Anda di halaman 1dari 28

Reaksi Reversibel (Bolak-Balik)

KELOMPOK 5
CHINTYA PUTRI
NEHA INDAH NAMIRA SIREGAR
NURMA YUNITA
RAYHAN RAMADANI
Identitas Buku
Buku I
Judul Buku : Kinetika Kimia
Penulis : Irma Mon, dkk.
Penerbit : UNP Press
Tahun Terbit : 2012
Jumlah Halaman : 201

Buku II
Judul Buku : Kimia Dasar (Konsep-Konsep Inti)
Penulis : Raymond Chang
Penerbit : Erlangga
Tahun Terbit : 2005
Jumlah Halaman : 324
Defenisi Reaksi Reversibel

• Reaksi reversibel adalah reaksi yang terjadi


pada dua arah atau reaksi yang terjadi secara
bolak-balik di mana hasil reaksi dapat bereaksi
kembali membentuk zat-zat pereaksi
• Kondisi ini disebut reaksi bolak-balik
Hukum Laju Reaksi Reversibel

•Mula-mula
  laju ke kanan sangat besar sementara laju kekiri nol.
Pada waktu tertentu laju menjadi sama. Kondisi ini disebut
kesetimbangan kimia.
k1
A B
k2
Maka hukum lajunya adalah :
= k1 (a – x) – k2 (b + x)
Contoh Reaksi Reversibel

Salah satu contoh reaksi reversibel adalah


pembentukan nitrogen dioksida dari dinitrogen.
Faktor yang Mempengaruhi Reaksi Reversibel

Prinsip Le Chatelier
• Konsentrasi
Penambahan konsentrasi menyebabkan
kesetimbangan akan bergeser kearah produk dan
sebaliknya.
• Suhu
Apabila suhu dinaikkan maka reaksi akan
bergeser ke ΔH+ (endoterm) dan sebaliknya.
Faktor yang Mempengaruhi Reaksi Reversibel

• Volume
Jika volume diperbesar maka kesetimbangan
akan bergeser ke jumlah koefisien atau mol yang
besar dan sebaliknya
• Tekanan
Tekanan dan volume berbanding terbalik, artinya
jika volume diperbesar maka tekanan diperkecil
dan sebaliknya
Faktor yang Mempengaruhi Reaksi Reversibel

• Katalis
Tidak mempengaruhi jumlah produk. Katalis
berfungsi menurunkan energi aktivasi agar
waktu yang diperlukan untuk bereaksi lebih
singkat.
Reversibel Orde 1
Reversibel Orde 1
Reversibel Orde 2
• Orde Dua
Persamaan reaksi:
k1
A + B C + D
k2

Persamaan laju reaksi:


r•TG = - [] = kCTGCE
A
aA + bB cC + dD
sehingga diperoleh
-rA = - = k1CC – k2CC (1)
Penurunan persamaan (1), menggunakan asumsi sebagai
berikut :
Persamaan kinetika reaksi berdasarkan reaksi element dan
reversibel sesuai koefisien stoikiometrinya, (2) Persamaan
laju reaksi berdasarkan trigliserida (A) reaktan pembatas.
Menggunakan asumsi reaksi terjadi melalui orde dua :
−𝑟A = - = k1CACBo – k2CCCD (2)
jika :

CA = CAo (1 – 𝑥𝐴 )

CB = CBo – CAo3𝑥𝐴 = CAo (M − 3𝑥𝐴 )

𝐶
dimana M = 𝐶𝐵𝑜
𝐴𝑜

CC = CCo + CAo3𝑥𝐴 = CAo (M − 3𝑥𝐴 ),

dimana CCo = 0, maka CC = CAo3𝑥𝐴

CD = CDo + CAo3𝑥𝐴 = CAo (M − 3𝑥𝐴 ),

dimana CDo = 0, maka CD = CAo3𝑥𝐴

Persamaan (2) menjadi

𝑑𝑥 𝐴
CAo = 𝑑𝑡
= k1CAo (1− 𝑥 A) CAo (M − 3𝑥𝐴 ) – k2 (CAo3𝑥𝐴 )(CAo 𝑥A)

𝑑𝑥 𝐴 2
= k1CAo (1− 𝑥 A) CAo (M – 3𝑥𝐴 ) − 3k2 CAo 𝑥 (3)
𝑑𝑡 𝐴
Saat terjadi kesetimbangan, berlaku persamaan

k1CACB = k2CCCD

𝑘 𝐶 𝐶𝐷 (𝐶𝐴𝑜 3𝑥)(𝐶𝐴𝑜 𝑥)
Ks = 𝑘 1 = 𝐶 𝐶
2 𝐴 𝐶𝐵 𝐶𝐴𝑜 ሺ
1−𝑥 𝐴𝑆 ሻ(𝑀−3𝑥 𝐴𝑆 )

𝑘1 3𝑥 2 𝐴𝑆
Ks = 𝑘 = ሺ1−𝑥 𝐴𝑆 ሻ(𝑀−3𝑥 𝐴𝑆 )
(4)
2

Subsitusi pers (4) ke pers (3)

