KINETIKA REAKSI
Kompetensi
1. Mahasiswa dapat mensintesis Kalsium asetat dari kalsit dan asam asetat.
2. Mahasiswa memahami mekanisme reaksi sintesis kalsium asetat dari kalsit dan
asam asetat
3. Mahasiswa dapat memperoleh data kinetika reaksi kalsit dan asam asetat
4. Mahasiswa dapat mengolah data kinetika reaksi yang diperoleh dan dapat
menentukan:
4.1. Persamaan kinetika yang sesuai
4.2. Konstanta kecepatan reaksi kimia
4.3. Energi aktivasi reaksi pada persamaan Arrhenius
Kalsium asetat adalah garam kalsium dari asam asetat, rumus kimia dari kalsium
asetat adalah Ca(C₂H₃OO)₂, nama lain dari kalsium asetat adalah kalsium
etanoat (IUPAC) (Perry, 2016). Kalsium asetat banyak digunakan dalam industri
farmasi, bisa digunakan sebagai bahan koagulan industri tahu (Lu et al., 1980).
Kalsium asetat juga bisa membentuk gel jika dicampur dengan etanol, sehingga
bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar padat untuk kompor yang bersih, ringan
dan mudah digunakan.
Jika CH3COOH (A) dan CaCO3 (B) maka persamaan kecepatan reaksi bisa
dituliskan:
𝑑𝐶𝐴
− 𝑑𝑡
= 𝑘𝐶𝐴𝑎 𝐶𝐵𝑏 (2)
Jika dianggap orde reaksi terhadap asam asetat =1 sehingga a=1, maka
persamaan 2 bisa dituliskan
𝑑𝐶𝐴
− = 𝑘1 𝐶𝐴
𝑑𝑡
𝑑𝐶𝐴
− = 𝑘1 𝑑𝑡
𝐶𝐴
𝐶𝐴 𝑡
𝑑𝐶𝐴
∫ = ∫ −𝑘1 𝑑𝑡
𝐶𝐴0 𝐶𝐴 0
ln 𝐶𝐴 − 𝑙𝑛𝐶𝐴0 = −𝑘1 𝑡
KINETIKA REAKSI 3
ln 𝐶𝐴 = 𝑙𝑛𝐶𝐴0 − 𝑘1 𝑡 (4)
𝑑𝐶𝐴
− = 𝑘1 𝐶𝐴 2
𝑑𝑡
𝑑𝐶𝐴
− 2 = 𝑘1 𝑑𝑡
𝐶𝐴
𝐶𝐴 𝑡
𝑑𝐶𝐴
∫ = ∫ −𝑘1 𝑑𝑡
𝐶𝐴0 𝐶𝐴 2 0
1 1
− = 𝑘1 𝑡
𝐶𝐴 𝐶𝐴0
1 1
= + 𝑘1 𝑡 (5)
𝐶𝐴 𝐶𝐴0
𝑑𝐶𝐴
− = 𝑘1 𝐶𝐴 𝑎
𝑑𝑡
𝑑𝐶𝐴
− ln = ln 𝑘1 𝐶𝐴 𝑎
𝑑𝑡
𝑑𝐶𝐴
− ln = ln 𝑘1 + 𝑎 ln 𝐶𝐴 (6)
𝑑𝑡
𝑑𝐶𝐴
Persamaan 6 adalah persamaan garis lurus, dibuat grafik antara −𝑙𝑛
𝑑𝑡
pada sumbu y dan ln CA pada sumbu x, nilai a dan k1 bisa dicari.
KINETIKA REAKSI 4
Konsentrasi asam asetat data dan yang dihitung dari ketiga model tersebut
dibandingkan dan bisa ditentukan model yang terbaik yang bisa mewakili data
kinetika yang diperoleh pada percobaan. Selanjutnya dari model yang paling
sesuai, harga k1 untuk berbagai suhu dicari energi aktivasinya dengan
menggunakan persamaan Arrhenius.
8.2 METODE
8.2.1 Bahan dan Alat
1. Bahan
Kalsit
Asam asetat 0,5 N
NaOH 0,1 N
Indikator PP
Akuades
2. Alat
Magnetic Stirrer Hot Plate
Beaker glass 800 cm3
Neraca digital
Termometer
1 set peralatan titrasi
Stopwatch
Gelas ukur
Erlenmeyer 100 cm3
8.2.2 Percobaan
a. Masukkan 500 ml asam asetat 0,5 M ke dalam gelas beaker dan letakkan
di hot plate. Nyalakan pemanas dan pengaduk, set kecepatan pengaduk
400 RPM pengatur suhu sedemikian sehingga suhu 30 oC tercapai dan
dapat dipertahankan paling tidak 15 menit.
b. Setelah suhu stabil masukkan kalsit, anggap kalsit 100 % CaCO3.
Gunakan kalsit berlebih 25% dari kebutuhan stoikiometrisnya.
c. Sampel sebanyak 5 cm3 diambil dan sesegera mungkin diencerkan sampai
dengan 50 cm3. Lakukan titrasi dengan NaOH 0,1 N pada 20 ml sampel
yang telah diencerkan. Titrasi dilakukan 2 x untuk setiap sampel. Hitung
konsentrasi asam asetat, pakailah nilai rata-ratanya.
d. Sampel diambil pada menit ke 5, 10, 15, 25, 35, 45, 60
e. Buat tabel konsentrasi asam asetat di reaktor untuk setiap waktu yang
bersesuaian
f. Lakukan untuk suhu 35oC dan 40oC
KINETIKA REAKSI 5
DAFTAR PUSTAKA
Lu, J. Y., Carter, E., & Chung, R. A(1980). Use of calcium salts for soybean curd
preparation. Journal of Food Science, 45(1), 32-34.
Perry, D. L. (2016). Handbook of inorganic compounds. CRC press.
Wagner, Frank S. (1978) "Acetic acid." In: Grayson, Martin (Ed.) Kirk-Othmer
Encyclopedia of Chemical Technology, 3rd edition, New York: John Wiley
& Sons.
Scott, H. F. (2016). Elements of chemical reaction engineering. Prentice Hall