Nim : 116190042
Kelas : B
atau:
( Catatan: logaritma bilangan
dasar 10 (log) dapat saling
digantikan dengan logaritma
bilangan dasar natural (ln) )
2. Bentuk
Tambahan :
Perhatikan 2 buah grafik di bawah. Contoh smooth-curve atau freehand-curve
ditunjukkan pada kurva (a). Smooth-curve harus dibuat secara hati-hati, dengan
pandangan mata. Pada umumnya kurva ini tidak akan melewati semua titik data,
tetapi mampu menunjukkan kecenderungan (trendline) data. Bandingkanlah
dengan kurva (b), yang melewati semua titik data, tetapi justru tidak
menunjukkan kecenderungan data.
Atau
Dan
Atau
Case 2
Reaktan dimasukan dalam rasio stokiometri dimana menjadi
integrasi tak tentu. Maka dari itu kita perlu memakai laju
differensial untuk hal ini. Jadi untuk reaksi orde dua dengan
konsentrasi awal yang sama maka, 2A => produk, memakai
persamaan differensial orde dua maka,
Case 3
A + 2B => produk
Diintegrasikan menjadi :
Ketika rasio reaktan stokiometri digunakan maka bentuk
integrasi nya menjadi :
Kedua hal ini berlaku untuk semua jenis reaksi. Maka bentuk
khusus intgrasi dua ini digunakan apabila muncul rasio reaktan
stokiometri atau ketika reaksinya non elementary.
Case 2
Bagaimana jika Cd0 nilainya lebih besar dari Ca0 dan Cb0,
reaksi menjadi persamaan orde dua dimana.
A + 2B => R
Kita buat persamaanya
Atau
Case 3
A + B => R
Kita buat persamaan nya
Atau
RATE EQUATION
Reaksi single phase (satu fase)
1. Single Reaction