𝑑𝑥 𝐴 𝑘 2
= 𝑘 1CAo (1𝑥𝐴 ) (𝑀 − 3𝑥𝐴 ) − 3 𝐾1 CAoX
𝑑𝑡 𝑆 𝐴

𝑑𝑥𝐴 3 2
= 𝑘1 𝐶𝐴𝑜 ൤(1 − 𝑥𝐴 )(𝑀 − 3𝑥𝐴 ) 𝑋 ൨
𝑑𝑡 𝐾𝑠 𝐴
Apabila

K = K1CAo

3 2
Y = [(1−𝑥𝐴 ) (M− 3𝑥𝐴 ) − 𝑋
𝐾𝑠 4

Selanjutnya

𝑑𝑥𝐴
= 𝐾𝑌
𝑑𝑡

𝑑𝑥𝐴
= 𝐾𝑑𝑡
𝑑𝑡

𝑑𝑥𝐴
= 𝐾∆𝑡
𝑌
𝑑𝑥 𝐴
Jika 𝑣𝑠 𝑌 mendekati garis lurus maka orde reaksi merupakan reaksi orde 2.
𝑑𝑡
Selanjutnya harga K, k1 dan k2 dapat diperoleh melalui persamaan (6) dengan
1
membuat plot 𝑌 vs 𝑥𝐴 . dan Luasan di bawah kurva merupakan harga K.∆t yang dapat
dihitung dengan bantuan integral numerik.
Identitas Jurnal

Judul Jurnal : Kinetika Reaksi Transesterifikasi


Minyak Goreng Bekas
Penulis : Isalmi Aziz
Tahun : 2007
Nama Jurnal : Jurnal Kimia Valensi
Reaksi antara minyak (trigliserida) dan alkohol adalah
merupakan reaksi transesterifikasi. Transesterifikasi adalah
suatu reaksi yang menghasilkan ester dimana salah satu
pereaksinya juga merupakan senyawa Ester yang dihasilkan
dari reaksi transesterifikasi ini disebut biodiesel. R’adalah
gugus alkil dan R1 – R3 merupakan gugus asam lemak
jenuh dan tak jenuh rantai panjang
Reaksi transesterifikasi merupakan reaksi bolak balik
yang relatif lambat. Untuk mempercepat jalannya reaksi
dan meningkatkan hasil, proses dilakukan dengan
pengadukan yang baik, penambahan katalis dan
pemberian reaktan berlebih agar reaksi bergeser ke
kanan. Pemilihan katalis dilakukan berdasarkan
kemudahan penanganan dan pemisahannya dari produk.
Untuk itu dapat digunakan katalis asam, basa dan
penukar ion
Reaksi transesterifikasi pada persamaan (1) dapat
disederhanakan menjadi :
Pengaruh Suhu

1. Hubungan konversi reaksi dengan waktu pada variasi


suhu
2. Hubungan suhu dengan konstanta kecepatan reaksi
Pengaruh Konsentrasi Katalisis

1. Hubungan konversi dengan konsentrasi katalis


2. Hubungan konstanta kecepatan reaksi dengan
konsentrasi katalis
Rekayasa Ide

Reaksi reversibel adalah ketika suatu reaksi kimia


berlangsung, laju reaksi dan konsentrasi pereaksi pun
berkurang. Beberapa waktu kemudian reaksi dapat
berkesudahan, artinya semua pereaksi habis bereaksi.
Namun, banyak reaksi tidak berkesudahan dan pada
seperangkat kondisi tertentu, konsentrasi pereaksi dan
produk reaksi menjadi tetap dan mencapai
kesetimbangan.
Pada reaksi semacam ini produk reaksi yang terjadi
akan bereaksi membentuk kembali pereaksi. Ketika
reaksi berlangsung laju reaksi ke depan (ke kanan),
sedangkan laju reaksi sebaliknya kebelakang (kekiri)
bertambah, sebab konsentrasi pereaksi berkurang dan
konsentrasi produk reaksi semakin bertambah.
contoh

Jika campuran gas nitrogen dan hidrogen dipanaskan


akan menghasilkan amonia, dengan reaksi : N2(g) +
3H2(g) 2NH3(g)
Sebaliknya, jika amonia (NH3) dipanaskan akan terurai
membentuk nitrogen dan hidrogen, dengan reaksi :
2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)
Kedua reaksi itu dapat digabung sebagai berikut:
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Tanda menyatakan reaksi bolak balik.
Contoh Soal
1. Tuliskan reaksi kesetimbangan antara timbal (II) sulfat dengan natrium iodida.
Jawaban :
PbSO4(s) + 2NaI(aq) PbI2(s) + 2Na2SO4(aq)

2. Jelaskan kapankah suatu reaksi bolak-balik mencapai keadaan setimbang?


Jawaban :
Ketika laju reaksi ke kanan dan ke kiri sama dan konsentrasi reaktan dan produk
tidak berubah maka kesetimbangan reaksi tercapai.
 
3. Jelaskan mengapa cepat lambatnya suatu reaksi mencapai kesetimbangan
bergantung pada laju reaksinya?
Jawaban :
Waktu mencapai keadaan kesetimbangan setiap reaksi berbeda satu sama lainnya,
ada reaksi yang cepat dan ada yang lambat dalam mencapai keadaan setimbang.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai