Anda di halaman 1dari 4

MODERATOR : I KADEK PREMADANA NUGRAHA (213213293)

NOTULEN : NI PUTU AYU MAWAR ARIASIH (213213306)

Perwakilan Kelompok 1 : NI KADEK VIRNA ERIKAYANI (213213275)


Perwakilan Kelompok 2 : NI PUTU CANDRA DEWI WINDARI (213213276)

PERTANYAAN & JAWABAN KELOMPOK 1


1. Penanya : PUTU TAHLIA GEOVANI
Nim : 213213294
Mengapa midle range theory lebih banyak digunakan dari pada grand theory tolong jelaskan

Penjawab
Nama: KADEK MAS ARYA SIDHA DEWI
Nim: 213213274

Middle Range Theory memiliki hubungan yang lebih kuat dengan penelitian dan praktek.
Hubungan antara penelitian dan praktek menurut Merton (1968), menunjukan Range Theory amat
penting dalam disiplin itu Walker and Avant (1995) mempertahankan Range Theory
menyeimbangkan kespesifikannya bahwa Middle praktek, selain bahwa Middle dengan konsep
Range Range riset dan secara normal yang nampak dalam Grand Theory.Middle Range Theory
memberikan manfaat bagi perawat,mudah diaplikasikandalam praktek dan cukup abstrak secara
ilmiah. Middle Range Theory, tingkat keabstrakannya pada level pertengahan, inklusif, memiliki
sejumlah variabel terbatas, dapat diuji secara langsung. Bila dibandingkan dengan Grand theory,
Middle Range Theory ini lebih konkrit. Merton (1968) yang berperan dalam pengembangan
Middle Range Theory mendefenisikan teori ini sebagai sesuatu yang minor tetapi penting dalam
penelitian dan pengembangan suatu teori.

2. Penanya : NI KOMANG ASRI PUSPAYANI


nim : 213213308

Pertanyaan :
Bagaimana penerapan paradigma keperawatan dalam layanan kesehatan yang diberikan kepada
pasien/klien? Tolong jelaskan.
NI KADEK VIRNA ERIKAYANI
nim : 213213275

Jawaban :
Sebagai suatu profesi yang berbeda dengan profesi lain, keperawatan haruslah memiliki suatu
cara pandang yang berbeda dalam menyikapi setiap permasalahan yang ada dalam profesinya.
Dalam memberikan asuhan keperawatan yang merupakan bentuk pelayanan profesional
keperawatan, hendaknya perawat harus memperhatikan seluruh aspek yang termasuk dam
paradigma keperawatan, yaitu manusia sebagai makhluk holistik dan unik dengan segala macam
kebutuhannya, lingkungan internal mapun eksternal yang didalamnya terdapat stressor-stressor
yang akan mempengaruhi kondisi sehat dan sakitnya manusia. Sehingga keperawatan harus
berperan untuk memingkatkan derajat kesehatan dan membantu manusia berada dalam rentang
kesehatan yang optimal.

3. Penanaya : PANDE PUTU PURI MERTA DEWI


Nim : 213213307
Pertanyaan : Apa saja unsur-unsur yang membentuk paradigma keperawatan sehingga dapat
membedakan dengan paradigma teori lainnya

Penjawab : NI KADEK IRA APRILIANI


Nim : 213213273
Jawaban: Paradigma keperawatan terbentuk atas empat unsur, yaitu: manusia atau klien,
lingkungan,kesehatan dan keperawatan. Kempat unsur/elemen ini saling berhubungan dan
mempengaruhi satu sama lainnya. Unsur-unsur yang membentuk paradigma keperawatan inilah
yang membedakan dengan paradigma teori lain. Teori keperawatan didasarkan pada keempat
konsep tersebut, yakni:
1. Manusia atau klien sebegai penerimaan asuhan keperawatan (individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat).
2. Lingkungan yakni: keadaan internal dan eksternal yang mempengaruhi klien. Hal ini
meliputi lingkungan fisik.
3. Kesehatan; meliputi derajat kesehatan dan kesejahteraan klien.
4. Keperawatan, atribut, karakteristik dan tindakan dari perawat yang memberikan asuhan
bersama-sama dengan klien.
PERTANYAAN & JAWABAN KELOMPOK 2
1. PENANYA : PANDE PUTU PURI MERTA DEWI (213213307)
Pertanyaan : tadi dapat dijelaskan tentang teori keperawatan dan paradigma keperawatan, jadi
yang saya tanyakan bagaimana pandangan yang diberikan paradigma keperawatan terhadap teori
keperawatan?

PENJAWAB: NI LUH NETA SURASTRI MAHARANI (213213280)


