Anda di halaman 1dari 39

Mengenal Jenis-Jenis

Pondasi Bangunan

Dalam sebuah pembangunan proyek, Anda pasti pernah mendengar istilah pondasi bangunan,
bukan? Ada beberapa jenis pondasi bangunan yang dapat digunakan untuk menjalankan atau
membangun sebuah infrastruktur.

Pengertian Pondasi Bangunan

Pondasi dalam bangunan merupakan salah satu hal yang paling penting. Hal ini dikarenakan
pondasi merupakan hal yang pertama yang harus ada sebelum elemen lain terbentuk. Ketahanan
bangunan juga tergantung pada pondasinya karena salah satu fungsinya adalah untuk
meneruskan beban dari struktur atas menuju ke bagian bawah (tanah).

Di dalam membangun sebuah banunan, Anda dapat menggunakan jenis-jenis pondasi dengan
berbeda-beda. Untuk bangunan tinggi, biasanya digunakan pondasi dalam. Sementara itu, apabila
Anda hendak membangun bangunan yang sederhana bisa menggunakan pondasi dangkal.

Jenis-Jenis Pondasi Bangunan yang Harus Diketahui

Sebelum memutuskan membuat suatu pondasi, biasanya Anda harus melakukan sejenis survei
untuk mengukur struktur tanah tempat sebuah proyek akan dikerjakan. Setelah hal itu, maka
Anda baru bisa menentukan jenis pondasi bangunan seperti apa yang akan dibuat. Di sini akan
dibahas dua pondasi yang dapat dijadikan referensi dalam menggerakan sebuah proyek
pembangunan.

1. Pondasi Dalam

Seperti yang sebelumnya telah dikatakan bahwa jenis pondasi yang satu ini biasa digunakan
dalam membangun bangunan bertingkat. Pondasi ini adalah yang didirikan di permukaan
tanah dengan kedalaman tertentu sehingga beban struktur sebuah bangunan dan kondisi
permukaan tanah memengaruhi daya dukung pondasinya. Pondasi ini juga terdiri dari
beberapa jenis lagi:

 Pondasi Dinding Diafragma (Pondasi Piers)

Pondasi untuk meneruskan beban struktural yang dibuat dengan menggunakan penggalian
dalam. Setelah itu, struktur pondasi Piers dipasangkan bersamaan ke dalam galian.
 Pondasi Tiang Pancang

Pondasi ini biasnaya menggunakan beton sebagai bahan dasarnya. Beton tersebut
kemudian ditancapkan lengsung ke tanah menggunakan sebuah mesin yang disebut mesin
pemancang.

Plat Baja t=8mm

D 10mm

1
O 8 mm - 10 cm

O 8 mm - 10 cm

D 10mm

O 8 mm - 15 cm

D 10mm

O 8 mm - 15 cm

O 8 mm - 10 cm

D 10mm

Plat Baja t = 8mm

 Pondasi Bor Pile (Caissons):

Pondasi caissons baisanya dibangun di dalam tanah, tepatnya di permukaan tanah. Selain
itu, pondasi yang satu ini ditempatkan pada kedalaman sesuai dengan kebutuhan dengan
cara membuat sebuah lubang. Untuk membuat pondasi ini, digunakan sitem pengukuran
tanah dengan cara pengeboran.
KOLOM

SLOOP

D 13 - 150

PASIR URUG

SPIRAL 10- 150

8 - D 13

8 M TANAH KERAS
 Pondasi Sumuran

Suatu bentuk peralihan antara pondasi dangkal dan pondasi tiang, digunakan apabila tanah
dasar terletak pada kedalaman yang relatif dalam. Jenis pondasi dalam yang dicor ditempat
dengan menggunakan komponen beton dan batu belah sebagai pengisinya.

