Dengan demikian fungsi permintaan
PASAR DAN KESEIMBANGAN PASAR
EKONOMI KELAS X BY
@kamupintartau
Permintaan adalah keseluruhan jumlah barang
yang diminta pada tingkat harga dan waktu
tertentu. (permintaan = Demand)
Bila harga (P) naik maka jumlah barang
yang diminta (Qd) turun, bila harga (P)
turun maka jumlah barang yang diminta
naik.
1. Harga barang
komplementer
2. Harga barang substitusi
3. Jumlah Pendapatan konsumen
4. Jumlah dan karakteristik penduduk
5. Perkiraan dan harapan masyarakat akan
situasi barang
6. Tradisi, Mode, Selera masyarakat
7. Hari raya keagamaan
8. Kondisi sosial dan ekonomi
Selama hanya harga yang
berpengaruh terhadap permintaan maka
permintaan hanya bergerak sepanjang kurva
Permintaan
suatu barang dipengaruhi oleh berbagai
faktor, antara lain harga barang tersebut,
harga barang lain, pendapatan dan selera.
Keterkaitan antara permintaan suatu
barang dengan faktor-faktor lain dapat
digambarkan ke dalam sebuah fungsi.
sebagai berikut :
Q = a – bP atau P= a – bQ
Menentukan fungsi permintaan :
Penawaran adalah Keseluruhan jumlah barang dan
jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh
produsen kepada konsumen pada berbagai tingkat
harga selama periode waktu tertentu.
(penawaran = Supply)
A. Hukum pernawaran berbunyi :
Bila harga (Price) naik maka penawaran
(Qs=Quantity=jumlah) relatif akan naik,
bila harga turun maka jumlah barang yang
ditawarkan menurun 🡪 Qs turun.
B. Faktor yang mempengaruhi penawaran
1. Harga barang itu sendiri
2. Kemajuan teknologi akan meningkatkan
penawaran
3. Biaya produksi tinggi penawaran
berkurang
4. Persediaan sarana produksi
5. Peningkatan jumlah produsen akan
menambah penawaran
6. Peristiwa alam
7. Harapan produsen akan situasi
perekonomian
8. Harga barang lain
C. Pergerakan dalam kurva penawaran
Pergerakan sepanjang kurva penawaran
hanya terjadi bila hanya harga yang
berubah.
D. Fungsi penawaran
Penawaran suatu barang dipenuhi oleh
berbagai faktor, antara lain harga barang
tersebut, teknologi, pajak dan subsidi.
Untuk mengetahui keterkaitan antara
penawaran suatu barang dengan faktor
faktor lain dapat digambarkan ke dalam
sebuah fungsi. Hubungan antara harga
suatu barang dengan jumlah yang
ditawarkan adalah positif.
Dengan demikian fungsi penawaran
sebagai berikut :
Q = a + bP atau P= a + bQ

