Anda di halaman 1dari 1

12 KAMIS, 9 JUNI 2022 UMKM GO DIGITAL

Desa Wisata Tinalah

Desa Wisata dengan


Sentuhan Digital FATHURROZAK saat itu masih sangat apa adanya. Tak Nyaris
Fatur@mediaindonesia.com mengherankan jika dalam setahun kun-

Tergusur,
J
jungan ke Dewi Tinalah paling mentok
AUH sebelum dikenal istilah desa 2.000-3.000 pengunjung.
wisata, Desa Purwoharjo yang terletak Pada 2015, mereka mencoba me-
di Kulon Progo, Yogyakarta, sudah ter-
sohor punya beberapa situs bersejarah.
manfaatkan berbagai kanal digital,
dari blog, media sosial, Galuh.
Kini Mujur
Salah satunya Goa Sriti. Beberapa pegiat hingga platform perpe- Salah satu yang juga
sejarah dan geologi juga kerap kali singgah sanan termasuk surel dan dilakukan Galuh dan DESA Wisata (Dewi) Tinalah kini menjadi
untuk meneliti bebatuan di sana. Whatsapp. para pengurus Dewi salah satu destinasi andalan di Kabupaten
Desa ini juga kerap kali digunakan seba- “Dulu hanya blog biasa. Tinalah ialah meng- Kulon Progo, DI Yogyakarta. Dikembang-
gai tempat beraktivitas luar ruang oleh para Lalu kami kembangkan optimalkan database kan sejak 2013 secara swadaya oleh para
Pengantar: mahasiswa dan pelajar, seperti kegiatan Pra-
muka atau outbound. Saat itu, pengelolaan-
menjadi platform yang
bisa memberikan infor-
pengunjung dan calon
target pengunjung via
pemuda dan warga di Purwoharjo, kini
Dewi Tinalah mampu menjalankan usaha
Disrupsi teknologi ikut nya masih sangat apa adanya. Di samping itu, masi mulai dari paket surel dan Whatsapp. berbasis wisata secara profesional.
menentukan nasib UMKM nasib warga di Purwoharjo sempat terancam wisata, video, infografis, Di sam ping kampa- Pengelolaan wisata Dewi Tinalah yang
Indonesia, yang jumlahnya karena wilayah mereka menjadi salah satu dan kami buat konten nye dan pemasaran juga memperhatikan keberlanjutan ling-
termasuk terbanyak di dunia. proyek waduk. kreatif. Dari 2015 itu, mu- digital, Dewi Tinalah kungan membuahkan penghargaan dari
Target pemerintah untuk mencapai Namun, karena ada penolakan dari warga, lai terlihat perkembang- juga tetap memanfaat- beberapa pihak. Di antaranya, Creative
digitalisasi 30 juta UMKM pada proyek tersebut urung mencaplok wilayah annya pada 2017,” kata kan cara-cara konven- Tourism Destination Award 2022 untuk kat-
2024 tidak saja butuh kemauan mereka. Salah satu yang menjadi perlawanan Galuh. sional untuk promosi, egori SDGs dari Markplus Tourism. Mereka
pengusaha, tetapi juga dukungan mereka selanjutnya ialah dengan mence- Saat ini, selain beberapa seperti dengan pem- juga masuk 50 besar desa wisata Indonesia
penyempurnaan berbagai aspek tuskan ide pengembangan desa sebagai media sosial seperti Insta- Galuh Alif Fahmi Rizki bagian stiker, kalen- ADWI pada 2021.
