y = a + bx
Σ𝑦 Σ𝑥 2 − (Σ𝑥)(Σ𝑥𝑦)
𝑎=
𝑛Σ𝑥 2 − (Σ𝑥)2
dC A dx A
− = C A0 = k .dt
f (C A ) f (x A )
3. Menghitung harga k pada setiap waktu dengan mengintegrasikan dari CA0 ke CA dan
dari 0 ke t. Jika harga k hampir konstan perumpamaan dianggap benar dan k=krata-rata
4. Atau dibuat grafik C dC AA
terhadap t
− f (C )
CA0 A
Bila diperoleh garis lurus berarti benar, harga k dihitung dengan least-square
Cara integral
Bila garis yang diperoleh diperoleh tidak lurus, maka:
• Jika diperoleh garis lurus p dugaan orde benar, dengan k=tg α dan n=1
• Jika diperoleh garis q (Kelengkungan positif): orde reaksi yang ditebak (atau
diasumsikan) lebih besar daripada orde reaksi sebenarnya. dicoba orde 0 dst sampai
diperoleh garis lurus
• Jika diperoleh garis r Kelengkungan negatif: orde reaksi yang ditebak (atau
diasumsikan) lebih kecil daripada orde reaksi sebenarnya. Orde>1 dicoba orde 2 dst
sampai diperoleh garis lurus
Cara integral
5. Untuk reaksi orde n dan n≠1 misal: (− rA ) = − dCA = kC An
dt
Persamaan tersebut diintegrasikan. Untuk menghitung harga n dan k maka harga n
dimisalkan terlebih dahulu kemudian k dihitung dari hasil integrasi. Harga n yang
benar yaitu bila k hampir konstan. Bila harga k berubah-ubah dicoba harga k yang
lain.
Beberapa contoh
➢ Pada V tetap dan isotermal
1. Reaksi searah:
a. Tingkat nol
Waktu, 𝑪𝑨 ,
menit mol/L Carilah persamaan kecepatan reaksi dengan dua
cara yaitu Integral dan Differensial!
0 0,182
36 0,145
65 0,122
100 0,103
160 0,080
~ 0,049