Proposal Kelompok
Proposal Kelompok
Dosen Pembimbing:
Dibuat Oleh:
Deka Gustiana 18210000077
Delima 18210000061
Dwi Asih Handayani 18210100040
Maskurdiana 18210100054
Muhamad Ilham 18210100058
Rosda Putra Jaya Manao 18210100103
Tridara Februaluki 18210100096
Siti Wijayanti 18210100037
C. PENDAHULUAN
Diabetes melitus (DM) merupakan gangguan metabolisme yang
bersifat heterogen yang ditandai dengan hiperglikemia kronis (Kerner dan
Bruckel, 2014). DM terjadi akibat meningkatnya kadar glukosa darah karena
menurunnya sekresi insulin pada pankreas dan menurunnya kemampuan kerja
insulin (IDF, 2017). DM dibedakan menjadi beberapa tipe antara lain DM
tipe 1, DM tipe 2 dan DM gestasional (DiPiro dkk., 2015). DM tipe 1 terjadi
karena adanya kerusakan sel β pankreas yang dimediasi secara autoimun
sehingga menyebabkan tubuh kekurangan hormon insulin (Wells dkk., 2015).
DM tipe 2 ditandai dengan terjadinya defisiensi insulin oleh pankreas dan
menurunnya sensitivitas reseptor terhadap insulin (ADA, 2018). DM
gestasional adalah keadaan diabetes atau intoleransi glukosa yang muncul
hanya pada masa kehamilan (ADA, 2017). Gejala umum yang dialami oleh
penderita diabetes yaitu poliuria (banyak kencing), polidipsia (banyak
minum), polifagia (banyak makan), dan penurunan berat badan (Purnamasari,
2009).
Terjadinya hiperglikemia pada penderita DM adalah akibat dari
adanya gangguan sintesis dan sekresi insulin, gangguan aksi insulin atau
keduanya (Hurtado dan Vella, 2018). Defisiensi insulin akan menyebabkan
penyerapan glukosa dalam sel terhambat sehingga menyebabkan metabolisme
karbohidrat juga terhambat (Indrowati dan Ariyanto, 2012). Pengobatan DM
merupakan pengobatan menahun dan seumur hidup (Togubu dkk., 2013).
Biaya perawatan kesehatan untuk diabetes diperkirakan akan mengalami
peningkatan dari tahun 2017 yaitu sebesar 727 miliar USD menjadi 776
miliar USD pada tahun 2045 (IDF, 2017). Alternatif terapi obat yang dapat
mengatasi kadar glukosa darah sekaligus sekaligus resiko kardiovaskuler
pada diabetes terus dikembangkan untuk mendapatkan terapi yang lebih
efektif. Salah satu upaya dalam penanganan DM adalah dengan menggunakan
tumbuhan herbal sebagai obat alternatif (Togubu dkk., 2013).
Markisa kuning (Passiflora edulis var. flavicarpa) merupakan salah
satu buah yang memiliki kandungan fitokimia dan sifat antioksidan yang
dapat digunakan dalam pengobatan dan pencegahan diabetes melitus dan
penyakit kardiovaskular (Zas dan John, 2016). Kulit markisa kuning
mengandung tinggi pektin (37,37 g/100 g) seperti cryptoxanthin, α-carotene,
β-carotene, provitamin A, dan kuersetin (dos Reis dkk., 2018). Markisa yang
paling banyak dibudidayakan adalah buah markisa kuning (Passiflora edulis
var. flavicarpa), buah markisa ungu (Passiflora edulis) dan buah markisa
konyal atau manis (Passiflora alata) (Malacrida dan Jorge, 2012). Buah
markisa kuning diketahui memiliki kandungan antioksidan yang tinggi bila
dibandingkan dengan buah markisa ungu dan buah markisa konyal (dos Reis
dkk., 2018).
Buah markisa sudah dimanfaatkan sebagai pengobatan alternatif
antidiabetes di beberapa negara seperti Brazil yang menggunakan tepung
kulit buah spesies P. edulis yang kaya akan pektin untuk pengobatan diabetes
(Silva dkk., 2011). Tepung kulit markisa kuning menunjukkan efek positif
terhadap sensitivitas insulin dan mampu mengurangi risiko komplikasi kronis
pada pasien dengan DM tipe 2 (da Cunha dkk., 2012).
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa pemanfaatan
buah markisa kuning dapat bermanfaat bagi penderita diabetes khusus nya
dalam menjaga stamina atau imun tubuh.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa
masalah sebagai berikut :
1. Defisit pengetahuan tentang ppemberian terapi herbal pada penyakit DM
2. Kesiapan peningkatan manajemen Kesehatan
Tujuan yang dicapai dalam pengabdian ini yaitu :
1. Mengetahui pemberian sari buah markisa kuning dapat menurunkan kadar
gula darah pada penderita diabetes.
