Anda di halaman 1dari 45

DIALOG 7.

MAJALAH
GLOBAL
4 edisi per tahun dalam 17 Bahasa

Perbincangan dengan
Kari Polanyi Levitt

Peter Evans,
Raka Ray,
Cristina Mora,
Ruth Milkman,
Sifat Dylan Riley,
Cihan Tugal,
Trumpisme Gay Seidman

Juan Piovani,
Fernanda Beigel,
Alejandro Grimson,
Membela Sosiologi Agustín Salvia,
Berenice Rubio,
di Argentina Gabriel Kessler
VOLUME 7 / EDISI 4 / DESEMBER 2017
http://isa-global-dialogue.net

Kolom Khusus
DG

> Mengenang Ali Shariati


> Dialog Global Edisi Tionghoa
> Editorial
Sejarah Singkat Dialog Global

D
ialog Global pertama kali muncul pada tahun hati menawarkan diri untuk melakukan tugas yang kerap
2010 dalam bentuk buletin delapan hala- menantang untuk mengubah bacaan yang sulit tentang
man. Mulai diterbitkan dalam empat bahasa sosiologi menjadi bahasa Inggris yang sederhana namun
– Inggris, Prancis, Spanyol dan Tionghoa – dan elegan. Dia mencurahkan perhatiannya pada para penu-
diproduksi dengan program Microsoft sederhana, yang lis, efisien dan efektif dalam pelaksanaannya, dan secara
merupakan hasil kerja empat orang. Tujuh tahun kemu- terus-menerus menjadi konsultan yang tak ternilai harga-
dian, terbitan ini telah menjadi majalah lengkap dengan nya. Sebelum Gay menerapkan keahlian seni kreatifnya,
empat edisi setahun, masing-masing sejumlah sekitar 40 sebuah tim mahasiswa pascasarjana di Berkeley lebih dulu
halaman, diterbitkan dalam tujuh belas bahasa. Setiap menerjemahkan kiriman non-Inggris ke dalam bahasa Ing-
edisi melibatkan kolaborasi lebih dari 100 orang di selu- gris.
ruh dunia. Tiga puluh satu edisi yang diterbitkan sejauh ini
memuat sekitar 550 artikel yang ditulis oleh penulis dari
Ada banyak orang yang harus mendapat ucapan terima
69 negara. Sejak awal kami telah mencoba supaya artikel
kasih, tapi yang terpenting adalah Robert Rojek, yang se-
dapat diakses oleh semua orang, baik untuk kemudahan
jak awal, secara spontan menawarkan dana SAGE tanpa
terjemahan maupun untuk memenuhi prinsip diseminasi.
ikatan. Sejak awal Izabela Barlinska, seorang jenius da-
Sosiologi, bagaimanapun juga, memiliki pesan penting –
lam pengorganisasian ISA dan pengurus yang setia, juga
bahkan pesan yang semakin penting – untuk dunia yang
telah menjadi pejuang Dialog Global. Selama tujuh tahun
sedang menuju kepada berbagai bencana.
ini saya telah menerima dukungan dari Komite Ekseku-
tif ISA yang tanpa itu segenap usaha ini tidak akan per-
Sementara teknologi model baru yang bisa kita gu- nah mungkin dilakukan. Setelah saya berhenti menjadi
nakan dapat mempercepat bencana tersebut, teknologi presiden, Margaret Abraham dan Vineeta Sinha dengan
tersebut juga menawarkan kesempatan baru kepada kita. antusias mendukung kelanjutan Dialog Global. Sekarang
Media digital membuat Dialog Global menjadi mungkin kami memiliki dua editor baru yang luar biasa, Brigitte 2
diterbitkan, namun perlu ditekankan, hal itu bukan tanpa Aulenbacher dan Klaus Dörre, yang akan mengantarkan
kontribusi dari hasil kerja sekian banyak orang. Meskipun Dialog Global ke puncak yang baru. Janganlah ragu untuk
ISA hanya mampu menawarkan sejumlah imbalan simbo- menyampaikan kepada mereka gagasan dan saran baru
lis untuk pengabdian mereka, para sosiolog muda, yang mengenai isi dan arah Dialog Global.
dipandu oleh rekan senior, memanfaatkan kesempatan
untuk menerjemahkan Dialog Global ke dalam bahasa
Dengan membaca halaman-halaman Dialog Global se-
mereka terutama yang terpinggirkan dalam proses glo-
tiap orang bisa melihat pasang surut sejarah global. Kami
balisasi. Kolaborasi antusias mereka telah menjadi salah
memulai tahun 2010 dengan adanya dampak resesi glo-
satu hal yang paling menggembirakan untuk dilihat.
bal 2008, dan bangkitnya gerakan sosial yang optimis
– Pendudukan (Occupy), pergolakan di dunia Arab (Arab
Pada awalnya, perancang grafis kami, August Bagà (alias Spring), Indignados, dan piqueteros di samping gerakan
Arbu), mengusulkan untuk memberi tampilan visual yang buruh, lingkungan, feminis dan gerakan keadilan sosial
menarik bagi Dialog Global. Dia bekerja sama dengan Lola lainnya. Tetapi mulai tahun 2013, awan mendung mulai
Busuttil yang fasih dalam tiga bahasa ISA, untuk menja- bergayut di cakrawala dan kita menyaksikan suatu ayunan
di editor pelaksana. Lola mengawasi keseluruhan operasi, reaksioner yang anti-demokrasi. Kami menganggap Karl
memastikan setiap edisi dalam setiap bahasa mengikuti Polanyi sebagai nabi kami. Kami mempelajari kembali apa
standar tertinggi. Kemitraan mereka menghasilkan suatu yang sejak lama telah diajarkan Polanyi kepada kita da-
majalah yang indah dan teliti, yang dapat diakses semua lam “The Great Transformation:” bahwa gerakan balasan
orang berkat Gustavo Taniguti yang merancang dan me- terhadap dibebaskannya pasar berpeluang untuk menjadi
melihara situs Dialog Global. bersifat fasis maupun sosialis, otoriter maupun demokra-
tis. Kita masih harus banyak belajar dari analisisnya ten-
tang kontradiksi antara kapitalisme dan demokrasi. Jadi,
Ketika saya menjadi Wakil Presiden dan kemudian
sangat tepat bahwa terbitan terakhir saya dibuka dengan
Presiden ISA, saya mendapat hak istimewa untuk dapat
percakapan dengan Kari Polanyi Levitt yang menghubung-
mengenal sosiolog dari seluruh penjuru dunia. Kontak
kan kehidupan dan dunia yang mengilhami kejeniusan
tersebut mendukung isi majalah tersebut. Ketika tugas
ayahnya.
mengedit artikel ke dalam format yang mudah diakses
menjadi terlalu banyak, saya meminta Gay Seidman un-
tuk membantu saya. Sebelum menjadi sosiolog terkemuka Selama tujuh tahun ini saya telah mencoba untuk
dia adalah seorang jurnalis dan editor. Dia dengan murah membuat banyak simposium tentang kajian-kajian luas

>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
sosiologi dari berbagai bangsa tetapi saya tidak pernah benar-benar memi-
kirkan tentang AS. Namun dalam edisi terakhir saya sebagai editor Dialog
Global, saya telah menghubungi tujuh orang teman dan rekan kerja untuk
merenungkan bangkitnya Trumpisme melalui kacamata perhatian masing-
-masing. Mereka telah menempatkan AS dalam konteks ayunan sejarah dan
global ke kanan. Salah satu ciri dari era reaksioner ini adalah menempatkan
sosiologi itu sendiri pada posisi defensif – tidak hanya melawan neoliberalis-
me namun melawan dengan lebih kuat meningkatnya otoriterisme. Ilmuwan
sosial di Argentina, yang dipimpin oleh Juan Piovani, telah melakukan suatu
pembelaan secara nasional terhadap sosiologi, dengan melakukan peneli-
tian yang menunjukkan dimensi-dimensi profesional, kebijakan, kritis dan
publiknya. Di sini lima artikel mewakili visi mereka. Proyek ini baru dimulai
tapi kajian sosiologi nasional lain harus memperhatikannya.

Akhirnya, jangan sampai kita melupakan pendahulu kita – sosiolog yang


bertarung melawan otoriterisme, seperti pemikir Marxis dan Islam terkenal,
Ali Shariati, yang meninggal pada tahun 1977, hanya dua tahun sebelum Kari Polanyi Levitt berbincang dengan
Michael Burawoy mengenai ayahnya yang
Revolusi Iran yang dia ramalkan sebelumnya. Gagasannya terus menghantui
tersohor, Karl Polanyi.
revolusi itu terkait dengan apa yang dahulu sebetulnya dapat terjadi, dan apa
yang mungkin akan terjadi. Kita sangat membutuhkan nabi-nabi seperti itu
sekarang yang bisa mengilhami sosiologi yang menyeimbangkan determinis-
me dan utopia. Dialog Global adalah satu tempat di mana kita bisa secara ko-
lektif mengidentifikasi dan membayangkan kemungkinan-kemungkinan baru
sekaligus memperingatkan akan terjadinya penghancuran planet kecil kita.

Peter Evans, Raka Ray, Cristina Mora,


Ruth Milkman, Dylan Riley, Cihan Tuğal
dan Gay Seidman membahas asal-usul dan 3
makna Trumpisme.

GD
Global Dialogue dapat
terselenggara berkat
dana hibah dari SAGE
Publications.

> Dialog Global dapat diperoleh dalam 17 bahasa pada


website ISA.
> Naskah harap dikirim ke Brigitte Aulenbacher
dan Klaus Dörre.

DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017


> Dewan Redaksi > Dalam Edisi Ini
Editor: Michael Burawoy. Editorial: Sejarah Singkat Dialog Global 2
Rekan Editor: Gay Seidman. Mewujudkan The Great Transformation: Percakapan dengan Kari Polanyi Levitt
Editor Pelaksana: Lola Busuttil, August Bagà. oleh Michael Burawoy, AS 5
Editor Konsultasi:
Margaret Abraham, Markus Schulz, Sari Hanafi, Vineeta > BENIH-BENIH SOSIAL TRUMPISME
Sinha, Benjamín Tejerina, Rosemary Barbaret, Izabela Di Balik Retorika Trump mengenai Nasionalisme Ekonomi
Barlinska, Dilek Cindoğlu, Filomin Gutierrez, John Holmwood,
oleh Peter Evans, AS 11
Guillermina Jasso, Kalpana Kannabiran, Marina Kurkchiyan,
Simon Mapadimeng, Abdul-mumin Sa’ad, Ayse Saktanber, Trumpisme dan Kelas Pekerja Kulit Putih
Celi Scalon, Sawako Shirahase, Grazyna Skapska, Evangelia oleh Raka Ray, AS 14
Tastsoglou, Chin-Chun Yi, Elena Zdravomyslova.
Imigrasi dan Politik Era Trump
Editor Wilayah oleh G. Cristina Mora, AS 16
Dunia Arab: Serangan Trump kepada Buruh
Sari Hanafi, Mounir Saidani.
oleh Ruth Milkman, AS 18
Argentina:
Brumaire Amerika?
Juan Ignacio Piovani, Pilar Pi Puig, Martín Urtasun.
oleh Dylan Riley, AS 21
Bangladesh:
Habibul Haque Khondker, Hasan Mahmud, Juwel Rana, Kebangkitan Kaum Kanan Leninis
US Rokeya Akhter, Toufica Sultana, Asif Bin Ali, Khairun oleh Cihan Tuğal, AS 24
Nahar, Kazi Fadia Esha, Helal Uddin, Muhaimin Chowdhury. Kekacauan Demokratis di Brasil dan Afrika Selatan
Brasil: oleh Gay W. Seidman, AS 27
Gustavo Taniguti, Andreza Galli, Ângelo Martins Júnior,
Lucas Amaral, Benno Alves, Julio Davies.
> MEMBELA SOSIOLOGI DI ARGENTINA
India:
Argentina dalam Penelitian
Rashmi Jain, Jyoti Sidana, Pragya Sharma, Nidhi Bansal,
oleh Juan Ignacio Piovani, Argentina 30
Pankaj Bhatnagar.
Indonesia:
Pemetaan Ilmu-ilmu Sosial Argentina
oleh Fernanda Beigel, Argentina 32
Kamanto Sunarto, Hari Nugroho, Lucia Ratih Kusumadewi, 4
Fina Itriyati, Indera Ratna Irawati Pattinasarany, Benedictus Keberagaman Sosial dan Budaya Argentina
Hari Juliawan, Mohamad Shohibuddin, Dominggus Elcid Li, oleh Alejandro Grimson, Argentina 35
Antonius Ario Seto Hardjana.
Kesenjangan Sosial di Argentina Kontemporer
Iran:
oleh Agustín Salvia dan Berenice Rubio, Argentina 38
Reyhaneh Javadi, Sina Bastani, Mina Azizi, Hamid Gheissari,
Vahid Lenjanzadeh. Menjajaki Modal Sosial di Argentina
Jepang: oleh Gabriel Kessler, Argentina 41
Satomi Yamamoto, Masataka Eguchi, Kota Nakano, Aya Sato,
Kaori Sayeki, Riho Tanaka, Marie Yamamoto. > KOLOM KHUSUS
Kazakhstan: Ali Shariati, Sosiolog Islam yang Terlupakan
Aigul Zabirova, Bayan Smagambet, Adil Rodionov, Almash oleh Suheel Rasool Mir, India 43
Tlespayeva, Kuanysh Tel.
Dialog Global Edisi Tionghoa
Polandia:
oleh Jing-Mao Ho, Taiwan 45
Jakub Barszczewski, Katarzyna Dębska, Paulina
Domagalska, Adrianna Drozdrowska, Łukasz Dulniak,
Jan Frydrych, Krzysztof Gubański, Sara Herczyńska,
Kinga Jakieła, Justyna Kościńska, Karolina Mikołajewska-
Zając, Adam Müller, Zofia Penza-Gabler, Anna Wandzel,
Jacek Zych, Łukasz Żołądek.
Rumania:
Cosima Rughiniș, Raisa-Gabriela Zamfirescu, Maria-Loredana
Arsene, Timea Barabaș, Diana Alexandra Dumitrescu,
Radu Dumitrescu, Iulian Gabor, Dan Gîtman, Alina Hoară,
Alecsandra Irimie Ana, Alexandra Isbășoiu, Rodica Liseanu,
Cristiana Lotrea, Mădălina Manea, Anda-Olivia Marin, Bianca
Mihăilă, Andreea Elena Moldoveanu, Rareș-Mihai Mușat,
Oana-Elena Negrea, Mioara Paraschiv, Codruţ Pînzaru, Ion
Daniel Popa, Anda Rodideal, Adriana Sohodoleanu.
Rusia:
Elena Zdravomyslova, Elena Nikiforova, Anastasia Daur.
Taiwan:
Jing-Mao Ho.
Turki:
Gül Çorbacıoğlu, Irmak Evren.
Konsultan Media: Gustavo Taniguti.

DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017


> Mewujudkan The Great
Transformation
Sebuah Perbincangan dengan Kari Polanyi Levitt

Karl Polanyi telah menjadi salah seorang pemikir


utama dalam sosiologi dan bidang ilmu lain.
Bukunya The Great Transformation, telah menjadi
salah satu karya klasik yang menyentuh hampir
semua anak cabang sosiologi. Pengaruhnya telah
melebar jauh melampaui sosiologi, ekonomi, ilmu
politik, geografi, dan antropologi. Sebagai seorang
kritikus ekonomi pasar terutama mengenai cara
pasar dalam menghancurkan sendi-sendi utama
masyarakat, pemikiran Polanyi telah memperoleh
lebih banyak pengikut dalam empat dekade terakhir
terkait pemikiran dan praktek neoliberal. Buku
ini merupakan sebuah investigasi simultan atas
sumber-sumber dan konsekuensi dari komodifikasi,
maupun ulasan mengenai gerakan perlawanan
terhadap komodifikasi — gerakan-gerakan yang 5
membangkitkan fasisme dan Stalinisme maupun
demokrasi sosial. Dengan demikian buku ini
jelas terkait dengan konteks global kita saat ini.
Karl Polanyi hidup dari tahun 1886 hingga 1964.
Dalam wawancara ini anak perempuannya, Kari
Polanyi Levitt, menjelaskan tentang hidup sang
ayah, dan pengaruh-pengaruh yang mendorongnya
menuliskan The Great Transformation. Ia juga
menyoroti tentang hubungan khusus yang dimiliki
ayahnya dengan ibunya, Ilona Duczynkska,
yang juga salah seorang intelektual dan aktivis
hingga akhir hayatnya. Di sini Kari Polanyi Levitt
menceritakan jejak hidup Karl Polanyi dalam empat
Kari Polanyi Levitt. fase: fase Hongaria, fase Austria, fase Inggris, dan
kemudian fase Amerika Utara. Dr. Levitt adalah
MB: Mari kita mulai dari awal. Kita biasanya berpikir seorang ekonom yang tumbuh melalui jalurnya
bahwa Karl Polanyi adalah orang Hongaria, tetapi sebe- sendiri, tinggal di Montreal, dan merupakan
narnya ia lahir di Wina, bukan? seorang penulis sejumlah publikasi, termasuk
From the Great Transformation to the Great
KPL: Ya, benar. Menariknya, ayah dan saya, lahir di Wina dan Financialization (2013), serta salah satu tulisan
ibu saya lahir di sebuah kota kecil tak jauh dari Wina — yang bunga rampai yang diedit yaitu, The Life and
tentunya merupakan pusat utama dari kehidupan para intelek- Work of Karl Polanyi (1990). Wawancara berikut
tual, kota metropolis utama dari Imperium Austria-Hongaria. ini adalah versi pendek dari dialog publik antara
Kari Polanyi Levitt dengan Michael Burawoy yang
Jadi keluarga, yaitu ayah dan ibu Karl Polanyi, memulai hidup digelar di akhir konferensi tentang Karl Polanyi
di Wina. Ibunya Karl, Cecilia Whol, dikirim oleh ayahnya dari — salah satu dari sekian konferensi di berbagai
Vilna, waktu itu di Rusia, untuk belajar soal perdagangan di penjuru dunia—yang diorganisir oleh Brigitte
Wina. Buah dari hasil pendidikannya ia mampu berbahasa Ru- Aulenbacher dan para koleganya di Johannes Kepler
sia dan Jerman. Ia bertemu ayah Karl, seorang insinyur muda University di Linz (Austria), yang berlangsung
Yahudi Hongaria, bernama Mihaly Pollacsek, di Wina. Ia ber- dari tanggal 10 hingga 13 Januari 2017.
bahasa Hongaria dan Jerman.
>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
Jadi kemudian keluarga tersebut mulai menjadi sebuah ke- tang sikap menduanya terhadap kaum Bolshevik.
luarga yang berbahasa Jerman. Dan, belum lama berselang,
saya tahu dari surat-menyurat bahwa ayah saya tidak pernah KPL: Ya, itu berlangsung terus sepanjang hidupnya. Itu men-
belajar Bahasa Hongaria hingga ia masuk Gimnasium di Bu- jelaskan hubungan antagonistik kaum sosial demokrat Rusia,
dapest. yang kemudian bergabung dan dikenal sebagai faksi mayoritas
Bolshevik.
Fase hidup ayah saya di Hongaria, yang tentunya sangat pen-
ting, yang juga dibentuk oleh pengaruh Rusia yang datang me- MB: Ayahmu sudah aktif secara politik semenjak maha-
lalui para sosialis Rusia, sangat berbeda dengan golongan So- siswa. Apa ini benar?
sial Demokrat waktu itu. Itu lebih merupakan sosialisme yang
berorientasi pada pedalaman, golongan petani. Di dalamnya KPL: Ya, ia adalah presiden pendiri gerakan mahasiswa, yang
terdapat elemen anarkis. Komune (Communes) sudah tentu dikenal sebagai Galileo Circle, yang jurnalnya bernama Szabad
menjadi bagian penting dari formasi politik. Gondolat, yang artinya “Pikiran Merdeka”. Gerakan ini melawan
monarki, aristokrat, gereja, dan juga melawan Imperium Aus-
Dan saya harus mengatakan bahwa pengaruh Rusia ini seim- tro-Hongaria. Gerakan ini bukan lah gerakan sosialis, meskipun
bang di fihak ayahnya, yang merupakan seorang pengagum kebanyakan pesertanya adalah kaum sosialis. Dan akhirnya ini
Inggris (anglophile). Dan jika ada dua orang figur sastrawan juga melibatkan kaum muda dari berbagai gymnasium, maupun
yang penting dalam hidup ayah saya, ia adalah Shakes- berbagai universitas. Dari salah satu sumber saya tahu bahwa
peare—ia membawa satu jilid (volume) koleksi tulisannya gerakan ini menyelenggarakan 2.000 kelas melek aksara da-
[Shakespeare] dalam bahasa Inggris bersamanya saat pe- lam satu tahun. Jadi aktivitas utamanya adalah pendidikan.
rang—dan, di antara seluruh penulis besar Rusia, saya dapat
menyebut Dostoyevsky. MB: Dan berikutnya ada Perang Dunia I.

KPL: Ia adalah prajurit Kavaleri dalam perang, di barisan pihak


MB: Dan kemudian ada pengaruh dari imigran Rusia yang Rusia. Situasinya mengerikan. Situasinya sama mengerikan
revolusioner, satu di antaranya adalah seorang lelaki yang bagi orang Austro-Hongaria maupun orang Rusia. Ia meng-
dipanggil Klatchko. idap tifus, penyakit yang berbahaya sekali. Kemudian, ayah
menceritakan pada saya, ketika kudanya terperosok dan jatuh
KPL: Ya, Samuel Klatchko adalah figur yang luar biasa. Ia ting- menindihnya ia berpikir bahwa ia akan mati, namun ketika
gal di Wina. Ia adalah perwakilan tak resmi yang menghubung- bangun ia berada di rumah sakit militer di Budapest.
kan para kaum revolusioner Rusia dengan kaum revolusioner 6
di lingkup internasional dan Eropa. Ia berasal dari sebuah MB: Dan pada saat akhir peperangan, terjadilah Revolusi
keluarga Yahudi di Vilna dan menghabiskan waktu mudanya Hongaria.
di sebuah Russian commune di Kansas. Commune itu tidak
bertahan lama. Commune itu bubar, dan mereka mengata- KPL: Revolusi Hongaria tahun 1918 mengakhiri perang de-
kan bahwa ia mengangkut 3000 ternak ke Chicago dan se- ngan berdirinya Republik Pertama (First Republic) dan Count
sudah itu berkunjung ke Serikat Buruh Tekstil Internasional di Karolyi sebagai presiden pertama di akhir musim gugur tahun
New York. Ia adalah seorang aktivis. Nama commune dinamai itu. Biasanya ini disebut dengan Aster atau Chrysanthemum
berdasarkan nama orang Rusia yang biasa dipanggil Nikolai Revolution (Revolusi Seruni), atau bunga-bunga lain yang me-
Tchaikovsky. nandai musim gugur.

Tetapi ketika Klatchko datang ke Wina ia menjalin persahabat- MB: Jadi ayahmu pergi sebelum revolusi berakhir, bu-
an erat dengan keluarga Pollacsek dan turut mengurus orang- kan?
-orang Rusia yang datang dan membeli bacaan Marxis, atau
pun mereka yang datang untuk tujuan lain ke Wina. KPL: Ya, ia pergi sebelum revolusi berakhir.

Dan ayah mengatakan kepada saya—yang saya tidak pernah MB: Bagaimana pandangannya tentang Revolusi Honga-
lupakan—bahwa orang-orang ini membuat kesan besar pada ria?
dirinya, dan juga pada sepupunya Irvin Szabo yang memainkan
peran penting dalam kehidupan intelektual Hongaria; dia juga KPL: Pandangannya mendua, seperti kebanyakan orang. Me-
adalah semacam anarkis sosialis. Beberapa orang di antara nurut saya mulanya mereka menyambut baik pembentukan
mereka tidak memiliki sepatu dan membalut kaki mereka de- dewan-dewan (councils) di seluruh negeri. Tetapi ketika de-
ngan surat kabar. Ayah saya sangat terkesan dengan kepahla- wan-dewan ini menyetujui nasionalisasi bisnis besar-besaran
wanan dan keberanian orang-orang ini. Dan sama meskipun —dalam segala hal —saya kira saat itu ia berpikir bahwa ke-
ayah saya memiliki suatu ... aku hampir mengatakan "roman- putusan itu akan menghasilkan dampak yang sangat buruk.
tic,, tetapi bagaimanapun juga memiliki rasa hormat yang be- Itulah yang terjadi dalam kenyataannya.
sar untuk para revolusioner ini—dan khususnya untuk Bakunin
yang, saya kira, adalah tokoh terbesar di antara mereka semua, MB: Jadi para pemimpin dari Partai Komunis Hongaria
seorang pria yang melarikan diri dari setiap penjara di Eropa. melarikan diri dari Budapest ke Wina?

MB: Dan simpatinya terhadap revolusi sosial terus ber- KPL: Ya. Partai Komunis di pengasingan punya dua pemimpin,
kembang hingga akhir hidupnya. Itu menjelaskan ten- Bela Kun dan George Lukács. Ada persaingan tersendiri anta-
>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
Karl Polanyi, penulis The Great
Transformation.

ra keduanya. Ada cerita lucu yang melibatkan ibu saya yang pergi — dari satu tempat ke tempat lain — mereka selalu ten-
menghabiskan waktunya di Moskow pada tahun 1919. Karena teng ide tersebut. Bukan, bukan. Ia sama sekali bukan seperti
kemampuan bahasa dan pendidikannya, Ibu diterima bekerja itu.
di kantor Karl Radek untuk mengorganisir berbagai pertemuan
Komunis International Kedua (Second Communist Internatio- Ibu saya benar-benar memulai kegiatan-kegiatannya dengan
nal). Ketika pulang ke Wina ia diminta untuk menyerahkan keterlibatan yang sangat menonjol sebagai seorang perempuan
bantuan kepada anggota komunis Hongaria di pengasingan. muda yang luar biasa dalam Revolusi Hongaria: dalam sisi terten-
Bantuan itu dalam bentuk berlian, dan itu dimasukan dalam tu, tidak ada satu hal pun yang ia kerjakan dalam hidupnya yang
kemasan pasta gigi. Menariknya ia diminta untuk menyerah- dapat menyamai kegiatannya itu. Dan tentu ada satu sisi sedih
kannya pada Lukács, karena sebagai anak bankir ia dianggap tentangnya. Tahukah anda, ketika anda meraih sesuatu yang di- 7
lebih bisa dipercayai ketimbang Kun. angankan dalam usia teramat muda — yang memainkan peran
penting dalam sejarah, yang dalam hal ini adalah gerakan sosialis
MB: Tetapi waktu itu ayah dan ibumu belum bertemu, komunis — maka apa pun yang anda lakukan sepanjang hidup
dan faktanya mereka baru bertemu di Wina tahun beri- anda setelahnya tidak pernah benar-benar bisa terpenuhi seperti
kutnya, tahun 1920. Apakah ini benar? yang diharapkan.

KPL: Itu pertemuan yang memang ditakdirkan — terjadi di se- MB: Jadi keduanya punya pengalaman sedih tetapi di ta-
buah vila yang disediakan oleh seorang simpatisan dari Wina hun 1923, sesuatu yang sangat istimewa terjadi. Anda
untuk para anggota Komunis Hongaria dan imigran kiri. Seba- lahir! Dan kedua orang tua anda merasa bersemangat
gai idola dari kumpulan para pemuda, menurut ibu saya, tidak kembali.
seorang pun yang menyangka bahwa ia akan tertarik pada se-
orang pria sepuluh tahun lebih tua darinya, dan hidupnya pun KPL: Ya, sesuai penuturannya, kelahiran saya menolong ayah
tampaknya lebih terbelakang darinya karena tampak depresi, saya keluar dari depresi, yang merupakan sebuah pengalam-
dan selalu mojok sambil membuat coretan catatan-catatan … an pribadi yang mengesankan. Ini membuat ia banyak me-
nulis tentang hal tersebut. Ia menulis tentang tanggungjawab
MB: Tetapi keduanya ini memiliki karakter yang sangat yang dirasakan generasinya untuk segala petaka yang terjadi,
berbeda. Yang satu lebih aktivis, yang lainnya lebih inte- khususnya tentang perang yang mengerikan, tanpa arti, dan
lektual; Yang satu menghabiskan waktunya di kegiatan- bodoh. Ia menulis banyak tentang Perang Dunia Pertama —
-kegiatan perkumpulan dan yang satu lagi di studi. betapa sedikitnya perang itu mengubah keadaan. Menurutnya
tidak ada yang sungguh jelas untuk apa orang berperang. Pe-
KPL: Ya dan tidak. Tahukah anda, ayah saya di manapun ia ting- rang itu hanya lah sebuah pembunuhan massal yang menye-
gal ia terlibat dengan apa yang sedang terjadi di tempat itu. Ia dihkan. Bencana kemanusiaan. Dan ia merasa generasinya
menulis berbagai artikel untuk publik umum, untuk siapa pun bertanggungjawab.
yang ingin membaca apa yang ingin ia sampaikan—dan diterbit-
kan oleh siapa pun yang ingin mempublikasikannya. Di Hongaria Dan itu menyadarkan tentang tanggung jawab — tanggung
ia seperti itu. Di Wina juga seperti itu. Di Inggris juga. jawab sosial terhadap keadaan dunia, terhadap situasi negara
— saya bertanya-tanya apakah ini sifat dari generasi itu, dan
Jadi ia sangat terlibat dengan situasi yang sedang berlangsung apakah rasa tanggung jawab semacam itu sudah diabaikan.
saat itu. Ya, ia memang seorang intelektual. Tetapi ia bukanlah Apakah kita masih punya orang-orang semacam ini — terma-
intelektual dengan sebuah ide yang sudah baku (idée fixe), se- suk para intelektual — yang memikul tanggungjawab sosial
buah obsesi yang mereka pupuk, dan yang kemanapun mereka demi masyarakatnya, seperti yang dilakukan olehnya dan ba-
>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
nyak orang lain pada generasinya? kasikan sumber daya (resources). Saya yakin banyak dari ka-
lian yang belajar tentang ekonomi akrab dengan argumentasi
MB: Untuk alasan apapun, ini memang adalah genera- ini. Dan kemudian Polanyi menantang ide ini dengan model
si yang sangat istimewa. Namun salah satu alasannya sosialisme berbasis lembaga-lembaga koperasi (associational
adalah berkaitan dengan Wina Merah (Red Vienna) — re- cooperative socialism), yang sebagian didasarkan pada pe-
konstruksi sosialis yang terjadi di Wina dari tahun 1918 mikiran Otto Bauer, dan sebagian lagi dari pemikiran G.D.H.
hingga 1933, yang waktunya bersamaan dengan periode Cole.
ayah anda berada di Wina.
MB: Apa pandangan ayah anda tentang Revolusi Rusia
KPL: Ya, Wina Merah adalah sebuah lembaran yang me- tahun 1917, ketika ia berada di Wina?
ngagumkan dalam sejarah — sebuah eksperimen luar biasa
tentang sosialisme di tingkat kota. Ini adalah sebuah situasi KPL: Baik, pertama-tama, Revolusi Rusia pertama di tahun
dimana para pekerja diistimewakan, dan secara sosial pun 1917 — [disebut] Revolusi Februari — merupakan momen-
mereka diistimewakan — dalam hal pelayanan-pelayanan, tum yang juga mengakhiri perang. Dalam pandangannya ini
dalam hal pembangunan rumah susun bersama (collective te- sangat bagus, sebab ia seperti setiap orang di Hongaria juga
nements) yang mengagumkan; Karl-Marx-Hof, tentunya men- menginginkan agar perang berakhir. Perang tersebut sangat
jadi contoh yang amat menonjol tersebut. tidak disukai. Selanjutnya perang selesai. Menurut saya, Peri-
ode awal Revolusi Rusia disambut dengan baik.
Namun tak hanya itu. Atmosfir dan tingkat budayanya sangat
tak biasa, hal ini ditandai oleh keberadaan seseorang seper- MB: Bagaimana dengan Revolusi Oktober?
ti Karl Polanyi, yang tidak memiliki status dan tidak bekerja di
universitas mana pun, memberikan kuliah umum tentang so- KPL: Bagi Polanyi, baik Revolusi Februari maupun Oktober ke-
sialisme dan isu-isu lainnya. Ia dapat menantang pemikiran duanya adalah revolusi borjuis. Keduanya adalah gelombang
pro pasar dari Ludwig van Misses dalam sebuah jurnal finansial terakhir yang mengikuti Revolusi Prancis yang menjangkau
terpandang. Misses mau membalas, dan ayah saya mau me- Eropa — dan akhirnya juga menjangkau negeri yang paling
nanggapi. Jadi ada kehidupan intelektual di luar universitas, di terbelakang di Eropa, yakni Rusia. Jadi begitulah cara dia
komunitas. membacanya.

MB: Apa yang anda ingat tentang periode ini?


MB: Jadi revolusi yang sesungguhnya muncul kemudian
KPL: Saya masih anak-anak waktu itu, tetapi saya ingat ten- dengan gerak menuju proses kepemilikan kolektif 8
tang kemah musim panas yang sangat menyenangkan di tepi (collectivization) dan rencana-rencana lima tahun?
danau yang paling banyak diincar di Salzburg. Seluruhnya dior-
ganisir oleh gerakan sosialis. Dan orang dari berbagai penjuru KPL: Ya. Saya kira ia berpendapat bahwa sosialisme hanya da-
dunia datang berkunjung untuk melihat Wina Merah, sebagai pat muncul dengan rencana lima tahunan, setelah tahun 1928
gerakan urban moderen di puncak perkembangannya. atau 1929. Menjelang itu, Rusia pada umumnya adalah negeri
petani, sebuah negara agraris. Saat ini kita punya sebuah artikel
Meskipun kedua orangtua saya bukanlah tergolong orang menarik yang ditulis di Bennington tahun 1940, yang baru saja
yang sangat menyukai demokrasi sosial, namun dalam diketahui keberadaannya. Dalam artikel ini ia menulis tentang
ingatan keduanya dalam lembaran hidup setelahnya, ta- dilema internal Rusia. Sederhananya, kelas pekerja sebagai ba-
hun-tahun kehidupan di Wina—yang biasa disebut [periode] sis dari Partai Komunis, mengontrol kota-kota dan bergantung
Wina Merah— adalah lembaran yang luar biasa dan amat pada kaum petani yang mengontrol pasokan makanan di da-
mereka pujikan. Itulah satu-satunya saat di mana saya per- erah pedalaman. Namun di situlah terletak dilema eksternal:
nah mendengar ibu saya berbicara dengan bangga tentang saat itu tidak mungkin petani Rusia mengekspor hasil gandum
kaum demokrat sosial. Sementara ayah saya bukanlah se- mereka karena pasar internasional runtuh di era Resesi Dunia
orang yang sangat antusias juga sebenarnya. (Great Depression), padahal gandum adalah komoditas ekspor
utama Rusia pada waktu itu.
MB: Di tahun 1922 ayah anda menulis artikel terkenal-
nya tentang kalkulasi sosialis (socialist calculation), Hal inilah berpengaruh pada keputusan untuk melakukan per-
yang merupakan semacam perayaan tentang salah satu cepatan industrialisasi di negeri paling terbelakang di Eropa —
visi sosialisme — Sosialisme Gilda (Guild Socialism) — dan mejalankannya sebagai sebuah proyek nasionalisasi dari
yang juga dipengaruhi oleh sosialisme dewan kota Wina. kaum sosialis — yang bukan hanya berkaitan dengan industri,
tetapi juga pertanian.
KPL: Baik, Coba saja lihat. Bukankah pada waktu itu tidak ada
negara mana pun di dunia yang memiliki perekonomian sosi- MB: Bukankah ini paradoks? Sebab hingga saat ini kita
alis? Rusia baru saja keluar dari perang saudara yang brutal. mendengarnya mendukung revolusi sosial dan ide ten-
Jadi di sana muncul perdebatan intelektual tentang kemung- tang demokrasi partisipatoris, tetapi sepertinya ia juga
kinan mengorganisir ekonomi nasional sosialis. Dan Miseslah menyokong Stalinisme.
yang pertama menembakkan pelurunya. Dialah yang pertama
menulis artikel yang menyatakan bahwa ini tidak mungkin— KPL: Ya. Tetapi seperti yang diungkapkan oleh orang lain yang
sebab menurutnya tanpa pasar sebagai penentu harga (price juga berkaitan dengan hidup ayah saya, hal itu sangat tergan-
making markets), tidak ada cara rasional lain untuk mengalo- tung konteksnya. Dan persis itulah yang membuat pemikir-
>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
Kari Polanyi Levitt sedang berbincang
dengan Michael Burawoy di Linz, Austria.

annya sangat atraktif—tetapi juga kadang kontradiktif—sebab tap. Yang menopang kehidupannya di sana adalah Betty dan
bisa dikatakan pemikirannya tidak hanya bersumber pada satu John MacMurray dan keluarga Grant yang tergabung dalam
prinsip. Hal itu dihasilkan oleh berbagai situasi dan kemung- sebuah organ yang disebut Kiri Kristen (Christian Left). Mereka
kinan-kemungkinannya. adalah sosialis Kristen. Di sana juga tergabung kaum komunis
dan juga para pemimpin agama, kebanyakan Protestan.
Inilah polaritas pertamanya: realitas dan kemerdekaan—apa
situasi riil nyata tersebut dan apa kemungkinan-kemungkinan Ia menulis sebuah esai penting tentang esensi fasisme, yang
untuk Rusia pada waktu itu? Anda dihadapkan pada sebuah dianggap sebagai penghinaan terhadap nilai-nilai Kristiani,
revolusi yang dipimpin oleh partai proletar. Anda punya kaum yang akan dimuat dalam sebuah buku di mana ia menjadi edi-
petani yang tidak ingin dinasionalisasi—mereka justru ingin tor pedamping, yang berjudul Christianity and the Social Re-
memiliki tanah. Dan itulah yang mereka lakukan. Dan mere- volution. Ayah saya juga memimpin sebuah kelompok belajar
ka punya kekuatan besar untuk mengontrol pasokan bahan di antara teman-teman Kristennya yang mengkaji tentang dua
makanan. volume tulisan awal Marx, termasuk di dalamnya The German
Ideology dan naskah terkenal Paris Manuscripts, yang baru
Dan saat yang sama anda juga dihadapkan pada situasi inter- dipublikasikan tahun 1932. Ia membacakannya kepada me-
nasional. Singkatnya setelah itu anda juga dihadapkan pada reka tulisan-tulisan ini, sambil menerjemahkannya ke dalam 9
fasisme. Hanya saat di Inggrislah ayah saya menjadi pendu- Bahasa Inggris.
kung kuat Uni Soviet, dan itu ada dalam konteks konflik de-
ngan ekspansionisme Jerman dan Nazisme yang mengganggu. Ia sangat senang dengan karya-karya ini. Saya bisa mengingat
rasa bagaimana ia sepakat atas tulisan-tulisan ini. Bisa saya
MB: Jadi ayah anda meninggalkan Wina tahun 1933. katakan tulisan-tulisan awal Marx ini merupakan titik tolak
yang sama dari Marx dan Polanyi.
KPL: Ya, ia meninggalkan Wina karena terganggu oleh fa-
sisme. Sebuah keputusan yang dibuat oleh komite editorial MB: Dia banyak katakan itu dalam The Great
dari jurnal ekonomi ternama Der Österreichische Volkswirt, di Transformation. Jadi dalam pengajarannya apa yang ia
mana ia adalah salah satu editor utama, yang menyatakan singgung? Bagaimana Inggris mempengaruhi caranya
bahwa Polanyi sebaiknya pergi ke Inggris karena situasi politik berpikir?
tidak menentu. Bahasa Inggrisnya bagus. Dia punya jaring-
an. Jadi dia pergi ke Inggris pada tahun 1933. Ia pun terus KPL: Baru pada tahun 1937 Karl mendapatkan tawaran kerja
menulis artikel dari Inggris hingga jurnal itu berhenti publikasi dari Asosiasi Pendidikan Pekerja (Workers Education Associati-
tahun 1938. on (WEA)), organisasi gerakan pendidikan untuk orang dewasa
yang sangat besar dan sudah lama berdiri. Di Inggris organisa-
Kami tidak pergi sekaligus sebagai satu keluarga. Ayah saya si ini bagian dari Ruskin College yang membantu orang-orang
pergi tahun 1933. Saya dikirim ke Inggris tahun 1934, dan hi- dari kelas pekerja yang tidak bisa belajar di kampus untuk
dup bersama dengan teman-teman orang Inggris yang sangat memperoleh pendidikan lanjut.
dekat, Donald dan Irene Grant, yang telah kami kenal baik
sebelumnya di Wina. Mereka adalah para sosialis Kristen yang Ayah saya diminta untuk mengajar Bahasa Inggris di salah
bekerja dalam Gerakan Mahasiswa Kristen di Inggris, yang satu kota provinsi di Kent dan Sussex. Dia bermalam bersa-
membantu memberikan bantuan untuk orang-orang Austria ma keluarga-keluarga di sana. Ia berupaya untuk tahu secara
yang jatuh miskin pascaperang. Itulah cerita bagaimana kami dekat kehidupan keluarga para kaum buruh, dan sangat kaget
bertemu. Dan saya tinggal bersama mereka. Ibu baru datang dengan kondisi yang dihadapi dan sejujurnya, tingkat buda-
tahun 1936, dua tahun kemudian. yanya lebih rendah. Jika dibandingkan dengan kaum pekerja
di Wina, para kaum pekerja yang dikunjungi Polanyi di Inggris
MB: Mari kita kembali pada cerita ayah anda, saat ini di secara budaya jauh lebih miskin, meskipun secara moneter
Inggris. Apa yang ia lakukan di sana? Austria jauh lebih miskin dibandingkan Inggris.

KPL: Ketika ia tiba tahun 1933, ia tidak punya pekerjaan te- Mata pelajaran yang harus ia ajarkan adalah kondisi sosial
>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
“Membiarkan mekanisme pasar menjadi satu-satunya
penentu nasib manusia dan lingkungan alam mereka
akan berakibat hancurnya masyarakat ”
Karl Polanyi

dan ekonomi Inggris yang ia sendiri tidak kuasai. Ini adalah Ada banyak silang pendapat dan perdebatan terkait dua bab
periodenya untuk belajar sendiri. Jika anda membuka bagian terakhir ini.
belakang buku The Great Transformation, akan terlihat ren-
tang studi yang luar biasa luas yang ia pelajari. Itu mirip de- MB: Namun akhirnya ia kembali ke AS dan bekerja di
ngan Grundrisse-nya Marx, yang menariknya juga mendasar- Universitas Columbia, tetapi Ibu anda dilarang untuk
kan pada karya pengarang yang sama--milik Ricardo, Malthus, tinggal di AS, jadi akhirnya mereka tinggal di Kanada.
dan dan lainnya—yang menulis di era revolusi industri awal.
KPL: Pilihan lain saat itu adalah tinggal di Inggris, di mana
Jadi ibu saya menulis—dan ini ditulis dalam pengantar buku ayah saya dapat terus bekerja untuk WEA. Tetapi saat itu ada
yang diberi judul The Livelihood of Man, yang diterbitkan se- sesuatu yang cukup jelas terlihat, ia memiliki sesuatu yang
telah ia meninggal (posthumously)—bahwa di Inggrislah Karl ingin ia sampaikan. Ia punya buku untuk ditulis. Ia punya kerja
menulis tentang kebencian suci (sacred hate) terhadap ma- yang perlu dituntaskan. Dan ia tidak akan mendapatkan tem-
syarakat pasar (market society), yang memisahkan manusia pat untuk mengajar di kampus mana pun di Inggris. Itu hal
dari kemanusiaan mereka. Begitulah caranya membaca. yang sudah pasti. Jadi ketika ada tawaran di tahun 1947 da-
tang dari Columbia. Permintaan itu ada dikarenakan The Great
Kemudian, tentunya, ia juga menemukan sistem kelas di Ing- Transformation. Buku itu diberi pengantar oleh Robert MacIver
gris. Itu termasuk perbedaan cara bicara (speech). Dan ia dari Universitas Columbia yang dikenal dalam sekolah-sekolah
mendeskripsikan bahwa sistem kelas serupa dengan sistem ekonomi fokus pada institusionalismenya, dan ini cocok—da-
kasta di India, dan ras di AS. lam pengertian tertentu—dengan pendekatan Polanyi.
10
MB: Di tahun 1940 Karl Polanyi diundang untuk membe- Kemudian, di London, IIona diberitahu bahwa ia dilarang me-
rikan kuliah di Bennington College di AS. masuki Amerika Serikat. Itu merupakan masalah besar. Ayah
saya sangat sangat kesal. Ia menginginkan agar ibu saya
KPL: Ya, di Bennington ia mendapat beasiswa dua tahun dari membujuk orang-orang Amerika agar mengubah pikiran mere-
Rockfeller Foundation untuk menulis The Great Transformation. ka. Dan ia [llona] bilang tidak. Itu tidak mungkin.
Ia mendapat dukungan penuh dari presiden Bennington
[College], tetapi dia harus memberi laporan kepada Yayasan Jadi ia memikirkan gagasan bahwa mereka barangkali bisa
Rockfeller. Apa pun yang ia berikan untuk mereka baca, tinggal di Kanada, dan akhirnya ia membujuk ibu untuk me-
mereka tak menyukainya. Mereka sungguh-sungguh ragu nerima bahwa itu adalah jalan keluar yang paling masuk akal.
kualifikasinya untuk tetap berada di universitas. Dan ibu saya membangun sebuah rumah yang cantik untuk
mereka di pinggiran kota Toronto, dengan suasana pedesaan
Mereka menulis bahwa ia sungguh-sungguh lebih tertarik – sebuah rumah yang mungil. Dan itu terjadi di tahun 1950.
pada—coba dengar bagaimana mereka katakan—“hukum Ia berulang-alik seperti seorang mahasiswa, dari New York. Ia
Hongaria, dan memberikan kuliah untuk college dan filsafat.” pulang untuk merayakan Natal dan Paskah dan liburan musim
Menyatakan bahwa ia tertarik pada filsafat, itu benar-benar panas.
menjatuhkannya. Namun, mereka tetap memperbarui beasis-
wanya. Dan pada akhir tahun kedua—sekitar tahun 1943— Dan ketika ia akhirnya pensiun dari mengajar di tahun 1953,
ayah saya ingin sekali kembali ke Inggris. Ia tidak ingin tinggal ia lebih banyak menghabiskan waktunya di Kanada. Para ma-
di AS. Ia ingin terlibat dalam rencana pembangunan kembali hasiswanya selalu datang mengunjunginya. Dan banyak orang
Inggris pascaperang. lain juga datang.

Kali ini Pertempuan Stalingrad telah mengubah arah perang; MB: Dan penelitiannya mengambil haluan baru. Ia men-
tampak sekali bahwa pasukan koalisi (the allies) akan meme- jadi lebih tertarik pada studi antropologi. Tetapi saya
nangkan perang. Dan ia membiarkan dua bab di bagian paling khawatir ini adalah topik untuk pebincangan yang lain.
akhir tidak terselesaikan. Jika anda lihat bab-bab ini tampak Terima kasih sekali telah berbagi tentang kisah hidup
jejak bahwa bab-bab ini belum diselesaikan. Bukan bab tera- Karl Polanyi. Anda telah menyelami sejarah awal pem-
khir tetapi dua bab sebelum bab terakhir. bentukan The Great Transformation. Saya pikir sekarang
kita mengerti dengan lebih baik bagaimana buku ini di-
Jika ia menyelesaikan buku ini, saya pikir draft garis besar buat dengan latar belakang sejarah dan pengalaman
untuk buku yang akan ia tulis adalah “Common Man’s Mas- yang sangat berbeda di abad keduapuluh. Ini menjelas-
terplan”. Ini yang mungkin ia masukkan kedalam dua bab ter- kan mengapa buku ini tetap dianggap penting hingga
akhir. Semacam itulah. Ia tinggalkan itu untuk para koleganya. hari ini.

DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017


TRUMPISME

> Di balik
Retorika Trump tentang
Nasionalisme
Ekonomi
oleh Peter Evans, Universitas California, Berkeley, AS dan anggota Komite Penelitian ISA
tentang Ekonomi dan Masyarakat (RC02), Penelitian Tentang Masa Depan (RC07), Gerakan
Perburuhan (RC44), Kelas Sosial dan Gerakan Sosial (RC47) dan Sejarah Sosiologi (RC56)

11

“ N
Retorika Presiden Trump mengenai Amerika Utama. asionalisme ekonomi” memiliki suatu seja-
rah yang terhormat. Dari Alexander Hamilton
sampai Friedrich List, sampai ke penerus
mereka di abad kedua puluh di Amerika La-
tin, Afrika dan Asia, nasionalisme ekonomi telah menjadi
alat intelektual dan ideologis bagi negara-negara miskin
yang berusaha “menyusul” negara-negara kaya. Apakah
retorika “Amerika Utama” (America First) dari Trump dan
penolakan pemilih Brexit terhadap ikatan Inggris dengan
>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
TRUMPISME

ekonomi global menunjukkan adanya suatu “kebangkit- Seruan retorika Trump yang agresif dalam mendukung
an nasionalisme ekonomi” baru? Pandangan mendalam “nasionalisme ekonomi” telah memisahkannya dari wa-
terhadap hal ini menunjukkan bahwa formulasi tersebut risan rentan para pendukung globalisasi berupa kaum
sebetulnya sangat menyesatkan. mapan yang serba tak percaya diri. Dengan mereduk-
si dampak negatif kapitalisme yang bersifat struktural
“Nasionalisme ekonomi” versi Donald Trump mengga- yang menjadi kelemahan pemerintah dalam melakukan
bungkan intimidasi (bullying) yang tidak efektif dengan re- tawar-menawar dengan para pemimpin asing – kelemah-
torika upacara pemotongan pita. “America First” merupa- an yang dapat dibalik oleh seorang negosiator nasionalis
kan suatu slogan favorit Donald Trump, namun hal itu tidak yang agresif – retorika nasionalisme ekonomi mengalihkan
merupakan ancaman bagi kapitalisme global walaupun ver- perhatian publik dari tujuan kebijakan ekonomi Trump yang
sinya mengenai “nasionalisme ekonomi” menjadi populer sebenarnya yaitu: membiarkan modal untuk mengklaim
berkat kegagalan kapitalisme neoliberal global. Penolakan [bagian] lebih banyak lagi dari surplus kolektif, dan meng-
terhadap Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) yang sudah tidak hapus peraturan-peraturan yang menawarkan perlindung-
ada mungkin telah memberi rasa senang sesaat, namun an dari perilaku ekonomi predator.
perubahan substantif dalam perjanjian perdagangan yang
ada tampaknya masih merupakan proyek angan-angan. Diterapkannya sulap politik ini menjadikan nasionalisme
Anjuran yang mendesak perusahaan Amerika untuk tidak ekonomi “pilar kedua” bagi agenda Trump. Trump tetap me-
memindahkan pekerjaan ke luar negeri adalah permainan rupakan salah seorang presiden AS yang paling tidak populer
sandiwara yang cemerlang, namun tidak ada bukti bahwa dalam sejarah politik modern, namun nasionalisme ekonomi
permohonan ini akan benar-benar mengganggu jaringan tetap merupakan salah satu alat ideologisnya yang paling
produksi global. efektif. Tanpa itu, himbauan pada rasisme dan xenophobia
akan menjadi satu-satunya senjata ideologisnya.
Jadi, mengapa Steve Bannon – seseorang dalam ke-
lompok Trump yang sayangnya paling mendekati peran se- Brexit memberikan perspektif komplementer tentang
bagai ahli strategi “gambaran besar” – mengklaim bahwa kebangkrutan politik dari mantra yang berbunyi “pasar
“nasionalisme ekonomi” adalah pilar kedua dari tiga pilar bebas global membawa kemakmuran bagi semua.” David
utama pemerintah? Seperti Trump, Bannon memahami Cameron mungkin berasumsi bahwa orang awam Inggris
bahwa “nasionalisme ekonomi” adalah sebuah meme akan memiliki antusiasme yang sama dengannya terhadap
yang dapat digunakan untuk memanfaatkan akumulasi para bankir City of London yang mendapat keuntungan di- 12
kebencian, melengkapi dan memperluas seruan rasisme dasarkan pada posisi istimewa di pasar keuangan global,
dan xenofobia sambil secara bersamaan menohok tatanan namun kesombongannya malah memberi kesempatan ke-
politik yang ada. pada orang-orang Inggris untuk memilih secara langsung
suatu ciri yang khas dari globalisasi ekonomi [yang mereka
Semenjak “zaman keemasan kapitalisme” pasca Perang inginkan] – sesuatu yang tidak berani diikuti politisi Ame-
Dunia II berakhir sekitar empat dekade yang lalu, kehi- rika, dari Clinton hingga Obama. Kalangan mapan Inggris
dupan dalam kapitalisme neoliberal menjadi tidak ramah sendiri masih terkejut dengan penolakan terhadap globa-
bagi kebanyakana orang Amerika. Upah yang stagnan te- lisme tersebut.
lah menyatu dengan kenyataan keseharian yang menekan
dan merendahkan, karena pendapatan dan hak istimewa Trump dan Brexit tidak mengancam kemampuan mo-
telah bergeser secara brutal ke [strata sosial] 0,001% ter- dal global untuk meraih keuntungan, namun keduanya
atas (sebagaimana baru-baru ini dicatat oleh Piketty, Saez mungkin menandai (atau mungkin meratifikasi) sebuah
dan Zucman). Menjelang pergantian milenium, tekanan pergolakan pada infrastruktur politik neoliberalisme global.
hidup telah menyebabkan munculnya kecanduan sebagai Di wilayah dunia utara, kaum elit politik tidak dapat lagi
sebuah epidemi baru, dan anjloknya tingkat harapan hidup menerima begitu saja diktum Lenin bahwa “sebuah repub-
yang belum pernah ada presedennya di kalangan orang lik demokratis adalah cangkang politik terbaik untuk kapi-
kulit putih berpendidikan rendah. talisme.” Bagi elit saat ini, memperbolehkan warga biasa
untuk memilih isu-isu yang berkaitan dengan kapitalisme
Tatanan politik Amerika yang konvensional menyadari global tiba-tiba menjadi tampak berisiko. Sementara para
dirinya terpojok. Para politisi yang mapan, yang tidak pemilih membalas kecurigaan kaum elit tersebut dengan
mau mengambil risiko dalam memobilisasi rakyat untuk keraguan apakah memilih kepemimpinan politik yang bia-
menghadapi kekuasaan modal tetapi juga tidak mampu sanya tersedia dalam daftar akan menghasilkan kehidupan
mengubah terjadinya arus penurunan kesejahteraan dan yang lebih baik. Elite dan massa sama-sama memperta-
meningkatnya kemarahan rakyat, selama beberapa deka- nyakan apakah proses demokrasi liberal akan memenuhi
de telah gagal dalam upaya bipartisan untuk meyakinkan kepentingan mereka, meningkatkan kemungkinan, seperti
orang-orang biasa Amerika bahwa hanya rezim global yang yang dikatakan Wolfgang Streeck, bahwa “kawin paksa ka-
didasarkan pada “perdagangan bebas” sajalah yang dapat pitalisme dengan demokrasi telah berakhir.”
meningkatkan kehidupan mereka.

>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
TRUMPISME

Di belahan dunia Selatan, isu semacam itu bahkan strategi rasa unggul (chauvinist) Hindu secara terbuka, me-
muncul dengan lebih nyata lagi. Para politisi di belahan neror orang Islam, serta “orang-orang luar” lain dan orang
dunia Selatan mengerti bahwa mereka harus bermanuver Hindu yang “tidak setia.”
di dalam ruang politik yang diberikan oleh kekuatan
modal global dan peraturan yang telah mereka paksakan. Apakah fokusnya pada Trump ataupun pada global Se-
Xi Jinping, misalnya, berhati-hati agar tidak terdengar latan, keuntungan apapun yang mungkin diperoleh dari
seperti seorang nasionalis ekonomi saat dia berbicara di perdagangan global dan jaringan produksi tidak terancam
Davos. Bahkan, kemenangan mengejutkan dari Brasil, oleh “bangkitnya nasionalisme ekonomi.” Ancaman nya-
Tiongkok dan India di WTO (World Trade Organization) telah ta bagi kesejahteraan orang dan komunitas biasa adalah
diperjuangkan melalui arena diskursif di bidang peraturan bangkitnya strategi politik reaksioner yang bertujuan un-
perdagangan neoliberal. Alih-alih memproklamirkan tuk mempertahankan kekuasaan elit yang tidak memiliki
legitimasi tujuan nasionalis mereka, strategi mereka kemauan politik dan kapasitas untuk menantang dampak
adalah untuk memukul pihak Utara karena secara munafik buruk dari kapitalisme neoliberal global.
menolak untuk menaati “perdagangan bebas” mereka
sendiri. Ya, ini bukan lagi dunia yang digambarkan David Donald Trump adalah suatu ancaman global, bukan kare-
Harvey satu dekade yang lalu di mana kebangkitan na dia seorang nasionalis ekonomi, tetapi karena dia ada-
ideologis neoliberalisme bisa diterima sebagaimana lah panglima tertinggi aparatus militer paling berbahaya di
adanya. Efek putatif dari pasar yang berjaya memang telah dunia. Ditinjau dari kebijakan aktual yang diberlakukannya
memikat Deng Xiaoping, namun Xi Jinping bukan orang sejauh ini, ia bukanlah seorang nasionalis ekonomi namun
yang benar-benar percaya [pada pasar]. Pinochet dari Chile seorang politisi yang telah menemukan bahwa kiasan na-
telah meninggal dan kesetiaannya kepada neoliberalisme sionalis ekonomi berguna untuk mengalihkan perhatian
yang sebanding dengan apa yang dilakukan Thabo Mbeki para konstituennya dari kecintaan dia akan bentuk-bentuk
di Afrika Selatan pada pergantian milenium saat ini sulit dominasi kapitalisme yang merusak. Pemimpin lain, yang
ditemukan. harus hidup dengan kegagalan kapitalisme namun diba-
tasi oleh kekuasaan modal global atas ekonomi nasional
Bahkan dengan menguapnya keyakinan pada formula mereka untuk memainkan kartu nasionalisme ekonomi
neoliberal, para pemimpin di belahan dunia Selatan masih mereka, akan cenderung menggunakan strategi yang lebih
tetap saja rentan terhadap kekuasaan kapitalisme global, jahat lagi untuk mempertahankan kekuasaan.
dan jarang memiliki pilihan untuk bersikap sebagai nasio- 13
nalis ekonomi à la Trump. Karena tidak memiliki kartu na- Selalu ada kemungkinan logika yang dapat memaksa kita
sionalisme ekonomi, para pemimpin sering berpaling pada untuk menerima kegagalan kapitalisme dalam menghasil-
perangkat yang lebih mengerikan berupa rasisme, xenop- kan peningkatan kesejahteraan saat ini maupun strategi
hobia dan penindasan manakala strategi neoliberal gagal. menjijikkan yang digunakan oleh pemimpin politik untuk
mempertahankan kekuasaan mereka. Bila tidak disengat
Evolusi Turki cara Erdogan, yang digambarkan oleh Cihan oleh goncangan mobilisasi progresif dari bawah, para pe-
Tuğal dalam Dialog Global 6.3 (September 2016), adalah nguasa politik akan selalu berasumsi bahwa hambatan eko-
sebuah kasus yang mengandung peringatan. Dimulai de- nomi lah yang menghalangi transformasi; namun demikian
ngan sebuah negara yang pernah menjadi “negara paling faktor politik yang tak terduga sebetulnya dapat pula men-
sekuler dan demokratis di Timur Tengah,” Partai Keadilan ciptakan kemungkinan yang tak terpikirkan sebelumnya ma-
dan Pembangunan pimpinan Erdoğan semula menganut upun kondisi sebaliknya yang tak mendukung.
kapitalisme neoliberal. Kemudian, ketika rezim tersebut
menyadari bahwa kapitalisme neoliberal tidak dapat mem- Di kala upaya Trump untuk menyembunyikan kebijakan-
berikan dasar material untuk hegemoni politik dalam per- nya kembali kepada versi kapitalisme yang lebih reaksio-
aturan demokratis konvensional, rezim bergerak menuju ner melalui penerapan pseudo ekonomi nasionalis gagal
apa yang Tuğal anggap sebagai “totaliterisme keras” yang dalam menurunkan tingginya ketidaksetujuan masyarakat
mengandalkan pada “mobilisasi massa dan fanatisme.” Amerika [terhadapnya], Bernie Sanders seorang politisi AS
yang sekarang memperoleh dukungan tinggi, menempuh
Rezim Narendra Modi di India merupakan suatu variasi suatu upaya masuk akal untuk melakukan sesuatu yang
dari tema yang sama. Bentuk paling ekstrem dari kefanati- belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Ameri-
kan agama telah diluncurkan dalam sebuah pemerintahan ka Serikat – dengan menjadi kandidat presiden dari salah
di mana demokrasi elektoral sekuler (meski sangat tidak satu dari dua partai besar tersebut sebagai seorang sosi-
sempurna) telah bertahan dari segala rintangan selama 70 alis.
tahun. Pada pergantian milenium, rujukan India terhadap
kapitalisme neoliberal membuat sebagian besar penduduk
Seluruh korespondensi ditujukan kepada Peter Evans <pevans@berkeley.edu>
negara itu tertinggal, namun BJP (Bharatiya Janata Party)
dari Modi mengalihkan perhatian publik dari kedekatan
eratnya dengan pemodal besar dengan bergerak ke suatu

DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017


TRUMPISME

> Trumpisme dan


Kelas Pekerja
Kulit Putih
oleh Raka Ray, Universitas California, Berkeley, AS

Inti para pendukung Trump – kelas pekerja


kulit putih.

14

T
elah menjadi hal yang umum baik di media maupun baik” bukan semata-semata sebuah isu tentang kelas. Antara
tulisan ilmiah, untuk mendeskripsikan banyak di an- permulaan dan akhir abad ke-20 di AS, Fordisme menyediakan
tara pemilih Trump, dan mereka yang muncul dalam pekerjaan-pekerjaan yang baik dengan menerapkan sistem
jumlah besar pada protes-protes sayap kanan seperti perakitan pabrik barang-barang yang distandardisasikan, mampu
yang terjadi di Charlottesvile, Virginia, sebagai “kaum kulit putih membayar upah tinggi yang memungkinkan para pekerja mampu
yang marah.” The Washington Post bertanya, “Mengapa begitu membeli produk-produk yang mereka buat, dan menjanjikan
banyak orang kulit putih marah?” Sosiolog Michael Kimmel men- pekerjaan yang relatif berkesinambungan. Tetapi dalam kenyataan,
duga bahwa “pemenuhan hak yang dirasakan tidak adil” (aggri- Fordisme mempunyai arti lebih dari itu. Dengan berbasis pada
eved entitlement) menyatukan mereka. Ketika semua perolehan produksi industrial berskala besar dan konsumerisme domestik,
suara diperhitungkan dan dianalisis setelah pemilu AS akhir-akhir Fordisme bukan hanya sekedar sebuah corak ekonomi kapitalis,
ini, sekelompok konstituen yang sangat khusus menjadi tampak melainkan ia [juga] merupakan cerminan yang terus-menerus
nyata: 71% orang kulit putih tak berpendidikan tinggi memilih dari patriarki: suatu ideologi di mana Fordisme memasukkan
Trump, sementara lebih dari separuh orang kulit putih berpendi- gagasan tentang upah keluarga di mana satu sumber pendapatan
dikan tinggi (53%) juga memilih Trump. dapat menopang keseluruhan anggota keluarga. Upah keluarga,
pada gilirannya, mengasumsikan suatu pembagian kerja di mana
Sementara telah banyak pembahasan tentang apa yang oleh laki-laki mengerjakan urusan produksi, sedangkan perempuan
kaum kiri dan kanan sering dinamakan suara “kaum Laki-laki Ku- menjalankan urusan konsumsi (dan menyediakan pangan serta
lit Putih yang Marah,” saya mengusulkan agar kita perlu melaku- [fungsi] reproduksi sosial pekerja). Pandangan bahwa laki-
kan telaah lebih teliti mengenai elemen masing-masing ini. Ke- laki harus menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang lebih baik
lompok pemilih ini sekaligus terdiri dari kelas pekerja dan laki-laki ketimbang perempuan bertolak dari asumsi-asumsi bias gender
serta kulit putih; jadi ras, dan kelas, dan gender harus dianalisis tentang tempat yang sesuai bagi laki-laki dan perempuan, dan
dan dipahami secara bersama-sama. dari kenyataan (dengan tiadanya kesetaraan upah antara laki dan
perempuan) yang dianggap masuk akal bahwa para perempuan,
Di AS, kemerosotan Fordisme dan berkurangnya pekerjaan “yang yang kapasitas berpendapatannya jauh lebih rendah, harus
>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
TRUMPISME

tetap tinggal di rumah. Memang, kebanyakan laki-laki memiliki distribusi sebagai perjuangan atas ketimpangan material, seperti
kesadaran penuh tentang diri mereka sebagai orang laki-laki pendapatan dan kepemilikan properti, akses kepada pekerjaan
yang harus memiliki tanggung jawab untuk menafkahi keluarga upahan, pendidkan dan pelayanan kesehatan. Oleh karenanya,
mereka. redistribusi merujuk kepada ketidakadilan sosio-ekonomi. Di lain
pihak, perjuangan atas pengakuan mengacu kepada ketidakadilan
Mereka yang tersisih dari kontrak upah keluarga adalah para simbolik seperti dominasi kebudayaan, tidak adanya pengakuan,
laki-laki yang upahnya tidak cukup tinggi, yaitu kaum kulit hitam dan tidak adanya penghargaan sebagai kelompok-kelompok yang
dan imigran. Jadi Fordisme mengistimewakan para pekerja laki- terpinggirkan yang memperjuangkan penghargaan dan inklusi –
-laki kerah biru terampil berkulit putih, Mereka yang juga tersisih mereka ini adalah kaum gay, transgender, atau kaum kulit hitam
adalah para perempuan yang tidak mempunyai kelekatan hu- atau perempuan.
bungan dengan laki-laki, dan para perempuan yang pasangan
lakinya tidak pernah memperoleh pendapatan yang cukup un- Sementara Fraser secara analitis memisahkan perjuangan atas
tuk menopang keluarga mereka. Ini juga menjadi sebuah era di redistribusi dan pengakuan, tetapi dalam praktik, dalam kehi-
mana ketika investasi-investasi negara ditanamkan di pelayanan dupan masyarakat, hal-hal ini selalu saling terjalin. Para laki-laki
kesehatan, pendidikan, usia tua, sebuah kehidupan yang baik kulit putih yang tak berpendidikan tinggi memilih pengakuan dan
dapat terbayang dan terjangkau dengan baik oleh para laki-laki redistribusi dalam Pemilu 2016: mereka ingin diakui sebagai
kelas pekerja kulit putih. para laki-laki yang tidak lagi dapat menjadi pencari nafkah dalam
keluarga dan yang karenanya takut akan haknya sebagai laki-laki
Kemerosotan Fordisme terjadi bersamaan dengan gelombang- disangkal. Banyak di antara mereka dalam kategori ini merasa
-gelombang gerakan sosial yang dilakukan oleh para perempu- bahwa eksistensi mereka sebagai kaum kulit putih sedang diper-
an dan orang-orang kulit berwarna yang menuntut kesetaraan, olokkan, merasa orang-orang mereka dianggap fanatik, merasa
upah yang setara, hak reproduktif, hak kebebasan berpendapat, bahwa para perempuan memperoleh kekuasaan, dan merasa
penolakan perang, dan kebebasan seks. Seiring dengan keme- negara tampaknya lebih condong kepada orang-orang kulit ber-
rosotan Fordisme dan kemerosotan upah keluarga berlangsung, warna melalui kebijakan-kebijakan aksi afirmatif.
keluarga-keluarga berpendapatan ganda mengalami peningkat-
an, dan ideologi utama upah keluarga terguncang. Di dalam re- Sayap kanan di AS telah lebih mahir dalam memahami dina-
zim kapitalisme global dan finansial saat ini, industri manufaktur mika ini ketimbang kaum kiri, dan telah mampu memanfaatkan
telah direlokasi ke wilayah-wilayah dunia yang berupah rendah, dan mendorong narasi-narasi budaya Amerika yang ada seperti:
dan banyak pekerjaan telah benar-benar menghilang akibat oto- • Orang miskin yang layak versus yang tidak layak (merujuk pada
matisasi. Rejim baru tersebut telah merekrut para perempuan mereka yang menjadi miskin karena pekerjaan mereka telah
menjadi angkatan kerja yang diupah, serta mendorong korporasi diambil dari tangan mereka, versus mereka yang semata-mata 15
dan negara untuk menarik investasi mereka dari bidang kesejah- tidak ingin bekerja);
teraan sosial. • Pribumisme (Nativism) (sebuah kecemasan bahwa kaum imi-
gran tidak hanya mengambil pekerjaan dari kaum miskin yang
Selama lebih dari 40 tahun, nilai tengah (median) pendapat- layak, tetapi juga, melalui jumlah mereka, mengubah Amerika
an para laki-laki kulit putih, yang disesuaikan dengan inflasi, menjadi suatu tempat yang kurang putih [warna kulitnya].
tetap terlihat mandek, sementara nilai tengah pendapatan pe- • Laki-laki harus menjadi pencari nafkah (berarti kaum perempu-
rempuan kulit putih nyaris berlipat ganda. Nilai tengah penda- an yang mencoba untuk memimpin atau bersaing harus dikem-
patan dari perempuan kulit hitam berlipat ganda lebih banyak, balikan ke tempatnya).
dan nilai tengah pendapatan laki kulit hitam cukup mengalami
kenaikan. Bahkan dengan terjadinya Resesi Besar (Great Re- Keberhasilan dalam pengerahan wacana tentang pengakuan dan
cession) dan pertumbuhan ekonomi yang moderat, para pe- redistribusi ini menciptakan dan menopang politik kebencian
rempuan kulit putih, laki-laki dan perempuan kulit hitam te- yang menandai kaum laki-laki kelas pekerja.
lah mengalami beberapa kemajuan. Tetapi kenaikan-kenaikan
pendapatan pada kaum laki-laki kulit putih utamanya [hanya] Dengan sedikit pengecualian, diskusi-diskusi kelompok sayap-
terjadi di kalangan orang kaya. -kiri Amerika tidak banyak melibatkan hubungan antara politik
redistribusi dan pengakuan. Politik keadilan ekonomi, politik ke-
Karena Fordisme secara bersamaan bersinggungan dengan isu adilan budaya (misalnya, soal kamar mandi yang ramah trans-
kelas, ras, dan gender, maka reaksi terhadap kemerosotannya gender) dan politik lingkungan diangkat oleh gerakan-gerakan
bertumpu pada ketiga hal ini: ketika kaum laki-laki kelas peker- yang seringkali bermusuhan satu sama lain. Kelompok-kelompok
ja kulit putih kehilangan pekerjaan mereka, mereka kehilangan seperti Black Lives Matter [gerakan sosial di AS yang menentang
rasa maskulinitas mereka, kendali mereka atas kaum perempu- rasisme], yang benar-benar menggabungkan politik redistribusi
an, dan keuntungan mereka sebelumnya atas orang-orang kulit dan pengakuan belum bergaung di khalayak luas. Sementara
berwarna. Mereka kehilangan siapa diri mereka selama ini. Se- menyatukan kaum kiri lebih sulit dilakukan – dengan berbagai
mentara pengertian “hak yang dirasakan tidak adil” yang mung- alasan, baik wacana maupun material, rangkaian faktor-faktor ini
kin kelihatan cocok, saya yakini sebenarnya tidaklah memadai. membawa kaum kanan masuk ke dalam kekuasaan dan menye-
babkan kaum laki-laki kulit putih kelas pekerja terserap ke dalam
Gambaran filsuf Nancy Fracer tentang dua jenis perjuangan janji-janjinya.
politik baru-baru ini di AS – perjuangan atas redistribusi dan per-
juangan atas pengakuan (recognition) – memberikan suatu cara
pikir yang bermanfaat tentang politik, yang bertolak dari kehi- Seluruh korespondensi ditujukan kepada Raka Ray <rakaray@berkeley.edu>
langan-kehilangan ini. Fraser mendefinisikan perjuangan atas re-

DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017


TRUMPISME

> Imigrasi
dan Politik Era-Trump
oleh G. Cristina Mora, Universitas California, Berkeley, AS

rausaha di dalam negeri. Terlebih lagi, para imigran cenderung


tidak banyak mendaftar program-program bantuan publik ke-
timbang orang-orang pribumi, sebuah fakta yang sering dia-
baikan oleh para politisi dan blog-blog yang memperingatkan
tentang adanya orang Latin yang menjadi “Ratu Sejahtera.”
Yang terakhir, para imigran ingin berintegrasi. Alih-alih men-
jadi ancaman budaya bagi bangsa, mayoritas luas imigran,
dan khususnya anak-anak mereka, justru belajar berbahasa
Inggris. Dan secara apa adanya, kebanyakan imigran itu juga
religius. Sebenarnya, mayoritas luas “bad hombres” Meksiko
di AS tersebut menganut beberapa keyakinan kepercayaan
Kristen– sebuah kenyataan yang pernah mendorong Ronald
Reagan menyatakan para orang Latin sebagai orang Repub-
lik, namun mereka saja yang belum mengetahui hal itu.
Presiden Trump mencemooh prinsip pertama dari sejarah Amerika –
Namun terlepas dari tulisan-tulisan tentang jenis temuan
bahwa Amerika adalah suatu negara imigran.
penelitian ini, hiruk pikuk yang berlebihan tentang bahaya-
-bahaya imigrasi terus menguasai masa itu. Tetapi apakah 16

M
asa menjelang November 2016 memuat ba- ini hanya karena politiknya sayap-kanan? Tidak sepenuhnya.
nyak retorika tentang siapa yang membuat Media yang sentris dan kaum Demokrat arus utama juga te-
Amerika hebat, dan siapa yang akan menye- lah ikut memanas-manasi. Meskipun tak seeksplisit media
babkan kejatuhan moral dan ekonominya. konservatif, isi-isi harian The New York Times, misalnya, se-
Pusat dari perdebatan ini terletak pada kaum imigran. Per- ring lebih banyak mengomentari tentang kejahatan-kejahat-
nyataan-pernyataan tentang “bad hombres” [sebutan rasial an dan biaya-biaya yang ditimbulkan oleh imigrasi ketimbang
Trump kepada pelanggar hukum] dan “para penjahat” yang tentang manfaat-manfaatnya bagi masyarakat. Dan meski-
berasal dari Meksiko dan tempat-tempat lainnya membumbui pun Program Penangguhan Kebijakan bagi Kanak-Kanak Pen-
pidato-pidato dan kampanye bombastis Trump sebagai calon datang (DACA, Deferred Action for Childhood Arrivals) pada
presiden. Menyamakan para imigran dengan penjahat, ber- akhirnya diloloskan1, pemerintahan Obama menjalankan
samaan dengan pembicaraan terus-menerus tentang peng- kebijakan-kebijakan deportasi yang sama yang dengan dila-
gusuran pekerjaan, memicu paduan suara kaum nasionalis kukan selama pemerintahan Bush, sehingga pada akhirnya
anti-imigran yang semakin keras selama Konvensi Nasional ia mendeportasi lebih banyak imigran dibandingkan dengan
Partai Republik, karena sikap Trump dalam konteks Perbatas- gabungan kedua pendahulunya, sebuah rekor yang berakibat
an AS-Meksiko, yang didukung oleh kerumunan-kerumunan disematkannya julukan “Ketua Deportasi” kepadanya. Jasa-
yang meneriakkan “Bangun Tembok.” nya ialah bahwa pemerintahannya memang memberikan le-
bih banyak penekanan pada pendeportasian imigran-imigran
Bagi banyak ilmuwan ahli imigrasi, hiruk pikuk berlebihan yang baru datang daripada mereka yang telah mapan – tetapi
itu tampaknya salah tempat dan membahayakan. Ada tiga hal ini tidak banyak meringankan pukulan bagi para pembela
alasan untuk itu. Pertama, imigrasi telah mencapai posisi net- hak-hak imigran yang mengharapkan reformasi imigrasi yang
-zero selama dekade terakhir, karena banyaknya imigran yang komprehensi dan terpikat oleh pernyataan-pernyataan “Yes
pergi sama dengan jumlah mereka yang datang, dan data We Can” nya dalam kampanyenya.
paling mutakhir menjelaskan bahwa lebih banyak orang Mek-
siko yang pergi ketimbang yang masuk ke AS. Era migrasi Namun, gagasan yang menunjukkan bahwa Demokrat da-
masal ke AS telah berakhir, meskipun ada perdebatan politik pat memperjuangkan hak imigran tampaknya menjanjikan
tentang serbuan orang-orang “ilegal” yang mendadak atau pada bulan-bulan menjelang November 2016. Tim Kaine,
lonjakan imigrasi. Kedua, banyak penelitian, termasuk pe- kandidat wakil presiden Demokrat, membumbui pidato Kon-
nelitian dari Kantor Anggaran Kongres, menunjukkan bahwa vensi Nasional Demokratnya dengan frasa-frasa berbahasa
para imigran memberikan keuntungan ekonomi bersih yang Spanyol, yang menjanjikan kepada imigran bahwa Partai De-
menyeluruh kepada bangsa. Para imigran, bahkan mereka mokrat akan memprioritaskan reformasi imigrasi yang kom-
yang tidak sah, membayar pajak, dan para imigran generasi prehensif. Clinton yang mengadakan rapat masal di Texas dan
kedua menjadi salah satu kelompok yang paling kuat berwi- Florida, terus-menerus menjanjikan akan menuntaskan ma-
>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
TRUMPISME

salah imigrasi dan akan melakukan apa yang tidak diberikan


oleh pemerintahan Obama. Kelompok lobi Hispanik / Latin
menggenggam erat janji-janji ini, dan mengadakan sebuah
kampanye get-out-the-vote [dorongan menggunakan hak pi-
lih] yang akhirnya membantu beberapa negara bagian Barat
Daya (Southwestern States) tetap dikuasai Demokrat dan
mendorong orang Latin pertama masuk ke Senat AS.

