Anda di halaman 1dari 22

TUGAS 2

TEKNIK REAKSI KIMIA 1

KELOMPOK 7 :
Nurul Ukhdiya Ramadhani (3335160081)
Siti Rohimah (3335160040)
Reaktor batch adalah sebuah wadah untuk menampung

isi atau zat- zat sementara selama bereaksi. Percobaan

dengan reaktor batch biasanya dioperasikan secara

isotermal dan pada volume konstan.

Reaktor batch (umumnya digunakan untuk studi

kinetika reaksi-reaksi homogen)


Reaktor batch memiliki karakteristik sebagai berikut :

( 1 ) Sistem tertutup pada setiap batch.


( 2 ) Massa total setiap batch tetap.

( 3 ) Volume atau kepadatan setiap batch dapat bervariasi


( 4 ) Energi setiap batch dapat bervariasi ( sebagai hasil
reaksi ) ;
( 5 ) Waktu tinggal untuk semua elemen cairan sama .
( 6 ) Pengoperasian reaktor secara inheren tidak stabil
misalnya , batch Perubahan komposisi terhadap waktu .
Gambar 1. skematis reaktor batch
Pada sistem reaktor batch bervolume-tetap atau

berdensitas-tetap (constant-volume or constant-density


batch reactor), kecepatan reaksi homogen komponen i
dapat dinyatakan sebagai :

Untuk ideal gas dimana C= P/RT , maka


Metode Integral Analisis Data
Metode integral analisis data meninjau suatu
persamaan laju reaksi tertentu pada pengujian dengan
mengintegrasikan dan membandingkan konsentrasi
(C) yang diprediksi dengan waktu (t) pada kurva
dengan data konsentrasi (C) dan waktu (t).
Reaksi irreversible unimolekuler orde
satu
Perhatikan reaksi berikut : A Produk
Persamaan laju reaksi-nya adalah :
Hubungan nilai k dengan konsentrasi dapat dirumuskan :
atau

Hubungan nilai k dengan konsentrasi dapat dirumuskan :


atau
Reaksi irreversible biomolekular orde 2
Perhatikan persamaan reaksi berikut :
A+B Produk
Kecepatan reaksi orde-2 memiliki persamaan :

Jumlah A dan B yang bereaksi pada setiap saat t yang sama dan
kita dapat menulis persamaan tersebut dalam hal sebagai

Jika menjadi rasio molar awal reaktan sehingga


diperoleh
 Dengan pemisahan dan integrasi menjadi

 Setelah diubah ke dalam fraksi parsial, integrasi, dan penataan ulang,


akhirnya menghasilkan bentuk yang berbeda yaitu
Reaksi Irreversible trimolekular orde 3
A + B + C Produk
 Persamaan laju reaksinya adalah sebagai berikut
-rA = - = kCACBCD

 Atau dalam hal XA , maka


CA0 = k C3A0 (1-XA)

Dalam pemisahan variabel-variabel, merinci menjadi beberapa fraksi ,


dan integrasi, kita dapatkan manipulasi berikut
ln + ln + ln = kt

 Sekarang jika lebih besar daripada CA0 maupun CB0, reaksinya menjadi
orde kedua dan persamaan (1) berkurang menjadi persamaan (2).
 Semua reaksi trimolekular yang ditampikan sejauh ini adalah bentukan
dari persamaan (3) atau (4), yaitu
A + 2B R dengan persamaan
-rA = - = kCA ……………………………………………………………………… 1
Untuk mengkonversinya, laju reaksinya menjadi
sebagai berikut
=k C3A0 (1 - XA) (M - XA) 2………………………………………… 2

Dimana M = / . Pada integrasi, persamaan tersebut


memberikan
+ ln = kt, M≠2

atau
…………………….3
Sama hal-nya untuk reaksi
A+B R dengan persamaan

Integrasi menghasilkan

atau
……………….4
Persamaan empiris laju reaksi orde ke-n
Ketika mekanisme reaksi tidak diketahui, kita sering
berusaha untuk menyesuaikan data dengan persamaan laju
reaksi hingga order ke dalam bentuk

Jika dipisahkan dan diintegrasikan menghasilkan

Order ke n tidak ditemukan secara eksplisit pada


persamaan diatas sehingga solusi trial-and-error harus
dilakukan.
Reaksi orde nol
Sebuah persamaan laju reaksi orde nol yaitu sebagai
berikut:

 Dengan menintegrasikan persamaan diatas dan menganggap bahwa


konsentrasi tidak bernilai negative maka :

 Artinya konversi/fraksi sebanding dengan waktu. Reaksi orde nol hanya


berlaku pada konsentrasi tertentu, yang konsentrasinya lebih tinggi.
Contoh soal 1
   persamaan reaks berikut:
Jika

Komposisi dari A di dalam reaktor yang diukur tiap


waktu dengan hasil ditunjukkan pada kolom berikut
ini
 Penentuan k dan
Menebak bentuk persamaan reaksi orde pertama
berdasarkan data
Membuat grafik
Menebak bentuk persamaan laju reaksi orde kedua
Membuat grafik
 Lalu kita gunakan metode fraksi penuh dengan
F=80%, maka

Kemudian melakukan logaritma

Pertama-tama buat plot grafik dan gambarkan kurva


melengkungnya sesuai data. Ambil data nya 10,5 dan 2
dan masukkan kedalam tabel berikut
Contoh soal 2
Coba tentukan order ke-n dari persamaan laju reaksi
pada grafik konsentrasi vs waktu berikut
 Buat kurva lengkung untuk menggambarkan data ,
gambar garis singgung pada kurva lalu evaluasi.
Kemudian tentukan order ke untuk persamaan laju
reaksi untuk data ini atau dengan

Slope
y intercept

Anda mungkin juga menyukai