 Pondasi Basement

Bagian bagunan atau lantai yang letaknya berada di bawah permukaan tanah atau lantai
dasar sebuah bangunan (ground floor).
2. Pondasi Dangkal

Sementara itu, membuat pondasi dangkal biasanya digunakan dalam proyek pembangunan
bangunan yang lebih sederhana. Selain itu, pondasi yang ini dibuat tak jauh dengan
permukaan tanah. Pada umumnya, kedalaman pondasi dibangun kurang dari 1/3 dari lebar
pondasi dengan kedalaman kurang dari 3 meter. Sama halnya dengan pondasi dalam, terdapat
beberapa jenis pondasi dangkal:

 Pondasi Raft: digunakan untuk menyebarkan beban struktur atas area yang luas. Biasanya
jenis pondasi yang satu ini sering digunakan di area tanah yang memiliki tekstrur yang
lebih lunak atau longgar dengan kapasitas daya tahan yang rendah.
 Pondasi Tapak: digunakan untuk menggunakan titik individual. Biasanya, pondasi seperti
ini dibuat dalam bentuk lingkaran, persegi, maupun persegi panjang. Selain itu, pondasi ini
terdiri dari lapisan beton yang sama juga seragam.
 Pondasi Memanjang atau Pondasi Jalur: digunakan untuk mendukung beban yang
memanjang (beban garis). Pada umumnya, pondasi memanjang dibuat untuk dinding
bangunan yang dibuat membentuk persegi, persegi panjang, atau trapesium.

Itulah jenis-jenis pondasi bangunan yang dapat Anda ketahui. Setelah Anda menentukan jenis
pondasi apa yang digunakan, perlu dilakukan langah yang selanjutnya, yaitu memerhatikan
material apa saja yang dibutuhkan dan sesuai dengan pondasi yang akan dibuat. Hal itu
dikarenakan setiap pondasi memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.

Sumber:

https://dinaspupr.bandaacehkota.go.id/2020/07/15/mengenal-jenis-jenis-pondasi-bangunan/
Tugas:
MENGGAMBAR RENCANA PONDASI
BANGUNAN LANTAI 2

TYPE PONDASI

1. PONDASI CERUCUK ULIN


C D

Pancang Ulin 10/10 cm - 300 cm


Sunduk Ulin 5/10 Cm – 80 cm TAMAN
-0.20 TERAS
TAMAN
-0.20
KM/WC
-0.03 -0.05
Kalang Ulin 3/30 cm – 2 Susun A A

2. PONDASI TAPAK (FOOTPLATE) KAKI SETEMPAT R.MAKAN R.TIDUR ANAK 1


±0.00 ±0.00
NK
21 STEP
Persegi 70 cm KM/WC
-0.05
Tebal 30 Cm
Tulangan Utama 8 d10 B R. TAMU R.TIDUR UTAMA
B
±0.00 ±0.00

Tulangan Susut 8 d 10 TERAS


-0.03

3. PONDASI JALUR
CARPORT TAMAN
Pasangan batu gunung 1 PC : 5 Psr -0.30 -0.20

Lebar Atas 30 Cm
Lebar Bawah 70 Cm
Tinggi 70 Cm C D
Jalan Umum
Aanstamping (Pasangan Batu Kosong)
Lebar 90 Cm
Tinggi 15 Cm
DENAH LANTAI 1
Skala 1:100
Sloof Beton Bertulang 15 x 20 Cm
Tulangan Pokok 4 d 10 mm
Tulangan sengkang Tumpuan d 8-10 mm
Tulangan sengkang Lapangan d 8-15 mm
Langkah-langkah menggambar rencana denah pondasi:

1. Membuat persiapan menggambar dengan APL


2. Copy gambar Denah dan edit

Perintah yang banyak digunakan adalah delete, cha, ex, tr, o, m, mi, rec, h dan copy

Menggunakan perintah delete

Menggunakan peribtah ex

Menggunakan perintah tr
Menggunakan perintah co

Persiapan membuat gambar denah

Selanjutnya kita sudah dapat membuat garis rencana pondasi jalur pasangan batu gunung

Mulai membuat denah Pondasi Jalur dengan 8 garis simetri


1. Garis lebar atas pondasi 30 cm dengan perintah o kiri dan kanan 7.5 cm

Lalu rapika dengan perintah cha


Tahap 1 selesai
2. Garis lebar bawah pondasi 70 cm
Kalau sudah didapat lebar 30 cm menuju 70 cm berarti perlu ditambahkan 40 cm.
Gunakan perintah o kiri dan kanan 20 cm.

