Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Dosen Pembimbing:

Bu Elvie Tresya AM, S. Kep., M.Si.

Dibuat Oleh:
Deka Gustiana 18210000077
Delima 18210000061
Dwi Asih Handayani 18210100040
Maskurdiana 18210100054
Muhamad Ilham 18210100058
Rosda Putra Jaya Manao 18210100103
Tridara Februaluki 18210100096
Siti Wijayanti 18210100037

PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN


UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
2023
LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN
KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

1. JUDUL PENGABDIAN: Pengaruh pemberian sari buah markisa kuning


terhadap penyakit Diabetes.
2. KETUA PELAKSANA
Nama Lengkap : Muhamad Ilham, S. Kep
NIM : 18210100058
3. PENERIMA TAMU
Nama Lengkap : Dwi Asih Handayani, S. Kep
NIM : 18210100040
4. PERLENGKAPAN
Nama Lengkap : Maskurdiana
NIM : 18210100054
5. KONSUMSI
Nama Lengkap : Delima
NIM : 18210000061
Nama Lengkap : Deka Gustiana
NIM : 18210000077
6. MC/MODERATOR
Nama Lengkap : Rosda Putra Jaya Manao
NIM : 18210100103
7. DOKUMENTASI
Nama Lengkap : Tridara Februaluki
NIM : 18210100096
8. PEMATERI
Nama Lengkap : Siti Wijayanti, S. Kep
NIM : 18210100037
9. KEGIATAN
Sasaran Peserta : Perum Villa Dayeuh RT/RW 02/010
Lokasi : Cileungsi - Bogor
Bentuk Kegiatan : Penyuluhan tentang Pengaruh pemberian sari buah
markisa kuning terhadap penyakit Diabetes.
10. SUMBER DANA : Mahasiswa
A. JUDUL PENGABDIAN
Pengaruh pemberian sari buah markisa kuning terhadap penyakit Diabetes.
B. RINGKASAN
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan pelaksanaan
pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya kepada masyarakat
secara kelembagaan melalui metodologi ilmiah sebagai penyebaran Tri
Dharma Perguruan Tinggi serta tanggung jawab yang luhur dalam usaha
mengembangkan kemampuan masyarakat, sehingga dapat mempercepat laju
pertumbuhan tercapainya tujuan pembangunan nasional (Lian, 2019).
Pengabdian kepada masyarakat yang akan kami lakukan ini bekerja
sama dengan dengan masyarakat di Perum Villa Dayeuh RT.02/10 Cileungsi
Bogor. Sasaran dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk melakukan
Penyuluhan tentang Pengaruh pemberian sari buah markisa kuning terhadap
penyakit Diabetes
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan masih banyak masyarakat
belum mengetahui bahwa pemberian sari buah markisa kuning dapat
berpengaruh pada kadar gula darah, sehingga kita akan membuat jus buah
markisa untuk implementasinya, sehingga dapat dirumuskan permasalahannya
sebagai berikut :

