Anda di halaman 1dari 24

ANGGARAN DASAR DAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA


IKATAN KELUARGA SOLOK
(KABUPATEN SOLOK, KOTA SOLOK DAN KABUPATEN SOLOK SELATAN)

IKS
PROVINSI BENGKULU

MUSYAWARAH DAERAH III


Masa Bhakti : 2023 - 2028
ANGGARAN DASAR
IKATAN KELUARGA SOLOK
( KABUPATEN SOLOK – KOTA SOLOK – KABUPATEN SOLOK SELATAN )
I K S
PROPINSI BENGKULU
MUKADIMAH
Bismillahirrahmanirrahim
Bahwa Adat Basandi Syarak - Syarak Basandi Kitabullah ( ABS – SBK ) Adat
manurun Syarak mandaki, Adat nan kawi Syarak nan lazim, Syarak mangato adat
mamakai, Tuhan basifat Qadim Manusia basifat kilaf adalah tatanan nilai - nilai luhur yang
dimiliki Warga Masyarakat Solok dimanapun berada, sebagai pengakuan Masyarakat yang
Religius yang didasari Al-Quran dan Hadist.
Lautan sati rantau batuah dan dimano bumi dipijak disinan langik dijunjuang,
dimano sumua dikali disinan aie disauak adalah merupakan tatanan nilai - nilai budaya
yang melekat pada Warga Masyarakat Solok Saciok Bak Ayam Sadanciang Bak Basi, yang
memiliki makna penyatuan diri dengan Alam dan Lingkungan dimanapun dia berada. Makna
itu dapat pula diartikan suatu sikap hormat terhadap Adat Beradab kebudayaan leluhurnya
tanpa meninggalkan norma-norma yang dibawa dari kampung halaman, Mangumpuan Nan
Taserak Manjampuik Nan Tatingga.
Dengan mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Allah SWT serta ridho-
Nya. Para Ninik Mamak, Alim Ulama, Cerdik Pandai, Urang Sumando, Bundo Kanduang dan
Tokoh Jurai-Jurai Masyarakat Solok yang berada di Bengkulu, pada tanggal 30 Juni 2013
bertempat di Jalan Flamboyan No. 21 Sekip Rumah Makan Bungo Tanjung Kota Bengkulu,
telah sepakat untuk mengganti nama Ikatan Keluarga Kabupaten Solok dan Kota Solok ( I K
K K S ) dan atau ( I K3 S ) yang berdiri sejak tahun 80-an, dengan nama yang baru yaitu
Ikatan Keluarga Solok ( I K S ) dan pelantikannya dilaksanakan di GOR Sawah Lebar Kota
Bengkulu oleh Ketua Umum DPP SSS (Solok Saiyo Sakato) pada tanggal 20 Desember 2013.
Bahwa didorong oleh semangat dan keinginan untuk memperkuat kinerja Organisasi
Ikatan Keluarga Solok ( I K S ) di masa yang akan datang, maka Musyawarah Daerah
(MUSDA III) pada tanggal 15 Januari 2023 bertempat di Rumah Gadang IKS Bengkulu,
memandang perlu adanya penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
(ADRT) Masa Bakti 2023-2028, sebagai landasan Organisasi untuk melaksanakan visi dan
misinya maka disusun menurut Bab, Pasal dan Ayat sebagai berikut :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Ikatan Keluarga Solok adalah Organisasi Sosial Kemasyarakatan yang sifatnya
kekeluargaan bagi Warga Masyarakat asal Kabupaten Solok,Kota Solok dan
Kabupaten Solok Selatan - Provinsi Sumatera Barat,berdomisili dan atau menetap di
Provinsi Bengkulu disingkat I K S.
2. Jurai adalah Organisasi Kemasyasarakatan yang bersifat Kekeluargaan berdasarkan
ukuran Kenagarian dan atau Kecamatan dan atau Kabupaten/Kota pada daerah asal.
3. Musysawarah Daerah ( MUSDA ) adalah Lembaga tertinggi dalam pengambilan
keputusan di Tingkat Provinsi Bengkulu.
4. Musyawarah Cabang (MUSCAB) adalah Lembaga Tertinggi dalam pengambilan
keputusan di Tingkat Kabupaten/Kota.
5. Sidang adalah rentetan kegiatan rapat-rapat yang dilakukan pada masa tertentu.
6. Rapat adalah kegiatan yang digunakan sebagai sarana pengambilan keputusan.
7. Rapat Pleno adalah sidang yang diikuti oleh seluruh peserta Musyawarah Daerah
Ikatan Keluarga Solok ( IKS ) Provinsi Bengkulu.
8. Rapat Komisi adalah sidang yang diikuti Anggota Komisi.

