Anda di halaman 1dari 50

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM SARAF
Dani Prastiwi, S.Kep.,Ns.,M.Sc.
Universitas Pekalongan
Table of Contents

01. 02. 03.


Neuron dan Divisi Sistem Memori
Neuroglia Saraf

04. 05. 06.


Kesadaran Refleks Nyeri
SISTEM REGULASI

SISTEM SARAF SISTEM ENDOKRIN

▪ Neurotransmitter ▪ Hormon
▪ Cepat ▪ Lambat
▪ Seperti “sambungan ▪ Seperti “layanan pos”
telepon”

Mengatur dan mempertahankan homeostasis


Sistem Saraf
10 % neuron + 90 % neuroglia

Sistem saraf mendeteksi dan


mengintegrasikan informasi
mengenai kondisi eksternal dan
internal
01.
Neuron dan
Neuroglia
NEURON
Unit fungsional terkecil dari sistem
saraf.

Bersifat amitotik.

Memiliki kemampuan iritabilitas dan


konduktivitas.

Bagian neuron :
• Badan sel
• Dendrit
• Akson
Klasifikasi Neuron (berdasarkan struktur)

Multipolar

Bipolar

Unipolar
Klasifikasi Neuron (berdasarkan fungsi)
Sinapsis
Sinaps → Hubungan antara :
- neuron dengan neuron
- neuron dengan otot
- neuron dengan kelenjar

a. Sinaps Kimiawi → neurotransmitter


b. Sinaps listrik
Neurotransmitter
Molekul sinyal.

Efeknya dapat bersifat eksitasi (merangsang)


dan inhibisi (menghambat).

Contoh :
•Asetilkolin : otot
•Serotonin : tidur, persepsi sensori, suhu
tubuh, dll.
•Nitric Oxide : dilatasi pembuluh darah
NEUROGLIA
Fungsi : mendukung, memelihara
dan melindungi neuron. Berperan
penting dalam reaksi saraf selama
infeksi.

Jenis :
• Astrosit
• Oligodendrosit
• Sel mikroglia
• Sel ependimal
02.
Sistem Saraf
Struktur
Organisasi
Sistem Saraf
Sistem Saraf Pusat : Otak dan Medulla Spinalis
Pelindung Otak dan Medulla Spinalis
Jaringan otak dan medulla spinalis dilindungi oleh tulang tengkorak dan tulang belakang
serta tiga lapisan penyambung (meningen) : Piamater, Arachnoid, dan Duramater
Cairan Cerebrospinal
Terdiri atas air, elektrolit, gas oksigen & gas
karbondioksida yang terlarut, glukosa, beberapa
leukosit, dan sedikit protein.

Pada orang dewasa, volume total CSS sekitar 150 ml,


diganti setiap 8 jam atau lebih.
Sekitar 500 ml CSS terbentuk setiap hari.

Fungsi :
•Sebagai alas dari struktur neuron.
•Sebagai penyangga dari otak
•Transportasi nutrisi, pesan kimia dan produk sisa.
Otak
Mengandung sekitar 100 miliar neuron dan prosesus neuronal dan sinapsis tak terhitung
jumlahnya.

Otak terdiri dari empat komponen utama:


1. Otak besar (Cerebrum),
2. Otak kecil (Cerebellum),
3. Diensefalon
4. Batang otak (Brainstem)

Otak manusia mencapai 2% dari keseluruhan berat tubuh, mengkonsumsi 25% oksigen dan
menerima 1,5% curah jantung.
Otak :
Cerebrum
Hemispher kiri
→ bicara, keterampilan analisis, matematika, logika.
→ “melihat pohon-pohon”

Hemispher kanan
→ hubungan spasial, konsep non verbal, musik, kreativitas.
→ “melihat hutan”

Sebelah kiri mengendalikan bagian sebelah kanan tubuh,


begitu sebaliknya
Cerebellum
Fungsi :
1. Mengontrol gerakan otot
dan tonus;
2. mengatur keseimbangan
dan postur yang tepat;
3. mengatur tingkat gerakan
yang disengaja;
4. terlibat dalam
keterampilan pembelajaran
motorik.
5. Berkontribusi terhadap
perencanaan,
pemrograman.
Dienchepalon
1. Thalamus --- pusat
memproses dan
mengulang informasi
sensorik.