Tahap 2 sudah selesai


3. Garis lebar bawah pasangan batu kosong 90 cm
Kalau sudah didapat lebar 70 cm menuju 90 cm berarti perlu ditambahkan 20 cm.
Gunakan perintah o kiri dan kanan 10 cm.
Tahap 3 sudah selesai
Perhatikan terdapat 8 garis

Berikutnya mengatur berapa banyak jumlah kolom yang akan digunakan dengan perintah
rec (15,15)
RENCANA PONDASI
Skala 1:100
DETAIL PONDASI TYPIKAL

A. Langkah-Langkah Menggambar Pondasi Lajur Pasangan Batu Gunung:


1. Buat Pondasi Pasangan Batu Gunung
Pilih Rec (30,70)

2. Lalu rubah polyline menjadi bentuk Trapesium


Atas 30 cm, Bawah 70 cm tinggi sudah sesuai 70 cm


Ulangi dengan perintah yang sama


3. Buat Pasangan Pondasi Batu Kosong (Aanstamping)
Pilih rec (90,15)

Pilih m midpoint

4. Buat Soof
Pertimbangan ukuran sloof dipakai 15 cm x 20 cm
Pilih rec (15,20)


Gunakan perintah m pilih mid point

5. Lengkapi dengan Hatch untuk pasangan pondasi batu gunung juga Anstampingnya
Dengan perintah h ↳
Lalu modifikasi untuk hatch pasangan batu kosongnya juga scale yang sesuai

6. Lengkapi pembesian Sloof


Pilih perintah o ↳ 2.5↳



Lalu pilih sloof

Klik
Pilih bagian dalam

Gambar pembesian sloof Tulangan Utama d 12


Tulangan sengkang (beugel) d 8
Gunakan perintah c (0.4) ↳

Tempatkan pada posisi beugel

Lalu modifikasi menjadi beugel

Sehingga hasil modifikasi menjadi:

Lalu buat tulangan pokok gunakan perintah c (0.6) ↳


Lalau masukan kedalam sloof
7. Buat gambar urugan pasir
Gunakan rec (90,5) pilih mid point letakan dibawah pasangan batu kosong lalu isi hatch

B. Langkah-Langkah Menggambar Pondasi Cerucuk Pancang Ulin


1. Gambarkan pancang ulin
Pilih rec (200,10) ↳
Pilih midpoint pindahkan ke midpoint pondasi batu gunung bagian atas
Rubah garis menjadi hiden
Buat potongan di bagian bawah pondasi
Modifikasi
2. Gambarkan Sunduk Ulin
Rec (70,10)
Pilih midpoint pindahkan ke bawah urugan pasir
3. Gambarkan Kalang Ulin
Rec (30,3)
Pilih endpoint pindahkan ke bawah Sunduk

Modifikasi hatch urugan pasir

C. Menentukan Permukaan Tanah


Dengan melihat denah pilih yang terendah 30 cm (carport)
Tambahkan tebal lantai rabat 5 cm
Buat hatch untuk urugan tanah

D. Membuat Dimension

E. Membuat Multi Leader


F. Langkah-Langkah Menggambar PondasiTelapak

1. Buat pondasi telapak


Rec (70,30) ↳
Lalu o (3) ↳

2. Buat Kolom
Rec (15,200) ↳
Lalu o (2.5) ↳
m midpoint ke bawah pondasi
kemudian modifikasi galian dan hatch

3. Buat pembesian pondasi telapak


Tulangan pokok d 12
Tulangan susut d 10
O (1.2) bagian bawah ↳
O (1.0) bagian atas ↳
Buat gambar tulangan pokok pondasi telapak pakai d 12
Div (7) ↳
4. Buat pembesian Kolom
Tulangan pokok d 12
Tulangan sengkang d 8
O (1) ↳
Lalu
O (0.8) ↳
Modifikasi urugan pasir pondasi telapak
Dimension, Multileader
Masukkan Pancang Ulin di bawah pondasi telapak
POTONGAN PONDASI TYPIKAL
CERUCUK ULIN, JALUR, TELAPAK DAN PANCANG ULIN

1.
Muka Tanah

Galian Tanah

Muka Tanah
2.