BAB II
NAMA, LAMBANG, KEDUDUKAN DAN WAKTU
Pasal 2
N A M A
Organisasi ini bernama Ikatan Keluarga Solok dengan singkatan IKS berada di Provinsi
Bengkulu, warga masyarakat yang berasal dari Kabupaten Solok, Kota Solok dan Kabupaten
Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat.
Pasal 3
LAMBANG
1. Lambang Ikatan Keluarga Solok ( IKS ) adalah sementara berupa Lambang /Logo
Pemerintah Daerah Kabupaten Solok, Kota Solok dan Kabupaten Solok Selatan –
Provinsi Sumatera Barat.
2. Lambang I K S akan dibahas lebih lanjut melalui sayembara yang khusus diadakan
untuk itu,yang nantinya adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Anggaran Dasar ini.
Pasal 4
KEDUDUKAN

Ikatan Keluarga Solok ( IKS ) Provinsi Bengkulu berkedudukan di Kota Bengkulu.

Pasal 5
WAKTU
Ikatan Keluarga Solok ( IKS ) Propinsi Bengkulu di dirikan untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan.
BAB III
AZAS DAN SIFAT
Pasal 6
A Z A S
Ikatan Keluarga Solok ( IKS ) ini berazaskan Pancasila, dan UUD 1945 serta Adat Basandi
Syarak, Syarak Basandi Kitabullah ( ABS – BSK ).

Pasal 7
SIFAT
Ikatan Keluarga Solok ( IKS ) Provinsi Bengkulu adalah Organisasi yang bersifat Sosial
Kekeluargaan, Pendidikan, Ekonomi, dan Bawah yang tidak terkait dengan partai politik.

BAB IV
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 8
MAKSUD
Ikatan Keluarga Solok ( IKS ) Provinsi Bengkulu bermaksud menyelenggarakan berbagai
macam kegiatan Keagamaan, Sosial, Pendidikan, Ekonomi Kemasyarakatan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia ( S D M ) serta Memotivasi dan Mensinergikan
Potensi Masyarakat Solok yang berada di Bengkulu maupun di kampung halaman.
Pasal 9
TUJUAN
Ikatan Keluarga Solok ( IKS ) bertujuan :
1. Meningkatkan ke Imanan dan ke Taqwaan kepada Allah SWT berdasarkan nilai –
nilai Agama Islam dengan Pengajian rutin setiap bulan serta mengadakan acara hari
besar umat Islam.
2. Mencerdaskan kehidupan Anggota dalam Pendidikan dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia ( SDM ) serta Pemberdayaan Kaum Perempuan (Bundo Kanduang).
3. Membina dan meningkatkan kerukunan antar sesama Masyarakat Bengkulu yang
berasal dari Solok dan atau Masyarakat Bengkulu umumnya.
4. Memelihara dan melestarikan Adat Istiadat,Kesenian dan Kebudayaan Minang yang
berasal dari Solok, sebagai bagian dari kekayaan Kebudayaan Nasional Bangsa
Indonesia dan menghargai Kebudayaan Daerah lainnya.
5. Ikut serta mewujudkan terbentuknya Manusia Indonesia yang Adil dan Makmur.
6. Meningkatkan Partisipasi Anggota dan Masyarakat pada umumnya, berperan serta
dalam Pembangunan Provinsi Bengkulu.
7. Meningkatkan Kesejahteraan Anggota khususnya dan Masyarakat Umumnya,melalui
kegiatan Ekonomi dan Kewirausahaan.
8. Menyalurkan dan memperjuangkan Aspirasi Anggota melalui kegiatan Organisasi,
Pemuda dan Olah Raga serta Pemberdayaan Kaum Perempuan ( BUNDO
KANDUANG ).
BAB V
KEGIATAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pasal 10
KEGIATAN
Untuk mencapai maksud dan tujuan sebagaimana tercantum pada BAB IV pasal 8 dan pasal 9
tersebut di atas, maka Ikatan Keluarga Solok ( IKS ) Bengkulu akan melakukan kegiatan –
kegiatan sebagai berikut :
1. Pertemuan rutin seluruh Anggota secara priodik dan berkelanjutan melalui kegiatan –
kegiatan yang diatur dalam Program Organisasi.
2. Melestarikan Kesenian dan Kebudayaaan tradisonal yang berasal dari Solok,untuk
menghidupkan kembali suasana dan kebiasaan masyarakat kampung halaman di
Bengkulu, sebagai ciri khas daerah dalam berbagai kesempatan dan acara.
3. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan serta Pengembangan Sumber Daya
Manusia ( SDM ),untuk kemajuan Anggota sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
Organisasi.
4. Melakukan Kegiatan Keagamaan dalam rangka pembinaan Mental dan
Spiritual,dengan menyelenggarakan pengajian rutin dan peringatan hari – hari besar
Islam yang dipandang perlu dan bermanfaat.
5. Menyelenggarakan kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan hubungan timbal balik
antara kampung halaman dan rantau atau sebaliknya.
6. Memenuhi Undangan untuk mengikuti kegiatan – kegiatan Instansi Pemerintah atau
Organisasi lain baik yang sederajat maupun yang lebih tinggi.