C. PENDAHULUAN
Diabetes melitus (DM) merupakan gangguan metabolisme yang
bersifat heterogen yang ditandai dengan hiperglikemia kronis (Kerner dan
Bruckel, 2014). DM terjadi akibat meningkatnya kadar glukosa darah karena
menurunnya sekresi insulin pada pankreas dan menurunnya kemampuan kerja
insulin (IDF, 2017). DM dibedakan menjadi beberapa tipe antara lain DM
tipe 1, DM tipe 2 dan DM gestasional (DiPiro dkk., 2015). DM tipe 1 terjadi
karena adanya kerusakan sel β pankreas yang dimediasi secara autoimun
sehingga menyebabkan tubuh kekurangan hormon insulin (Wells dkk., 2015).
DM tipe 2 ditandai dengan terjadinya defisiensi insulin oleh pankreas dan
menurunnya sensitivitas reseptor terhadap insulin (ADA, 2018). DM
gestasional adalah keadaan diabetes atau intoleransi glukosa yang muncul
hanya pada masa kehamilan (ADA, 2017). Gejala umum yang dialami oleh
penderita diabetes yaitu poliuria (banyak kencing), polidipsia (banyak
minum), polifagia (banyak makan), dan penurunan berat badan (Purnamasari,
2009).
Terjadinya hiperglikemia pada penderita DM adalah akibat dari
adanya gangguan sintesis dan sekresi insulin, gangguan aksi insulin atau
keduanya (Hurtado dan Vella, 2018). Defisiensi insulin akan menyebabkan
penyerapan glukosa dalam sel terhambat sehingga menyebabkan metabolisme
karbohidrat juga terhambat (Indrowati dan Ariyanto, 2012). Pengobatan DM
merupakan pengobatan menahun dan seumur hidup (Togubu dkk., 2013).
Biaya perawatan kesehatan untuk diabetes diperkirakan akan mengalami
peningkatan dari tahun 2017 yaitu sebesar 727 miliar USD menjadi 776
miliar USD pada tahun 2045 (IDF, 2017). Alternatif terapi obat yang dapat
mengatasi kadar glukosa darah sekaligus sekaligus resiko kardiovaskuler
pada diabetes terus dikembangkan untuk mendapatkan terapi yang lebih
efektif. Salah satu upaya dalam penanganan DM adalah dengan menggunakan
tumbuhan herbal sebagai obat alternatif (Togubu dkk., 2013).
Markisa kuning (Passiflora edulis var. flavicarpa) merupakan salah
satu buah yang memiliki kandungan fitokimia dan sifat antioksidan yang
dapat digunakan dalam pengobatan dan pencegahan diabetes melitus dan
penyakit kardiovaskular (Zas dan John, 2016). Kulit markisa kuning
mengandung tinggi pektin (37,37 g/100 g) seperti cryptoxanthin, α-carotene,
β-carotene, provitamin A, dan kuersetin (dos Reis dkk., 2018). Markisa yang
paling banyak dibudidayakan adalah buah markisa kuning (Passiflora edulis
var. flavicarpa), buah markisa ungu (Passiflora edulis) dan buah markisa
konyal atau manis (Passiflora alata) (Malacrida dan Jorge, 2012). Buah
markisa kuning diketahui memiliki kandungan antioksidan yang tinggi bila
dibandingkan dengan buah markisa ungu dan buah markisa konyal (dos Reis
dkk., 2018).
Buah markisa sudah dimanfaatkan sebagai pengobatan alternatif
antidiabetes di beberapa negara seperti Brazil yang menggunakan tepung
kulit buah spesies P. edulis yang kaya akan pektin untuk pengobatan diabetes
(Silva dkk., 2011). Tepung kulit markisa kuning menunjukkan efek positif
terhadap sensitivitas insulin dan mampu mengurangi risiko komplikasi kronis
pada pasien dengan DM tipe 2 (da Cunha dkk., 2012).
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa pemanfaatan
buah markisa kuning dapat bermanfaat bagi penderita diabetes khusus nya
dalam menjaga stamina atau imun tubuh.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa
masalah sebagai berikut :
1. Defisit pengetahuan tentang ppemberian terapi herbal pada penyakit DM
2. Kesiapan peningkatan manajemen Kesehatan
Tujuan yang dicapai dalam pengabdian ini yaitu :
1. Mengetahui pemberian sari buah markisa kuning dapat menurunkan kadar
gula darah pada penderita diabetes.
2. Dapat mengaplikasikan Kembali pembuatan jus buah markisa kuning bagi
keluarga.
D. METODE PELAKSANAAN
1. Sasaran
Penetapan sasaran ini merupakan suatu upaya untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat di Perum Villa Dayeuh RT.02/10 Cileungsi
Bogor dapat mengetahui manfaat buah markia kuning dan
mengaplikasikan nya pada keluarga dan warga lain yang berada di
sekitarnya.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan di Perum Villa Dayeuh RT.02/10 Cileungsi Bogor, rencana
akan dilakukan pada hari Rabu, 1 Februari 2023. Setelah kegiatan
pengabdian kegiatan masyarakan selesai dilakukan, tahap selanjutnya
akan dilakukan pembuatan laporan akhir dan presentasi sebagai laporan
tugas akhir kegiatan PKM dilaksanakan.
3. Pembuatan Sari Buah Markisa Kuning
Buah markisa kuning dibersihkan terlebih dahulu dengan cara dicuci
dengan air mengalir, kemudian dibelah menjadi dua bagian. Daging buah
markisa kuning diambil dan kemudian diperas menggunakan kain saring
agar terpisah dari bijinya dan didapatkan sari buah markisa. Sari buah
markisa dibuat setiap hari (Muntafiah dkk., 2019).