ekosistemnya. destinasi wisata. Di awal, tujuannya sebagai gram yang punya 5.000- der, dan flyer. Ikhtiar yang dijalankan para warga Desa
Dalam merayakan 52 tahun wisata edukasi lingkungan karena didasari an pengikut dan website, Purwoharjo selama beberapa tahun ini
Media Indonesia, kami potensi yang ada di wilayah tersebut. Dewi Tinalah juga memiliki aplikasi yang Membangun SDM awalnya dipicu ancaman tergusurnya desa
menghadirkan 50 UMKM yang “Sekitar 2012, ada program PNPM Pari- berisi informasi panduan saat berwisata. Di Optimalisasi digital bukan satu-satunya itu oleh rencana proyek pembangunan
menginspirasi untuk go digital dan wisata dari pemerintah. Pada waktu itu de- luar itu, upaya digitalisasi pun dilakukan de- yang diupayakan Galuh bersama rekan- waduk. Rencana itu tentu saja ditentang
mengungkap pahit-manisnya. ngan konsep desa wisata. Saat itu kami juga ngan menyediakan sistem pembayaran yang rekannya di Dewi Tinalah. Salah satu yang karena bakal menepikan warga dari tanah
Berikut ialah profil UMKM belum tahu konsepnya itu seperti apa. Tapi mengakomodasi nontunai. juga menjadi kunci dalam membangun kawa- kelahiran dan tempat hidup mereka.
go digital ke-19. kami ajukan proposal untuk mengakses pro- san ini sebagai destinasi wisata yang cukup “Kami berupaya agar itu tidak ter-
gram tersebut. Kami para warga berembuk Pengunjung meningkat mumpuni berbasis pengelolaan warga desa jadi karena diprediksikan bisa meneng-
untuk menentukan penggunaan lahan yang Seturut dengan semakin matangnya instru- ialah adanya pemberian edukasi. gelamkan beberapa kawasan. Penolakan
Nyaris tergusur, bisa dimanfaatkan sebagai tempat kemah men digital yang dimanfaatkan Dewi Tinalah, Galuh mengatakan, ia tidak segan mengi- kami itu terkabul. Kemudian setelah
(camping ground),” kenang Ketua Desa dampak secara konkret berupa jumlah kun- rim beberapa pengurus Dewi Tinalah untuk proses penolakan itu, warga desa beren-
Desa Tinalah kini Wisata Tinalah, Galuh Alif Fahmi Rizki, saat jungan per tahun pun mulai terlihat. Secara ikut pelatihan penggunaan platform digital. cana membuat program lain untuk meng-
makmur sebagai berbincang dengan Media Indonesia melalui omzet, tentu saja juga ikut terkerek. Para pengurus Dewi Tinalah juga memberi- hidupkan kawasan tersebut. Dari situ
konferensi video, Sabtu (28/5). Hingga 2016, jumlah pengunjung masih kan pelatihan bagi warga dalam menyambut muncullah ide awal desa wisata yang awal
destinasi wisata Desa Wisata (Dewi) Tinalah adalah salah di kisaran 3.000 orang ke bawah per tahun, wisatawan yang berkunjung. tujuannya pendidikan lingkungan,” cerita
yang dikelola satu destinasi wisata yang berlokasi di Jalan dengan omzet masih di bawah Rp50 juta. “Kalau dulu, petani ya petani saja. Seka- Ketua Dewi Tinalah, Galuh Alif Fahmi Rizki,