Galian Tanah

Kalang Ulin 3 cm x 30 cm
Pasir Urug
Kayu Ulin 10 cm x 10 cm

Muka Tanah
3.
Galian Pondasi Jalur

Galian Pondasi Telapak


70 cm x 70 cm t 30 cm

Kayu Ulin 10 cm x 10 cm
4.
Kolom 15 cm x 15 cm

Muka Tanah

Pasir Urug
Tanah Urug
Pondasi Telapak 70 cm x 70 cm t 30 cm
Kayu Ulin 10 cm x 10 cm

5. Tanah Galian
Muka Tanah

Aanstamping
Pasir Urug
Sunduk Ulin 5 cm x 10 cm - 70 cm
Kalang Ulin 3 cm x 30 cm
Pasir Urug
Kayu Ulin 10 cm x 10 cm

6.

Kolom 15 cm x 15 cm
Sloof 15 cm x 20 cm
Tanah Urugan
Muka Tanah

Pas. batu gunung 1 Pc : 4 Psr


Aanstamping
Pasir Urug
Sunduk Ulin 5 cm x 10 cm - 70 cm
Kalang Ulin 3 cm x 30 cm
Pasir Urug
Pondasi Telapak 70 cm x 70 cm t 30 cm
Kayu Ulin 10 cm x 10 cm
7.

8 d 12

8 d 10

8 d 10
8 d 12
CARA MEMBUAT PONDASI JALUR
Pasangan Batu Gunung Untuk Tanah Gambut
Kolom 15 x 15 4 d 10

Sloof 15 x 30 4 d 10
Mortar Keramik Teras
R Keluarga ±0.30 Tanah Urug

Pasangan Batu Gunung 1Ps : 5 PC


Tanah Urug
Sunduk Ulin 5 x 10 cm
Papan Kalang 3x 20 cm
Pasir Urug t = 5 cm

Cerucuk Ulin 10 x 10 cm

Selamat malam pembaca setia , dalam satu bangunan semua struktur adalah bagian yang
terpenting dalam menopang bangunan itu supaya berdiri sesuai dengan apa yang kita
harapkan. Salah satu struktur terpenting dalam suatu bangunan ialah pondasi. Pondasi pun
memiliki beragam jenis tergantung fungsinya. Jika anda ingin mengetahui jenis-jenis pondasi
baca juga Jenis-Jenis Pondasi Bangunan.
Pondasi batu kali adalah struktur biasa kita jumpai , karena pembuatan nya tidak sulit. Banyak
pengembang perumahan yang menggunakan pondasi ini. Jika anda baru memulai belajar
mengenai ilmu bangunan, mungkin belum mengerti Cara Membuat Pondasi Jalur Pasangan
Batu Gunung Untuk Tanah Gambut . Jika kalian ingin tau lebih lanjut, langsung saja kita bahas
semua nya di bawah ini
Setelah anda mengetahui jenis-jenis dari pondasi, pada kesempatan kali ini kami ingin
membagikan beberapa Cara Membuat Pondasi Jalur Pasangan Batu Gunung Untuk Tanah Gambut.
A. PERSIAPAN
Sebelum memulai membuat pondasi batu kali kalian harus menyiapkan bahan-bahan yang akan
di pergunakan untuk membuat pondasi batu kali mengikuti rencana urutan pemasangan
pondasi batu kali, mulai dari urutan penggalian, tempat penimbunan tanah hasil galian
sementara (sebelum diangkut keluar dari site), juga tempat penimbunan sementara batu-batu
kali tersebut sebelum dipasang dan juga cerucuk.
Bahan-Bahan Yang Di Gunakan Untuk Membuat Pondasi Batu Gunung
1. Semen Untuk mengikat batu satu dengan lain nya
2. Pasir Untuk campuran semen sebagai pengikat bahan material lainnya
3. Air Untuk mencampur semen dan pasir
4. Batu Kali Sebagai bahan utama dalam membuat pondasi
5. Kayu Ulin 10/10 Sebagai pancang
6. Kayu Ulin 5/10 Sebagai Sunduk
7. Papan Ulin 3/30 Sebagai Kalang
8. Kayu Kelas III Sebagai Patok
Pasangan Batu Kosong yang ada di bawah batu kali dan berfungsi pengatur ritme saat terjadi
pergerakan tanah
Peralatan Yang Di Gunakan Untuk Membuat Pondasi Batu Gunung
1. Gerobak untuk mengangkut material bahan bangunan
2. Timba untuk wadah menaruh adukan beton
3. Sekop untuk mengambil pasir dan semen
4. Benang untuk menandai pelurus kedataran yang sederhana
5. Ayakan untuk membersihkan pasir dari kerikil
6. Selang Air Sebagai water pass
7. Bowplank untuk menandai batas muka tanah
8. Cetok untuk membantu mempercepat pengayakan pasir
9. Pengaduk molen untuk mempermudah pengadukan campuran pasir dan semen
10. Balok Palu Kayu untuk memukul pancang ke dalam tanah
B. MEMBUAT GALIAN