Sedangkan menentukan fungsi penawaran
P – P1 =Q – Q1
P2- P1 Q2- Q1
Pasar menurut ilmu ekonomi adalah tempat
bertemunya antara permintaan dan penawaran
suatu barang dan jasa
(EQUILIBRIUM) adalah
harga yang terjadi apabila jumlah barang
yang diminta sama dengan jumlah barang
yang ditawarkan pada harga tertentu.
Proses terbentuknya harga pasar
Harga pasar terjadi karena interaksi antara
kekuatan permintaan dan penawaran
(MARKET
EQUILIBRIUM)
Keseimbangan pasar terjadi apabila jumlah
barang yang diminta oleh pembeli sama
dengan jumlah barang yang ditawarkan
oleh produsen (penjual)
Jadi Rumus keseimbangan pasar :
Qd = Qs atau Pd = Ps
sebesar 1%, akan memberi pengaruh
Elastisitas permintaan Adalah ukuran
seberapa besar derajat kepekaan
permintaan terhadap perubahan harga
Untuk melihat derajat kepekaan maka
digunakan perhitungan koefisien elastisitas
permintaan
rumusnya sama dengan Fungsi permintaan
- Inelastis
(Ep < 1)
Bila harga (P) mengalami perubahan
perubahan jumlah barang yang
diminta/ditawarkan (Q) lebih kecil dari
1%.
- Elastis (Ep > 1)
Bila P mengalami perubahan sebesar
1% akan memberi pengaruh Q lebih
besar dari 1%.
- Uniter (Ep = 1)
Bila P mengalami penurunan sebesar
1%, maka Q juga akan turun 1%.
- Inelastis Sempurna (Ep = 0)
Permintaan/penawaran tidak tanggap
terhadap perubahan P. Dengan kata
lain, berapapun harganya,
permintaan/penawaran Q akan tetap.
- Elastis Sempurna (Ep = ∞)
Konsumen/produsen dapat mempunyai
kemampuan untuk membeli/produksi
berapapun jumlah Q pada tingkat P
tertentu.
Mengukur berapa persen permintaan
terhadap suatu barang berubah bila
harganya berubah sebesar satu persen. Ep =
∆Q X P
∆P Q
1. Adanya barang substitusi
2. Persentase pendapatan yang
dibelanjakan
3. Kategori barang
4. Keragaman penggunaan barang
5. Tersedianya sarana kredit
 1. Waktu yang dibutuhkan untuk
memproduksi barang
2. Daya tahan barang
3. Mobilitas faktor produksi
4. Kemudahan produsen baru untuk
memasuki pasar
1. Pasar sebagai distribusi
Pasar berfungsi sebagai distribusi
Pasar diartikan sebagai tempat bertemunya 5. Peran pasar bagi pemerintah sebagai
pembeli dan penjual. Sumber pendapatan negara/pemerintah
dan Penunjang bagi kelancaran
Pasar sebagai tempat transaksi jual beli pembangunan nasional, karena terdapat
antara pedagang dan pembeli dapat bahan bangunan sebagai penunjang
terbentuk dengan adanya syarat-syarat pembangunan dan di pasar pemerintah
pasar sebagai berikut: memperoleh pendapatan yang
1. adanya penjual, kemudian pendapatan itu dipakai untuk
2. adanya pembeli, pembangunan.
3. tersedianya barang yang maksudnya memudahkan proses
diperjualbelikan, pendistribusian barang dari produsen ke
4. terjadinya kesepakatan antara penjual konsumen. Contohnya jika kita ingin
dan pembeli. membeli beras, kita tinggal pergi ke pasar
tanpa harus langsung ke pabrik beras.

2. Pasar sebagai pembentuk harga Di pasar

terdapat penjual yang menawarkan
barang-barang atau jasa kepada pembeli.
1. Bagi produsen, pasar berperan
Pembeli yang membutuhkan barang
membantu memperlancar penjualan
atau jasa akan berusaha menawar
hasil produksi sekaligus kesempatan
harga dari penjual. Setelah terjadinya
mempromosikan produknya.
kesepakatan, maka terbentuklah harga.
2. Bagi konsumen, pasar berperan
memudahkan konsumen memperoleh
3. Pasar sebagai sarana promosi Pasar
barang dan jasa yang dibutuhkan.
sebagai sarana promosi maksudnya pasar
Konsumen tidak perlu repot mencari
memudahkan produsen untuk
tahu karena apa yang dibutuhkannya
mempromosikan barang atau jasa yang
telah tersedia di pasar.
akan dijualnya kepada konsumen
3. Peran pasar bagi pembangunan adalah
menunjang kelancaran pembangunan
yang sedang berlangsung. Pasar 1. Bentuk
berperan membantu menyediakan Pasar menurut Sifat/Wujud
segala macam barang dan jasa yang Barang dan Cara Penyerahannya
bermanfaat bagi pembangunan. 2. Bentuk Pasar menurut Luas Wilayah
4. Kegiatan perdagangan di pasar Kegiatannya
membutuhkan tenaga kerja tdk sedikit. 3. Bentuk Pasar menurut Organisasi Pasar
Semakin luas suatu pasar semakin besar atau Hubungan antara Pembeli dan
tenaga kerja yang dibutuhkan. Dengan Penjual
banyaknya tenaga kerja yang 4. Menurut Waktu Penyelenggaraannya 5.
dibutuhkan. Pasar turut membantu Menurut Jenis Barang yang Diperjual
mengurangi pengangguran, belikan
memanfaatkan sumber daya manusia,
serta membuka lapangan kerja
Pasar internasional adalah pasar yang