Pasal 11
TUGAS POKOK
1. Mendata, mengiventarisir, serta mengarsipkan data Anggota Warga Masyarakat
Bengkulu yang berasal dari Kabupaten Solok, Kota Solok dan Kabupaten Solok
Selatan – Provinsi Sumatera Barat,melalui Jurai – Jurai yang ada dibawah naungan
Ikatan Keluarga Solok ( IKS ).
2. Mengusahakan dan menumbuh kembangkan kesadaran dari seluruh Anggota terhadap
Hak dan tanggung-jawabnya kepada Organisasi dan kampung halaman.
3. Melastarikan dan menumbuh kembangkan Kesenian dan Kebudayaan tradisional
sebagai wujud tanggung jawab kepada tanah leluhur.
4. Mewadahi dan mempasilitasi setiap kegiatan Organisasi agar dapat berjalan sesuai
dengan maksud dan tujuan yang hendak dicapai.

Pasal 12
FUNGSI
Ikatan Keluarga Solok ( IKS ) Provinsi Bengkulu berfungsi sebagai Wadah dalam
mempertahankan Persatuan dan Kesatuan bagi Anggotanya, sekaligus sebagai Sarana
menempa diri bagi Organisasi dan Anggota, untuk berintegrasi dan berinteraksi pada tingkat
Masyarakat yang lebih tinggi dengan tetap melastarikan Kebudayaan dan Kesenian tradisional
kampung halaman sebagai Jati diri.
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 13
PENGERTIAN
Anggota Ikatan Keluarga Solok Provinsi ( IKS ) Bengkulu adalah Jurai – Jurai/Organisasi
Kemasyarakatan Kenagarian dan atau Kecamatan yang dibawah naungan IKS, beserta seluruh
Keluarga Besar Warga Masyarakat Bengkulu yang berasal dari Kabupaten Solok, Kota Solok,
Kabupaten Solok Selatan - Propinsi Sumatera Barat ( SUM-BAR).
Pasal 14
BENTUK KEANGGOTAAN
1. Keanggotaan Ikatan Keluarga Solok ( IKS ) Bengkulu terdiri dari :
a. Anggota Biasa
b. Anggota Kehormatan
c. Anggota Luar Biasa.
2. Bentuk keanggotaan dan syarat-syaratnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 15
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Hak dan Kewajiban Anggota diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB VII
ORGANISASI DAN KEPENGURUSAN
Pasal 16
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi Ikatan Keluarga Solok ( I K S ) terdiri dari :
1. Pelindung
2. Dewan Penasehat.
3. Dewan Pengurus/Pengurus.
4. Bundo Kanduang
Pasal 17
DEWAN PENASEHAT
Dewan Penasehat Ikatan Keluarga Solok ( I K S ) terdiri dari :
1. Tokoh Masyarakat Bengkulu yang berasal dari Solok, yang mewakili unsur Ninik
Mamak, Alim Ulama, Cerdik pandai dan Pejabat Birokrasi yang memiliki kredibilitas
ditengah – tengah Masyarakat.
2. Pembina / Penasehat Organisasi Jurai dan atau anggota jurai yang berada dibawah
naungan I K S sesuai dengan ketentuan.
3. Segala sesuatu persyaratannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 18
DEWAN PENGURUS
Dewan Pengurus Ikatan Keluarga Solok ( I K S ) Provinsi Bengkulu sekurang - kurangnya
terdiri dari :
1. Satu orang Ketua Umum dibantu oleh 4 (empat) orang Ketua.

2. Satu orang Sekretaris Umum dibantu oleh 2 (dua) orang Sekretaris.

3. Satu orang Bendahara Umum dibantu oleh 1 (satu) orang Bendahara.

4. Pemberdayaan Perempuan dan Bundo Kanduang.


5. Bidang - bidang dan Seksi – seksi sesuai kebutuhan Organisasi.

Pasal 19
PENGURUS CABANG

Pengurus Cabang Ikatan Keluarga Solok ( IKS ) sekurang-kurangnya terdiri dari :

1. Satu orang Ketua dibantu oleh 2 (dua) orang Wakil Ketua.

2. Satu orang Sekretaris dibantu oleh 1 (satu) orang Wakil Sekretaris.

3. Satu orang Bendahara dibantu oleh 1 (satu) orang Wakil Bendahara.

4. Pemberdayaan Perempuan dan Bundo Kanduang.

5. Bidang - bidang dan Seksi – seksi sesuai kebutuhan Organisasi.

Pasal 20
MASA JABATAN

Masa jabatan dari Dewan Pengurus Ikatan Keluarga Solok ( IKS ) Provinsi Bengkulu adalah 5
( lima ) tahun setiap periodenya, mengenai tekhnis Pembentukan Pengurus dan Pelaksanaanya
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 21
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS

Mengenai Hak dan Kewajiban Pengurus akan di atur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB VIII
MUSYAWARAH DAN RAPAT
Pasal 22
MUSYAWARAH
1. Forum pengambilan keputusan tertinggi Organisasi adalah Musyawarah Daerah yang
dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali, apabila dipandang perlu dan demi
kelangsungan hidup Organisasi, maka Anggota melalui Dewan Penasehat dan Bundo
Kanduang dapat meminta dilaksanakan Musyawarah Daerah Luar Biasa
(MUSDALUB)
2. Pengambilan Keputusan Musyawarah maupun Rapat – rapat diambil dengan cara
Musyawarah dan Mufakat.
3. Apabila pengambilan keputusan dengan cara Musyawarah dan Mufakat tidak tercapai
kata sepakat, maka keputusan diambil melalui pemungutan suara terbanyak.

Pasal 23
RAPAT
Rapat Pengurus baik dengan atau tanpa melibatkan Anggota dilaksanakn secara periodik dan
berkesinambungan untuk kepentingan Organisasi, setidak – tidaknya 1 ( Satu ) kali dalam
setahun.
BAB IX
HARTA DAN KEKAYAAN
Pasal 24
SUMBER DANA
Untuk melaksanakan kegiatannya, Organisasi akan menghimpun dana yang berasal dari :
1. Iuran Anggota dan Donatur.
2. Sumbangan dari Pihak lain, halal dan tidak mengikat.
3. Hasil usaha yang syah tetapi tidak bertentangan dengan maksud dan tujuan
Organisasi.

BAB X
PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN
Pasal 25
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan dengan melalui Musyawarah Daerah
( MUSDA ) atau Musyawarah Daerah Luar Biasa (MUSDALUB).
Pasal 26
PEMBUBARAN
1. Ikatan Keluarga Solok ( IKS ) Bengkulu hanya dapat di bubarkan melalui hasil
Musyawarah Daerah Luar Biasa ( MUSDALUB ) yang memang diselenggarakan
khusus untuk itu.
2. Pembubaran Ikatan Keluarga Solok ( I K S ) melalui Musyawarah Daerah Luar Biasa
(MUSDALUB) dengan persetujuan 2/3 ( dua pertiga ) dari Utusan Peserta MUSDA
LUB.
3. Jika terdapat sisa harta kekayaan Organisasi maka akan diserahkan seluruhnya kepada
Badan Sosial dan atau disumbangkan untuk kepentingan kampung halaman.

BAB XI
PERATURAN TAMBAHAN DAN PENUTUP
Pasal 27
PERATURAN TAMBAHAN
1. Hal – hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga, yang tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.

2. Hal- hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART) akan diatur dalam Peraturan Organisasi, yang tidak boleh bertentangan
dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 28
P E N U T U P
1. Anggaran Dasar Ikatan Keluarga Solok ( I K S ) Propinsi Bengkulu hanya dapat
dirubah atau disempurnakan melalui Musyawarah Daerah ( MUSDA ).
2. Anggaran Dasar Ikatan Keluarga Solok ( I K S ) Propinsi Bengkulu disusun dan
dirumuskan oleh Tim Formatur / Tim Perumus yang diketuai oleh ketua umum
terpilih.
3. Anggaran Dasar Ikatan Keluarga Solok ( I K S ) Propinsi Bengkulu mulai berlaku dan
di-Syahkan Sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Bengkulu
Pada Tanggal : 15 Januari 2023

PIMPINAN SIDANG
MUSYAWARAH DAERAH III ( MUSDA III )
IKATAN KELUARGA SOLOK ( IKS ) PROPINSI BENGKULU

KETUA SEKRETARIS

( __________________ ) ( ___________________ )
ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN KELUARGA SOLOK
( KABUPATEN SOLOK, KOTA SOLOK DAN KABUPATEN SOLOK SELATAN )

I K S
PROVINSI BENGKULU

BAB I
N A M A
Pasal 1
NAMA DAN PENJELASAN

1. Organisasi ini bernama Ikatan Keluarga Solok ( IKS ) Bengkulu, yang merupakan
Organisasi Sosial Kemasyarakatan dimana Anggotanya adalah seluruh Keluarga Besar
Warga Masyarakat Bengkulu yang berasal dari Kabupaten Solok, Kota Solok dan
Kabupaten Solok Selatan – Provinsi Sumatera Barat ( SUM – BAR ).
2. Nama Ikatan Keluarga Solok ( IKS ) lebih spesifik dan punya ciri khas dengan sebutan
Urang Solok, bersatu dalam satu kesatuan Keluarga Besar yang berasal dari Wilayah
Kabupaten Solok, Kota Solok dan Kabupaten Solok Selatan.
3. Sebagai tanggung jawab moral dan rasa kebersamaan yang kita miliki untuk
membesarkan nama Organisasi Urang Solok diperantauan khusus nya di Bengkulu.
Maka atas kesepakatan bersama nama I K K K S dan atau I K3 S ( Ikatan Keluarga
Kabupaten dan Kota Solok ) diganti menjadi Ikatan Keluarga Solok ( I K S ).
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 2
PENGERTIAN ANGGOTA

Yang dimaksud dengan Anggota Ikatan Keluarga Solok ( IKS ) Bengkulu adalah :
1. Seluruh Keluarga Besar Warga Masyarakat Bengkulu yang berasal dari Kabupaten
Solok, Kota Solok dan Kabupaten Solok Selatan – Provinsi Sumatera Barat.
2. Jurai – jurai / Organisasi Kemasyarakatan Kenagarian dan atau Kecamatan dan atau
Kabupaten / Kota,yang bernaung secara langsung maupun tidak langsung dibawah
Ikatan Keluarga Solok ( I K S ).
Pasal 3
BENTUK KEANGGOTAAN

Anggota Ikatan Keluarga Solok ( I K S ) terdiri dari :