Adapun susunan kegiatan pelaksanaannya adalah sebagai berikut :


WAKTU ACARA

Registrasi dan
09.00 – 09.10 WIB

09.10 - 09.20 WIB Sambutan Ketua RT

Sambutan
09.20 - 09.30 WIB

09.30 - 09.40 WIB Sambutan Dosen Pembimbing & Pembukaan

09.50 - 10.30 WIB Penyuluhan pemberian sari buah markisa kuning

10.30 – 11.00 WIB Tanya jawab


11.00 – 11.30 WIB Evaluasi dan Penutup

Prosedur Kerja
Untuk melaksanakan program penyuluhan ini, prosedur kerjanya sebagai
berikut :
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan yang dilakukan meliputi :
a. Survei awal, Pada tahap ini dilakukan survei lokasi di Perum Villa
Dayeuh RT.02/10 Cileungsi Bogor.
b. Observasi. Setelah survei maka ditentukan pelaksanaan dan sasaran
peserta kegiatan
c. Rapat Koordinasi Tim. Pada tahap ini rapat mengenai pembagian
tugas, membuat jadwal pelaksanaan, mulai dari persiapan,
pelaksanaan, sampai evaluasi dan penyusunan laporan.

2. Tahap Pelaksanaan
Sosialisasi Program kepada Ketua RT tersebut sebagai calon sasaran
pada warga nya untuk dilakukan penyuluhan.
3. Tahap Evaluasi
Evaluasi kegiatan dilakukan setelah kegiatan penyuluhan selesai.

E. Rencana Jadwal Kegiatan

Rencana jadwal dari awal hingga pelaporan dapat dilihat pada table di
bawah ini:
NO Kegiatan Waktu (dalam tahun)
I II III IV
1 Perijinan
2 Observasi Awal
3 Sosialisasi Program
4 Pelaksanaan penyuluhan
5 Evaluasi penyuluhan
6 Pengolahan Data
7 Analisis Data
8 Evaluasi Program
9 Pelaporan

F. Rencana Anggaran
Rencana anggaran biaya untuk kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat ini dapat dijabarkan ke dalam beberapa komponen-komponen
yang sangat menunjang keberhasilan kegiatan tersebut.

1. Sumber dana
Mahasiswa @Rp 250.000,- = Rp 2.000.000,-
Pihak Ketiga = Rp. –
+
Total = Rp 2.000.000,-
2. Penggunan dana
a. Kesektretarian
No Uraian Jumlah Harga Satuan Total
1 Fotocopy materi 50 Lembar Rp. 100,- Rp. 5.000,-
2 Pembuatan Laporan 1 Set Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-
3 Bolpoint 5 pcs Rp. 5.000,- Rp. 25.000,-
Jumlah Rp. 80.000,-

b. Konsumsi dihari pelatihan


No Uraian Jumlah Harga Satuan Total
1 Makan peserta 40 orang Rp. 20.000,- Rp. 800.000-
2 Makanan panitia 8 orang Rp. 20.000,- Rp. 160.000,-
3 Air Mineral 4 kardus (gelas/ Rp. 20.000,- Rp. 80.000,-
botol kecil)
4 Snack 48 orang Rp. 10.000,- Rp. 480.000
Jumlah Rp 1.520.000,-

c. Perlengkapan
NO Uraian Jumlah Harga Satuan Total
1 Spanduk 1 Rp. 200.000,- Rp. 200.000,-
(3 meter X 1,5 meter)
2 Sertifikat kenang 1 Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-
kenangan untuk RT
Setempat
3 Buah Markisa 1 Kg Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
kuning
Jumlah Rp. 350.000,-
Rekapitulasi penggunaan dana pengabdian masyarakat
a. Kesekretariatan Rp. 80.000,-
b. Konsumsi di hari penyuluhan Rp. 1.520.000,-
c. Perlengkapan Rp. 350.000,- +
Total Rp. 1.950.000,-
Terbilang : Satu juta Sembilan ratus lima pulih ribu rupiah.

