Anda di halaman 1dari 3

PETUALANGAN SERU DIO

Di sebuah kerajaan yang bernama kerajaan Gomori, ada seorang pahlawan yang bernama Dio, ia
diangkat menjadi pahlawan oleh Raja yang memimpin kerajaan Gomori yaitu Raja Yami dan
ditugaskan melindungi kerajaan dari serangan para monster. Suatu hari saat Dio berburu di Hutan, ia
bertemu temannya yang bernama Jojo, disaat itu Dio dan Jojo pun berbicara.
“Jojo, kamu sedang apa di tengah Hutan?”
“Aku sedang mencari tanaman obat untuk dijual”
“Ooo, aku akan membantumu”
“Terima kasih.”
Setalah mencari tanaman obat, mereka makan hasil buruan Dio.
”Setelah ini kamu akan kemana, Dio?”
“Aku akan pergi dari kerajaan Gomori dan berpetualang untuk mengasah kemampuan berpedangku”
“Wow, aku ingin ikut!”
“Kau yakin? Ini tidak semudah yang kau bayangkan”
‘Tenang saja, aku kuat”
“Baiklah”
Mereka berbicara sampai malam hari dan akhirnya mereka berkemah di tengah Hutan. Keesokan
harinya, mereka menjual tanaman obat yang mereka cari kemarin sebagai uang bekal, setelah itu
pun mereka pergi dari kerajaan Gomori dan memulai petualangannya.
Seminggu telah berlalu sejak petualang Dio dan Jojo dimulai, mereka kehabisan uang bekal dan
makanan di tengah Padang Pasir, Dio dan Jojo pingsan akibat kelaparan. Dio pun bangun disuatu
tempat yang asing.
“Dimana ini?”
“Kau sudah terbangun ya...”
Dio melihat seorang lelaki tua yang sedang berdiri melihatnya.
“Siapa kau?”
“Perkenalkan namaku Raizo, aku adalah mantan Pahlawan kerajaan Mizo”
“Mantan pahlawan??”
“Oh iya, dimana Jojo!!??”
“Jojo? Oh, temanmu ada dikamar sebelah, sini kuantarkan”
“Dio!! Kita sedang berada dmana??”
“Jojo! Kau sudah sadar ya...sepertinya kita sedang berada dirumah orang ini”
“Salam kenal, namaku Raizo, seorang mantan pahlawan”
“mantan pahlawan???”
Mereka pun berbicara dan saling memperkenalkan diri, Raizo pun menceritakan tentang dirinya
yang seorang mantan pahlawan dan Dio dan Jojo menceritakan mengapa mereka bisa pingsan
ditengah Padang Pasir.
“Ooo, jadi begitu ceritanya...Awalnya aku bingung mengapa ada laki-laki yang pingsan di tengah
Padang Pasir”
“Oh iy, kalian bisa memanggilku paman ya....”
“Jika kau seorang mantan pahlawan, berarti kau sangat kuat ya paman” Ucap Dio
“Bisa dibilang begitu, tetapi aku juga terkejut bahwa kau adalah seorang pahlawan”
“Paman, aku ingin berlatih denganmu, agar aku bisa menjadi kuat dan sanggup melawan para
monster yang akan menyerang kerajaanku”
“Hmmm...Aku bisa membantumu, tetapi latihan ini tidaklah mudah”
“Tidak masalah, aku akan menghadapi semua rintangan yang ada”
“Aku juga mau ikut!!!” ucap Jojo
“Kau yakin? Ini gk mudah lho” Jawab Raizo
“Tidak apa-apa, aku kuat!”
“Baiklah, latihannya dimulai besok, kalian harus bangun pagi!”
“Siyappp” Jawab Dio dan Jojo serentak.
Keesokan harinya Dio dan Jojo bangun sangat pagi untuk melakukan latihan, mereka disuruh berlari
5 km, mengayunkan pedang 300×, Pushup 50× dan angkat beban 50 kg. Setelah melakukan latihan
yang sangat berat mereka makan bersama dan tidur.
1 Bulan telah berlalu, mereka melakukan latihan yang bertambah berat tiap harinya. Dio dan Jojo
sudah sangat kuat.
“Selamat! Kini kalian sudah bertambah kuat”