1. Anggota Biasa adalah Warga Masyarakat Solok ( Urang Solok ) yang berasal dari
Kabupaten Solok, Kota Solok dan Kabupaten Solok Selatan – Provinsi Sumatera
Barat, beserta Organisasi Jurai – jurai dibawah naungan I K S yang berdomisili di
Provinsi Bengkulu.
2. Urang Sumando ( menantu laki – laki atau perempuan ) adalah seorang laki – laki atau
perempuan bukan berasal dari Suku Minang ( Urang Solok ) menikah dengan seorang
wanita atau laki – laki Urang Solok yang berdomisili di Provinsi Bengkulu.
3. Anak Pisang Urang Solok adalah Orang yang dilahirkan dari perkawinan seorang
Ayah Urang Solok ( Suku Minang ) dengan seorang wanita bukan Urang Solok ( Suku
Minang ) yang berdomisili di Provinsi Bengkulu.
4. Anggota Luar Biasa adalah Orang yang bukan berasal dari Warga Masyarakat Solok
( Urang Solok ) tapi punya hubungan emosional dan berminat mendaftarkan diri
sesuai syarat – syarat Administrasi sebagai Anggota.
5. Anggota Kehormatan adalah Tokoh Masyarakat terdiri dari berbagai unsur yang
dianggap berjasa oleh Organisasi, karena perjuangan dan jasa – jasanya yang
diberikan kepada Organisasi.
6. Anggota pada ayat 2, 3 dan 4 tersebut diatas dapat dipertimbangkan menjadi Anggota
biasa, setelah dilakukan proses sesuai dengan Adat istiadat di kampung halaman.
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 4
HAK ANGGOTA

Hak Anggota Ikatan Keluarga Solok ( IKS ) adalah :

1. Memperoleh perlakuan yang sama

2. Mempunyai Hak bicara dan Hak suara.

3. Hak dipilih dan memilih untuk menjadi Pengurus.

4. Hak pembelaan hukum yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas Organisasi.

5. Memperoleh penghargaan dan kesempatan untuk mengembangkan diri.

6. Berhak atas kesejahteraan yang digariskan Organisasi.

7. Memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan dari Organisasi.

Pasal 5
KEWAJIBAN ANGGOTA

Kewajiban Anggota Ikatan Keluarga Solok ( I K S ) adalah :


1. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ( AD/ART) serta Keputusan
Organisasi.
2. Mendukung dan melaksanakan Program serta perjuangan Organisasi.
3. Menjaga dan memelihara serta menjunjung tinggi nama baik Organisasi.
4. Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan Organisasi.
5. Membayar iyuran Organisasi sesuai yang telah ditetapkan.
6. Memelihara dan merawat harta kekeyaan ( Asset ) Organisasi sesuai yang
diamanatkan.
Pasal 6
PEMBERHENTIAN ANGGOTA
1. Mengundurkan diri secara tertulius
2. Pindah domisili keluar daerah provinsi Bengkulu
3. Melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta merugikan nama baik
Organisasi
4. Meninggal dunia.
Pasal 7
SANTUNAN ANGGOTA

Yang dimaksud dengan Santunan Anggotas adalah Kompensasi Organisasi kepada Anggota,
baik berupa uang maupun barang sebagai wujud dari rasa persaudaraan dan kebersamaan
dalam memberikan Santunan adalah :
1. Diberikan kepada Anggota yang aktif dan berdasarkan Kartu Keluarga Anggota
2. Orang tua dan atau mertua Anggota I K S dimanapun berada
3. Apabila Santunan menyangkut beberapa orang saudara kandung, maka santunan
diberikan kepada saudara tertua.
4. Memberi santunan kepada Anak Yatim dan Yatim Piatu.
5. Dana santunan berasal dari kas Organisasi yang jenis dan jumlah serta kreteria dalam
memberikan Santunan ditetapkan berdasarkan Peraturan Organisasi.

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 8
DEWAN PENASEHAT

1. Dewan Penasehat terdiri dari Lembaga Niniak Mamak dan Bundo Kanduang yang
berasal dari Tokoh dan Pemuka Masyarakat Solok
2. Dewan Penasehat dipilih dan ditetapkan berdasarkan Musyawarah Daerah ( MUSDA )
untuk masa bhakti 5 (lima) tahun dalam 1 periode kepengurusan.

Pasal 9
HAK DAN KEWAJIBAN DEWAN PENASEHAT

1. Dewan Penasehat berhak memberikan masukan, nasehat, dan saran kepada Pengurus
baik diminta maupun tidak diminta
2. Dewan Penasehat berhak memberi petunjuk dan arahan, yang dianggap perlu terutama
yang berkaitan dengan nama baik dan eksitensi Organisasi.
3. Dewan Penasehat Berkewajiban mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga serta peraturan Organisasi.
4. Dewan Penasehat berkewajiban membei bimbingan, pengarahan, dan bertindak
sebagai pengawas terhadap setiap pelaksanaan organisasi.
5. Dewan Penasehat berkewajiban melindungi sekaligus mensosialisasikan keberadaan
Organisasi kepada organisasi lain yang sejenis atau yang lebih tinggi.
6. Dewan Penasehat membantu memecahkan persoalan actual Organisasi secara kritis
dan konsepsional sehingga mampu menjadi instrument Organisasi yang dipercaya.
7. Dewan Penasehat turut membantu merumuskan langkah-langkah dan program-
program Organisasi dalam upaya memajukan dan mensejahterakan anggota