Jawaban : Beberapa ahli di bidang keperawatan mempunyai pendapat sendiri tentang arti dari
paradigma keperawatan. Menurut Gaffar (1997), paradigma keperawatan adalah cara pandang
yang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih
tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan. Dengan demikian, paradigma
keperawatan berfungsi sebagai acuan atau dasar dalam melaksanakan praktek keperawatan.
2. PENANYA : NI KOMANG TRIYULIANI
Absen : 31
NIM : 213213299
PERTANYAAN :
Dalam paradigma keperawatan terdapat 4 komponen yaitu manusia, sehat dan kesehatan,
masyarakat dan lingkungan serta keperawatan, apabila salah satu komponen dari paradigma
keperawatan itu tidak ada, apa yang akan terjadi?
PENJAWAB : NI PUTU CANDRA DEWI WINDARI
Absen : 08
NIM : 213213276
JAWABAN :
Jadi di dalam sebuah konsep keperawatan terdapat empat komponen yaitu manusia, Kesehatan,
lingkungan, serta keperawatan. Nah apabila salah satu dari komponen tersebut tidak ada sebagai
contoh apabila komponen manusia tidak ada maka komponen lingkungan, keperawatan,
kesehatan juga tidak bisa berfungsi dengan baik karena manusia merupakan poin utama atau
fokus utama dalam suatu komponen keperawatan jadi tanpa adanya manusia lingkungan tidak
dapat berjalan, proses keperawatan juga tidak bisa berjalan karena di mana yang kita ketahui
bahwa proses keperawatan itu memerlukan seorang perawat yang mana perawat tersebut
merupakan seorang manusia, serta komponen kesehatan juga tidak bisa berjalan karena hanya
manusia yang merasakan sehat sakit, komponen yang lainnya seperti lingkungan itu tidak
merasakan yang namanya sehat sakit. Nah apabila komponen lingkungan tidak ada maka manusia
tidak dapat berinteraksi dengan sesama manusia lainnya karena lingkungan itu menjadi sebuah
tempat bagi manusia untuk berinteraksi baik itu berinteraksi sosial maupun berinteraksi secara
ekonomi. Lalu apabila lingkungan tidak ada komponen sehat sakit juga tidak dapat berjalan
karena seperti yang kita ketahui lingkungan itu ada lingkungan yang sehat dan lingkungan yang
tidak sehat yang mana lingkungan sehat itu merupakan lingkungan yang bersih, lingkungan yang
terawat dan manusia yang tinggal di lingkungan yang sehat tersebut pasti dalam keadaan sehat.
Sedangkan yang tinggal di lingkungan yang kotor, kumuh, dan tidak terawat tersebut pasti akan
menderita sebuah penyakit. Lalu apabila sehat sakit tersebut tidak terdapat dalam sebuah
komponen keperawatan atau komponen teori keperawatan maka akan terjadi ketidakseimbangan
karena hanya manusia yang dapat merasakan yang namanya sehat sakit. Pasti semua manusia
akan merasakan yang namanya sehat sakit karena itu memang sudah hukum alam. Apabila
komponen sehat-sakit tidak ada maka komponen lingkungan juga tidak bisa berjalan karena
sumber dari segala penyakit, sumber dari segala kesehatan itu bersumber dari sebuah lingkungan
karena seperti yang kita ketahui lingkungan yang sehat akan memberikan dampak kesehatan
sedangkan lingkungan yang kotor, kumuh dan yang tidak terawat itu akan memberikan dampak
sakit bagi manusia yang tinggal di sekitarnya dan apabila komponen kesehatan ini tidak ada maka
keperawatan juga tidak bisa berjalan karena yang seperti kita ketahui bahwa proses keperawatan
itu sangat berhubungan erat dengan yang namanya sehat sakit apabila tidak ada orang yang sakit
maka keperawatan tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya. Dan yang terakhir apabila
komponen keperawatan atau komponen keperawatan itu tidak ada maka manusia yang
mengalami sakit itu tidak akan bisa untuk mengobati dirinya sendiri tanpa pengetahuan, tanpa
teori dan sebagainya. Selain itu apabila komponen keperawatan ini tidak ada maka komponen
lingkungan juga tidak bisa berjalan karena kita mengetahui bahwa lingkungan itu luas, salah
satunya itu lingkungan rumah sakit. Di lingkungan rumah sakit apabila lingkungan rumah sakit
itu tidak ada maka profesi keperawatan atau pekerjaan dari seorang perawat itu tidak akan pernah
bisa berjalan dengan baik dan apabila komponen keperawatan itu tidak ada maka komponen sehat
sakit juga tidak bisa berjalan dengan baik karena seperti yang kita ketahui bahwa sehat sakit itu
tidak bisa kita obati hanya dengan pemikiran-pemikiran yang manusia punya akan tetapi
memerlukan sebuah skill, memerlukan sebuah teori, dan memerlukan sebuah pemahaman yang
baik yang mana hal itu hanya dimiliki oleh konsep keperawatan. Nah kesimpulannya apabila
salah satu dari empat komponen teori keperawatan tersebut tidak ada atau hilang maka komponen
teori keperawatan tersebut tidak dapat berjalan dengan baik karena keempat komponen tersebut
sangat berhubungan erat.
3. PENANYA : NI WAYAN FIRA PINTARI (213213284)
Pertanyaan : teori penting bagi ilmu keperawatan dan mengapa teori banyak digunakan untuk
menyusun/membuat suatu model konsep dalam keperawatan

PENJAWAB: NI PUTU ULANDARI(213213282)


Jawaban :Mengapa teori penting bagi ilmu keperawatan Teori keperawatan sangatlah penting
bagi seorang perawat karena akan meningkatkan kemampuan perawat melalui teori metode dapat
dikembangkan secara teoritis dan sistematis sehingga proses keperawatan lebih mudah dilakukan
dan asuhan keperawatan bisa dijalankan, dan mengapa keperawatan banyak digunakan untuk
menyusun/membuat suatu model konsep dalam keperawatan karena model praktek keperawatan
mengandung hal hal dasar seperti keyakinan dan nilai nilai yg menjadi dasar sebuah model

Anda mungkin juga menyukai