2. Dapat mengaplikasikan Kembali pembuatan jus buah markisa kuning bagi
keluarga.
D. METODE PELAKSANAAN
1. Sasaran
Penetapan sasaran ini merupakan suatu upaya untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat di Perum Villa Dayeuh RT.02/10 Cileungsi
Bogor dapat mengetahui manfaat buah markia kuning dan
mengaplikasikan nya pada keluarga dan warga lain yang berada di
sekitarnya.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan di Perum Villa Dayeuh RT.02/10 Cileungsi Bogor, rencana
akan dilakukan pada hari Rabu, 1 Februari 2023. Setelah kegiatan
pengabdian kegiatan masyarakan selesai dilakukan, tahap selanjutnya
akan dilakukan pembuatan laporan akhir dan presentasi sebagai laporan
tugas akhir kegiatan PKM dilaksanakan.
3. Pembuatan Sari Buah Markisa Kuning
Buah markisa kuning dibersihkan terlebih dahulu dengan cara dicuci
dengan air mengalir, kemudian dibelah menjadi dua bagian. Daging buah
markisa kuning diambil dan kemudian diperas menggunakan kain saring
agar terpisah dari bijinya dan didapatkan sari buah markisa. Sari buah
markisa dibuat setiap hari (Muntafiah dkk., 2019).
Registrasi dan
09.00 – 09.10 WIB
Sambutan
09.20 - 09.30 WIB
Prosedur Kerja
Untuk melaksanakan program penyuluhan ini, prosedur kerjanya sebagai
berikut :
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan yang dilakukan meliputi :
a. Survei awal, Pada tahap ini dilakukan survei lokasi di Perum Villa
Dayeuh RT.02/10 Cileungsi Bogor.
b. Observasi. Setelah survei maka ditentukan pelaksanaan dan sasaran
peserta kegiatan
c. Rapat Koordinasi Tim. Pada tahap ini rapat mengenai pembagian
tugas, membuat jadwal pelaksanaan, mulai dari persiapan,
pelaksanaan, sampai evaluasi dan penyusunan laporan.
2. Tahap Pelaksanaan
Sosialisasi Program kepada Ketua RT tersebut sebagai calon sasaran
pada warga nya untuk dilakukan penyuluhan.
3. Tahap Evaluasi
Evaluasi kegiatan dilakukan setelah kegiatan penyuluhan selesai.
Rencana jadwal dari awal hingga pelaporan dapat dilihat pada table di
bawah ini:
NO Kegiatan Waktu (dalam tahun)
I II III IV
1 Perijinan
2 Observasi Awal
3 Sosialisasi Program
4 Pelaksanaan penyuluhan
5 Evaluasi penyuluhan
6 Pengolahan Data
7 Analisis Data
8 Evaluasi Program
9 Pelaporan
F. Rencana Anggaran
Rencana anggaran biaya untuk kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat ini dapat dijabarkan ke dalam beberapa komponen-komponen
yang sangat menunjang keberhasilan kegiatan tersebut.
1. Sumber dana
Mahasiswa @Rp 250.000,- = Rp 2.000.000,-
Pihak Ketiga = Rp. –
+
Total = Rp 2.000.000,-
2. Penggunan dana
a. Kesektretarian
No Uraian Jumlah Harga Satuan Total
1 Fotocopy materi 50 Lembar Rp. 100,- Rp. 5.000,-
2 Pembuatan Laporan 1 Set Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-
3 Bolpoint 5 pcs Rp. 5.000,- Rp. 25.000,-
Jumlah Rp. 80.000,-
c. Perlengkapan
NO Uraian Jumlah Harga Satuan Total
1 Spanduk 1 Rp. 200.000,- Rp. 200.000,-
(3 meter X 1,5 meter)
2 Sertifikat kenang 1 Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-
kenangan untuk RT
Setempat
3 Buah Markisa 1 Kg Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
kuning
Jumlah Rp. 350.000,-
Rekapitulasi penggunaan dana pengabdian masyarakat
a. Kesekretariatan Rp. 80.000,-
b. Konsumsi di hari penyuluhan Rp. 1.520.000,-
c. Perlengkapan Rp. 350.000,- +
Total Rp. 1.950.000,-
Terbilang : Satu juta Sembilan ratus lima pulih ribu rupiah.
DAFTAR PUSTAKA.