Kelompok lobi Asia tidak ketinggalan jauh. Meski kurang


banyak dibanding rekan-rekan mereka yang Latin, organisasi
Asia menjadi bagian penting dari gerakan hak imigrasi. Pada
bulan-bulan sebelum pemilihan, lobi-lobi Asia mengatakan
bahwa pemilih Asia akan membuat perbedaan di negara-
-negara bagian yang kekuatannya berimbang seperti Virginia
dan Nevada. Mereka juga meluncurkan kampanye-kampanye
yang mengesankan untuk pendaftaran pemilih, untuk mem-
peringatkan bahwa Demokrat sebaiknya menjadikan reforma-
si imigrasi sebagai bagian utama dari platform mereka. Presiden Trump mengancam untuk membatalkan perlindungan di
bawah Perintah Eksekutif Obama yang dikenal sebagai DACA (“Pe-
nundaan Tindakan bagi Pendatang Anak-anak”) bagi mereka yang
Namun, terlepas dari upaya yang mengesankan ini, orang datang ke AS secara ilegal pada waktu mereka masih di bawah umur.
Latin dan Asia tidak dapat mengubah hasil pemilihan. Na- Mereka dikenal sebagai para pemimpi (dreamers).
sib bangsa diputuskan di komunitas kota kecil di Michigan,
Pennsylvania, dan Ohio – bukan di pintu gerbang imigran di
Apakah protes merupakan jawabannya? Pada tahun 2006,
daerah pesisir. Memang, negara-negara bagian Rustbelt [ka-
ratusan ribu aktivis hak imigrasi turun ke jalan, menyanyikan,
wasan yang mengalami deindustrialisasi] bagian barat-tengah
"Hari ini kita berbaris, besok kita memilih," dan "Hak imigrasi
mengalami peningkatan penduduk imigran secara berganda
adalah hak asasi manusia." Lebih dari satu dekade telah ber-
sejak awal 1990an, di kala para imigran masuk tidak hanya
lalu, namun tidak ada janji yang membuahkan hasil. Tanpa
di ladang pertanian, tapi juga di pabrik. [Tetapi] penampilan
amnesti, imigran belum menjadi warga pemilih. Dan tuntutan
dan budaya mereka sebagai "orang luar" cenderung membu-
para aktivis untuk menekankan “hak asasi manusia,” atau
at mereka menjadi sasaran tokoh politik sayap kanan yang
harapan bahwa orang Amerika akan melihat imigran seba-
membutuhkan jalan untuk menggalang basis mereka. Lebih
gai suatu bagian dari masyarakat global komunal, tampaknya
mudah bagi politisi untuk menyalahkan kaum imigran sebagai
sangat tidak memadai dalam era nasionalisme Amerika gaya 17
penyebab kehilangan pekerjaan dan kesengsaraan ekonomi
Trump yang sekarang. Dan saat ini, para aktivis khawatir bah-
ketimbang berbicara secara lebih komprehensif mengenai
wa protes-protes di masa depan dapat memicu reaksi balik:
[dampak] mekanisme kapitalisme global dan meningkatnya
jumlah peraturan anti-imigran lokal segera melonjak setelah
ketimpangan.
protes-protes di tahun 2006.
Jadi, bagaimana nasib perjuangan hak-hak imigran – ter-
Reformasi imigrasi adalah pion politik yang digunakan oleh
utama jika kenyataan-kenyataan imigrasi tidak terdengar oleh
kedua belah pihak. Pertarungan untuk menyatukan kemba-
telinga-telinga tuli di Washington? Jawabannya tidak jelas,
li keluarga dan memberi kesempatan kepada imigran untuk
selain mengatakan bahwa negara-negara bagianlah yang
memenuhi impian Amerika mereka tentu saja layak - dan ak-
akan menjadi sasaran langsung advokasi imigrasi. California,
tivis hak imigran bekerja tanpa lelah menuju tujuan ini. Tidak
misalnya, menyediakan pelayanan kesehatan dan ijin me-
ada orang tua yang harus dicampakkan dari anak-anak me-
ngemudi untuk para imigran yang tidak berdokumen, dengan
reka yang lahir di AS, dan tidak ada orang yang harus ditolak
menjamin beberapa kenyamanan dan perasaan terintegrasi
keamanannya, tempat tinggal dan kesempatan lainnya ha-
secara hukum. Kota-kota di sana dan di tempat lain telah
nya karena mereka dilahirkan di sisi dinding yang salah. Pada
memproklamirkan diri mereka sebagai "sanctuaries” [kota-
saat yang sama, kita harus mengenali perubahan skala be-
-kota yang tetap melindungi hak para imigran], sebuah gerak
sar pada kebijakan imigrasi AS yang kemungkinan tidak akan
simbolis yang walaupun demikian mengkomunikasikan perla-
pernah berkembang, karena sistem tersebut dapat berfung-
wanan terhadap pemerintahan Trump.
si bagaimana seharusnya. Seperti yang telah dirancang dan
dioperasikan, sistem itu menyediakan angkatan kerja yang
Namun jalan masih suram. Trump mengendalikan rezim de-
tak memiliki pilihan lain untuk bekerja (captive labor force)
portasi yang rumit yang telah diperhalus oleh Obama, dan di
yang mensubsidi pasar-pasar global kita dan memungkinkan
tahun pertamanya ia terus menghubungkan imigrasi dengan
eksploitasi. Tidak ada bantuan sementara, perubahan kecil
kejahatan. Larangan terhadap Perjalanan Umat Muslim yang
kebijakan, atau program amnesti jangka pendek yang dapat
ia buat, misalnya, memicu kembali perbincangan nasional
mengubah dinamika yang lebih besar ini.
yang menghubungkan Muslim dengan terorisme. Pengam-
punannya kepada Joe Arpaio, Sheriff Arizona yang melanggar 1
Program Penangguhan untuk Anak-anak Pendatang (DACA) merupakan Perintah
perintah pengadilan dengan menahan imigran hanya karena Eksekutif Obama yang mengijinkan orang-orang masuk ke negaranya sebagai anak
mereka tidak sah, sekali lagi mengkomunikasikan pesannya di bawah umur, dan telah masuk atau tinggal di negara tersebut secara illegal,
untuk menerima keputusan penangguhan deportasi selama dua tahun dan dapat
tentang "bad hombres.” Selain itu, Trump ingin mengakhiri
diperbarui, serta berhak mendapatkan ijin kerja.
DACA, walaupun program ini ditargetkan untuk pendatang
yang masih kanak-kanak yang belum pernah dihukum karena Seluruh korespondensi ditujukan kepada G. Cristina Mora <cmora@berkeley.edu>
kejahatan serius dan tidak menimbulkan ancaman terhadap
keselamatan publik.

DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017


TRUMPISME

> Serangan Trump


kepada Buruh
oleh Ruth Milkman, Universitas Kota New York, AS dan anggota Komite Penelitian
Gerakan Perburuhan (RC44)

18

B
Setelah calon Presiden Donald Trump berhasil memikat para anggota erita kematian gerakan perburuhan AS adalah
serikat buruh, para pimpinan serikat mulai mendukung Presiden. isu utama yang sudah usang dalam wacana
Di sini Presiden Trump diapit oleh para pemimpin serikat di Gedung
politik sayap-kiri jauh sebelum kenaikan yang
Putih.
tak terduga dari Donald Trump ke kursi kepresi-
denan. Selama beberapa dekade belakangan, baik jumlah
angkatan kerja yang menjadi anggota serikat buruh mau-
pun kejadian pemogokan menurun terus. Kecenderungan
ini berakselerasi dengan cepat setelah pemilihan Ronald
Reagan di tahun 1980, yang daya tarik populisnya kepada
kelas pekerja kulit putih di Rust Belt [kawasan AS yang
industrinya mengalami kemunduran] menandai kampanye
Trump 36 tahun kemudian. Reagan memenangkan suara
pemilih yang agak lebih besar pada kelompok rumah-tang-
ga anggota serikat buruh (45%) di tahun 1980-an ketim-
bang yang Trump peroleh tahun lalu (42%), sebuah fakta
yang telah terhapus dari ingatan publik.

>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
TRUMPISME

Tentu, kehancuran buruh di tahun-tahun antara terse- Selama tahun pertama Reagan menjabat, kelas pekerja
but telah mengurangi secara tajam angka pemilih rumah kulit putih dikhianati secara brutal oleh seorang kandidat
tangga anggota serikat buruh. Pada tahun 2016, hanya yang didukung oleh banyak anggotanya, padahal ia sendiri
10,7% dari para pekerja yang dipekerjakan oleh [pemerin- adalah seorang mantan pemimpin serikat buruh. Reagan
tah negara] AS dan 6,4% mereka yang bekerja di sektor terkenal dengan pemecatannya terhadap ribuan penga-
swasta merupakan anggota serikat. Angka ini turun dari was lalu-lintas udara setelah mereka melancarkan sebuah
angka tertinggi sekitar 35% di pertengahan 1950an. Ting- pemogokan di tahun 1981 – sebuah peristiwa yang selalu
kat pemogokan juga turun drastis sejak awal tahun 1980- dikenang sebagai suatu momen yang sangat penting da-
an, dan pemogokan-pemogokan yang terjadi itupun sering lam lintasan sejarah menurunnya perburuhan AS. Lebih
merupakan upaya yang diprovokasi oleh majikan untuk menyedihkannya lagi, serikat pengawas udara telah me-
memukul serikat agar melepaskan keuntungan-keuntung- nyokong Reagan dalam kampanye presiden di tahun sebe-
an yang semula mereka peroleh. Undang-undang “Hak lumnya. Meskipun para pekerja federal secara hukum dila-
untuk bekerja” (yang melarang praktik union shop [keha- rang mogok, mereka telah melakukannya secara berkala.
rusan membayar iuran bagi serikat buruh] di sektor swas- Respon Reagan yang keras terhadap tindakan pemogokan
ta) telah merebak di 27 negara bagian pada akhir tahun (walkout) para pengawas udara tidak memiliki preseden di
2016 (di tahun 1975 sudah mencapai 20 negara bagi- era pascaperang. Penghancuran serikat mereka merupa-
an), termasuk daerah yang pernah menjadi basis serikat kan drama perburuhan yang ikonis di era Reagan, namun
seperti Michigan dan Wisconsin. Pada Februari yang lalu, pemerintahannya pun mengambil banyak langkah lain un-
Missouri menjadi negara bagian ke 28 yang bergabung ke tuk melemahkan serikat-serikat – bahkan suatu waktu per-
dalamnya. Dan sebagaimana setiap orang tahu, demobi- nah menghapus kumpulan data federal tentang keanggo-
lisasi serikat-serikat yang pernah kuat berjalan seiring de- taan serikat (sebuah langkah yang segera ditarik kembali
ngan meroketnya pertumbuhan ketimpangan selama 40 ketika menghadapi protes-protes dunia usaha).
tahun terakhir.
Pidato kampanye Trump secara teratur memberi peng-
Satu titik terang bagi organisasi buruh di beberapa hargaan kepada “kaum laki-laki yang terlupakan,” yang
tahun terakhir ini muncul di sektor publik, di mana ting- mengangkat citra fisik maskulinitas yang terkandung di
kat unionisasinya [pembentukan organisasi serikat] jauh dalam pekerjaan kasar, khususnya di industri konstruksi
lebih tinggi dan relatif stabil. Tetapi sebagai akibat dari di mana dia sendiri memperoleh kekayaannya. Pada saat
Resesi Besar, hal itu juga mulai berubah karena gelom- yang sama, dia mencemooh orang berpendidikan sarjana 19
bang undang-undang baru yang membatasi hak perun- yang bekerja di meja atau di bilik-bilik daripada mereka
dingan kolektif (collective bargaining rights) sektor publik yang bekerja di pabrik atau bangunan. Empati retorika
makin menguat di negara-negara yang dikuasai oleh Par- Trump untuk kelas pekerja kulit putih, dan gaya anti-elitis-
tai Republik. Wisconsin yang di tahun 1959 merupakan nya atas nama mereka yang oleh [Hillary] Clinton kesam-
negara bagian pertama yang melegalkan perundingan pingkan dengan julukannya yang terkenal: "deplorables”
kolektif sektor publik, menjadi contoh-simbol dari hal ini. (orang-orang yang tercela – karena sikap rasialismenya),
Pada tahun 2011, Scott Walker Gubernur Republik yang mengulangi daya tarik Reagan bagi apa yang kemudian
baru terpilih mendesak diterimanya rancangan undang- disebut [orang-orang] "Demokrat Reagan” [pendukung
-undang yang secara radikal membatasi hak-hak berse- Demokrat yang beralih mendukung Reagan yang berasal
rikat di sektor publik. Meskipun mendapat protes publik dari Partai Republik]. Bahkan slogan "Jadikan Amerika Be-
secara masal, usulan tersebut diterima, dan Walker de- sar Lagi" (Make America Great Again) adalah suatu daur
ngan bangga mengesahkannya menjadi undang-undang. ulang, yang awalnya diciptakan untuk Reagan pada tahun
1980.
Hasilnya adalah kehancuran: proporsi keanggotaan se-
rikat pekerja sektor publik di Wisconsin jatuh dari 50,3% Tetapi meskipun retorikanya sarat dengan gaung se-
di tahun 2011 menjadi 22,7% di tahun 2016. Dan se- perti itu, kebijakan perburuhan Trump yang sebenarnya
bagaimana Gordon Lafer tunjukkan dalam bukunya The – sekurangnya sejauh ini – sangat kurang menyolok ke-
One Percent Solution terbitan tahun 2017, Wisconsin timbang serangan-serangan anti-serikatnya Reagan yang
hanyalah putaran pembuka dalam kampanye sayap- sangat terbuka. Bahkan ketika publik terpaku oleh arus
-kanan yang sistematis untuk meruntuhkan serikat-seri- ajek cuitan (tweet) Trump yang bombastis dan omelan-
kat buruh di sektor publik di seluruh negeri – paling tidak nya tentang topik-topik lain serta oleh kekacauan yang
karena serikat-serikat tetap merupakan sumber utama tak ada habisnya di dalam Gedung Putih, sebuah agenda
pendanaan politik bagi calon-calon politik dari partai De- anti-pekerja yang lama dipupuk oleh kaum kanan dengan
mokrat. Secara nasional, tingkat unionisasi sektor publik diam-diam bergerak tanpa diketahui. Sesuai dengan reto-
telah sedikit jatuh, dari 36,8% di tahun 2008 menjadi rika kampanye yang mengecam peraturan yang "menia-
34,4% di tahun 2016. Tetapi ini akan berubah karena dakan pekerjaan," pemerintahan Trump telah mengambil
negara-negara Merah (wilayah yang dikuasi Kaum Re- langkah-langkah untuk membongkar berbagai peraturan
publik) akan mengikuti jejak Wisconsin. ketenagakerjaan yang ditetapkan di tahun-tahun peme-

>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
TRUMPISME

rintahan Obama, terutama untuk menghapuskan rencana dipastikan bahwa pendekatan dengan tangan besi ini akan
kenaikan ambang gaji (yang tidak berubah sejak 1975) meluas ke semua organisasi perburuhan. Sampai saat ini,
untuk menjamin kelayakan otomatis bagi upah lembur. hubungan Trump dengan aktivis serikat buruh mengikuti
Dan meskipun jarang dibingkai sebagai masalah "perbu- strategi klasik yaitu "memecah-belah dan menaklukkan,"
ruhan," pembatalan "Obamacare" (program asuransi kese- di sepanjang garis yang secara tajam dipisahkan oleh ras
hatan yang dibuat oleh Obama) secara tidak proporsional dan gender. Pada hari pertama dia mulai bekerja setelah
akan merugikan kelas pekerja kulit putih. pelantikannya, Trump mengundang sekelompok aktivis
serikat buruh bangunan ke gedung Putih. Kemudian, dia
Lima orang calon yang ditunjuk Trump untuk menjadi mengadakan pertemuan serupa dengan pejabat serikat
anggota National Labour Relations Board (NLRB) (Badan polisi. Para pemimpin buruh ini mewakili anggota yang ba-
Hubungan Perburuhan Nasional), badan yang mengatur gian terbanyak laki-laki dan sebagian besar berkulit putih.
perundingan bersama sektor swasta AS, telah terkenal Unsur lain dalam usahanya untuk memisahkan sektor-sek-
bersikap anti serikat buruh, dan mencerminkan gaung tor organisasi buruh yang paling reaksioner adalah kemes-
lain dari tahun-tahun pemerintahan Reagan. Dua orang raan Trump dengan serikat pekerja yang mewakili agen
anggota NLRB yang ditunjuk Trump sudah ada, dan yang pengawasan perbatasan, yang jumlahnya telah ia perlu-
ketiga akan bergabung dengan mereka saat masa jabatan as. Pernyataan penolakannya terhadap NAFTA (Perjanjian
petahana berakhir pada bulan Desember ini. Pada saat Perdagangan Bebas Amerika Utara) dan perjanjian perda-
itu, orang-orang yang ditunjuk Trump akan secara efektif gangan bebas lainnya juga bergaung di beberapa kalang-
mengendalikan Dewan. Mulai tahun 2018, serangkaian an pemimpin serikat pekerja yang masih tersisa di sektor
panjang keputusan NLRB yang ramah buruh yang dikelu- manufaktur, walaupun ada pula yang mempertanyakan
arkan di tahun-tahun pemerintahan Obama hampir pasti "berita-berita palsu”nya (fake news) berupa klaim tentang
akan diputar-balik. Calon awal yang diajukan Trump un- upayanya untuk mempertahankan pekerjaan-pekerjaan
tuk memimpin Departemen Perburuhan AS, Andrew Puz- pabrik di Amerika Serikat.
der yang merupakan pengusaha cepat-saji, dipaksa untuk
menarik diri. Namun ini disebabkan oleh sejarahnya yang Namun, uluran tangan bersahabat semacam itu secara
diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga dan mencolok tidak ada ketika berhubungan dengan serikat-
mempekerjakan seorang imigran yang tak berdokumen, -serikat buruh sektor jasa dan sektor publik, yang seba-
bukan karena penolakan kerasnya terhadap peraturan ke- gian besar terdiri dari perempuan dan orang-orang kulit
tenagakerjaan. berwarna - dan dalam beberapa kasus juga termasuk 20
pekerja imigran yang sering menjadi sasaran celaan dari
Bagaimananapun, penunjukan tunggal Trump yang retorika Trump yang bersifat xenofobia. Usahanya yang
paling penting bagi kalangan serikat pekerja AS, ada- tak henti-hentinya untuk membuat para pekerja kelahiran
lah penunjukan Neil Gorsuch untuk posisi di Mahkamah AS – yang sebagian besar di antaranya tidak tergabung
Agung. Hampir semua pengamat menduga bahwa suara dalam serikat buruh – menentang pekerja imigran meru-
Gorsuch akan menentukan dalam kasus Janus melawan pakan strategi pecah-belah dan penaklukan yang lebih
AFSCME, yang saat ini ada di dalam daftar rencana si- mengerikan lagi. Dalam hal ini, Trump menyimpang jauh
dang. Kasus tersebut, yang dibawa oleh sekelompok ke- dari Reagan, yang memimpin reformasi imigrasi besar
cil pegawai negeri Illinois dengan dukungan dari National terakhir (Undang-Undang Reformasi dan Imigrasi 1986)
Right to Work Foundation and Liberty Justice Center yang dan memberikan amnesti kepada jutaan imigran yang ti-
konservatif, mengancam untuk menghapuskan biaya "fair dak berdokumen. Tetapi dengan pengecualian penting ini,
share" [berbagi beban secara setara] atau biaya "agensi" pendekatan Trump terhadap buruh dan serikat buruh se-
yang dibayarkan oleh mereka yang bukan anggota yang cara mengerikan sangat mirip dengan pendekatan "Sang
dilindungi oleh perjanjian perundingan bersama sektor Komunikator Besar." Jika pernah ada sebuah kasus yang
publik. Sebagian besar undang-undang negara bagian sesuai dengan buku teks tentang sejarah yang berulang,
mewajibkan serikat pekerja sektor publik untuk mewakili di mana yang pertama kalinya ini sebagai tragedi, yang
semua pekerja di unit perundingan mereka, bukan hanya kedua sebagai lelucon, maka inilah [kasusnya].
mereka yang mendaftar sebagai anggota. Biaya fair share
dimaksudkan untuk menutupi biaya representasi tersebut Seluruh korespondensi ditujukan kepada Ruth Milkman <rmmilkman@gmail.com>
dan untuk mencegah adanya "free riders" [penumpang
gelap].Beberapa negara bagian (termasuk Wisconsin dan
Iowa) telah melarang biaya tersebut; Janus akan memper-
luas larangan tersebut ke seluruh negeri. Ini akan menjadi
pukulan dahsyat bagi serikat pekerja sektor publik, baik
di negara-negara bagian yang dikuasai Demokrat maupun
Republik.

Namun bukanlah suatu kesimpulan yang sudah dapat

DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017


TRUMPISME

> Brumaire
Amerika? oleh Dylan Riley, Universitas California, Berkeley, AS

Napoleon Bonaparte III, Presiden Prancis


1848-52, prototip Karl Marx mengenai
seorang pemimpin karismatik yang muncul,
seperti Presiden Trump, manakala kelas
kapitalis telah kehilangan hegemoni.

