Gambar 6. Disitribusi kasus Suspek Dengue berdasarkan Gambar 9. Distribusi kasus Suspek Covid-19 berdasarkan
minggu di Wilayah Puskesmas Astanajapura tahun 2022/2023 minggu di Wilayah Puskesmas Astanajapura tahun
2022/2023
Gambar 6 menunjukkan bahwa pada minggu ke-07 tahun
2023, penemuan kasus Suspek Dengue lebih rendah Gambar 9 menunjukkan bahwa pada minggu ke-07 tahun
dibandingkan minggu-minggu sebelumnya tahun 2023 dan 2023, penemuan kasus Suspek Covid-19 lebih tinggi baik
sama jika dibandingkan dengan minggu yang sama pada jika dibandingkan minggu ke-06 tahun 2023, maupun jika
tahun 2022. dibandingkan dengan minggu yang sama pada tahun 2022.
3. Pneumonia III. Surveilans PD3I
Total kasus Pneumonia dari minggu ke-01 sampai minggu
A. Surveilans Campak
ke-07 tahun 2023 berjumlah 1 kasus. Distribusi kasus
berdasarkan minggu pada tahun 2023 jika dibandingkan Situasi surveilans Campak di Wilayah Puskesmas
dengan tahun 2022, dapat dilihat pada Gambar 7. Astanajapura sampai dengan minggu ke-07, dapat dilihat pada
Tabel 5.
Tabel 5. Situasi Surveilans Campak di Wilayah Puskesmas
Astanajapura sampai dengan minggu ke-07 Tahun 2023
positif equivocal equivocal discardid per 100 rb
no desa populasi Total Suspek Diambil Sempel positif campak pending discardid
rubella campak rubella penduduk
1 mertapada wetan 9004 0 0 0 0 0 0 0 0
2 kendal 4529 3 3 0 0 0 0 3 66,2
3 astanajapura 7802 3 3 0 0 0 0 3 38,5
4 japura kidul 4399 0 0 0 0 0 0 0 0
5 japura bakti 9024 0 0 0 0 0 0 0 0
6 kanci 6661 1 1 0 0 0 0 1 15,0
7 kanci kulon 7035 0 0 0 0 0 0 0 0,0
TOTAL 48454 7 7 0 0 0 0 0,0
Gambar 7. Disitribusi kasus Pneumonia berdasarkan
Tabel 5 menunjukkan bahwa total suspek yang dilaporkan
minggu di Wilayah Puskesmas Astanajapura tahun
2022/2023 sebanyak 7 suspek, 7 suspek (100 %) diambil dan diperiksa
sampel darahnya, hasilnya 7 kasus (100%) kasus belum ada hasil
Gambar 7 menunjukkan bahwa pada minggu ke-07 tahun laboratoriumnya (pending)
2023, penemuan kasus Pneumonia lebih tinggi jika
dibandingkan ke-06 di tahun 2023 namun lebih rendah jika B. Surveilans Polio
dibandingkan dengan minggu yang sama pada tahun 2022. Surveilans Polio dilakukan dengan menemukan sebanyak-
banyaknya kasus Acute Flacyd Paralysis pada populasi berusia
4. Suspek Campak
<15 tahun. Situasi penemuan kasus AFP di Wilayah Puskesmas
Total kasus Suspek Campak dari minggu ke-01 sampai
minggu ke-07 tahun 2023 berjumlah 92 kasus. Distribusi Astanajapura sampai dengan minggu ke-07 Tahun 2023, dapat
kasus berdasarkan minggu pada tahun 2023 jika dilihat pada Tabel 6.
dibandingkan dengan tahun 2022, dapat dilihat pada
Gambar 8.
IV. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut :
a. Kelengkapan laporan minggu ke-07 mencapai 100%;
b. Ketepatan laporan minggu ke-07 mencapai 100%;
c. Kelengkapan laporan minggu ke-01 sampai dengan minggu ke-07
mencapai 100%;
d. Ketepatan laporan minggu ke-01 sampai dengan minggu ke-07
mencapai 100%;
e. Sinyal KLB yang muncul pada minggu ke-07 sebanyak 1 sinyal
KLB, (100%) telah diverifikasi dan direspons <24 jam, tidak ada
sinyal KLB yang menjadi KLB;
f. Sinyal KLB yang muncul dari minggu ke-01 sampai minggu ke-07
sebanyak 5 sinyal KLB, seluruhnya (100%) telah diverifikasi dan
direspons <24 jam;
g. Telah ditemukan kasus suspek Campak sebanyak 7 kasus, 10
Puskesmas telah mencapai target discaded rate namun tingkat
kabupaten belum mencapai target..
V. Rekomendasi
a. Pertahankan kelengkapan dan ketepatan laporan serta respons
terhadap sinyal KLB;
b. Temukan dan laporkan setiap kasus demam dengan ruam
sebagai kasus suspek Campak;
c. Temukan dan laporkan setiap kasus lumpuh layuh mendadak
sebagai kasus AFP;
d. Setiap sinyal KLB agar dilakukan verifikasi dengan melakukan
penyelidikan epidemiologi ke lapangan untuk menemukan secara
dini jika terdapat kasus lain di sekitar lokasi kasus;
e. Segera lakukan penanggulangan KLB melibatkan lintas program
dan lintas sektoral agar KLB tidak meluas dan mencegah
kesakitan dan kematian akibat KLB.