2. Hipotalamus --- pusat


kontrol emosi, fungsi
otonom dan produksi
hormon.
Brainstem
Menghubungkan otak dengan
sumsum tulang belakang
Terdiri dari 2 daerah :

1. Medulla Oblongata – bag


bawah batang otak,
menghubungkan pons dg
sumsum tlg blkg,
mengendalikan denyut jantung
, kecepatan bernafas dan
aliran darah dalam pembuluh

2. Pons – menyampaikan sinyal


dari serebrum ke serebelum
Medulla Spinalis
Terdiri atas 2 lapis substansi :
substansi alba (white matter) dan
substansi glisea (grey matter)
Medulla Spinalis

Berfungsi membawa rangsangan dari


seluruh tubuh menuju otak dan
membawa respon dari otak ke efektor
untuk menanggapi rangsang.

Fungsi ini dapat dilakukan karena


medulla spinalis membentuk
percabangan ke seluruh tubuh yang
disebut sistem saraf tepi.
Sistem Saraf Tepi : Saraf Kranial dan Saraf Spinal
12 pasang saraf kranial
31 pasang saraf spinal
Saraf Otonom

Saraf Parasimpatik
Saraf Simpatik
Rest and Digest
Fight or Flight
03.
Memori
Memori ?
Memori ?
Memori Jangka Panjang

• Mudah dibentuk, mudah dilupakan


• Episodik (terkait peristiwa) cth : kemarin saya belajar tentang sel
Eksplisit • Semantik (terkait fakta) cth : nukleus berfungsi sebagai pusat
informasi genetik

• Sulit dibentuk tapi sulit dilupakan


Implisit • Terkait keterampilan
04.
Kesadaran
Kesadaran
• Elektroenchepalogram : Merekam aktivitas kelistrikan pada sel saraf otak

• Serotonin → mengantuk – tertidur

• Tidur :
✓ Rapid Eye Movement (REM) – berlangsung selama 90 menit sebelum benar-
benar tertidur
✓ Non Rapid Eye Movement (NREM) – tidur → 4 tahap
Elektroenchepalogram
05.
Refleks
Refleks
● Cepat, tidak disadari, otomatis,
merupakan bagian dari
mekanisme pertahanan tubuh

● Gerakan refleks :
Sensory receptor → Sensory/
afferent neuron → Integrating
center → Motor/ Efferent neuron
→ Effector

● Contoh gerakan refleks ??


Refleks Fisiologis
06.
Nyeri
Nyeri
• Sensasi tak nyaman dan
pengalaman emosional terkait • Nyeri fisiologis
Akut
dengan kerusakan atau potensi • Refleks Protektif
kerusakan pada tubuh

• “Tanda fisik dari refleks protektif • Nyeri patologis


imperatif” (Sherrington) → Kronis • Nyeri peradangan
& neuropati
peringatan bahwa ada sesuatu
yang membahayakan.
Nyeri

NYERI VISCERAL
● Reseptor nyeri lebih tersebar daripada pada
struktur-struktur somatik
● Penyebab-penyebab nyeri visceral sejati:
ischemia, stimuli kimiawi (kebocoran dari
tractus gastrointestinal), spasme ruang
(viscus) berongga, peregangan berlebihan
ruang berongga

NYERI RUJUKAN
● Nyeri pada satu organ visceral dirujuk ke
area di permukaan tubuh
Nyeri
References.

● Sherwood. (2014). Human Physiology, From Cells to


Systems. Cengage Learning USA

● Tortora & Derricson. (2009). Principles of Anatomy and


Physiology 12th edition. USA
Thanks!
Do you have any questions?
dani.unikal@gmail.com
081233000491

Anda mungkin juga menyukai