21

A
pakah kemenangan tingkat pemula, kepresidenan Trump
Trump menandai per- mewakili kecenderungan ke arah
ubahan mendasar da- “neo-Bonapartisme.” Ini menggan-
lam politik AS? Ya, tapi tikan seorang pemimpin karismatik
mungkin tidak seperti yang anda per- demi suatu proyek hegemonik. Se-
kirakan. Jauh dari cerminan fasisme perti versi Prancis abad kesembilan
>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
TRUMPISME

belas, Bonapartisme zaman kini ini Krisis formula neoliberal ini dimulai bagian atas [Utara], tetapi juga - dan
terkait dengan krisis hegemoni yang pada tanggal 3 Oktober 2008, ketika yang terpenting – negara-negara bagi-
berasal dari erosi basis material yang Program Bantuan Aset Bermasalah an Selatan dan Barat jauh. Deindus-
memungkinkan kelas kapitalis Ameri- senilai 700 miliar dolar, yang menye- trialisasi telah membawa konsekuensi
ka mengejar kepentingannya sendiri, lamatkan bank, mengungkapkan ke- sosial yang nyata, menyebabkan ke-
seraya mengklaim mewakili masya- munafikan dari ideologi pasar bebas. miskinan, penyalahgunaan narkoba,
rakat pada umumnya. Krisis ini telah Unsur-unsur neoliberal bertahan sela- dan sejenisnya.
memecah dan melemahkan sistem ma pemerintahan Obama, dikombina-
partai dalam konteks suatu negara sikan dengan konsesi (relatif tanpa bi- Sementara basis manufaktur Ameri-
pra-modern dan masyarakat yang sa- aya) terhadap isu-isu lingkungan dan ka telah meredup dan upah rata-rata
ngat terdepolitisasi. Setiap tanggapan LGBTQ. Namun pemerintahan Obama mengalami stagnasi, gaji CEO [direk-
politik yang memadai terhadap Trump tidak bisa dideskripsikan mentah- si] telah meroket. Kepentingan kelas
harus membahas corak kelembagaan -mentah sebagai neoliberal. Obama kapitalis AS semakin menjauh dari
ekonomi dan politik yang memngkin- mendorong dukungan [negara] bagi masyarakat luas. Ini adalah pengerti-
kan terpilihannya dia. modal keuangan dan kepemilikan an spesifik di mana pemilihan Trump
aset kaum hartawan lebih daripada merupakan sebuah ekspresi dari kri-
> Hegemoni dan krisis yang telah dilakukan Bush, terutama sis kepemimpinan kelas penguasa.
dengan diluncurkannya bantuan be- Elit sosial AS tidak lagi dapat mem-
Dari tahun 1930-an sampai 1970- sar kepada industri asuransi melalui buat klaim yang masuk akal bahwa
an – sebuah periode yang berakhir Undang-undang Pelayanan Terjang- kepentingan khusus mereka sejalan
dengan krisis ekonomi – kelas kapi- kau (Affordable Care Act) (Program dengan kepentingan mayoritas pen-
talis di AS mempertahankan hege- Obama untuk asuransi kesehatan, duduk.
moni Fordist yang didasarkan pada yang sering disebut sebagai Obama-
upah tinggi, keuntungan yang sehat care). Selama tahun-tahun Obama, > 2016: Suatu pemilihan umum
dan kesempatan kerja (yang relatif) hubungan antara pemilik swasta dan kartu liar?
penuh. Ledakan pascaperang yang negara direorganisasi, karena sektor
panjang memungkinkan pemerin- ekonomi kapitalis menjadi semakin Dalam satu hal, pemilihan 2016
tah Demokrat dan Republikan untuk bergantung pada negara. adalah sebuah kartu liar dalam seja-
memberikan keuntungan yang berarti rah. Tetapi ada tiga faktor struktural 22
bagi kelas pekerja. Tetapi dari tahun Trump mampu untuk secara efektif yang kuat yang memungkinkannya
1973, perlambatan ekonomi Amerika mempolitisasi runtuhnya neoliberalis- terjadi: kekosongan sistem partai
merongrong rezim ini. Bagi elit bisnis, me. Meskipun program ekonominya yang memungkinkan Trump mau-
pertumbuhan produktivitas yang ce- telah mendapat kritik lintas spektrum pun Sanders memberontak, karakter
pat dan keuntungan yang meningkat opini yang terhormat – [di antaranya] pra-modern negara bagian AS, dan
membuat perluasan negara kese- kolumnis New York Times (dan eko- akhirnya, sikap apatis politik yang
jahteraan dapat ditolerir. Tetapi ka- nom pemenang Nobel) Paul Krugman meluas. Poin pertama terlalu jelas
rena kompetisi dari Jerman, Jepang, yang mengutuk pidato pelantikan untuk didiskusikan, tetapi yang dua
ekonomi Macan Asia, dan akhirnya Trump karena membangkitkan “bu- terakhir juga sama pentingnya.
Tiongkok, menurunkan tingkat ke- ruknya keruntuhan sosial dan ekono-
untungan, aturan mainnya berubah. mi yang tidak banyak berhubungan Keistimewaan institusional pra-
Modal meluncurkan serangan dari dengan realitas Amerika” – masalah -modern di negara bagian AS me-
pertengahan 1970-an, dan kedua dasar yang dirujuk Trump [memang] mainkan peran sangat besar dalam
partai dengan cepat menyesuaikan merupakan hal yang terbukti nyata. kemenangan Trump. Dirancang untuk
diri. Penghematan negara kesejah- Pada tahun 1980, sektor manufak- melindungi kepentingan oligarki pe-
teraan AS dimulai di bawah Carter, tur masih menyediakan 22% lapang- milik budak (slaveholding oligarchy)
dan berlanjut sampai tahun-tahun an kerja, meningkat menjadi 30% di dengan mendistorsi pemungutan su-
pemerintahan Obama. Formula he- sebagian besar wilayah di Timur Mis- ara, sistem Amerika memiliki ciri yang
gemonik baru adalah neoliberalisme sissippi, Utara dan Selatan; di Cali- sama dengan Wilhelmine Kaiserreich
yang menjanjikan kebebasan dan pe- fornia Selatan dan Pasifik Barat Laut, atau Parlemen Italia di masa Giolitti,
nentuan nasib sendiri melalui pasar pekerjaan kedirgantaraan menambah yaitu hak pilih terbatas, first-past-the-
kepada para pekerja yang dikemas angka-angka tersebut. Pada tahun -post [sistem pemilihan umum dis-
ulang sebagai konsumen. Sebagai 2015, lapangan kerja manufaktur trik], sulitnya akses ke surat suara,
pengganti kenaikan upah dan pro- anjlok menjadi hanya 10%, yang ti- dan Electoral College [lembaga kon-
gram sosial, pemotongan pajak di- dak hanya mempengaruhi “Rust Belt” stitutional yang memilih presiden dan
pandang sebagai basis material dari [kawasan di Timur Laut dan Barat Te- wakil presiden] yang berbasis negara
kesepakatan (consent). ngah AS yang mengalami kemundur- bagian. Trump memenangkan kursi
an industri] yang terkenal di Midwest Kepresidenan meskipun kalah dalam

>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
TRUMPISME

perolehan suara rakyat dengan seli- "hak asasi manusia" dan "demokra- dan memberikan imbalan kepada
sih hampir tiga juta suara. Memang, si"), tampaknya ke depan tidak akan mereka berupa harta negara.
deformasi ancien-régime pada sistem ada perubahan besar: NATO dan Je-
politik AS menjadi semakin nyata sei- pang akan didukung sampai akhir; Program ekonomi "Trump-Keynesian"
ring dengan terus berlanjutnya urba- dan perang Bush dan Obama akan – suatu prospek yang semakin
nisasi. diperpanjang tanpa batas waktu. meragukan – dapat menyalurkan
sumber-sumber federal ke Midwest
Masifnya apatisme politik juga me- > Masa depan bagian atas [sejumlah negara bagian
mainkan peran penting. Hampir 55% di bagian Utara AS] dengan harapan
dari penduduk usia pemilih berpartisi- Apa yang akan menjadi pola baru dapat memperkuat suatu koalisi
pasi dalam pemilihan umum. Seperti pada perjuangan politik? Dalam hu- pemilihan tetap. Namun, proyek untuk
biasanya, hasil pemungutan suara bungan internasional, Trump meren- memulai pertumbuhan ekonomi AS
condong ke pemilih yang yang lebih canakan suatu lonjakan infrastruktur melalui bentuk kapitalisme negara
kaya dan berpendidikan lebih ting- berbasis “negara kapitalis,” ditambah yang ketinggalan jaman sepertinya
gi. Pemilih Demokrat tampaknya le- dengan strategi negosiasi tanpa la- sangat tidak mungkin terjadi. Dengan
bih cenderung menjauh dari tempat rangan di luar negeri. Tapi proyek ini demikian kita bisa berharap adanya
pemungutan suara daripada Partai tampaknya secara fundamental tidak perlambatan dan penurunan secara
Republik: menurut satu survei, 46% koheren. Bagaimana AS bisa menga- berkelanjutan. Di sisi lain, perpecahan
dari anggota Republik yang terdaf- tasi defisit besar di saat yang bersa- yang mendalam dalam elit di mana
tar memilih, namun hanya 42% dari maan bersikap konfrontatif terhadap Trump mendapatkan kemenangan
anggota Demokrat yang terdaftar me- Tiongkok, yang tabungannya mungkin dapat membuka kemungkinan-
milih, dengan orang-orang kulit ber- bisa digunakan untuk menanggung kemungkinan bagi perubahan
warna yang tidak secara proporsional pengeluaran besar ini? Kita harus progresif di AS.
terwakili dalam kelompok bukan pe- mengantisipasi perjuangan yang ke-
milih. Suatu perolehan suara Demo- ras, di antara fraksi-fraksi kelas do-
krat yang agak lebih tinggi saja sudah minan dengan berbagai jenjang akses Seluruh korespondensi ditujukan kepada Dylan Riley
akan menghentikan langkah Trump. ke sumber daya negara federal. <riley@berkeley.edu>

> Kesepakatan yang terkikis Trump bukan seorang fasis kare- 23


na dia tidak memiliki suatu organi-
Solusi apa yang Trump usulkan? sasi partai, milisi, dan suatu ideolo-
Mengingat ketidakmampuannya gi; kebijakan luar negerinya adalah
untuk meloloskan undang-undang "isolasionis" ketimbang ekspansionis
maka yang tampaknya dia lakukan dalam pengertian fasis klasik. Berlus-
ialah menghilangkan peraturan-per- coni mungkin tampak sebagai suatu
aturan keselamatan dan lingkungan paralel yang jelas, namun ada dua
yang "tidak perlu" untuk mengurangi perbedaan utama. Pertama-tama,
biaya bagi produsen, pengembang konglomerat Italia tersebut lebih me-
dan konsumen, [untuk] mendorong rupakan makhluk mapan daripada
meningkatnya permintaan. Tarif im- Trump: dengan kerajaan media yang
por yang tinggi dan tindakan keras besar, dia memiliki hubungan yang
terhadap imigrasi akan membantu langsung dan intim dengan kelas po-
memaksimalkan lapangan kerja di litik di negaranya – hal yang tidak di-
bidang manufaktur bagi orang Ame- miliki Trump. Yang lebih penting lagi,
rika. Namun pandangan bahwa "per- mungkin, panutan Berlusconi adalah
aturan" merupakan kendala utama Ronald Reagan, dan dia menarik mi-
dalam investasi AS merupakan hal nat orang-orang Italia yang selalu pu-
yang sangat tidak lazim. nya hasrat pada kelaziman gaya AS.
Singkatnya, Berlusconi merupakan
Apakah akan terjadi suatu rekon- seorang neoliberal periode akhir – su-
figurasi geopolitik? Meskipun be- atu kemasan yang jelas-jelas dilang-
nar-benar tidak mahir dalam mem- gar Trump. Putin atau Orbán mungkin
bangkitkan suasana yang biasanya merupakan analogi yang lebih bergu-
dijumpai di seputar kebijakan luar ne- na. Dari perspektif ini, Trump dapat
geri AS (penarikan dari kesepakatan dilihat sebagai seorang figur "neo-
Paris yang tidak bertaring, penolakan -patrimonial," yang akan membentuk
terhadap basa-basi santun tentang suatu kelompok pengikut tidak resmi

DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017


TRUMPISME

> Kebangkitan
Kaum Kanan
Leninis
oleh Cihan Tugal, Universitas California, Berkeley, AS

24

K
Steve Bannon, arsitek intelektual dari kanan emenangan populisme mengoreksi kapitalisme. Kemero-
alternatif (alt-right), secara eksplisit merujuk sayap kanan di Amerika sotan neoliberal dan sikap gigih anti-
pada seruan Lenin untuk menghancurkan mengejutkan separuh -kolektivisme merupakan kecende-
negara. warga negara tersebut. rungan global, dan saya tidak akan
Namun bila diletakkan dalam konteks banyak bicara mengenai hal tersebut
sejarah dunia, sebenarnya peristiwa di sini. Di Amerika, selama beberapa
tersebut tidak terlalu mengejutkan. dekade terakhir situasi ini diperparah
Ringkasnya, siklus jatuh bangunnya oleh perpindahan historis bahasa
zaman neoliberal telah sampai pada dan politik populis dari sayap kiri ke
titik jenuh. Krisis ekonomi tidak ser- kanan. Akibatnya, kaum kiri bahkan
ta merta berubah menjadi krisis po- tidak mampu melakukan perlawanan
litik yang lebih luas, tetapi serangan populis yang layak (apa lagi menye-
ideologis (pasca 1970-an) terhadap lamatkan kapitalisme atau menghan-
semua bentuk kolektivisme telah me- curkannya), sementara tantangan
runtuhkan [elemen] kemanusiaan gerakan sayap kanan justru penuh
pada berbagai cara yang dipengaruhi tenaga, semangat dan janji – kalau-
ideologi tengah maupun kiri dalam pun bukan solusi nyata.
>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
TRUMPISME

> Liberalisasi Sayap Kiri tetapi akibat yang lebih busuk ada- pemilihan AS tahun 2016); orang ku-
lah perpecahan lebih lanjut di antara lit putih yang tersingkir tidak percaya
Kelompok sayap kiri tidak lagi mam- kaum kiri sendiri, yaitu antara nihilis- pada kedua partai politik, tetapi me-
pu berbicara dengan nada populis me pascamodernis dan liberalisme reka lebih muak pada kelompok libe-
secara meyakinkan. Mereka tidak kiri. ral. Hingga saat munculnya Sanders,
tahu caranya. Bagaimanapun juga, kelompok kiri yang mapan (baik kiri li-
kebanyakan para pemikirnya tidak Seperti apakah proyek liberalisme beral maupun progresif) terbawa arus
ingin melakukannya. Untuk mema- kiri? Meskipun berkarakter permainan liberal dengan tema yang
hami sempitnya nalar populis dalam global dalam perjuangan dan dipengaruhi kaum elit “keberagam-
kelompok kiri Amerika, kita perlu me- manifestasinya, gerakan liberalisme an” dan “inklusi.” Watak politik yang
nengok kembali ke awal sejarah sikap kiri menemukan ekspresinya yang telah mengeras ini membuat skenario
anti-populisme di zaman ini. paling murni di Amerika Serikat dan model New Deal menjadi suatu hal
Inggris. Kata kuncinya adalah inklusi, yang sangat sulit terwujud.
Secara paradoks, saya melacak, yang menggantikan kesetaraan.
kemerosotan ini ke pemberontak- Terinspirasi oleh sosiolog seperti Bagaimana dengan kelompok ek-
an yang kerap disebut sebagai yang Anthony Giddens, pusat dunia strem kiri (far left)? Kendati sangat
paling demokratis di abad ke-20, berbahasa Inggris yang baru saat tidak suka dengan kaum kiri liberal,
yaitu peristiwa 1968 (sebagaimana itu (New Labor dan Clintonisme) banyak intelektual dan aktivis radikal
dialami di Barat). Di samping anti- memusatkan perhatian pada ikut merayakan “tamatnya ideologi”
-kapitalisme, [gerakan] 1968 adalah pemberian kesempatan kepada lebih dan bubarnya kepemimpinan terorga-
pemberontakan melawan kesewe- banyak orang untuk terlibat dalam nisasi (yang menghasilkan “rhizoma”
nang-wenangan negara dan birokra- politik. Selama tiga dekade, inklusi di kelompok kiri, dan elektoralisme
si Stalinisme yang berlebihan, de- semakin lebar meliputi ras, gender, di kalangan kaum Demokrat pro-
mokrasi sosial dan kebijakan New orientasi seksual – tetapi ruang gresif). Dari gerakan Seattle hingga
Deal [kebijakan Pemerintah AS di politik itu sendiri menyempit. Jadi Occupy, kaum kiri Amerika berhasil
tahun 1930-an untuk menanggulangi benar, orang Kulit Hitam dan Latino, bukan hanya dalam menghindari,
Depresi]. Meskipun bisa dibenar- perempuan dan laki-laki, bahkan melainkan dalam merongrong kepe-
kan dengan banyak alasan, suasana Muslim mendapat tempat terhormat mimpinan terorganisasi. Oleh sebab
anti-birokrasi saat itu pada akhirnya di berbagai lembaga yang sebelumnya itu di saat kelompok tengah rontok,
membuat orang mengambil pelajar- tidak bisa mereka bayangkan; tetapi kaum ekstrem kanan (far right) jauh
an yang keliru dari hancurnya statis- populasi orang Kulit Hitam dan Latino lebih siap untuk menanggapi. Per- 25
me (negara-isme) dan kemenangan dalam populasi penjara di AS juga tama dan terutama, kaum kanan
(neo)liberalisme. Peristiwa 1968 me- bertambah, demikian pula jumlah sama sekali tidak membuang ideologi
rupakan sebuah kekeliruan yang me- orang Muslim yang dibom, diembargo ataupun kepemimpinan terorganisa-
nentukan. Kaum kanan berhasil pulih dan dibuat kelaparan oleh Amerika si. Di atas kertas, mereka melawan
dari kekeliruan tersebut; tetapi kaum Serikat. keduanya, tetapi secara diam-diam
kiri tidak. mereka sedang menyiapkan ideologi,
Liberalisme kiri menyasar kelompok organisasi-organisasi dan pemimpin-
Dua pewaris utama [gerakan] 1968 minoritas (dari kalangan biasa) mela- -pemimpin.
di Barat – kaum kiri liberal dan ge- lui program-program sosialnya yang
rakan-gerakan otonomi/anarkis – terukur; tetapi karena para pemimpin Sementara kaum kiri mengubur
membangunkan kecurigaan yang Demokrat menjauh dari bos-bos be- apapun yang tersisa dari ideologi
tak tersembuhkan, bukan hanya ter- sar, mereka hanya bisa menjalankan dan organisasi 1968 (bahkan sambil
hadap organisasi, ideologi dan ke- program itu dengan memingggirkan merayakan 1968 karena semangat
pemimpinan, melainkan juga terha- orang kulit putih dari ruang yang se- libertarian dan kontra budayanya),
dap kebiasaan berbicara atas nama makin menyempit. Orang-orang kulit kaum kanan Amerika mengorganisasi
mayoritas, “rakyat.” Omongan (dan putih yang tersingkir ini kemudian diri sebagai pemberontakan terhadap
politik) semacam itu dicap “totalis” dianggap sebagai sekelompok rasis, 1968. Namun berbeda dengan na-
(totalizing) dan totaliter (oleh kaum “sekeranjang orang tercela” (basket sib yang menimpa sisa-sisa revolusi
ekstrim kiri) (far left) atau disebut of deplorables); orang-orang yang ti- 1968 yang katanya sedang mereka
“tak bertanggungjawab” dan sia-sia dak bisa diajak bicara (suatu realitas perjuangkan, kaum kanan terorgani-
(oleh kiri liberal). Kecuali di Eropa Se- yang dihasilkan oleh proyek [liberalis- sasi dan ideologis. Keberhasilan me-
latan (di mana populisme kiri muncul me kiri] itu sendiri). reka menggeser arus utama ke arah
kembali tetapi tanpa jangkar kelas, ekstrem kanan sebenarnya dibangun
ideologis maupun organisasi) dan di > Penghancuran diri kaum di atas dasar strategi dan taktik dari
Amerika Latin, kaum kanan meng- kiri dan perannya bagi satu sayap 1968 yang terlupakan,
ambil alih ruang kosong yang muncul kaum kanan yaitu tafsir khusus terhadap teori Le-
tersebut. nin tentang revolusi.
Akibatnya, kaum minoritas tidak
Kalah di atas kertas, semangat li- termobilisasi dan terorganisasi seca-
bertarian 1968 mengobarkan sikap ra berkesinambungan (menghasilkan
anti-negara ala neoliberalism. Akan “hilangnya” suara orang kulit hitam di
>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
TRUMPISME

“Saya seorang Leninis. Lenin ingin menghancurkan


negara dan itulah tujuan saya juga. Saya ingin
meruntuhkan semuanya, dan menghancurkan semua
bentuk kemapanan dewasa ini ”
Steve Bannon, 2014

> “Leninisme abad 21” dari Party (kelompok populis di kalangan mereka (atas nama “kebebasan ber-
Kaum Kanan Amerika Partai Republik) waktu itu gagal me- bicara”) ketika kelompok ekstrem kiri
lumpuhkan kelompok mapan dalam yang tanpa massa menyerang mere-
Partai Republik, kemunculan Trump ka. Antusiasme liberal membela “ke-
Dipecatnya Steve Bannon – intelek-
seharusnya bisa dicegah. bebasan berbicara” agak berkurang
tual terkemuka dari gerakan alt-right
setelah seorang anggota alt-right me-
[kanan alternatif yang menganut fa- nabrakkan truknya ke tengah-tengah
ham nasionalisme Kulit Putih] di AS Populisme sayap kanan Amerika
adalah Leninisme dalam konteks kerumunan kelompok anti-rasis di
– sebelum ulang tahun pertama pe- Charlottesville, tetapi koran Washing-
merintahan Presiden Trump hanyalah demokrasi. Berbeda dengan kaum
ton Post masih juga berbicara ten-
suatu kelegaan semu. Ternyata, pe- Bolshevik Rusia yang harus menghin- tang kekerasan yang dilakukan kaum
tualangan Bannon di Gedung Putih dari segala kegiatan masyarakat dan ekstrem kiri dan kebebasan kelom-
hanyalah satu tahap dari suatu per- politik secara terbuka, kaum kanan pok alt right ketika yang terakhir ini
jalanan yang panjang – perpindahan Amerika justru terjun ke dalamnya. kembali mendatangi kampus Ber-
bahasa, taktik, dan strategi populis- Karena itu, versi revisi What is to keley pada bulan September 2017.
-revolusioner dari sayap kiri menuju Be Done? akan berkata: “Berorga- Sekali dayung, banyak pulau bisa
kanan. Kabarnya Bannon mengata- nisasilah di dalam setiap sel dalam terlampaui: musuh tercerai berai; ke-
kan, “Saya seorang Leninis. Lenin masyarakat. Jangan meremehkan bingungan, tidak adanya kemauan,
[…] ingin menghancurkan negara, setiap lokasi organisasi dan politik dan kelemahan-kelemahan mereka
dan itulah tujuan saya juga. Saya apapun, bahkan bila (terutama bila) lainnya terungkap; reputasinya ter- 26
ingin meruntuhkan semuanya, dan coreng; dan kaum ekstrem kanan itu
itu kelihatannya milik musuh.” Kaum
menghancurkan semua bentuk ke- sendiri semakin bangkit.
kanan belajar untuk tidak membiar-
mapanan dewasa ini.” Tetapi, apakah kan pendidikan, ilmu pengetahuan
isi Leninisme ini? Dalam demokrasi Karena “negara” saat ini jauh lebih
dan budaya jatuh ke dalam monopoli
yang kompleks, Leninisme hanya bisa kompleks daripada apa yang bisa di-
kaum kiri. “Kuasailah medan organi-
bertahan dalam bentuk populisme rumuskan dalam definisi manapun di
satoris dan ideologis musuhmu, seja-
dari revolusi jangka panjang. Selama abad ke-20, maka “menghancurkan-
puluhan tahun, ilmu sosial telah ber- uh mungkin. Runtuhkan apapun yang
nya” membutuhkan hanya sangat se-
sikukuh bahwa karena pelembagaan tidak berhasil engkau kuasai.” Dimu-
dikit langkah dramatis daripada [mela-
politik sudah mengeras, tak akan ada lai dengan Andrew Breitbart sendiri,
kukannya] di tahun 1917, setidaknya
partai ketiga yang bisa berhasil di AS. pendiri kanal media kaum “alt-right”
untuk saat ini. Kita masih belum tahu,
“Fakta yang sangat ilmiah” ini telah , kaum kanan membaca aliran Se-
apa yang ada di benak kaum kanan
membuat kaum liberal kiri dan otono- kolah Frankfurt; mereka membesar-
pada waktu lembaga-lembaga yang
mis/anarkis merasa puas diri (yang ka- -besarkan soal layanan kesehatan;
ada sekarang ini nanti dilumpuhkan
renanya merasa bisa membenarkan dan dengan kebangkitan Trump dan
samasekali, tetapi kita akan segera
ketaatan mereka pada neoliberalisme Bannon, mereka menjanjikan peker-
tahu. Segera setelah pengunduran
dan sikap menghindari politik yang jaan dan infrastruktur.
dirinya, Steve Bannon menyatakan
terorganisasi). Kaum ekstrem kanan
“perang” terhadap musuh-musuhnya,
Amerika menolak “fakta” ini. Seolah- Saat ini kaum kanan Leninis tidak
sambil dengan tersenyum mengata-
-olah mereka ini sedang mengikuti bisa meremehkan keberadaan ca-
lon kekuatan-kekuatan populis lain, kan bahwa ia akan kembali mengang-
petunjuk dari satu versi ringkas abad
ke-21 dari buku Lenin (1902) What sekecil apapun mereka. What is to kat “senjatanya” (maksudnya media
is to Be Done?, yang mulai dengan Be Done? versi abad ke-21 ditutup elektronik). Revolusi populis di suatu
kalimat: “Jika engkau tidak bisa mem- dengan kalimat berikut: “Jika parit negara dengan kekuasaan liberalisme
bangun partai, lumpuhkan partai itu; pertahanan musuh ada yang tam- yang sudah mapan (meskipun mem-
kepung dia; dan ambil alih.” Mereka paknya tidak mempan oleh taktik ini, busuk) adalah pertempuran yang be-
melakukan ketiganya secara bersa- provokasilah para penghuninya agar rat, dan pasti akan ada kekalahannya.
maan. Buku What is to Be Done? bertindak tidak matang dan me- Tetapi permainan ini masih jauh dari
versi imajiner kita terus berlanjut: langgar hukum.” Saat kaum alt-right usai.
“Sebelum engkau menjadi pemimpin mendatangi Universitas California,
Berkeley dan sisa kantong-kantong
resmi partai, pastikan dulu semua Seluruh korespondensi ditujukan kepada Cihan Tuğal
kaum sayap kiri lain pada awal 2017, <ctugal@berkeley.edu>
lembaganya lumpuh.” Andaikata Tea
kelompok-kelompok liberal membela

DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017


TRUMPISME

> Kekacauan
Demokratis
di Brasil dan Afrika Selatan
oleh Gay W. Seidman, Universitas Wisconsin-Madison, AS dan anggota Komite
Penelitian ISA mengenai Gerakan Perburuhan (RC44)

Presiden Zuma dari Afrika Selatan, yang terlibat secara mendalam


dalam skandal-skandal finansial di sini diapit oleh para pesertanya
dalam kejahatan, Gupta Bersaudara.

27

S
ejak kemenangan Trump yang tak terduga, su- menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan kewargaan
dah banyak tulisan tentang tantangan globalisasi yang demokratis.
dan ancaman populisme otoriter, tetapi keba-
nyakan diskusi itu terpusat pada negara-negara Sebagai pengekspor mineral dan komoditas-komoditas
makmur di belahan dunia bagian Utara. Bagaimana de- primer lainnya, kedua negara itu diuntungkan oleh harga
ngan negara-negara demokrasi baru di belahan dunia ba- komoditas yang tinggi di awal 2000-an. Partai-partai ke-
gian Selatan? rakyatan tampaknya telah menemukan suatu resep prag-
matis untuk membuat senang baik investor asing maupun
Selama 25 tahun terakhir, Brasil dan Afrika Selatan telah warga negaranya sendiri, mempertahankan ikatan dengan
menjadi teladan yang membanggakan mengenai muncul- ekonomi global sambil menjalankan kebijakan-kebijakan
nya suatu era baru: setelah puluhan tahun industrialisasi sosial baru yang “pro rakyat miskin” bagi komunitas-komu-
yang otoriter, dua negara dengan jurang ketidaksetaraan nitas yang sudah lama terlupakan.
sosial paling lebar tersebut bergerak secara pasti untuk
membangun masyarakat yang konstitusional demokratis, Akan tetapi kini, setelah dihajar oleh anjloknya harga
dipimpin oleh tokoh-tokoh yang dipilih rakyat yang mema- komoditas di pasar dunia, baik partai ANC di Afrika Se-
dukan program sosial yang inklusif dengan pertumbuhan latan maupun Partai Buruh (PT) di Brasil sedang dirun-
ekonomi yang konsisten dan integrasi dengan ekonomi dung masalah, tercabik-cabik oleh tuduhan korupsi dan
global. kehilangan dukungan rakyat. Di kedua negara itu, skandal
korupsi besar-besaran telah menjerat para pejabat pimpin-
Di kedua negara tersebut, gerakan-gerakan kerakyatan an partai utama. Perusahaan-perusahaan swasta besar di
di masa 1990an menyatukan masyarakat sipil, gerakan kedua negara itu telah menyuap partai dan politisi untuk
buruh, dan komunitas miskin, menjadi simbol global dari mendapatkan proyek-proyek konstruksi raksasa, subsidi
apa yang mungkin terjadi dalam masyarakat pascakoloni- untuk bisnis swasta, dan proyek-proyek pemerintah yang
al. Di kedua negara tersebut, partai-partai yang punya ko- menggiurkan, yang semuanya memicu kemarahan rakyat.
mitmen melakukan perubahan progresif meraih kekuasa-
an melalui pemilihan yang demokratis, dengan berupaya Dengan sendirinya korupsi jelas bukan barang baru di
>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
TRUMPISME

kedua masyarakat tersebut. Industrialisasi yang otoriter di


kedua negara itu secara historis digerakkan oleh kongka-
likong politik dengan para elit: pemerintah yang represif
sangat lekat dengan perusahaan-perusahaan besar yang
kesuksesan bisnisnya tergantung pada keberpihakan para
politisi dan kontrak dengan pemerintah.

Akan tetapi demokrasi telah menciptakan transparansi


baru: lembaga-lembaga demokratis dan media membong-
kar banyak hal rinci yang dulu tidak mungkin nampak. Di
kedua negara itu, unit-unit investigasi independen yang
diciptakan sebagai bagian dari struktur demokrasi yang
baru, bersamaan dengan perlindungan baru bagi kebe-
basan berpendapat, telah mengungkap secara rinci ko-
rupsi yang luar biasa besarnya. Dalam demokrasi, politisi
dan lembaga-lembaga negara bisa dituntut di pengadilan
terbuka, yang memungkinkan masyarakat untuk menda-
patkan gambaran tentang hal-hal yang dahulu dianggap
sebagai hal biasa.

Di Brasil, Partai Buruh memberikan wewenang baru ke-


pada penuntut umum yang independen, yang memung-
kinkan penyidik negara untuk menawarkan hukuman yang
lebih ringan kepada saksi yang mau memberikan bukti –
suatu perubahan yang sangat penting bagi kemampuan
penuntut umum untuk membongkar skandal Lava Jato
yang masif dan skandal-skandal lainnya, dengan menggu-
nakan rekaman percakapan untuk menjerat politisi-politisi
dengan berbagai macam latar belakang. Di Afrika Selatan,
satu unit penyidik independen yang baru, yang diangkat
oleh parlemen untuk satu kali masa jabatan, ditetapkan 28
dalam konstitusi baru setelah masa apartheid. Di akhir ta-
hun 2016, “Pelindung Publik” (Public Protector), ombuds- Tuduhan korupsi melanda pimpinan partai-partai politik utama di
Brasil, termasuk Presiden Temer maupun mantan Presiden Lula yang
man yang ditetapkan oleh konstitusi, melaporkan adanya populer.
jaringan kontrak-kontrak korup antara lembaga-lembaga
negara dan perusahaan-perusahaan swasta dalam sebu-
ah dokumen yang dinamakan “laporan tentang state cap-
ture.” Sejak itu, bocoran masif berisi surat elektronik anta- dari Partai Buruh dimakzulkan,bukan karena korupsi pri-
ra pemerintah dan perusahaan swasta memberikan lebih badi, melainkan karena dia telah mengizinkan manuver-
banyak lagi detil kepada berbagai kanal berita independen -manuver pembukuan demi meneruskan belanja kesejah-
Afrika Selatan, yang memungkinkan mereka untuk mem- teraan sosial selama pelambatan ekonomi.
perluas pemahaman publik mengenai bagaimana kontrak
pemerintah memperkaya kontraktor-kontraktor swasta. Kekecewaan telah membuat politik kacau balau,
dalam mana para politisi yang pernah populer sekarang
Tidaklah mengherankan bahwa temuan-temuan sema- dipermalukan, dan tidak ada alternatif yang jelas. Para
cam itu memicu kemarahan rakyat. Di kedua negara terse- penguasa media sayap kanan di Brasil mendukung para
but, demonstrasi jalanan dan protes besar-besaran didu- politisi konservatif dalam langkah yang oleh para pengamat
kung oleh partai-partai oposisi – terutama karena anjloknya disebut sebagai “kudeta lunak:” mantan presiden Dilma
harga komoditas telah menyebabkan resesi di kedua ne- Rousseff dari Partai Buruh dimakzulkan,bukan karena
gara itu. Yang penting, program-program pro rakyat miskin korupsi pribadi, melainkan karena dia telah mengizinkan
sebagian besar dibiayai oleh pajak pertambahan nilai dan manuver-manuver pembukuan demi meneruskan belanja
pajak penghasilan, bukan oleh pajak kekayaan dan bumi kesejahteraan sosial selama pelambatan ekonomi.
bangunan; begitu resesi mulai terasa, kelas menengah per-
kotaan baru benar-benar mengungkapkan kemarahannya Bagi warga miskin Brasil, pergantian pemerintahan ber-
lewat media sosial dan di jalanan. arti perubahan nyata dalam kehidupan dan kesempatan
hidup sehari-hari. Kabinet Temer yang tidak melewati pe-
Kekecewaan telah membuat politik kacau balau, dalam milihan umum telah membatalkan sebagian besar kebijak-
mana para politisi yang pernah populer sekarang diperma- an yang “pro rakyat miskin,” dengan memotong pensiun
lukan, dan tidak ada alternatif yang jelas. Para penguasa dan tunjangan sosial, menerapkan penghematan terhadap
media sayap kanan di Brasil mendukung para politisi kon- layanan sosial, membatalkan undang-undang perburuhan
servatif dalam langkah yang oleh para pengamat disebut yang baru, dan membatasi anggaran belanja sosial untuk
sebagai “kudeta lunak:” mantan presiden Dilma Rousseff masa-masa mendatang.
>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
TRUMPISME

Skandal-skandal itu telah memporak-porandakan Partai air minum hingga ke bantuan tunai dan pensiun.
Buruh yang sebelumnya sangat perkasa di Brasil. Mantan
Presiden Lula da Silva, tokoh paling populer partai itu, te- Akan tetapi jika Partai Buruh Brasil telah kehilangan
lah dihukum penjara 10 tahun karena korupsi (saat ini ia banyak pendukung dari kalangan kelas menengah, orang
sedang mengajukan banding terhadap keputusan ini); para kulit hitam Afrika Selatan pada umumnya tetap bersimpati
pendukung partai – termasuk gerakan buruh yang dahulu pada usaha ANC untuk memperluas program-program ke-
disegani di Brasil – kini pun kecewa dan ikut carut marut. sejahteraan. Kedua negara punya sejarah panjang eksklusi
ras, tetapi kebijakan eksplisit di Afrika Selatan dulu untuk
Secara mengejutkan, dinamika politik Afrika Selatan mengutamakan orang kulit putih masih membekas; ke-
tampaknya serupa dengan kekacauan yang terjadi di Bra- setiaan politik masih mencerminkan perjuangan panjang
sil. Ketika ekonomi negara yang sangat tergantung pada melawan apartheid. Lagi pula, banyak orang kulit hitam
komoditas itu mengalami resesi, para pembayar pajak kelas menengah Afrika Selatan, yang umumnya masih ter-
kelas menengah dan kelas atas menjadi semakin marah sisih dari posisi-posisi puncak di berbagai sektor swasta
karena belanja pemerintah salah sasaran. Pimpinan ANC yang didominasi kulit putih, mendapatkan pekerjaan di
saat ini terjerat skandal, nyaris tidak lolos mosi “tidak per- sektor pemerintah sebagai guru, perawat, polisi, birokrat
caya” meskipun merupakan mayoritas di parlemen. atau politisi sejak ANC berkuasa, sehingga memperkuat
rasa kesetiaan mereka.
Korupsi pribadi yang dilakukan Presiden Jacob Zuma su-
dah terdokumentasi dengan sangat baik: jutaan dolar uang Meskipun demikian, kesetiaan pada ANC mungkin mele-
pemerintah telah dipakai untuk rumah pribadinya, semen- mah, terutama di kawasan perkotaan di mana para pemilih
tara kasus-kasus yang sedang disidangkan di pengadilan pemula menyatakan besarnya kekecewaan mereka atas
dan bocoran email secara besar-besaran memperlihatkan tingginya angka pengangguran, kurangnya layanan sosial,
betapa proyek-proyek raksasa pemerintah diberikan se- dan kesenjangan ekonomi serta gigihnya ketidaksetaraan
cara ilegal kepada keluarga dan kroni Zuma – termasuk, ras di bidang kekayaan dan kesempatan. Seorang mantan
khususnya, kepada keluarga Gupta, satu klen imigran baru pemimpin pemuda ANC yang karismatis (dan korup) te-
yang namanya sekarang sinonim dengan penyadapan lah menarik banyak pemilih muda ke partai politiknya yang
uang negara secara mencolok. baru, Pejuang Kemerdekaan Ekonomi (EEF), dengan ha-
nya menawarkan janji-janji yang kabur tentang perubahan.
Satu hal penting, politisi bukanlah satu-satunya penja- Jika Zuma tetap berkuasa, ANC bisa kehilangan mayori-
hat – di kedua negara. Sebagaimana halnya di Brasil di tasnya di parlemen pada pemilihan umum berikutnya, dan
mana banyak perusahaan raksasa minyak, konstruksi dan kekuasaan partai EFF yang otoriter dan populis mungkin 29
agribisnis tertangkap memberi sejumlah besar suap kepa- akan bertambah.
da politisi dan partai, biasanya agar mendapatkan kon-
trak-kontrak pemerintah yang menggiurkan, demikian pula Apa yang kemudian akan terjadi? Di kedua negara,
banyak perusahaan Afrika Selatan yang dimiliki orang kulit ancaman kembali ke masa anti-demokrasi tampak
putih (begitu juga usaha start-ups milik orang kulit hitam – sedemikian nyata – ancaman yang jelas-jelas diperparah
bersama perusahaan multinasional Jerman, Tionghoa, dan oleh terpilihnya Trump. Sejak awal 1990-an warganegara
Inggris) juga ketahuan memanipulasi proses tender dan di Brasil dan Afrika Selatan mungkin bisa mengandalkan
menyuap secara perorangan. sekutu yang sangat berkuasa khususnya Amerika Serikat
agar mendukung dan melindungi demokrasi yang masih
Baru-baru ini ada bocoran yang juga menarik perhati- rapuh. Tetapi di bawah pemerintahan Trump, sepinya
an publik pada para profesional yang bekerja pada kan- dukungan dari Gedung Putih menyebarkan firasat buruk
tor akuntan dan hukum internasional: para akuntan dan di seluruh dunia: bisakah capaian-capaian demokrasi
ahli hukum yang memiliki izin telah mensahkan perjan- dibatalkan? Bahkan tanpa suatu kudeta militerpun,
jian yang bermasalah, bahkan kadang-kadang merapikan pemerintah Brasil saat ini melucuti hak-hak sosial warganya
tawaran-tawaran agar kelihatan sah. Bahkan kantor jasa yang ditetapkan oleh suatu pemerintah yang terpilih rakyat;
hubungan masyarakat (public relations) telah ikut terlibat: kecil kemungkinan bahwa Afrika Selatan akan menyaksikan
bertindak atas nama konsorsium Gupta, kantor hubungan kembalinya supremasi kulit putih, tetapi ancaman populisme
masyarakat raksasa asal Inggris Bell Pottinger telah meng- otoriter kelihatan sangat nyata.
koordinasi suatu kampanye jahat melalui media sosial
yang (ironisnya) berupaya menuduh para pengkritik Zuma Seluruh korespondensi ditujukan kepada Gay Seidman <gseidman@wisc.edu>
sebagai agen-agen “modal monopoli kulit putih.”

Tentu saja, konteks dan sejarah berperan penting. Se-


mentara para politisi sayap kanan Brasil berhasil memba-
talkan reformasi yang diberlakukan oleh pemerintah yang
terpilih secara demokratis, mayoritas warga kulit hitam
Afrika Selatan tidak akan pernah membiarkan kembalinya
supremasi kulit putih seperti zaman apartheid. Seperti di
Brasil, pemerintah yang terpilih secara demokratis meng-
hasilkan perubahan yang nyata dalam kehidupan sehari-
-hari rumah tangga miskin, dari akses ke tenaga listrik dan

DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017


MEMBELA SOSIOLOGI DI ARGENTINA

> Argentina
dalam Penelitian
oleh Juan Ignacio Piovani, Universitas Nasional La Plata, Argentina, dan anggota Komite
Penelitian ISA mengenai Penelitian Masa Depan (RC07) dan Logika dan Metodologi (RC33)

mengenai Masyarakat Kontemporer (PISAC), yang sejak tahun


2012 telah dilaksanakan di bawah naungan CODESOC. PISAC
melibatkan 50 Fakultas Ilmu-ilmu Sosial universitas negeri, dan
didanai oleh Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan
Sekretaris Kebijakan Pendidikan Tinggi (SPU).

Perancangan PISAC menghadapi tantangan besar. Segera


menjadi jelas bahwa tidak ada satu proyekpun yang bisa menca-
kup luasnya berbagai tujuan ilmiah dan institusional yang diingin-
kan. Sebagai gantinya, sebuah program penelitian sepertinya
lebih tepat, dengan mempertemukan peneliti senior dan peneliti
muda dari seluruh penjuru negeri untuk menentukan seperang-
kat gagasan bersama.

Para pejabat CODESOC dan Direktur PISAC, Juan Piovani, bertemu Sejak awal berdirinya PISAC, kami menjelaskan bahwa program
dengan Menteri Penelitian dan Teknologi pada tahun 2017 untuk
membahas masa depan program. Foto oleh Kementerian Penelitian
tersebut tidak akan memiliki ambisi mendasar, namun didasar-
dan Teknologi. kan pada tradisi ilmu-ilmu sosial Argentina yang kaya, yang telah 30
dikembangkan dan dikonsolidasikan sejak tahun 1983 ketika

T
negara kembali ke demokrasi. Tapi kami semua juga mengakui
idak lama setelah komunitas ilmiah Argentina dengan
adanya berbagai kendala: fragmentasi, asimetri regional dan in-
antusias menyambut Kementerian Ilmu Pengetahu-
stitusional, suatu kecenderungan untuk “memetropolitanisasi”
an dan Teknologi yang baru saja berdiri, Menterinya,
tema penelitian dan penjelasan ilmiah mengenai fenomena so-
seorang ahli kimia terkenal bernama Lino Barañao,
sial, kesulitan dalam menyebarkan pengetahuan sosiologis (di
memberikan kesempatan wawancara mendalam pertamanya.
dalam dan di luar dunia akademik), dan kecenderungan temuan
Berbicara kepada surat kabar Página 12, Barañao berbicara ten-
penelitian sosial untuk tetap tidak terlihat – terutama, temuan
tang bagaimana penelitian ilmiah dapat meningkatkan ekonomi
yang dihasilkan dalam konteks regional atau institusional yang
nasional, dan dia menggambarkan rencananya untuk mendu-
lebih “pinggiran”.
kung pengembangan perangkat lunak, nanoteknologi dan biotek-
nologi. Ditanya tentang peran ilmu-ilmu sosial, Barañao sepakat
Penilaian kritis mengenai perkembangan ilmu-ilmu sosial Ar-
bahwa mereka juga harus disertakan, tetapi, dengan memban-
gentina ini akhirnya membuat kami mendefinisikan tiga garis be-
dingkan pengetahuan ilmu-ilmu sosial dengan teologi, dia bersi-
sar penelitian, yang mencakup lebih dari sepuluh proyek. PISAC
keras bahwa hanya suatu perubahan metodologis yang radikal
diorganisir di sekitar tiga isu mendasar. Tentu saja, tujuan utama-
yang akan dapat membuat ilmu-ilmu sosial benar-benar ilmiah.
nya adalah untuk menghasilkan suatu laporan komprehensif ten-
tang masyarakat kontemporer dari sudut pandang multidisiplin,
Tak perlu disebutkan lagi bahwa komentar Barañao meman-
yang disampaikan secara teoritis dan dibuktikan secara empiris.
cing kepahitan di kalangan ilmuwan sosial, dan Dewan Dekan
Tetapi kami juga mengambil kesempatan untuk menguji kondisi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pengetahuan Manusia (CODESOC)
kelembagaan dan ilmiah di mana ilmu-ilmu sosial dalam negara
segera meminta Menteri untuk mengklarifikasi klaimnya. Para
kami menghasilkan pengetahuan, dan secara sistematis meng-
dekan berusaha mencari suatu penjelasan, bahkan semacam
kompilasi pemahaman mengenai masyarakat Argentina yang su-
permintaan maaf. Pada saat yang sama, mereka berusaha men-
dah ada yang dihasilkan dari penelitian sebelumnya.
cari kesempatan pertemuan tatap muka, berharap bisa menje-
laskan apa yang sudah dilakukan ilmu-ilmu sosial – dan apa yang
Menariknya, skema ini tampaknya juga sesuai dengan empat
bisa dilakukan – untuk berkontribusi pada masyarakat.
jenis kerja sosiologis Michael Burawoy: kritis, profesional, kebi-
jakan dan publik. PISAC berkaitan dengan sosiologi kritis sejauh
Akhirnya, Menteri setuju untuk menghadiri sidang paripurna
PISAC bertujuan meneliti bagaimana penelitian sosial dilakukan
CODESOC di tahun 2009, di mana dia mengumumkan bahwa
di Argentina, untuk mengungkap fondasi dan landasan teoritis
dia sangat ingin mendukung dan membiayai sebuah proyek be-
dan epistemologis yang dominan, untuk menentukan keterikat-
sar untuk menunjukkan kontribusi ilmu-ilmu sosial kepada ma-
annya pada – atau keterpisahannya dari model produksi penge-
syarakat. Inilah titik awal Program Penelitian Nasional Argentina
>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
MEMBELA SOSIOLOGI DI ARGENTINA

tahuan hegemonik, dan seterusnya. Tetapi PISAC juga berkaitan ting sosial yang sangat terbatas, biasanya di daerah perkotaan
dengan sosiologi profesional: PISAC membahas pertanyaan pe- utama, penggambaran mengenai masyarakat Argentina saat ini
nelitian empirik dengan menggunakan metode yang diterima se- – sampai sekarang – cenderung mengabaikan heterogenitas teri-
cara luas, mempublikasikan temuan dalam makalah ilmiah yang torial (dan lainnya) yang nyata.
ditujukan untuk pembaca akademik. Pada saat yang sama PISAC
juga berkomitmen untuk bergerak melampaui dunia referensi diri Dalam Dialog Global edisi ini, Agustín Salvia dan Bereni-
akademik: banyak pertanyaan penelitian PISAC mencerminkan ce Rubio membahas survei pertama, dengan penekanan pada
prioritas para pembuat kebijakan, bekerja sama dengan badan struktur ketimpangan dan mobilitas Argentina, dan kondisi ke-
publik dan gerakan sosial untuk memberikan pengetahuan ahli hidupan kelompok sosial tertentu. Gabriel Kessler membahas
dan mempengaruhi kebijakan sosial. Akhirnya, PISAC mengambil alasan dan tujuan ilmiah dari survei mengenai hubungan sosial,
keuntungan dari profilnya yang tinggi untuk melakukan interven- yang mencakup isu-isu seperti modal sosial, keramah-tamah-
si dalam debat publik, menggugat intrepretasi umum mengenai an, identifikasi diri dan hambatan sosial, hubungan sosial yang
masyarakat dan menyalahkan stereotip sosial yang sering dire- saling bertentangan, partisipasi dan tindakan kolektif – topik
produksi di media. yang sebagian besar tidak diteliti di tingkat masyarakat nasi-
onal.
Karena kami juga prihatin dengan kondisi produksi pengetahuan,
kami mengalihkan perhatian kami ke sistem ilmu-ilmu sosial Kini setelah hasil PISAC mulai diterbitkan, ilmu-ilmu sosial
nasional, dengan fokus pada isu-isu seperti distribusi geografis Argentina menghadapi dua tantangan baru. Di satu sisi, kami
institusi pendidikan tinggi dan ilmiah, jalur akademik peneliti, berada di tengah siklus politik baru yang ditandai oleh peralihan
agenda penelitian, publikasi ilmiah, dan sebagainya Artikel (atau peralihan kembali) ke kebijakan neoliberal. Seperti di ba-
Fernanda Beigel dalam Dialog Global edisi ini merefleksikan nyak negara lain, ini menghasilkan pemotongan dana penelitian.
proyek ini, menganalisis kontrasnya gaya produksi pengetahuan Sejauh ini, pihak berwenang yang baru mendukung inisiatif yang
(dan sirkulasi pengetahuan) di Argentina, menyoroti kesenjangan terkait dengan PISAC, dan menyediakan dana segar – meskipun
antara ilmuwan yang mengikuti peraturan ilmiah internasional masih ada kekhawatiran apakah PISAC akan dilembagakan da-
dominan dan mereka yang lebih terkait dengan agenda yang lam Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dan apakah
lebih endogen [dalam negeri]. PISAC akan terus mendorong penelitian sosial berskala besar.

Untuk mensistematisasi temuan penelitian sebelumnya, Di sisi lain, kami sedang menyaksikan bangkitnya wacana
kami memutuskan untuk fokus pada enam topik besar: struktur pasca-kebenaran, terutama di media sosial, yang menolak ilmu-
sosial; kondisi hidup; negara, pemerintah dan administrasi -ilmu sosial sebagai sesuatu yang ideologis, tidak berguna dan
publik; kewarganegaraan, mobilisasi sosial dan konflik sosial; karena itu tidak layak untuk mendapatkan pendanaan publik. 31
keragaman sosial dan budaya; konsumsi dan praktek-praktek Demikian pula, ketika pejabat pemerintah tingkat tinggi berulang
budaya. Setiap topik ditangani oleh suatu tim multi-institusional kali berbicara untuk mendukung penelitian “terapan” dan penge-
yang menganalisa dan mensistematisasi publikasi akademis tahuan “berguna” atau “instrumental,” kepentingan ilmu-ilmu
yang relevan, menghasilkan semacam “tinjauan pustaka”; sosial (kritis) tidak mendapatkan dukungan.
laporan-laporan ini sekarang tersedia, dan versi akses
terbukanya dapat diunduh dari perpustakaan virtual CLACSO di Namun, hasil awal PISAC mendapatkan dukungan kuat dari
www.clacso.org.ar/libreria-latinoamericana dan dari situs web spektrum aktor sosial dan kelembagaan yang luas: ilmuwan sosi-
PISAC di http://pisac.mincyt.gob.ar. Artikel Alejandro Grimson al, universitas, organisasi publik, gerakan sosial, jurnalis, politisi,
dalam Dialog Global ini menunjukkan bagaimana temuan dan pembuat kebijakan. Terlepas dari semua kemunduran yang
penelitian telah menentang potret “resmi” mengenai Argentina dialami, sambutan antusias yang diberikan pada hasil PISAC
yang homogen secara sosial dan kultural. Seperti yang dia membuat kami cukup optimis tentang masa depan penelitian
tunjukkan, penelitian sosial memainkan peranan penting dalam sosiologi di Argentina.
mengembangkan citra masyarakat kami yang beragam dengan
lebih akurat, dan untuk menunjukkan perjuangan dari berbagai
minoritas sosial. Seluruh korespondensi ditujukan kepada Juan Ignacio Piovani
<juan.piovani@presi.unlp.edu.ar>

Akhirnya, untuk memajukan suatu penjelasan mengenai Argen-


tina kontemporer yang lebih komprehensif, kami memutuskan
untuk melakukan tiga survei nasional, dengan kerja lapangan di
339 kota dengan lebih dari 2.000 penduduk. Satu studi difo-
kuskan pada struktur sosial dan kondisi kehidupan; yang kedua
membahas relasi sosial; dan yang ketiga fokus pada nilai, sikap
dan representasi. Kami memilih pendekatan metodologis ini de-
ngan beberapa alasan. Di satu sisi, pendanaan penelitian mem-
prioritaskan hibah mikro yang tersebar di berbagai institusi dan
tim peneliti, [dan] tidak menganjurkan proyek berskala besar. Di
sisi yang lain, kecenderungan yang sangat besar terhadap pen-
dekatan kualitatif berarti bahwa ilmuwan sosial di negara kami
nyaris meninggalkan analisis kuantitatif dan struktural. Karena
penelitian kualitatif kami (yang kurang dana) mempelajari set-

DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017


MEMBELA SOSIOLOGI DI ARGENTINA

> Pemetaan
Ilmu-ilmu Sosial
Argentina
oleh Fernanda Beigel, Universitas Nasional Cuyo, Argentina, dan anggota Komite
Penelitian ISA mengenai Sejarah Sosiologi (RC08)

Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Tekno-


logi dan Dewan Penelitian Ilmiah dan Teknik
di Buenos Aires. Foto oleh Juan Ignacio
Piovani.

32

S
elama 40 tahun terakhir, geografi ilmu penge- -sirkuit lokal yang mencakup banyak jurnal tidak terindeks
tahuan telah dipetakan kembali, melalui suatu yang hanya muncul dalam format cetak. Jurnal-jurnal ini
sistem publikasi yang secara progresif menegak- memiliki sirkulasi terbatas, namun mencerminkan kegigi-
kan suatu bahasa dan penulisan gaya dengan han ruang akademik yang tidak terinternasionalisasi. Apa
“universal,” dan melalui suatu sirkuit arus utama yang me- dinamika bidang-bidang ilmiah di periferi ini? Saya berpen-
negakkan prestise bagi sejumlah pusat-pusat keunggulan dapat bahwa sirkuit intelektual yang berbeda ini mencip-
dan disiplin ilmu tertentu, dengan menyampingkan seluruh takan orientasi yang terpolarisasi, mengakibatkan adanya
komunitas ilmiah yang karyanya tidak muncul dalam jur- suatu elite akademik yang “bermuka dua,” yang satu me-
nal-jurnal yang terhubung ke Institut Informasi Ilmiah (ISI, lihat keluar, dan yang lain melihat ke dalam.
sekarang Clarivate Analytics/Web of Science).
Hubungan yang semakin erat antara evaluasi dan publi-
Namun perhatian pada penciptaan jaringan akademik kasi ilmiah telah mendorong adanya prinsip legitimasi yang
alternatif semakin meningkat, termasuk gerakan akses berbeda-beda, di mana sirkuit pengakuan yang berbeda
terbuka (open access), dan sirkuit regional seperti publi- (semuanya sah, tetapi dengan imbalan berbeda) telah
kasi-publikasi ilmiah Amerika Latin. Sejak 1960-an, ilmu- melintasi bidang nasional. Tumbuhnya segmentasi sirkuit
-ilmu sosial Amerika Latin telah menjalani “regionalisasi” intelektual dalam sistem akademik dunia – dan dampak-
pembangunan prestige – dengan intervensi dari pusat- nya pada posisi para ilmuwan di periferi – bukan hanya
-pusat regional – dan “nasionalisasi” kebijakan-kebijakan hasil dari supremasi bahasa Inggris; sirkuit-sirkuit ini di-
ilmiah. dorong oleh budaya evaluatif dan asimetri struktural yang
Di luar sirkuit-sirkuit internasional ini, terdapat sirkuit- bersaing. Suatu prinsip hirarki berlapis tiga – berdasarkan
>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
MEMBELA SOSIOLOGI DI ARGENTINA

bahasa publikasi, afiliasi kelembagaan, dan disiplin ilmu – standar internasional dominan? Kami mengkaji suatu
membentuk ketidaksetaraan akademik. sampel terdiri atas 4,842 orang (dari 7,906) yang telah
mengajukan permohonan kenaikan pangkat dan diminta
Argentina merupakan suatu kasus yang menarik untuk untuk memilih “lima publikasi terbaik bagi karir” (five ca-
menganalisis gaya dan sirkulasi produksi. Dalam beberapa reer-best publications) mereka. Sampel ini mencakup le-
tahun terakhir, telah terjadi peningkatan yang besar dalam bih dari setengah dari semua peneliti aktif CONICET pada
pendanaan publik, konsolidasi dari berbagai program PhD, tahun 2015, dan berimbang dalam hal disiplin ilmu, usia,
dan suatu penekanan yang nampak “nasionalis” di Argen- dan hirarki, termasuk dosen yang berstatus asisten, lek-
tina dalam skema beasiswa dan pengangkatan peneliti. tor, independen, utama dan unggul. Lembaga menerima
Jumlah peneliti penuh waktu telah naik tiga kali lipat da- permohonan promosi sekali setahun, dan permohonan
lam dasawarsa terakhir, naik dari 3,694 pada tahun 2003 bersifat sukarela.
ke 9,236 pada tahun 2015. Namun selama periode ini
kesenjangan antara ilmuwan Argentina yang berpengalam- Yang penting, para pemohon memilih lima publikasi “ter-
an dalam gaya dominan produksi sistem akademik dunia baik bagi karir,” berdasarkan apa yang menurut pandang-
dan ilmuwan dengan agenda lebih endogen telah melebar. an mereka akan paling berpeluang untuk berpengaruh
pada penilaian komite-komite evaluasi. Dengan demikian,
Pengindeksan publikasi menentukan perbedaan imbalan pilihan mereka memberikan gambaran mengenai konsen-
dalam hal pengakuan. Di badan penelitian nasional, CO- sus perihal kriteria evaluasi dalam lembaga. Dalam banyak
NICET, publikasi di jurnal internasional (arus utama), yang kasus, terutama dalam Ilmu –ilmu Sosial dan Humaniora
terindeks di Web of Science atau Scopus, sangat dihargai. (SSH), publikasi-publikasi pilihan ini tidak mencerminkan
Namun, Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora dan Ilmu – ilmu publikasi-publikasi pendukung yang tercantum pada CV
Agraria di CONICET menghargai publikasi di jurnal Amerika para peneliti.
Latin, terindeks di SciELO atau Latindex. Dalam budaya
evaluatif ini, penilaian kualitas dan orisinalitas telah ber- Pangkalan data publikasi yang dikirimkan oleh sampel
geser ke dukungan pada indeksasi, faktor dampak atau yang dikaji mencakup 23,852 satuan yang memuat judul,
h-indeks – semuanya data bibliometri yang kaitannya de- jenis (buku, bab dalam buku, artikel, makalah konferensi,
ngan kualitas diperdebatkan. laporan teknis), dan bahasa. Bahasa pada lima publikasi
“terbaik bagi karir” sangat homogen: karya dalam baha-
Publikasi di jurnal nasional atau lokal yang tidak te- sa Inggris rata-rata sekitar 4,02 dari 5 (4.13 di antara 33
rindeks, pada umumnya dianggap sebagai pembangunan laki-laki dan 3.91 di antara perempuan). Nilai rata-rata
karir bagi mereka mengajar di universitas-universitas non- tersebut sedikit lebih rendah untuk generasi tertua (usia
-metropolitan. Dalam sistem pendidikan tinggi Argentina, 65-85) tetapi perbedaannya minimal, yang menunjukkan
yang telah lama ditandai dengan tradisi otonomi univer- bahwa di Argentina kebiasaan menulis dalam bahasa
sitas yang kuat dan politisasi, sirkuit pengakuan lokal te- Inggris sudah berlangsung selama beberapa dekade. Da-
tap merupakan suatu ruang yang sangat dinamis, dengan lam hal dominasi bahasa, pengamatan terhadap daerah
ratusan jurnal lokal yang diedit lokal dan terutama dicetak menunjukkan bahwa mayoritas publikasi dalam bahasa
di atas kertas, dalam mana para ilmuwan menerbitkan Inggris adalah dalam ilmu-ilmu “keras” (rata-rata 4,77),
karya-karya mereka, jauh dari standar-standar internasi- sementara di ilmu-ilmu sosial dan humaniora (SSH) nilai
onal. Apakah kualitas hasil karya tersebut buruk? Mengi- rata-rata adalah 1.23 dari 5.
ngat bahwa sirkuit lokal yang luas ini belum dikaji, kita ti- Gambar 1: Lima Publikasi Terbaik bagi Karir menurut Bidang Ilmu
dak dapat berandai-andai mengenai nilai ilmiahnya, tetapi pada tahun 2015 (n = 23, 852).
orientasi lokal ini jelas masih bertahan di banyak institusi, Nilai Rata-rata menurut Bahasa dan Jenis Produksi (Dari 5)1
terutama di ilmu-ilmu sosial.

Dengan budaya evaluatif yang beragam (bahkan saling


bertentangan) ini, ilmuwan sosial Argentina yang berorien-
tasi lokal dan mereka yang mengejar agenda internasional
hidup berdampingan secara tidak nyaman, dengan dua
jalur yang berbeda untuk karir penelitian nasional (satu di
CONICET, satu lagi di universitas-universitas nasional), ser-
ta peraturan-peraturan yang berbeda untuk jabatan dosen
tetap di seluruh 50 universitas nasional di dalam negeri.

> Lima "publikasi terbaik bagi karir"

Apa karakteristik publikasi di kalangan para ilmuwan Tipe publikasi mengungkapkan sedikit lebih banyak variasi,
sosial yang merupakan peneliti di CONICET, dalam mana dengan buku dan bab dalam buku lebih merata di antara

>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
MEMBELA SOSIOLOGI DI ARGENTINA

para sarjana yang lebih tua, dan di antara ilmuwan sosial. 2,83% dari publikasi beredar pada sirkuit arus utama.
Namun di antara kelompok termuda (usia 31-44), 4.4 Yang 17% lainnya, di luar sirkuit yang dominan, berkaitan
dari 5 dari karya “terbaik bagi karir” merupakan artikel, dengan peneliti SSH (76%) atau merupakan makalah yang
bukti bahwa “makalah” menjadi semakin dominan di se- disajikan di konferensi internasional dan catatan kekayaan
mua bidang ilmiah. Jumlah rata-rata artikel untuk peneliti intelektual (24%).
SSH berada pada 2.8 dari 5. Sayangnya, tidak ada kajian
regional maupun nasional terhadap penerbitan buku-buku Ilmu-ilmu sosial di CONICET sesuai dengan pola umum
akademik. untuk mengevaluasi kualitas artikel yang lebih didasarkan
pada indeksasi ketimbang orisinalitas. Meskipun bidang ini
Gambar 2: Nilai Rata-rata Lima Publikasi Terbaik bagi Karir
menurut Sirkuit di tahun 2015 (n=7.071) menyajikan lebih sedikit publikasi di sirkuit arus utama,
prioritas yang diberikan kepada daerah indeksasi nyata.
SciELO, Latindex dan sistem transnasional seperti DOAJ
dan Dialnet merupakan repositori di mana sebagian besar
publikasi dari SSH terindeks. Publikasi di Argentina mewa-
kili di bawah 7% dari total, dan sejumlah besar ini sesuai
dengan SSH. Kecenderungan yang dominan dalam disiplin
ilmu ini adalah untuk menerbitkan dalam bahasa Spanyol
atau Portugis di jurnal Amerika Latin yang terindeks teru-
tama di Latindex.

Dalam CVs lengkap mereka, kebanyakan peneliti SSH


secara signifikan menunjukkan lebih banyak publikasi lokal
ketimbang publikasi internasional, tetapi kajian terhadap
publikasi yang “terbaik bagi karir mereka” ini memberikan
wawasan mengenai konsensus yang berkembang di CO-
Yang menarik, kebanyakan dari 941 peneliti SSH yang NICET tentang apa yang tersirat dalam karya ilmiah dan
termasuk dalam sampel bekerja di sebuah universitas bergengsi – meskipun studi ini tidak menyarankan bahwa
nasional atau di pusat-pusat bersama di mana CONICET keyakinan ini benar-benar menentukan lintasan karir para
bekerjasama dengan universitas-universitas nasional se- ilmuwan tersebut. CONICET telah berkembang pesat di 34
perti Universitas Buenos Aires (UBA). Dalam hal pendidik- seluruh negeri, dan dengan demikian kriteria terinternasi-
an mereka, 33.7% memperoleh gelar doktor mereka di onalisasi muncul di seluruh masyarakat akademik Argenti-
UBA, agak lebih tinggi daripada nilai rata-rata sampel, dan na, walaupun dengan tingkatan yang berbeda-beda. Tetapi
43.5% juga memperoleh gelar sarjana mereka dari UBA, distribusi prestise di antara akademisi Argentina merupa-
jauh lebih tinggi daripada nilai rata-rata sampel. Dalam hal kan suatu proses yang kompleks, dengan berbagai ragam
gender, 56% peneliti SSH adalah perempuan, dan, seca- prinsip keabsahan dan sirkuit pengakuan yang hidup ber-
ra rata-rata, 1.14 dari 5 dari publikasi “terbaik bagi karir” dampingan.
mereka adalah dalam bahasa Inggris. Untuk kaum pria,
1
Data untuk dua gambar ini dapat ditemukan dalam Beigel, F. (2010) “Social Sci-
jumlah rata-rata karya dalam bahasa Inggris sedikit lebih
ences in Chile (1957-1973). Suatu laboratori untuk suatu proses pembangunan
tinggi, yaitu 1,35 dari 5. Bila dibandingkan dengan disiplin akademia yang otonom” (autonomous process of academia-building) dalam Alatas
ilmu yang dianggap telah mengalami “feminisasi,” terdapat dan Sinha-Kerkhoff (eds.), Academic Dependency in the Social Sciences: Structural
Reality and Intellectual Challenges. New Delhi: Manohar, pp.183-212; dan Beigel,
banyak variasi dalam bahasa yang digunakan, sehingga di F. (2016) “Peripheral Scientists, between Ariel and Caliban. Institutional Capital and
sinipun gender bukanlah faktor yang menentukan. Jadi, Circuits of Recognition in Argentina. ‘Publikasi terbaik untuk karir’ dari para peneliti
di CONICET” dalam Dados 59(4): 215-255.
misalnya, sebagian besar publikasi dalam Kesusasteraan
muncul dalam bahasa Spanyol sedangkan sebagian besar
Seluruh korespondensi ditujukan kepada Fernanda Beigel
publikasi dalam Psikologi muncul dalam bahasa Inggris. <mfbeigel@mendoza-conicet.gob.ar>

Pelajaran apa yang dapat kita peroleh dari peredaran


publikasi “terbaik bagi karir” yang didaftarkan oleh para
peneliti tersebut? Seperti dapat dilihat pada Gambar

DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017


MEMBELA SOSIOLOGI DI ARGENTINA

> Keberagaman
Sosial dan Budaya
di Argentina
oleh Alejandro Grimson, Universitas Nasional San Martin, Argentina

S
etiap bangsa lebih heterogen dalam masalah
sosio-budaya daripada citra diri yang biasanya
ditampilkannya, namun Argentina mungkin ada-
lah kasus yang ekstrem. Sebagian besar orang
Argentina percaya bahwa Brasil memiliki lebih banyak
penduduk masyarakat adat daripada Argentina; namun
kenyataannya, menurut Sensus Nasional 2010, semen-
tara Brasil mendata 850.000 orang yang mengidentifikasi
diri mereka sebagai masyarakat adat, Argentina memiliki
950.000 orang yang mengidentifikasi diri sebagai warga
masyarakat adat – sebuah angka yang mewakili 0,4% dari
penduduk Brasil versus 2,4% dari penduduk Argentina. 35

Di Argentina, negara telah membentuk citra diri sebagai


sebuah masyarakat Eropa di Amerika Selatan, seolah-olah
seluruh negara (yang merupakan terbesar kedelapan di du-
nia) adalah replika pusat kota Buenos Aires. Tetapi dalam
beberapa dekade terakhir, gambaran ini telah mengalami
krisis. Tuntutan gerakan masyarakat adat, kosmopolitanis-
me baru, kelemahan negara dan penerimaannya secara
bertahap terhadap perspektif yang kurang homogen terjadi
bersamaan dengan penelitian yang meluas dalam ilmu-
-ilmu sosial yang menantang citra diri khas negara terse-
but sebagai orang Eropa, kulit putih dan sentralis secara
geografis. Namun para peneliti juga menghindari percoba-
an untuk memeras keragaman itu ke dalam model global
yang terkait dengan multikulturalisme neoliberal.

> Pandangan tradisional: Eropanisme dan


Para imigran Bolivia merayakan keragaman dan sekaligus memprotes
rasisme terhadap imigran pada Parade Kebanggaan Kaum Gay melting pot
Buenos Aires, 2016. Foto oleh Federico Caruso.
Narasi yang menggambarkan Argentina sebagai suatu
melting pot [metafora untuk masyarakat dengan keragam-
an budaya] berasal dari proyek nasionalis negara. Menurut
pandangan ini, orang-orang Argentina “turun dari kapal”
(Spanyol, Italia, Polandia, dll.) – sebuah visi yang terbatas
pada, dan menaturalisasi, pandangan yang dianut perihal
penduduk berkarakter Eropa kulit putih. Pandangan dileng-
kapi dengan tidak adanya orang-orang dari masyarakat
adat dan keturunan Afrika, sebagai bagian dari suatu pan-
dangan hegemonik yang terkait dengan organisasi spasial
>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
MEMBELA SOSIOLOGI DI ARGENTINA

di negara tersebut, yang memberi keutamaan kepada su- sosial Argentina yang dikotomis tetap sedemikian kuat se-
atu sudut pandang orang pusat dan “porteño” (penduduk hingga terus menyelimuti “kebiasaan dalam menyikapi ke-
Buenos Aires). hidupan” (habits of the heart) negara tersebut, termasuk
politik. Putih atau hitam; peradaban atau barbarisme; ibu
Seperti di Brasil, anggapan mengenai melting pot di kota atau provinsi; peronistas (pendukung Partai Peronis)
Argentina tidak mencakup masyarakat adat dan Afro- atau antiperonistas.
-Argentina, melainkan hanya “ras” yang berasal dari
bangsa-bangsa Eropa. Sejak akhir abad kesembilan belas, > Rasisme dan Kelasisme
negara Argentina bertujuan untuk menciptakan sebuah
bangsa yang “beradab” dengan mempromosikan imigrasi Argentina adalah suatu kasus “rasisme tanpa orang-
dan kemajuan ekonomi, dan mengembangkan pendidik- -orang rasis.” Menurut sebuah mitos lama: “Di Argentina
an publik. Proyek ini mengandalkan kemampuan hipote- tidak ada rasisme ... karena tidak ada ‘negro’.” Meskipun
tis imigrasi Eropa untuk menggantikan kebiasaan budaya hanya sedikit orang keturunan Afrika, ungkapan “negro”
penduduk masyarakat adat – yang, dipandang dari per- atau “negro de alma” (jiwa hitam) sering digunakan untuk
spektif dominan, merupakan suatu hambatan utama bagi secara merendahkan merujuk pada orang miskin, pendu-
pembangunan. duk kawasan kumuh perkotaan, buruh yang berserikat,
pemrotes jalanan, penggemar tim sepak bola Boca Juniors
Tekanan pemerintah untuk membangun sebuah bang- atau para peronistas.
sa yang didefinisikan secara etnis dengan suatu budaya
yang homogen, bersama dengan suatu kemampuan efek- Meskipun demikian, tidak ada partai politik yang mem-
tif untuk menghasilkan inklusi sosial, berarti bahwa seti- peroleh suara melalui suatu kampanye rasis atau xenofo-
ap variasi atau kekhasan dianggap negatif – atau, secara bia secara terbuka. Orang Argentina tidak semuanya rasis,
langsung, didorong masuk ke dalam ketidaktampakan (in- dan tidak semua sikap rasis adalah sama; rasisme terha-
visibility). Selama proyek homogenisasi itu berhasil, etni- dap imigran dari negara tetangga berbeda dengan rasisme
sitas merupakan suatu tema politik terlarang, yang sangat terhadap migran berkulit gelap dari provinsi-provinsi (“el
tidak dianjurkan oleh institusi-institusi. interior”), terhadap keturunan Afrika (terutama yang baru
tiba dari Senegal), atau terhadap imigran Asia dan kelom-
Dengan demikian Argentina berkembang berdasarkan pok lainnya. Selain itu, rasisme sering berpotongan dengan
sebuah pakta yang memberikan dua arti yang sama se- kelasisme, di mana ungkapan “negro” sering kali bermakna 36
kali berbeda pada “kesetaraan:” penghindaran atau pro- sebagai suatu sinonim dengan “orang miskin.”
ses membuat tidak tampak (invisibilization) semua per-
bedaan etnis, dan keseragaman budaya sebagai suatu Studi sosial menunjukkan bahwa meskipun rasisme dan
prasyarat untuk dapat mengakses apa yang diharapkan kelasisme cenderung terkonsentrasi di daerah yang dido-
dari kewarganegaraan. minasi oleh orang kulit putih dengan standar kehidupan
yang tinggi, sikap ini seringkali dicakup ke dalam bahasa
Melalui pakta ini, setiap orang Argentina yang bisa kelas populer. Lebih buruk lagi, kata “negro” juga digu-
bergabung dengan elit atau kelas menengah perkotaan nakan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengekspre-
“diputihkan;” siapapun pada akhirnya bisa lolos dari dis- sikan kedekatan dan kasih sayang, antara teman, anak
kriminasi. Namun, sebuah pembagian penting mengeks- dan orang tua, atau pasangan. “Che, negro” adalah suatu
klusikan sejumlah besar kelompok pekerja dan kelom- ekspresi penuh kasih yang digunakan secara informal saat
pok masyarakat, menganggap mereka miskin, “negro,” berbicara dengan seorang teman baik.
“orang barbar” dan “migran internal” – terutama ketika
mereka mengambil bagian dalam peristiwa politik besar. > Keberagaman kedaerahan, kebahasaan dan
Kebalikan dari barbarisme ini adalah peradaban, yang keagamaan
dianggap terdiri atas orang Argentina, kulit putih, Eropa
dan berpendidikan. Masyarakat Argentina sangat heterogen dalam kepercaya-
an, praktik, ritual dan identifikasi. Namun keseragaman,
Sekitar 56% dari penduduk sekarang ini adalah keturun- budaya preskriptif dan hegemonik tidak hanya mengabai-
an masyarakat adat, meskipun ini tidak berarti bahwa saat kan realitas situasi regional dan provinsi yang berbeda di
ini mereka mengidentifikasi diri sebagai masyarakat adat. negara ini, namun juga meremehkan tiap produksi sosio-
Argentina telah lama menolak perkawinan antargolongan, -kultural – artistik dan ilmiah – yang mempertanyakan ho-
bersamaan dengan kehadiran masyarakat adat dan ke- mogenitas yang nampak semu.
beragaman teritorial, religius dan bahasa, dan sebagian
besar sejarah politik Argentina berasal dari matra keseja- Identifikasi diri Argentina sangat didasarkan pada ga-
rahannya berupa standardisasi dan eksklusi. gasan mengenai penutur bahasa Spanyol dan Katolik.
Kenyataannya, bagaimanapun juga, lebih kompleks. Ba-
Model peradaban Argentina sangat biner, dan citra diri hasa-bahasa masyarakat adat seperti Kichwa dan Guara-

>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
MEMBELA SOSIOLOGI DI ARGENTINA

ni digunakan di beberapa provinsi, bahasa Tionghoa dan Fenomena ini telah berkembang pesat sejak tahun
Korea diperkenalkan oleh para migran dan memperoleh 1990-an, ketika tingkat pengangguran mula-mula tumbuh
pengakuan keberadaanya sejak tahun 1980-an, dan pe- sampai 15%, kemudian mencapai 23%. Gagasan tentang
ngaruh yang berbeda – terutama karena imigrasi Spanyol imigran yang datang untuk “mencuri pekerjaan” ini dike-
dan Italia yang luas – telah meninggalkan jejak dengan nal di banyak masyarakat, namun di Argentina tidak lazim:
beragam cara di mana bahasa Spanyol digunakan di se- krisis ekonomi tahun 2002 secara tiba-tiba mengurangi
luruh negeri, dengan kata-kata, ekspresi idiomatik, aksen xenophobia, dan, faktanya, pada tahun 2004 sebuah un-
dan sebagainya yang berbeda. Keanekaragaman agama dang-undang yang memperkuat hak imigran telah disah-
juga sama kompleksnya; sementara banyak masyarakat kan dengan suara bulat. Penelitian menunjukkan bahwa
adat mengalami konversi ke agama Kristen, beberapa ke- rasisme garis keras dan kelasisme masih bertahan, meng-
percayaan masyarakat adat terus membentuk identitas, hasilkan suatu bentuk rasisme sosial namun tanpa eks-
sementara banyak orang Argentina masa kini memprak- presi politik xenofobia.
tekkan Yudaisme, berbagai kepercayaan Protestan, agama
Afro-Brasil, Islam, Buddha dan Spiritisme. Walaupun demikian, setiap saat pengangguran mening-
kat selama suatu resesi, ujaran-ujaran yang diskriminatif
> Keberagaman sosio-budaya dan masa depan cenderung mendapat pengaruh dan relevansi di ruang
Argentina publik. Selama keragaman hanya mendestabilisasi citra
diri tradisional Argentina sebagai orang Eropa namun ti-
Kecuali bila orang-orang Argentina mulai lebih memper- dak menggantinya dengan pandangan yang lebih demo-
hatikan keragaman negara mereka, tahap kritis yang bisa kratis, inklusif dan antarbudaya, ketidakadilan rasial dan
dilalui negara manapun – yang tampaknya bersifat siklis kelas akan bertahan.
di Argentina – dapat mengembangkan ujaran dan praktik
yang diskriminatif, yang menerjemahkan perbedaan ke da-
lam hirarki moralitas, prestise dan hak. Selama beberapa Seluruh korespondensi ditujukan kepada Alejandro Grimson
<alegrimson@gmail.com>
dekade diasumsikan bahwa satu-satunya cara melafalkan
yang benar adalah di Buenos Aires, sementara semua ak-
sen lainnya dianggap sebagai tanda inferioritas.

