0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan1 halaman
Arsya ragu-ragu untuk mengikuti lomba baca puisi karena tidak percaya diri dengan kemampuannya. Ariel mendorong Arsya untuk mencoba meskipun takut gagal. Setelah mendengarkan nasihat Ariel, Arsya memutuskan untuk tetap mengikuti lomba dan tidak takut gagal lagi.
Arsya ragu-ragu untuk mengikuti lomba baca puisi karena tidak percaya diri dengan kemampuannya. Ariel mendorong Arsya untuk mencoba meskipun takut gagal. Setelah mendengarkan nasihat Ariel, Arsya memutuskan untuk tetap mengikuti lomba dan tidak takut gagal lagi.
Arsya ragu-ragu untuk mengikuti lomba baca puisi karena tidak percaya diri dengan kemampuannya. Ariel mendorong Arsya untuk mencoba meskipun takut gagal. Setelah mendengarkan nasihat Ariel, Arsya memutuskan untuk tetap mengikuti lomba dan tidak takut gagal lagi.
membuatnya menoleh dan mengabaikan buku yang Ia pegang. Ia adalah Ariel, teman sekaligus sahabat bagi Arsya, tidak heran karena mereka sudah berteman sejak dari Taman Kanak-Kanak. Ariel mengambil tempat duduk di samping Arsya.
“Kalau aku ikut lomba baca puisi bulan bahasa,
menurutmu gimana?” tanya Arsya tiba tiba. “Beneran Sya? Kamu mau ikut lomba? bagus dong!!” ucap Ariel Antusias. Pasalnya Arsya selama ini selalu tidak perduli dengan lomba, karena dirinya tidak percaya diri akan kemampuannya. “Iya aku mau coba-coba, tapi aku ngga yakin dan ngga percaya diri sama kemampuan ku, aku takut kecewa sendiri” Ucap Arsya gusar. “Arsya, kalau kamu ga nyoba kamu ngga bakal tau kamu bisa apa ngga, kamu pernah bilang mau lebih aktif lagi nyoba hal baru dan keluar dari zona nyaman mu”. Ucap Ariel. Apa yang dikatakan Ariel memang benar, membuat Arsya kembali menimang-nimang keputusan apa yang akan Ia ambil. “Apa yang kamu bilang bener Riel, Aku ngga bakal takut gagal lagi” ujar Arsya mantap. Semenjak percakapannya dengan Ariel, Arsya menjadi semakin gencar meraih prestasi. Jangan takut gagal dalam mencoba hal baru, karena dari kegagalan kamu akan belajar cara menjadi sukses.