Anda di halaman 1dari 4

Kupu-kupu merupakan serangga yang tergolong ke dalam ordo 

lepidoptera, atau 'serangga


bersayap sisik

Secara sederhana, kupu-kupu dibedakan dari ngengat alias kupu-kupu malam berdasarkan waktu
aktifnya dan ciri-ciri fisiknya. Kupu-kupu umumnya aktif di waktu siang, Kupu-kupu beristirahat atau
hinggap dengan menegakkan sayapnya, Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah
cemerlang,

Kupu-kupu dan ngengat amat banyak jenisnya, di Pulau Jawa dan Pulau Bali saja tercatat lebih dari
600 spesies kupu-kupu. Kupu-kupu pun menjadi salah satu dari sedikit jenis serangga yang tidak
berbahaya bagi manusia.

Sebelum menjadi kupu-kupu yang utuh sebelumnya bermetamorfosis dari:

Telur:

Telur akan menetas antara 3 – 5 hari, larva akan berjalan ke pinggir daun


tumbuhan inang dan memulai memakannya. Sebagian larva mengkonsumsi
cangkang telur yang kosong sebagai makanan pertamanya. Kulit luar dari
larva tidak meregang mengikuti pertumbuhannya, tetapi ketika menjadi sangat
ketat larva akan berganti kulit.
Larva (ulat)

► Setelah menetas larva akan mencari makan Sebagian larva mengkonsumsi

cangkang telur yang kosong sebagai makanan pertamanya. Kulit luar dari larva tidak

meregang mengikuti pertumbuhannya, tetapi ketika menjadi sangat ketat larva akan

berganti kulit.

► Jumlah pergantian kulit selama hidup larva umumnya 4 – 6 kali, dan periode antara

pergantian kulit (molting) disebut instar.

► Larva kupu-kupu bervariasi dalam bentuk, tetapi pada sebagian besar berbentuk

silindris, dan terkadang memepunyai rambut, duri, tuberkel atau filamen.

► Ketika larva mencapai pertumbuhan maksimal, larva akan berhenti makan, berjalan

mencari tempat berlindung terdekat, melekatkan diri pada ranting atau daun dengan
anyaman benang. Larva telah memasuki fase prepupa dan melepaskan kulit terakhir

kali untuk membentuk pupa.

Pupa (kepompong)

► Fase pupa kalau dilihat dari luar seperti periode istirahat, padahal dalam pupa terjadi

proses pembentukan serangga yang sempurna. Pupa pada umumnya keras, halus dan

berupa suatu struktur tanpa anggota tubuh. Umumnya pupa berwarna hijau, coklat atau

warna sesuai dengan sekitarnya (berkamuflase) Pembentukan kupu-kupu dalam pupa

biasanya berlangsung selama 7 – 20 hari tergantung spesiesnya.

Kupu-kupu

► Setelah keluar dari pupa, kupu-kupu akan merangkak ke atas sehingga sayapnya

yang lemah, kusut dan agak basah dapat menggantung ke bawah dan mengembang

secara normal. Segera setelah sayap mengering,mengembang dan kuat, sayap akan

membuka dan menutup beberapa kali dan percobaan terbang.

► Fase imago atau kupu-kupu adalah fase dewasa

Kebiasaan dan makanan


Banyak orang yang menyukai kupu-kupu yang indah, akan tetapi sebaliknya jarang orang yang tidak
merasa jijik pada ulat, padahal keduanya adalah makhluk yang sama. Semua jenis kupu-kupu dan
ngengat melalui tahap-tahap hidup sebagai telur, ulat, kepompong, dan akhirnya
bermetamorfosis menjadi kupu-kupu atau ngengat.

Kupu-kupu umumnya hidup dengan mengisap madu bunga (nektar/ sari kembang). Akan tetapi
beberapa jenisnya menyukai cairan yang diisap dari buah-buahan yang jatuh di tanah dan
membusuk, daging bangkai, kotoran burung, dan tanah basah.

Berbeda dengan kupu-kupu, ulat hidup terutama dengan memakan daun-daunan. Ulat-ulat ini
sangat rakus, akan tetapi umumnya masing-masing jenis ulat berspesialisasi memakan daun dari
jenis-jenis tumbuhan yang tertentu saja. Sehingga kehadiran suatu jenis kupu-kupu di suatu tempat,
juga ditentukan oleh ketersediaan tumbuhan yang menjadi inang dari ulatnya.

RELASI ANTARA KUPU-KUPU DAN MANUSIA.

Kupu-kupu dan ngengat dikenal sebagai serangga penyerbuk makanan, yang membantu bunga-


bunga berkembang menjadi buah. Sehingga bagi petani, dan orang pada umumnya, kupu-kupu ini
sangat bermanfaat untuk membantu jalannya penyerbukan tanaman.

Pada pihak yang lain, berjenis-jenis ulat diketahui sebagai hama yang rakus. Bukan hanya tanaman
semusim yang dimangsanya Banyak jenis hama ulat, terutama dari jenis-jenis ngengat yang
menjadi hama pertanian yang serius.

Anda mungkin juga menyukai