Anda di halaman 1dari 2

Ilustrasi :

Saat jam istirahat, Yuna dan Nisa pergi ke koperasi sekolah untuk membeli bolpoint.
Yuna membeli 2 pack bolpoint dan 4 bolpoint, sedangkan Nisa membeli 5 bolpoint. Tentukan
bentuk aljabar dari bolpoint yang dibeli oleh Yuna dan Nisa!
Penyelesaian :
Yuna menyatakan jumlah bolpoint dalam satuan pack, sedangkan Nisa langsung menyebutkan
banyak bolpoint yang ia beli dalam satuan bolpoint. Karena banyaknya bolpoint dalam satu pack
belum diketahui, maka kita dapat memisalkan dengan simbol 𝑥 yang menyatakan banyak
bolpoint yang ada di dalam pack. Sehingga bentuk aljabarnya menjadi:
Pembeli Yuna Nisa
Membeli 2 pack bolpoint dan 4 bolpoint 5 bolpoint
Bentuk Aljabar 2𝑥 + 4 5

Unsur – Unsur Bentuk Aljabar


Aljabar menggunakan simbol berupa angka dan huruf. Simbol tersebut digunakan sebagai sarana
penyederhanaan dan alat bantu memecahkan masalah sehari-hari yang dapat dinyatakan dalam
bentuk kalimat atau model matematika.

1. Variabel  simbol atau lambang pengganti suatu bilangan yang belum diketahui nilainya
dengan jelas. Variabel pada umumnya disimbolkan dengan huruf latin (a, A, b, B, dst).
2. Koefisien  bilangan pada bentuk aljabar yang memiliki variabel. Koefisien juga dapat
diartikan sebagai nilai yang digunakan untuk mengalikan suatu variabel
3. Konstanta  suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan dan tidak memuat variabel.
4. Suku  variabel serta koefisiennya atau konstanta pada bentuk aljabar yang dipisahkan
oleh operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian).

Operasi Aljabar
1. Operasi Penjumlahan dan Pengurangan
Operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar hanya dapat dilakukan pada suku-
suku sejenis.
Contoh: Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar DARI (7𝑎 + 4𝑏) +
(8𝑎 − 6𝑏) !
Jawab :
(7𝑎 + 4𝑏) + (8𝑎 − 6𝑏) = 7𝑎 + 4𝑏 + 8𝑎 − 6𝑏 jabarkan
= 7𝑎 + 8𝑎 + 4𝑏 + (−6𝑏) kumpulkan suku sejenis
= 15𝑎 + (−2𝑏) operasikan suku sejenis
= 15𝑎 − 2𝑏 sederhanakan
2. Perkalian
a. Perkalian Suatu Konstanta dengan Bentuk Aljabar
Perkalian suatu bilangan konstanta 𝑘 dengan bentuk aljabar suku satu dan suku dua
dinyatakan sebagai berikut:
𝑘(𝑎𝑥) = 𝑘𝑎𝑥
𝑘(𝑎𝑥 + 𝑏) = 𝑘𝑎𝑥 + 𝑘𝑏
Contoh : 2(6𝑥 + 5) = (2.6𝑥) + (2.5) = 12𝑥 + 1

b. Perkalian antara Dua Bentuk Aljabar


Memanfaatkan sifat distributif :
𝑎𝑥 + 𝑏)(𝑐𝑥 + 𝑑) = 𝑎𝑥(𝑐𝑥 + 𝑑) + 𝑏(𝑐𝑥 + 𝑑)
= 𝑎𝑥(𝑐𝑥) + 𝑎𝑥(𝑑) + 𝑏(𝑐𝑥) + 𝑏(𝑑)
= 𝑎𝑐𝑥2 + 𝑎𝑑𝑥 + 𝑏𝑐𝑥 + 𝑏𝑑
= 𝑎𝑐𝑥2 + (𝑎𝑑 + 𝑏𝑐) + 𝑏𝑑
Selain dengan cara tersebut, bisa dengan cara berikut
(𝑎𝑥 + 𝑏)(𝑐𝑥 + 𝑑) = 𝑎𝑥(𝑐𝑥) + 𝑎𝑥(𝑑) + 𝑏(𝑐𝑥) + 𝑏(𝑑)
= 𝑎𝑐𝑥2 + (𝑎𝑑 + 𝑏𝑐) + 𝑏𝑑
Contoh : tentukan hasil dari (−2𝑝 + 𝑞)(𝑝 − 2𝑞)
 Cara I dengan skema
(−2𝑝 + 𝑞)(𝑝 − 2𝑞) = (−2𝑝) × 𝑝 + (−2𝑝) × (−2𝑞) + 𝑞 × 𝑝 + 𝑞 × (−2𝑞)
= −2𝑝2 + 4𝑝𝑞 + 𝑝𝑞 − 2𝑞2
= −2𝑝2 + 5𝑝𝑞 − 2𝑞2
 Cara II dengan sifat distributif
(−2𝑝 + 𝑞)(𝑝 − 2𝑞) = −2(𝑝 − 2𝑞) + 𝑞(𝑝 − 2𝑞)
= −2𝑝2 + 4𝑝𝑞 + 𝑝𝑞 − 2𝑞2
= −2𝑝2 + 5𝑝𝑞 − 2𝑞2
3. Operasi Pembagian
Hasil pembagian dua bentuk aljabar dapat diperoleh dengan menentukan terlebih dahulu
faktor sekutu masing-masing bentuk aljabar tersebut, kemudian melakukan pembagian
pada pembilang dan penyebutnya.
Contoh : 6 a 3 b 2 :3 a2 b
Jawab :
3 2
3 2 2 6a b
6 a b :3 a b= 2
3a b
2
3 a b × 2 ab (
faktor sekutu :3 a b )
2
¿ 2
3a b
¿ 2 ab

SOAL :
1. Sebuah segitiga memiliki ukuran panjang sisi terpendek (2𝑥 − 5)cm dan panjang sisi
terpanjang (3𝑥 + 6)cm. Jika panjang sisi sisanya (𝑥 + 6)cm, maka tentukan keliling
segitiga tersebut!
2. Tentukan nilai 𝑟 pada persamaan (2𝑥 + 3𝑦)(𝑝𝑥 + 𝑞𝑦) = 𝑟𝑥2 + 23𝑥𝑦 + 12𝑦2 !
3. Bentuk aljabar 𝑥2 − 4𝑥 − 60 jika dibagi suatu bentuk aljabar hasilnay adalah 𝑥 − 10.
Tentukan bentuk aljabar pembagi tersebut!

Anda mungkin juga menyukai