Pasar konkret, yaitu
pasar di mana barang yang
diperjualbelikan benar-benar ada dan
penjual dan pembeli bertemu langsung.
Ciri-ciri pasar konkret :
1) transaksi dilakukan secara tunai,
2) barang dapat dibawa/diambil saat itu
juga,
3) barang yang diperjualbelikan benar
benar ada/nyata,
4) penjual dan pembeli bertemu langsung.
Pasar abstrak, yaitu pasar di mana
barang yang
diperjualbelikan tidak tersedia secara
langsung dan antara penjual dan
pembelinya tidak bertemu secara langsung.
Ciri-ciri pasar abstrak:
1) penjual dan pembeli berada di tempat
yang berbeda dan ber-jauhan jaraknya, 2)
transaksi dilandasi oleh rasa saling
percaya,
3) barang yang diperjualbelikan tidak
tersedia, hanya contoh saja,
4) transaksi dilakukan dalam partai besar.
Pasar regional adalah pasar yang
daerah pemasarannya
meliputi beberapa negara pada wilayah
tertentu. misalnya di kawasan Asia
Tenggara dibentuk AFTA.
Australia.
Pasar lokal adalah pasar
daerah pemasarannya mencakup
seluruh kawasan dunia. misalnya pasar
kopi di Brasil,pasar wol di Sidney,
yang daerah pemasarannya
hanya meliputi daerah tertentu, dan
pada umumnya menawarkan barang
yang dibutuhkan masyarakat di
sekitarnya. Misalnya Pasar Klewer di
Solo yang menyediakan berbagai jenis
kain batik, karena masyarakat di Solo
dan sekitarnya banyak yang
mengenakan batik.
Pasar nasional adalah pasar
yang daerah
pemasarannya meliputi wilayah satu
negara. Pasar ini menjual barang barang
yang dibutuhkan oleh masyarakat
negara tersebut.
Berdasarkan organisasi pasar, pasar dapat
dibedakan menjadi:
1. Pasar persaingan sempurna Pasar
persaingan sempurna adalah pasar
yang terdapat banyak penjual dan
pembeli, sehingga harga tidak bisa
ditentukan oleh masing-masing
penjual/pembeli.
- penjual dan pembeli bebas keluar masuk
pasar tanpa hambatan,
- pengetahuan penjual dan pembeli tentang
pasar sempurna,
- penjual dan pembeli banyak,
- barang yang diperjualbelikan bersifat
homogen.
2. Pasar persaingan tak sempurna Pasar
persaingan tidak sempurna adalah pasar di
mana jumlah pembeli lebih banyak
dibandingkan dengan jumlah penjualnya,
sehingga pasar dikuasai oleh satu atau
beberapa penjual saja.

Adapun ciri-cirinya sebagai berikut. -
terdapat hambatan untuk memasuki pasar,
- pengetahuan pembeli tentang pasar terbatas,
- jumlah penjual sedikit,
- barang yang diperjualbelikan
bermacam-macam
Bentuk pasar persaingan tidak sempurna,
diantaranya:
Pasar monopoli ialah pasar yang dikuasai
sepenuhnya oleh penjual. Penjual
mempunyai kekuasaan yang mampu
memaksakan kemauannya, baik dalam
bentuk harga, volume, tempat, maupun
waktu pembelian barang yang akan
dijualnya.
Contoh: PLN menguasai listrik di
Indonesia, PT Pos Indonesia, PT KAI,
PDAM.
Ciri-ciri pasar monopoli, antara lain: a.
terdapat satu penjual dan banyak pembeli,
b. harga ditentukan secara sepihak oleh
penjual,
c. tidak ada barang lain yang dapat
menggantikan barang yang
dijualbelikan dengan sempurna,
d. ada halangan yang kuat bagi penjual baru
untuk masuk dalam pasar.
Pasar duopoli, yaitu pasar di mana
penawaran suatu barang dikuasai oleh
dua perusahaan.
Contoh: penawaran minyak pelumas
monopolistik adalah suatu
struktur pasar dimana terdapat
banyak produsen yang menjual
produk yang sama, tetapi dengan
berbagai macam variasi.
Contoh pasar sepeda motor, took
kaset, toko buku, toko mobil.
Ciri-ciri pasar monopolistik
a. Terdapat banyak produsen.
yang dikuasai oleh Caltex dan
Pertamina.Indofood (Indomie) dengan
Wings Food (Mie Sedaap) ,
MasterCard dan Visa di bisnis jasa
pembayaran
internasional, Pepsi dan Coca Cola,
Android dan iOS di pasar sistem
operasi telepon genggam.
Cri-ciri pasar duopoli, yaitu: a.
terdapat dua penjual dan banyak
pembeli,
b. harga ditentukan secara sepihak oleh
kedua penjual baik dengan
kesepakatan atau tidak.
Pasar oligopoli
ialah pasar dimana beberapa perusahaan
menguasai penawaran satu jenis barang.
Beberapa perusahaan yang menguasai
pasar ini saling memengaruhi satu sama
lain. Sifat ini menyebabkan satu
perusahaan harus mengambil keputusan
secara hati-hati dalam mengubah harga,
mengubah desain produk atau
mengubah teknik produksi.
Contoh: penawaran sepeda bermotor
yang dikuasai oleh beberapa perusahaan
di antaranya Honda, Suzuki, Yamaha,
dan Kawasaki, pasar semen
Ciri-ciri pasar oligopoli, yaitu: a.
terdapat banyak pembeli di pasar,
b. hanya ada beberapa penjual, c. produk
yang dijual bersifat homogen dan bisa
juga berbeda namun memenuhi standar
mutu, d. terdapat hambatan untuk
memasuki pasar bagi perusahaan baru,
e. adanya saling ketergantungan, f.
penggunaan iklan sangat intensif.
Pasar
b. Produk yang dijualbelikan sama
(homogen), tetapi dengan
berbagai macam variasi.
Berdasarkan waktu penyelenggaraannya, pasar mesin-mesin produksi, dan lain-lain.
dapatdibedakan menjadi:
Pasar barang konsumsi