Pasal 10
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DEWAN PENASEHAT

1. Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Penasehat dilaksanakan dan diatur melalui


Musyawarah Daerah ( MUSDA ) atau Musyawarah Daerah Luar Biasa
(MUSDALUB).
2. Anggota Dewan Penasehat diberhentikan apabila :
a. Masa baktinya telah berakhir

b. Mengundurkan diri

c. Dianggap tidak aktif

d. Merugikan nama baik Organisasi

e. Melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

f. Meninggal Dunia.

BAB V
KEPENGURUSAN
Pasal 11
HAK DEWAN PENGURUS

1. Pengurus berhak membuat dan menetapkan peraturan dan aturan Organisasi dengan
tetap berpedoman kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
2. Pengurus melalui Program kerjanya berhak menyelenggarakan kegiatan Organisasi
serta mengangkat personal yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaannya.
3. Pengurus berhak mencari, menerima, dan mengelola keuangan bagi kepentingan
Organisasi dengan cara – cara yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga.
4. Pengurus berhak menerima, membuat, menandatangani dan mengarsipkan surat
menyurat Organisasi
5. Pengurus berhak mewakili Organisasi baik keluar maupun kedalam.
6. Pengurus berhak mengajukan pendapat, usulan dan saran kepada Dewan Penasehat,
baik diminta maupun tidak.

Pasal 12
KEWAJIBAN PENGURUS

1. Pengurus wajib mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dalam
menjalankan setiap kegiatan Organisasi.
2. Pengurus berkewajiban menyusun program kerja dan menjalankannya dengan baik
dan benar sesuai amanat AD/ART.
3. Pengurus berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap pendataan Anggota serta
secara berkala memperbaharuinya dalam data base.
4. Pengurus bertindak sebagai pusat Imformasi bagi seluruh Anggota dan
mengkomunikasikannya secara benar dan terarah.
5. Pengurus berkewajiban menjaga nama baik Organisasi dan menjadi motor penggerak
dalam setiap kegiatan organisasi.
6. Pengurus wajib mensosialisasikan keberadaan Organisasi kepada warga dan
masyarakat luas.
Pasal 13
PENGANGKATAN DAN PENGESAHAN DEWAN PENGURUS

1. Pengurus ditetapkan oleh Musyawarah Daerah ( MUSDA ) diangkat dan disyahkan


oleh Pimpinan Musyawarah Daerah ( MUSDA )
2. Pengurus Bertanggung jawab kepada Keputusan Musyawarah Daerah ( MUSDA )
3. Pengurus dapat dilantik secara seremonial oleh kepala daerah atau organisasi sesuai
kebutuhan.
Pasal 14
PENGANGKATAN DAN PENGESAHAN PENGURUS CABANG

1. Pengurus Cabang di titipkan dan dipilih oleh Musyawarah Cabang (MUSCAB)


2. Pengurus Cabang bertanggung jawab kepada keputusan Musyawarah Cabang
(MUSCAB)
3. Musyawarah Cabang Sah bila dihadiri oleh utusan dari Dewan Pengurus IKS Provinsi
Bengkulu.
4. Pengurus Cabang dapat dilantik secara seremonial oleh kepala daerah atau Dewan
Pengurus IKS Provinsi Bengkulu.

Pasal 15
KEWENANGAN PENGURUS

1. Menentukan Kebijakan Organisasi secara Umum sesuai Anggaran Dasar dan


Anggaran Rumah Tangga serta Peraturan Organisasi.
2. Menentapkan Personalia Anggota Dewan Penasehat dan Personalia Bundo Kanduang
3. Membentuk dan menetapkan serta mengkoordinir Lembaga Ninik Mamak dan Bundo
Kanduang, sesuai kebutuhan organisasi.
4. Membentuk dan mengkoordinir bidang-bidang (bagian-bagian) dan atau seksi-seksi,
untuk membantu pelaksanaan tugas-tugas Organisai
5. Melaksanakan Penggantian Antar Waktu (PAW) bagi Pengurus yang berhalangan
tetap sesuai AD/ART.
6. Mengambil Keputusan tentang pengangkatan dan pemberhentian Anggota.
7. Melaksanakan kewenagan lainnya yang diberikan oleh AD/ART dan Peraturan
Organisai
Pasal 16

1. Dewan Pengurus bekerja secara kolektif dan karna itu semua kebijaksanaan yang
ditetapkan harus berdasarkan atas keputusan rapat Pengurus.
2. Dalam hal-hal yang sangat mendesak Ketua Umum, dapat menetapkan suatu
kebijaksanaan dan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah itu harus
mempertanggunjawabkannya kepada Rapat Pengurus
3. Seseorang hanya dapat dipilih untuk jabatan Ketua Umum atau Sekretaris Umum,
untuk 2 (dua) kali berturut-turut atau tidak berturut-turut pada Jabatan dan tingkatan
yang sama.
Pasal 17

Untuk dapat dipilih menjadi Anggota Pengurus harus memenuhi syarat :


1. Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia, memiliki dedikasi
dan loyalitas yang tinggi terhadap Organisasi.
2. Telah menjadi Anggota yang aktif dalam Organisasi IKS maupun Organisasi Jurai –
jurai lainnya.
3. Tidak terpernah terlibat dalam hal – hal yang bertentangan dengan Persoalan Hukum
Negara maupun AD/ART Organisasi.