“Terima kasih sudah membantu kita latihan selama ini, paman”
“Tidak masalah, malahan aku yang berterima kasih kepada kalian, karena saat ada kalian rumahku
tidak sepi lagi, hahaha”
“Omong-omong paman, apakah kau tau markas para monster”
“Jangan-jangan kau ingin menyerang markas mereka?”
“Ya, aku ingin langsung menghabisi mereka sebelum ada korban di kerajaanku”
“Kau benar-benar pahlawan yang hebat, Dio!”
“Aku tau kok, letak markas mereka”
“Benarkah? Tolong antar aku kesana paman!”
“Hei, jangan melupakanku Dio!”
“Jojo! Kau ingin ikut?”
“Tentu saja, aku adalah sahabatmu”
“Baiklah, aku juga akan bertarung bersama kalian” ucap Paman
“Kita akan berangkat esok pagi, karena para monster sedang tidur”
“Terima kasih, Paman!!!”
Keesokan harinya mereka pergi ke markas monster dan ketika sampai, mereka pelan-pelan pergi
masuk ke markas agar tidak ketahuan, mereka terus masuk dan menemukan pemimpin para
monster, namun ketika mereka menghampirinya, Jojo terjatuh dan menimbulkan suara sehingga
Para monster itu bangun.
“Hei, kenapa ada Manusia disini?” Ucap pemimpin monster itu
“Jangan bilang kalian ingin melawanku”
“Ya, kita disini untuk mengalahkanmu dan menghabisi para monster”
“Hahahaha, dasar manusia bodoh”
Dio dan Raizo melawan pemimpin Monster dan Jojo melawan para monster. Pertarungan Dio dan
Raizo melawan pemimpin monster sangat sengit dan Jojo kesusahan melawan para monster.
Dio hampir ditebas oleh pemimpin monster itu dan untungny Raizo membantunya, disaat keadaan
yang sulit itu, Raizo memberikan sebuah tombak kepada Dio, Dio pun melawan monster itu dengan
menggunakan tombak itu dan berhasil menusuknya.
“Sialan kau! Manusia rendahan”
Dio dan Raizo pun menebas sang pemimpin monster dan akhirnya ia tewas. Setelah itu mereka
membantu Jojo yang kesusahan melawan para monster, setelah beberapa saat semua monster telah
dihabisi.
“Yey kita menanggg!!!” Ucap Jojo
“Iya!! Terima kasih, berkat kalian aku bisa menyelesaikan tugasku untuk melindungi kerajaan”
“Tidak usah dipikirkan” Ucap Jojo dan Raizo sambil tersenyum.
Setelah itupun Dio dan Jojo balik ke kerajaan Gomori dan Raizo mengikuti mereka, setelah sampai di
kerajaan Gomori mereka pergi ke Istana untuk menemui Raja Yami. Setelah sampai di Istana, Dio
menceritakan tentang mereka yang sudah mengalahkan para monster dan Raizo.
“Apa?? Kau sudah mengalahkan para monster beserta pemimpinnya??”
“Dan juga pria ini mantan pahlawaan kerajaan Mizo???”
“Ini mungkin sulit dipercaya, tapi aku mempercayaimu, Dio”
“Terima kasih, Raja”
“Tugasmu telah selesai, jadi apa yang akan kau lakukan mulai sekarang??”
“Aku akan berpetualang menjelajahi Dunia dan terus mengasah kemampuanku”
“Jadi itu pilihanmu, baiklah aku akan mendoakan keselamatanmu”
“Sering-sering mampir ke kerajaanku ya, Dio”
“Baik, terima kasih”.
Dio pun bergegas pergi dari kerajaan untuk melanjuti petualangannya. Tetapi tiba-tiba...
“Hei kau melupakanku lagi, Dio”
“Jojo! Jangan bilang kau ingin mengikutiku lagi”
“Hei aku juga ingin berpetualang dengan kalian” Ucap Raizo
“Paman!!”
“Hahaha, baiklah, aku akan berpetualang bersama kalian”
“Ayo berangkat!!”

Tamat

Anda mungkin juga menyukai