1. Menyiiapkan alat-alat penggali yang diperlukan.


2. Menggali tanah dengan ukuran lebar sama dengan lebar pondasi bagian bawah dengan
kedalaman yang disyaratkan.
3. Menggali sisi-sisi miringnya, sehingga diperoleh sudut kemiringan yang tepat.
4. Membuang tanah sisa galian ketempat yang telah ditentukan.
5. Melakukan cek posisi, lebar, kedalaman dan kerapianya, sesuai dengan rencana.
C. MENGURUG PASIR

1. Meratakan pasir urug pada dasar galian dan disiram air untuk mendapatkan kelembaban
yang optimum untuk pemadatan.
2. Memadatkan pasir urug tersebut dengan memakai alat stamper.
3. Jika diperlukan mengulangi langkah 1 dan 2 sehingga didapat tebal pasir urug seperti yang
direncanakan.

D. MENANAM PANCANG ULIN

Sunduk Ulin 5 x 10 cm
Papan Kalang 3x 20 cm
Pasir Urug t = 5 cm

Cerucuk Ulin 10 x 10 cm

1. Menyiapkan alat-alat pemancangan yang diperlukan.


2. Memasang sunduk Ulin 5/10 secara tepat.
3. Memasang kalang ulin 3/30 secara 2 lajur kiri dan kanan pancang ulin.
4. Memancang pancang ulin 10/10 dengan kedalaman yang disyaratkan. Melakukan cek
posisi, lebar, kedalaman dan kerapianya, sesuai dengan rencana.
E. MEMASANG PROFIL PONDASI
1. Memasang patok bantu untuk memasang profil (2 patok untuk tiap profil).
2. Memasang Profil pada setiap ujung lajur pondasi.
3. Memasang bilah bantu datar pada kedua patok, setinggi profil.
4. Memasang profil benar-benar tegak lurus bidang atas profil datar. Usahakan titk tengah profil tepat
pada tengah-tengah galian yang direncanakan dan bidang atas profil sesuai peil pondasi.
5. Mengikat profil tersebut pada bilah datar yang dipasang antara 2patok dan juga dipaku agar lebih
kuat.
6. Memasang patok sokong, miring pada tebing galian pondasi dan ikatkan dengan profil, sehingga
menjadi kuat dan kokoh.
7. Melakukan cek ketegakan/posisi profil dan ukuran-ukurannya, perbaiki jika ada yang tidak tepat,
demikian juga peilnya.

PROFIL PASANGAN PONDASI BATU GUNUNG

F. MEMASANG PONDASI BATU KALI


1. Menyiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Memasang benang pada sisi luar profil untuk setiap beda tinggi 25cm dari permukaan urugan pasir.
3. Menyiapkan adukan untuk melekatkan batu-batu tersebut.
4. Menyusun batu-batu diatas lapisan pasir urug tanpa adukan (aanstamping) dengan tinggi 15 cm
dan isikan pasir dalam celah-celah batu tersebut sehingga tak ada rongga antar batu kemudian
siramlah pasangan batu kosong tersebut dengan air.
5. Menaikkan benang pada 25cm berikutnya dan pasang batu kali dengan adukan, sesuai ketinggian
benang. Usahakan bidang luar pasangan tersebut rata.

PASANGAN PONDASI
6. Menyediakan tempat untuk lubang-lubang stek kolom dan keperluan-keperluan lain.
7. Melakukan cor stek-stek kolom tersebut dan rapikan pondasinya.
8. Mengurug kembali setelah pasangan mengeras, bagian pinggir/sisi pondasi.

PASANGAN PONDASI YANG SUDAH SELESAI

Anda mungkin juga menyukai