Principle of Measuring by Photometer
Principle of Measuring by Photometer
Transmittance, T = P / P0
% Transmittance, %T = 100 T
Absorbance,
A = log10 P0 / P
A = log10 1 / T
A = log10 100 / %T
1
A = 2 – log %T
The last equation, A = 2 - log10 %T , is worth remembering because it allows you to easily
calculate absorbance from percentage transmittance data.
The relationship between absorbance and transmittance is illustrated in the following with
scale above.
Transmittance = Absorbance.
2
Rumus untuk Pengukuran.
A = ε x d x c = - log T = 2 – log T
Conc = Abs Sample x Conc Std → Conc = Abs Sample x Conc Std → Faktor
Abs Standar Abs Std
3
Kinetic Point.
a0 adalah nilai absorbance pertama yg dicatat. (setelah waktu initial delay habis )
a1 adalah nilai absorbance kedua yang dicatat ┐
a2 adalah nilai absorbance ketiga yang dicatat ├─ untuk kalkulasi akir.
a3 adalah nilai absorbance keempat yg dicatat. ┘
Photometer yang menggunakan program mencatat pointnya seperti ini ( 3 kali pembacaan
dengan 1 initial delay / a0 ) jika kita menggunakan measuring time dalam 1 menit (60
sec)
4
( lihat gambar kurva kinetic )
Bisa juga menggunakan measuring time dalam detik, settingnya yaitu 20 sec , dgn a0 –
a3 sebagai nilai pembacaan ( lihat index ).
C = Abs x Faktor.
5
C = ∆A Sample x C std → C = ∆ A Sample x C Standar → Faktor
∆A Standar ∆ A Standar
Keterangan diatas adalah proses terjadinya reaksi kimia dan hubungannya dengan rumus
pembacaannya yang umum / biasa digunakan pada photometer / spectrophotometer
dengan parameter pemeriksaan yang sudah diprogram ( Semiautomatic Photometer )
untuk Aplikasi Kimia Klinik.