Pasal 18
PEMBERHENTIAN PENGURUS

Pengurus dapat diberentikan apabila yang bersangkutan :


1. Telah berakhir masa jabatannya.
2. Mengundurkan diri secara tertulis
3. Dianggap tidak aktif dan tidak pernah hadir dalam acara Organisasi
4. Merugikan nama baik Organisasi.
5. Melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ( AD/ART ).
6. Pindah Domisili ke luar daerah Provinsi Bengkulu.
7. Meninggal Dunia.
Pasal 19
BUNDO KANDUANG

Kepengurusan Bundo Kanduang Ikatan Keluarga Solok ( IKS ) masih berada dalam
struktur organisasi Bidang/Seksi Pemberdayaan Perempuan dan Bundo Kanduang.

Pasal 20

Koordinator Bidang-Bidang/ Seksi-Seksi adalah sebagai berikut :


1. Koordinator Bidang/Seksi Pemberdayaan Organisasi.
2. Koordinator Bidang/Seksi Ekonomi, Keuangan dan Wirausaha.
3. Koordinator Bidang/Seksi Kesejahteraan Sosial dan Suka Duka.
4. Koordinator Bidang/Seksi Keagamaan/Pendidikan dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia ( SDM ).
5. Koordinator Bidang/Seksi Seni dan Budaya.
6. Koordinator Bidang/Seksi Pemuda dan Olahraga.
7. Koordinator Bidang/Seksi Pemberdayaan Perempuan dan Bundo Kanduang.
8. Koordinator Bidang/Seksi Humas dan Publikasi.
BAB VI
MUSYAWARAH DAN RAPAT
Pasal 21
MUSYAWARAH DAERAH

1. Musyawarah Daerah ( MUSDA ) dipimpin oleh 1 (satu) orang Ketua, 1 (satu) orang
Sekretaris dan 3 (tiga) orang Anggota sebagai Pimpinan Persidangan.
2. Peserta Musyawarah Daerah adalah terdiri dari :
a. Dewan Penasehat.
b. Dewan Pengurus.
c. Bundo Kanduang.
d. Utusan Jurai – Jurai.

3. Rancangan Tata Tertib (TATIB) Musyawarah Daerah disiapkan oleh Pengurus dan
Panitia Musda ditetapkan dalam Musyawarah Daerah

Pasal 22

Musyawarah Daerah ( MUSDA ) mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :


1. Menetapkan dan atau merubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ( AD /
ART ) sesuai kebutuhan organisasi.
2. Memilih dan menetapkan Dewan Penasehat, Dewan Pengurus dan Bundo Kanduang
3. Meminta, menilai dan menerima laporan pertanggung jawaban Dewan Pengurus.
4. Menetapkan dan membuat peraturan – peraturan Organisasi.
5. Menetapkan keputusan – kuputusan lainnya yang dipandang perlu.
6. Menetapkan acara dan tata tertib Musyawarah Daerah.

Pasal 23

1. Setiap Peserta Musyawarah Daerah mempunyai Hak bicara.


2. Dewan Penasehat, Dewan Pengurus dan Bundo Kanduang masing-masing secara
kolektif mempunyai 2 (dua) Hak suara.
3. Pengurus Cabang Kabupaten / Kota mempunyai 2 (dua) Hak suara.
4. Utusan setiap Organisasi Jurai yang aktif secara organisasi mempunyai 1 (satu) Hak
suara.
5. Utusan setiap organisasi Jurai yang secara Kolektif (Gabungan) mempunyai 1 (satu )
Hak suara.
Pasal 24
MUSYAWARAH DAERAH LUAR BIASA

1. Musyawarah Daerah Luar Biasa ( MUSDALUB ) bisa diadakan jika masalah yang
dihadapi dipandang perlu dan sangat mendesak.
2. Musyawarah Daerah Luar Biasa ( MUSDALUB ) dapat dilaksanakan atas usulan
Dewan Penasehat dan Bundo Kanduang secara tertulis, didukung oleh lebih dari
setengah Pengurus Cabang dan atau Jurai-jurai yang bernaung dibawah IKS.
3. Musyawarah Daerah Luar Biasa ( MUSDALUB ) dianggap sah jika dihadiri oleh
lebih dari 2/3 jumlah Utusan Musyawarah Daerah yang mendukung dilaksanakannya
MUSDA LUB tersebut.
4. Ketentuan-ketentuan Musyawarah Daerah (MUSDA) berlaku pula bagi Musyawarah
Daerah Luar Biasa (MUSDALUB).