DAFTAR PUSTAKA.

ADA. 2017. Classification and Diagnosis of Diabetes. USA: American Diabetes


Association. 40(1):11-24.
ADA. 2018. Diabetes care. The Journal Of Clinical and Applied Research and
Education. 41(1)Lian, B. (2019). Tanggung Jawab Tridharma Perguruan
Tinggi Menjawab Kebutuhan Masyarakat. Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang, 2, 999–
1015.
Da Cunha, M. A. L., M. do S. R. de Queiroz, M. de F. F. Diniz, S. C. dos Santos,
A. U. Sabaa-Srur, D. I. Janebro, dan J. dos S. Medeiros. 2012. Effect of
the yellow passion fruit peel flour (Passiflora edulis f. flavicarpa deg.) in
insulin sensitivity in type 2 diabetes mellitus patients. Nutrition Journal.
11(1):1–7.
DiPiro, J. T., T. L. Schwinghammer, C. V. DiPiro, dan B. G. Wells. 2015.
Pharmacotherapy Handbook 9th Edition. Mc Graw Hill. New York
Dos Reis, L. C. R., E. M. P. Facco, M. Salvador, S. H. Flôres, dan A. de Oliveira
Rios. 2018. Antioxidant potential and physicochemical characterization of
yellow, purple and orange passion fruit. Journal of Food Science and
Technology. 55(7):2679–2691.
IDF. 2017. IDF Diabetes Atlas, Eight Edition 2017. Brussels: International
Diabetes Federation.
Indrowati, M. dan J. Ariyanto. 2012. Kadar kolesterol dan trigliserida darah pada
diabetes melalui perlakuan ekstrak daun kluwih Artocarpus altilis park.
Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi FKIP UNS. 655–660.
Kerner, W. dan J. Bruckel. 2014. Definition , classification and diagnosis of
diabetes mellitus. German Diabetes Associaton: Clinical Practice
Guidelines. 122:384–386.
Muntafiah, A., T. S. P, dan V. R. BA. 2019. Evaluasi potensi antidiabetes sari
buah markisa ungu (Passiflora edulis var edulis) pada tikus model diabetes
melitus yang diinduksi aloksan. Jurnal Kedokteran Brawijaya. 30(3):191–
196
Purnamasari, D. 2009. Diagnosis Dan Klasifikasi Diabetes Melitus. Dalam Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi Kelima, Jilid III. Jakarta: Interna
Publishing
Silva, D. C., A. L. P. Freitas, C. D. S. Pessoa, R. C. M. Paula, J. X. Mesquita, L.
K. A. M. Leal, G. A. C. Brito, D. O. Gonçalves, dan G. S. B. Viana. 2011.
Pectin from Passiflora edulis shows anti-inflammatory action as well as
hypoglycemic and hypotriglyceridemic properties in diabetic rats . Journal
of Medicinal Food. 14(10):1118–1126.
Togubu, S., L. I. Momuat, J. E. Paendong, dan N. Salma. 2013. Aktivitas
antihiperglikemik dari ekstrak etanol dan heksana tumbuhan suruhan
(Peperomia pellucida [L] Kunth) pada tikus wistar (Rattus norvegicus L.)
yang hiperglikemik. Jurnal MIPA UNSRAT Online. 2(2):109–114.
Wells, B. G., J. T. DiPiro, T. L. Schwinghammer, dan C. V. DiPiro. 2015.
Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. USA: McGraw-Hill
Education.
Zas, P. dan S. John. 2016. Diabetes and medicinal benefits of Passiflora edulis.
World Journal of Pharmaceutical Research. 3(2):1961–1967.

Anda mungkin juga menyukai