ke pihak ke2 yg akan dibayar lg ke pihak ke3 (disertau faktur pihak ke3 dan perjanjian tertulis) Pembayaran penggantian biaya Jumlah bruto tersebut tidak berlaku : Atas penghasilan yg d bayar sehubungan dengan jasa ketring Penghasilan yg dibayarkan sehubungan dengan jasa, telah dikenakan pajak yg bersifat final Dikecualikan dari pemotongan PPh pasal 23 Penghasilan yg dibayar/terutang kepada bank – misal bunga pinjaman Sewa yg dibayar sehubungan dnegan SGU hak opsi Bagian laba yg diterima anggota perseoran komanditer SHU koperasi yg dibayar koperasi kepada anggota Penghasilan yg dibayar kpd badan usaha / jasa keuangan yg berfungsi sbg penyalur pinjaman dan pembiayaan Conso slide 15 – PT ST penyedia jasa, dia yg di bayar, jdi dia yg dipotong. DPP sebesar 20jt x 2% = 400rb Conso slide 17 – PT DM pembayar jadi dia yg pemotong. DPP yg dikenakan Cuma jasanya saja yaitu 2jt x 2% = 40rb. Jadi yg d trf ke PT AJ = 20jt + 2 jt – 40rb = 21,96 jt. kecuali kalo digabung (tanpa diket mana jasa mana gaji) jadinya kena semua 22jt x 2% = 440rb. Conso slide 19 : PT M – Pemotong – 80jt x 2% = 1,6jt PT SS – Dipotong – jasa konsul dan keagenan sebesar 2% PM – Dipotong Tagihan material dan jasa dipisah, maka material tidak masuk ke PPh 23. Pemotong bisa saja dari PM ke PT M, sistemnya reimbues, tergantuk kontrak. Conso slide 23 : PT GS = 50% = 2,5m = B DN BU = 30% = 1,5m = OP DN PT SU = 20% = 1m = B DN - Sebelum UU Cipta Kerja Kalau kepemilikan < 25% - objek PPh 23 Kalau kepemilikan > 25% - non objek PPh 23 Maka yg dikenakan PPh 23 Cuma PT SU -> 1m x 15% = 150jt PT GS dan BU dikenakan PPH Final 4(2) – 10% - Setelah UU Cipta Kerja BU DN -> non objek PPh 23 OP DN -> non objek PPh 23 (asal invest di DN) Conso slide 25 : Sewa walau OP dihitung PPh 23 karena sewa tidak di atur oleh 21 Objek pajak PPh 23 Tidak objek PPh 23 karena jasa kalau ke OP dihitung dengan PPh 21 Objek, KAP = badan Objek, pemungut = PT SS Kalau hadiah diterima oleh OP menjadi PPh 21, maka bukan objek PPh 23