Berdasarkan jenis barang yang diperjualbelikan, adalah pasar yang

menjual barang-barang yang secara
pasar dibedakan menjadi: langsung dapat dikonsumsi/dipakai.
Contohnya pasar buah, pasar ikan, pasar
Pasar pakaian, dan lain-lain.
barang distribusi adalah pasar yang
menjual faktor-faktor produksi. Misalnya
bursa tenaga kerja, pasar modal, pasar

Pasar harian adalah pasar yang
dilakukan setiap hari.
Contohnya pasar-pasar tradisional di
lingkungan rumah yang menjual
kebutuhan pokok sehari-hari, pasar
induk, di jakarta,dan lain-lain.
b.
Pasar mingguan adalah pasar yang
dilakukan hanya setiap seminggu
sekali. Biasanya nama pasar ini diambil
dari nama hari pelaksanaan.
Contohnya Pasar Senin, Pasar Minggu,
Pasar Rebo, dan lain-lain.
c.
Pasar bulanan adalah pasar yang
dilakukan sebulan sekali.Pasar bulanan
biasanya terdapat di sekitar pabrik dan
dibuka setiap kali karyawan pabrik
tersebut menerima gaji.
d.
Pasar tahunan adalah pasar yang
dilakukan setahun sekali. Pasar ini
diselenggarakan berkaitan dengan acara
atau kegiatandan sering digunakan
sebagai ajang pameran atau promosi.
Contohnya Pekan Raya Jakarta (PRJ),
Pasar Sekaten di Jogjakarta dan Solo.?
A. Golongan Pembeli
1. Pembeli marginal, yaitu pembeli yang daya
belinya sama dengan harga pasar.
2. Pembeli submarginal, yaitu pembeli yang daya
belinya di bawah harga pasar.
3. Pembeli supermarginal, yaitu pembeli yang
daya belinya di atas harga pasar.
B. Golongan Penjual
1. Penjual marginal, yaitu penjual yang
menentukan harga jual sama dengan harga pasar.
2. Penjual submarginal adalah penjual yang
mampu menentukan harga jual di atas harga
pasar. 3. Penjual supermarginal adalah penjual
yang mampu menentukan harga jual di bawah
harga pasar. Penjual ini mampu mendapatkan
premi dari produsen.

A. Penentuan Harga Maksimum (Ceilling

Price)
Cara ini dilakukan pemerintah dengan
menentukan harga tertinggi yang berlaku di
pasar. Tujuan penentuan harga maksimum
yang dilakukan oleh pemerintah:
1. untuk melindungi konsumen sehingga
harganya terjangkau
2. untuk menurunkan harga barang yang
berlaku di pasar.
B. Penentuan Harga Minimum (Floor
Price)
Cara ini dilakukan pemerintah dengan
menentukan harga terendah yang berlaku di
pasar. Tujuan pemerintah menentukan
harga minimum adalah:
1. untuk melindungi produsen agar tidak
merugi, dan
2. untuk menaikkan harga barang yang
berlaku di pasar.

C. Penetapan Pajak
Kebijakan penetapan pajak dilakukan oleh
pemerintah dengan cara mengenakan pajak
yang berbeda-beda untuk berbagai
komoditas.

Misalnya untuk melindungi produsen

dalam negeri, pemerintah dapat
meningkatkan tarif pajak yang tinggi untuk
barang impor. Hal tersebut menyebabkan
konsumen membeli produk dalam dalam
negeri yang harganya relatif lebih murah.

D. Pemberian Subsidi oleh pemerintah

kepada perusahaan-perusahaan penghasil
barang kebutuhan pokok. Subsidi juga
diberikan kepada perusahaan yang baru
berkembang untuk menekan biaya produksi
supaya mampu bersaing terhadap produk
produk impor. Sehingga harga barang
menjadi turun.