Pasal 25
MUSYAWARAH CABANG

1. Musyawarah Cabang ( MUSCAB ) dipimpin oleh 1 (satu) orang ketua, 1 (satu)


sekretaris dan 1 (satu) anggota sebagai pimpinan persidangan.
2. Peserta Musyawarah Cabang ( MUSCAB ) adalah terdiri dari :
Penasehat
Pengurus
Bundo Kanduang
Utusan Jurai – Jurai
3. Rancangan Tata Tertib ( TATIB ) Musyawarah Cabang disiapkan oleh pengurus dan
panitia MUSCAB ditetapkan dalam Musyawarah Cabang.

Pasal 26
Musyawarah Cabang ( MUSCAB ) mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :
1. Memilih dan menetapkan Penasehat, Pengurus dan Bundo Kanduang.
2. Meminta, menilai dan menerima laporan pertanggung jawaban Pengurus Cabang.
3. Menetapkan keputusan – kuputusan lainnya yang dipandang perlu.
4. Menetapkan acara dan tata tertib Musyawarah Daerah.
Pasal 27
1. Setiap Peserta Musyawarah Cabang mempunyai Hak bicara.
2. Penasehat, Pengurus dan Bundo Kanduang masing-masing secara kolektif mempunyai
2 (dua) Hak suara.
3. Utusan setiap Organisasi Jurai yang aktif secara organisasi mempunyai 1 (satu) Hak
suara.
4. Utusan setiap organisasi Jurai yang secara Kolektif (Gabungan) mempunyai 1 (satu )
Hak suara.
Pasal 28
1. Musyawarah Cabang Luar Biasa ( MUSCABLUB ) bisa diadakan jika masalah yang
dihadapi dipandang perlu dan sangat mendesak.
2. Musyawarah Cabang Luar Biasa ( MUSCABLUB ) dapat dilaksanakan atas usulan
Penasehat dan Bundo Kanduang secara tertulis, didukung oleh lebih dari setengah
Pengurus Cabang dan atau Jurai-jurai yang bernaung dibawah IKS.
3. Musyawarah Cabang Luar Biasa ( MUSCABLUB ) dianggap sah jika dihadiri oleh
lebih dari 2/3 jumlah Utusan Musyawarah Cabang yang mendukung dilaksanakannya
MUSCABLUB tersebut.
4. Ketentuan-ketentuan Musyawarah Cabang (MUSCAB) berlaku pula bagi
Musyawarah Cabang Luar Biasa (MUSCABLUB).

Pasal 29
RAPAT PENGURUS
1. Rapat Pengurus bertujuan diselenggarakan untuk membahas dan mengkoordinir
berbagai Keputusan Organisai yang bersifat Khusus menetapkan Peraturan Organisasi,
mengevaluasi hasil kerja Pengurus dan menentukan langkah Organisasi kedepan.
2. Rapat Pengurus dapat melaksanakan Pergantian Antar Waktu (PAW), bila Pengurus
berhalangan tetap (meninggal) atau mengundurkan diri.
3. Ketua Umum / Sekretaris Umum / Bendahara Umum bila berhalangan tetap /
mengundurkan diri dapat diganti melalui Rapat Pengurus Khusus diadakan untuk itu,
sampai berakhirnya Masa Bhakti ke Pengurusan.
4. Rapat Pengurus dihadiri oleh :
a. Dewan Pengurus.
b. Bidang – bidang dan atau Seksi – seksi.
c. Bundo Kanduang.
d. Undangan bila dipandang perlu ( Dewan Penasehat / Pengurus Cabang / Utusan
Jurai ).
BAB VII
PERUBAHAN, PERATURAN TAMBAHAN DAN PENUTUP
Pasal 30
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Perubahan Terhadap Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan didalam Musyawarah
Daerah ( MUSDA ) atau Musyawarah Daerah Luar Biasa ( MUSDALUB ).

Pasal 31
PERATURAN TAMBAHAN
1. Hal- hal yang belum cukup diatur atau yang kurang jelas didalam Anggaran Rumah
Tangga ini akan diperjelas dalam Peraturan Organisasi.
2. Peraturan Organisasi yang ditetapkan kemudian dengan ketentuan tidak bertentangan
dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ( AD / ART ).

Pasal 32
PENUTUP
1. Anggaran Rumah Tangga Ikatan Keluarga Solok ( I K S ) Propinsi Bengkulu hanya
dapat dirubah atau disempurnakan melalui Musyawarah Daerah ( MUSDA ).
2. Anggaran Rumah Tangga Ikatan Keluarga Solok ( I K S ) Propinsi Bengkulu disusun
dan dirumuskan oleh Tim Formatur / Tim Perumus yang diketuai oleh Ketua Umum
terpilih.
3. Anggaran Rumah Tangga Ikatan Keluarga Solok ( I K S ) Propinsi Bengkulu mulai
berlaku dan di-Syahkan Sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bengkulu
Pada Tanggal : 15 Januari 2023

PIMPINAN SIDANG
MUSYAWARAH DAERAH III ( MUSDA III )
IKATAN KELUARGA SOLOK ( IKS ) PROPINSI BENGKULU

KETUA SEKRETARIS

( ___________________ ) ( ___________________ )

Anda mungkin juga menyukai