secara swadaya. Persandian, Kilometer 5, Sendang Sari, Pur-


woharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten
Pada 2017, jumlahnya naik pesat ke angka rang petani juga bisa jadi pemandu. Kami
5.000-an dalam setahun dan omzet yang bisa ajarkan cara berkomunikasi, cara berpe-
saat berbincang dengan Media Indonesia
melalui konferensi video, Sabtu (28/5).
Kulon Progo, Yogyakarta. Dewi Tinalah me- diraup pun mencapai Rp150 jutaan. Pada nampilan. Jadi mereka kami training dulu. Galuh menilai adanya kesepakatan dan
nawarkan wisata alam dan 2018, omzet melonjak hingga Rp259 jutaan Nanti sembari proses, mereka jadi asisten pemahaman yang sama dari warga menjadi
budaya serta kuliner. Sejak dengan total kunjungan selama setahun se- untuk belajar. Selain ikut pelatihan dari semangat perjuangan waktu itu. Tanpa ada-
diproyeksikan sebagai desa banyak 12.000-an orang. dinas pariwisata, kami sebelumnya juga ba- nya semangat itu dan komitmen, ia menilai
wisata pada 2013, desa ini Pandemi tentu saja turut memukul me- nyak mengikuti pelatihan digitalisasi. Bayar Dewi Tinalah juga mungkin bakal menemu-
telah melalui beberapa reka, yang memang secara general membuat sendiri.” kan kesulitan dalam perkembangannya.
transformasi. mati suri dunia pariwisata. Pada 2020-2021, Dalam perjalanannya, Galuh mengatakan “Saat ini, kami bukan yayasan, koperasi,
Setelah mendapat dana mereka cuma bisa mencatatkan maksimal perkembangan Dewi Tinalah juga turut di- dan memang belum berbadan hukum seba-
PNPM Rp75 juta untuk 3.000-an pengunjung setahun. topang dukungan dari pemerintah daerah, gai organisasi masyarakat. Kami lembaga
membangun beberapa Tahun ini, mereka pun mencoba kembali baik Pemkab Kulon Progo maupun Pemprov masyarakat yang diberi SK oleh desa dan
infrastruktur awal se- bangkit. Catatan hingga Maret 2022, sudah DIY. Dukungan berupa kebijakan untuk pe- dari dinas pariwisata. Ini nanti masih terus
perti
pe ert toilet dan beberapa ada sekitar 1.900 pengunjung yang datang ke ngembangan desa wisata, pelatihan, pendam- berproses,” tambah Galuh. (Jek/M-4)
sarana-prasarana
saar lain, Dewi Tinalah. Meski baru di angka tersebut, pingan, juga sarana di masa pandemi.
kini
ki Dewi Tinalah telah omzet mereka sudah di atas Rp50 juta, yakni “Kalau dengan pemda tidak ada sharing
bertumbuh
b menjadi mencapai sekitar Rp87 juta. profit. Kalau dengan pemerintah desa, kami
destinasi
d wisata yang “Sebenarnya dengan digital itu bisa lebih memanfaatkan sebagian lahan untuk disewa. • BIODATA •
lebih matang. Mulanya
le efektif. Tahu market-nya. Informasinya sih Semacam tanah bengkok. Itu nanti masuk
memang cuma meman-
me
ffaatkan
fa a kanal konven-
sama, ya, pada dasarnya yang diiklankan di kas desa dari pemasukan yang didapat Dewi
digital dan offline. Tapi kalau dengan cara Tinalah. Kalau warga, ya yang jadi pemandu
Desa Wisata Tinalah
Destinasi wisata yang
sional
si io untuk mempro- konvensional masih harus keluar biaya per- atau yang bekerja itu pendapatannya sesuai
mengintegrasikan daya tarik wisata,
mosikan
m
mo os tempat mereka jalanan, akomodasi. Sementara dengan digi- dengan porsi mereka.Di samping itu, me- fasilitas umum, pariwisata, dan
ssebagai
seeba ba tujuan wisata. Se- tal bisa lebih cepat. Orang juga bisa langsung reka juga bisa langsung mendapat manfaat aksesibilitas, disajikan dalam suatu
perti
p
pe rrtti ‘ngecer’ proposal ke
rti tanya. Orang juga bisa kasih review di Google, dengan menjadi mitra untuk kulinernya, struktur kehidupan masyarakat yang
ssekolah-sekolah.
seekol
kol
ko Kalaupun misalnya. Jadi bisa menjaring dan memper- penginapan, dan pelaku ekonomi kreatif,” menyatu dengan tata cara dan tradisi
menggunakan
m
me engng media sosial, luas orang yang mau cari informasi,” terang jelas Galuh. (M-4) yang berlaku.

Ketua Desa Wisata Tinalah


Galuh Alif Fahmi Rizki

Penghargaan
Gold Digital Creative Tourism
Destination Award, 2022, Markplus
Tourism
Silver SDGs Creative Tourism
Destination Award, 2022, Markplus
Tourism
Silver Youth Creative Tourism
Destination Award, 2022, Markplus
Tourism
Ekonomi Kreatif Desa Wisata Kulon
Progo, 2022
Top 50 Website Wisata Indonesia,
2022 (Similar Site Search)
50 besar Desa Wisata ADWI, 2021
Ekonomi Kreatif Desa Wisata Kulon
Progo, 2021
Desa Wisata Kulon Progo, 2021

FOTO-FOTO: DOK DESA WISATA TINALAH

Anda mungkin juga menyukai