Saat ini, sebagai suatu negara para imigran, orang 37


Argentina menyambut “imigran baru” untuk bekerja, na-
mun menolak mereka dalam interaksi sosial sehari-hari.
“Imigran baru” ini hampir tidak dapat disebut “baru:” fokus
utama diskriminasi adalah orang-orang yang berasal dari
negara-negara yang berbatasan, seperti Bolivia dan Para-
guay, yang kehadirannya stabil di Argentina sejak sensus
nasional tahun 1869 dan sesudahnya: tidak pernah kurang
dari 2% dan tidak pernah lebih dari 3.1% dari penduduk.
Anak-anak Argentina dari para imigran ini sering diperlaku-
kan sebagai orang Bolivia – sebuah kata yang juga biasa
digunakan untuk merujuk pada imigran dari barat laut, dan
bahkan pada orang-orang miskin pada umumnya.

GD VOL. 7 / # 4 / DESEMBER
DG DECEMBER 2017
MEMBELA SOSIOLOGI DI ARGENTINA

> Kesenjangan
Sosial
di Argentina Kontemporer
oleh Agustín Salvia dan Berenice Rubio, Universitas Buenos Aires, Argentina

38

S
Permukiman orang Kaya dan Miskin di Bue- ebagian besar masyarakat Amerika Latin ditan-
nos Aires. Foto oleh Juan Ignacio Piovani. dai dengan keterbelakangan dan kesenjangan
yang nyata. Namun pada pertengahan abad
dua puluh masyarakat Argentina nampaknya
memperlihatkan sebuah alternatif: urbanisasi yang tinggi,
kesempatan kerja yang penuh, pelayanan kesehatan dan
pendidikan universal, industrialisasi menengah yang maju
dan berkembangnya suatu kelas menengah – sebuah ma-
syarakat yang relatif terintegrasi dengan kesenjangan yang
moderat dan banyak mobilitas sosial.
>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
MEMBELA SOSIOLOGI DI ARGENTINA

Sebagian besar masyarakat Amerika Latin ditandai dengan studi struktural sosial yang menyeluruh, ENES telah mem-
keterbelakangan dan kesenjangan yang nyata. Namun berikan suatu sumbangan yang besar, baik dalam meng-
pada pertengahan abad dua puluh masyarakat Argentina hasilkan data primer dan meneliti isu-isu utama seperti
nampaknya memperlihatkan sebuah alternatif: urbanisasi stratifikasi dan mobilitas sosial, habitat, kondisi kehidupan
yang tinggi, kesempatan kerja yang penuh, pelayanan ke- dan strategi reproduksi sosial dari berbagai wilayah, sektor
sehatan dan pendidikan universal, industrialisasi menengah dan kelompok sosial yang berbeda-beda. Yang sama pen-
yang maju dan berkembangnya suatu kelas menengah – tingnya, ENES telah membantu mengkonstruksikan suatu
sebuah masyarakat yang relatif terintegrasi dengan kesen- citra mengenai masyarakat yang berdasarkan data empi-
jangan yang moderat dan banyak mobilitas sosial. rik, yang menantang representasi diri yang stereotip dan
bersifat mistis.
Proses ini menghasilkan suatu masyarakat yang ditandai
kesenjangan yang dalam, konflik internal dan kerusuhan Faktanya, data memperlihatkan bahwa struktur sosial
sosial, sebuah siklus yang menghasilkan krisis ekonomi, Argentina saat ini heterogen, senjang dan terfragmenta-
sosial dan politik pada tahun 2001-2002, krisis yang ter- si. Di posisi puncak, suatu elit politik dan ekonomi yang
dalam dalam sejarah modern Argentina. terdiri atas keluarga tradisional dan borjuis baru mewakili
kurang dari 3% penduduk. Di bawah puncak tersebut, ke-
Sebaliknya, dekade pertama abad 21, dengan bantu- las menengah-atas mencakup para direktur, profesional,
an dari suatu konteks internasional yang menguntungkan, wirausaha, produsen pertanian, dan pedagang skala me-
membuktikan bahwa pemulihan ekonomi, pekerjaan, sosi- nengah, termasuk teknisi dan pegawai terampil dari sektor
al, politik dan institusional dimungkinkan. Namun periode ekonomi yang paling dinamis. Bersama dengan kelompok
ini tidak berlangsung lama: ekonomi mengalami stagnansi, elit, segmen-segmen ini mencakup sekitar sepertiga dari
dan fragmentasi struktural masyarakat menjadi nyata lagi. masyarakat. Sektor-sektor sosial ini sangat terintegrasi
Pada tahun 2015, masyarakat Argentina terdiri dari bebe- dengan budaya Barat, dengan tingkat pendidikan, kua-
rapa lapis segmen masyarakat yang termarginalkan, mis- litas hidup dan pola konsumsi yang mirip dengan kelas
kin dan tereksklusi. Sekitar 30% penduduk dapat dianggap menengah di Eropa Selatan. Orang-orang tersebut hampir
miskin, dengan 6% penduduk hidup dalam kemiskinan ek- semuanya terkonsentrasi di kota Buenos Aires dan subur-
strem, tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan yang ban di sekitarnya, kota-kota utama dari Pampas pusat dan
memadai untuk rumah tangga mereka. Kemiskinan di- lingkungan pemukiman dalam klaster (gated neighbourho-
perburuk oleh marginalisasi perkotaan yang begitu besar: od) dari ibu kota provinsi. 39
35% rumah tangga tidak memiliki saluran pembuangan
air, 20% kekurangan saluran air minum dan 15% tinggal di Selanjutnya, 33% penduduk lainnya merupakan kelas
perumahan yang rentan. menengah dan menengah-bawah yang stagnan, suatu
`lapisan yang terdiri dari majikan dari perusahaan kecil,
Menanggapi kondisi sosial yang memburuk tersebut, pekerja dan pegawai dengan kualifikasi menengah atau
berbagai penafsiran telah berkisar antara penyangkalan, rendah, pensiunan dan beberapa profesional yang man-
sovinisme (chauvinism) dan viktimisasi (victimization). Ter- diri. Walaupun mereka memilki pendapatan di atas garis
lalu sering warga Argentina membayangkan bahwa mereka kemiskinan dan pekerjaan dengan kestabilan memadai
hidup dalam masyarakat yang homogen, kohesif, terinte- (termasuk, yang penting, suatu afiliasi melalui pekerjaan
grasi dan meritokratis, sebuah citra yang secara mistis dengan sistem jaminan nasional), kelompok ini memper-
distereotipkan oleh negara selama proses pembangunan lihatkan mobilitas sosial yang terbatas atau bahkan tidak
bangsa, dan kemudian diperkuat oleh terbentuknya suatu sama sekali, dan orang-orangnya sangat rentan terhadap
kelas menengah kota yang relatif mapan. Tetapi banyak kemesorosotan ekonomi dan perubahan teknologi. Karena
warga Argentina lain percaya bahwa mereka hidup dalam layanan masyarakat memburuk, individu-individu dalam
salah satu negara yang paling miskin dan paling tercela di kelas menengah-bawah ini seringkali mencari akses ke
dunia, dengan masalah sosial, politik dan ekonomi yang transportasi, perawatan kesehatan dan pendidikan swasta
terburuk di dunia. yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka – walau-
pun usaha-usaha tersebut seringkali tidak berhasil.
Citra yang saling bertentangan ini – kondisi suatu masa
lalu yang cemerlang dan masa kini yang merosot – mere- Terakhir, di dasar piramida, 33% penduduk Argentina
sap dalam akal sehat, maupun media dan wacana politik. merupakan gabungan dari lapisan-lapisan yang berbeda:
Dalam konteks ini, Survei Nasional Struktur Sosial Agen- kelas menengah terdahulu yang telah jatuh miskin, kelas
tina (ENES), salah satu dari proyek utama dari Program miskin baru dan mereka yang tereksklusi. Secara umum,
Penelitian Nasional mengenai Masyarakat Kontemporer lapisan ini mencakup pekerja wirausaha yang tidak memi-
(PISAC), menggali dua proses yang terkait sangat erat: liki kualifikasi, pekerja informal bergaji yang bekerja pada
struktur kesenjangan sosial; dan kondisi kehidupan pendu- perusahaan kecil, pekerja perdesaan atau produsen ha-
duk, kelompok rentan dan segmen sosial tertentu. Kare- sil pertanian skala kecil dari wilayah pinggiran. Biasanya,
na Argentina tidak memiliki statistik sosial yang solid atau penghasilan mereka berasal dari pekerjaan yang tidak

>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
MEMBELA SOSIOLOGI DI ARGENTINA

stabil dan tidak tetap, dan dari program bantuan sosi- tertentu dan di antara kelompok-kelompok sosial tertentu,
al. Merekalah yang merupakan pengguna layanan publik dalam suatu struktur sosial yang kaku di mana hanya
yang berkualitas rendah dan infrastuktur pendidikan publik segelintir orang yang mampu meloloskan diri.
dan perawatan kesehatan yang buruk. Mereka cenderung
hidup di wilayah suburban yang tertekan, atau di proyek Dengan menggunakan suatu sampel yang mencakup
perumahan publik skala besar, khususnya di Argentina ba- lebih dari 8.000 rumah tangga dan lebih dari 27.000 in-
gian Timur Laut dan Barat Laut. dividu di 339 kota berpenduduk di atas 2.000, di selu-
ruh provinsi di negara ini, temuan ENES memperlihatkan
Pada kelompok terakhir ini, banyak rumah tangga meng- bagaimana beragam bentuk-bentuk kesenjangan – kelas,
alami deprivasi akut, kekurangan infrastruktur dan risiko gender, usia, wilayah pemukiman, lingkungan, pencapaian
lingkungan. Juga, hampir semua pengangguran di negara pendidikan, dan sebagainya – saling berhubungan. Data
(9%) dan pekerja informal (30%) merupakan bagian dari menyajikan suatu gambaran yang kompleks mengenai
segmen ini. Segmen ini mencakup 45% remaja yang tidak masyarakat, memungkinkan generalisasi di tingkat regio-
tamat SMA, maupun 15% pekerja anak dan 8% anak yang nal maupun perbandingan antarwilayah, dan menawarkan
mengalami ketidakamanan pangan yang parah. Di sam- wawasan tentang kesenjangan sosial internal dan hetero-
ping itu, para perempuan dalam rumah tangga ini men- genitas yang tidak jelas tampak dalam studi-studi terda-
derita eksklusi ekonomi, sosial dan budaya yang terparah, hulu yang hanya terfokus pada pusat-pusat kota terbesar.
seringkali meninggalkan sekolah setelah beberapa tahun
karena tuntutan tanggung jawab rumah tangga atau be- Tipe penelitian ini memungkinkan kita untuk memahami
kerja di pasar kerja informal. kemiskinan, marginalisasi dan kesenjangan sosial di Ar-
gentina secara lebih baik. Dengan mempresentasikan
Suatu tim peneliti dari berbagai institusi saat ini sedang temuan kami tidak hanya dalam lingkungan akademik,
menganalisis data yang dihasilkan oleh ENES, dengan tetapi juga pada opini publik, kami berharap dapat mem-
melakukan pengumpulan data yang mungkin merupakan provokasi debat demokratis tentang bagaimana bergerak
penyajian kondisi terkini masyarakat Argentina yang maju. Kami berharap informasi ilmiah yang kami kumpul-
paling komprehensif. Setelah selesai, analisis tersebut kan akan memperkaya dan melibatkan debat publik, me-
mengungkap keragaman dan kesenjangan yang nantang wacana sosial yang bersifat mereduksi dan me-
mendalam dari masyarakat kami, menggarisbawahi nyederhanakan, dan memberi sumbangan bagi konstruksi
pengalaman-pengalaman yang beragam dari kemiskinan kebijakan publik yang dapat mengatasi masalah-masalah 40
dan kemunduran sosial terkait. Temuan-temuan tersebut sosial Argentina yang telah terakumulasi.
juga menantang wacana neoliberal yang meluas, yang
meresap di Argentina dan di wilayah ini, yang cenderung Seluruh korespondensi ditujukan kepada
Agustín Salvia <alegrimson@gmail.com>
menggambarkan prestasi-prestasi sosial sebagai suatu
Berenice Rubio <beer.rubio@gmail.com>
hasil dari usaha individu dalam suatu masyarakat yang
meritokratis dan, pada gilirannya, mengaitkan kemiskinan
dengan kegagalan individu. Dengan menganalisis
kondisi kehidupan yang rentan dan struktur kesempatan
yang tidak seimbang dari masyarakat Argentina, data
kami memperlihatkan saling terkaitnya bentuk-bentuk
kesenjangan yang terkonsentrasi di wilayah-wilayah

DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017


MEMBELA SOSIOLOGI DI ARGENTINA

> Menjajaki
Modal Sosial
di Argentina
oleh Gabriel Kessler, Universitas Nasional La Plata, Argentina, dan anggota Peneli-
tian ISA mengenai Penelitian tentang Masa Depan (RC07), Stratifikasi Sosial (RC28) dan
Psikologi Sosial (RC42)

Sekelompok penari muda melakukan


pementasan di Hari Peringatan Kebenaran
dan Keadilan pada tahun 2016, menandai
ulang tahun ke- 40 kudeta militer. Ribuan
orang Argentina berpartisipasi dalam
demonstrasi publik khususnya sebagai
dukungan untuk hak asasi manusia.
Foto oleh Juanjo Domínguez.

41

S
eperti apakah hubungan-hubungan sosial mikro Ar- tik lokal. Melanjutkan keberhasilan pilot test (kuantitatif dan
gentina? Bagaimana hubungan-hubungan tersebut kualitatif) baru-baru ini, penelitian lapangan kami direncana-
bervariasi dalam negara dan bagaimana Argentina kan akan dilakukan pada bulan November 2017. Di sini kami
dibandingkan dengan wilayah lain di dunia? Bagai- menyajikan ide-ide utama dan hipotesis-hipotesis yang me-
mana hubungan-hubungan tersebut dipengaruhi oleh masa landasi penelitian komprehensif tentang hubungan-hubungan
lalu Argentina dan oleh periode neoliberal yang lebih terkini? mikro-sosial di Argentina.
Survei nasional tentang hubungan-hubungan sosial (ENRS)
yang dilakukan oleh PISAC (Argentina’s National Research Bagaimanakah jaringan-jaringan pribadi yang dimiliki orang-
Program on Contemporary Society) akan menggali perta- -orang berbeda antar kelompok-kelompok sosial? Apakah
nyaan-pertanyaan tersebut, berfokus pada modal sosial, so- kita bisa menemukan pola-pola dan keteraturan-keteratur-
sialibilitas (socialibility), identifikasi diri dan rintangan sosial an – dan jika demikian, apa pola-polanya? Untuk menjawab
(social barrier), ketegangan, partisipasi dan tindakan kolektif. pertanyaan-pertanyaan ini kami menggunakan suatu “names’
Mengingat cakupan geografis dan topik, survei ini merupakan generator” [pangkalan data nama], yang memungkinkan
yang pertama dari jenis ini, sehingga survei ini akan memberi kami untuk merekonstruksikan jaringan sosial pribadi orang-
informasi baru bagi Argentina dan dapat digunakan sebagai -orang yang diwawancara. Suatu isu utama adalah untuk me-
kerangka kerja untuk survei dari negara-negara Amerika Latin nentukan jejak-jejak yang ditinggalkan baik oleh masyarakat
lainnya. Argentina yang lebih kohesif di masa lalu, dan fase neoliberal
yang lebih terkini (seperti yang dideskripsikan oleh Salvia dan
Studi-studi terdahulu di Argentina telah memfokuskan diri Rubio dalam edisi ini, GD 7.4). Secara khusus, kami berta-
pada jaringan dan modal sosial dari suatu perspektif tradisio- nya-tanya apakah jaringan-jaringan sosial orang yang lebih
nal, menganalisis jaringan dukungan sosial di antara sektor- tua mungkin lebih heterogen daripada generasi-generasi yang
-sektor yang paling tidak beruntung, misalnya setelah krisis lebih muda, yang sosialisasinya dibentuk dalam masyarakat
tahun 2001. Dalam merancang ENRS, kami mempelajari yang lebih terfragmentasi. Di sisi lain, di negara-negara maju
studi-studi internasional, berharap untuk dapat melakukan seperti juga di Amerika Latin, bukti internasional cenderung
perbandingan, namun kami juga melakukan penyesuaian in- memperlihatkan bahwa ketika kita bergerak turun dalam
dikator-indikator untuk merefleksikan karakteristik-karakteris- struktur sosial, jaringan pribadi melibatkan lebih banyak kelu-
>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
MEMBELA SOSIOLOGI DI ARGENTINA

arga dan hubungan yang lebih dekat secara spasial. Hipotesis ekspresif, baik tatap muka maupun virtual, di mana baik mo-
kami adalah bahwa kriteria lain dari diferensiasi – seperti afi- dal maupun pertukaran tidak dilibatkan. Kami juga tertarik
liasi politik, afinititas budaya dan konsumsi – akan tumpang pada tipe hubungan dan frekuensi kontak yang dimiliki oleh
tindih dengan pembelahan kelas. Perubahan-perubahan da- berbagai kelompok sosial dengan keluarga mereka.
lam hubungan gender juga penting, dan kami berharap me-
nemukan lebih banyak keragaman dalam jaringan perempuan Bagaimana dengan berbagai bentuk-bentuk sosiabilitas?
yang lebih muda, mengingat adanya peningkatan partisipasi Ini merupakan pertanyaan dari modul keempat, yang mem-
mereka dalam semua bidang kehidupan sosial. Kami juga fokuskan pada pertemanan, keluarga dan kontak yang lebih
akan mencoba melihat apakah keterlibatan intensif orang ekspresif, baik tatap muka maupun virtual, di mana baik mo-
muda di dunia maya mempengaruhi jaringan mereka di luar dal maupun pertukaran tidak dilibatkan. Kami juga tertarik
Internet. Survei ini juga akan menggali perbedaan antara wila- pada tipe hubungan dan frekuensi kontak yang dimiliki oleh
yah paling modern dan paling tradisional di negara ini. berbagai kelompok sosial dengan keluarga mereka.

Apa yang kita maksudkan dengan modal sosial? Dan bagai- Dalam kaitannya dengan dunia maya, kami berharap me-
mana modal sosial dapat diukur? Ini adalah tema dari modul nemukan bahwa jauh dari arah penurunan sosialibilitas, hu-
kedua survei ini. Kami menanggapi ide modal sosial secara bungan virtual dan tatap muka saling memperkuat satu sama
serius, mendefinisikannya dalam artian hubungan dan sum- lain, khususnya pada remaja. Tetapi karena Argentina meru-
berdaya. Memang, tidak semua hubungan memiliki kesamaan pakan suatu negara dengan kehidupan sosial perkotaan yang
“harga” (worth), karena “nilai” (value) itu diciptakan oleh kuan- intensif, kami juga menaruh perhatian pada tempat-tempat
titas dan kualitas sumberdaya yang dapat mereka mobilisasi. di mana sosiabilitas itu dipraktikkan, dan pada ruang per-
Pada puncak era neoliberal, organisasi-organisasi multilateral jumpaan. Sebagai tambahan, kami menggali kaitan dengan
tampaknya telah “melupakan” hal ini; banyak pembuat kebi- orang-orang dari negara-negara lain, membuat hipotesis bah-
jakan berasumsi bahwa orang miskin dapat beralih ke hubung- wa hubungan ini akan lebih kuat di antara para penduduk
an sosial yang akrab (yang mereka istilahkan sebagai “modal migran dan kelas atas, karena hubungan internasional yang
sosial”) untuk mengatasi situasi kritis, tanpa mempertimbang- mereka miliki. Pertemanan merupakan suatu nilai yang vital
kan bahwa ketiadaan sumber daya pada keluarga mereka me- dalam masyarakat Argentina; kami tertarik untuk menentu-
nantang gagasan tentang modal. kan bagaimana pertemanan berasal dan di ruang apa, de-
ngan mempertimbangkan perbedaan lingkup sosialisasi.
Di Amerika Latin dua ide yang bertentangan hadir berdam-
pingan di sekitar isu-isu ini. Di satu sisi, perspektif klasik Modul mengenai identifikasi diri dan hambatan sosial
tentang ekonomi moral (terkait dengan karya perintis antro- menjajaki bentuk-bentuk identifikasi diri dan hubungannya
polog Chili Larissa Lomnitz pada tahun 1970-an) mengklaim dengan pembangunan jaringan. Dalam pengertian ini, kami
bahwa sektor-sektor sosial yang tidak mampu memuaskan berharap dapat menentukan prasangka dan sterepotip apa
kebutuhan-kebutuhan mereka melalui pasar atau negara yang menjadi penghalang dalam membangun jaringan-jaring- 42
membangun jaringan agar bertahan hidup. Oleh karena itu, an hubungan. Lebih jauh, karena konflik merupakan bagian
dengan tingginya marginalitas seseorang akan mengharap- dari hubungan sosial mikro, survei ini mengkaji hubungan
kan jaringan subsisten yang lebih kuat. Di sisi lain, dengan yang bermasalah dan tipe konflik, termasuk segala bentuk
melihat ide Robert Castel mengenai disafiliasi, eksklusi dari kekerasan dan agresi.
pasar kerja yang berkorelasi dengan kemunduran sosial dite-
rima secara luas selama neoliberalisme. Eksklusi pekerja juga Yang terakhir namun tidak kalah penting, kami juga akan
memperlemah hubungan-hubungan sosial mikro ketimbang mengkaji organisasi-organisasi yang diikuti oleh orang-orang
memperkuatnya. Hipotesis kami adalah bahwa kedua pen- yang berbeda, waktu yang mereka curahkan dalam organi-
jelasan tersebut mungkin saja sahih di antara sektor-sektor sasi, dan kegiatan-kegiatan yang mereka laksanakan, se-
sosial yang paling tidak diuntungkan, sehingga tantangannya bagai suatu cara untuk mengkaji partisipasi. Secara umum,
adalah menjelaskan mengapa kita menemukan disafiliasi di studi-studi terdahulu menunjukkan bahwa tingkat partisipasi
beberapa kasus, dan penguatan jaringan-jaringan sosial di dalam organisasi agak rendah, sehingga kami tertarik untuk
tempat lain. menanyakan apakah media sosial telah mengubahnya, dan
dalam memahami bentuk partisipasi yang sangat spesifik dan
Kami juga akan menggali keterkaitan antara jaringan dan terputus yang mungkin telah diabaikan oleh survei tradisional.
sumberdaya: apa yang beredar, di antara siapa, dan dengan
cara apa. Pertukaran meliputi barang, kontrak kerja, perawat- Ini hanyalah beberapa di antara dimensi dan isu yang akan
an, saran dan berbagai jenis dukungan. Kami berharap dapat dicoba ditangkap oleh ENRS. Bersamaan dengan proyek PI-
memahami perbedaan dalam sumberdaya yang dipertukarkan SAC yang lain, kami berharap dapat mengembangkan, untuk
oleh kelompok-kelompok sosial yang tidak sama. Juga, kami pertama kali, suatu gambaran mendalam tentang masyara-
tertarik untuk menjajaki bagaimana uang beredar: pinjaman, kat Argentina. Hal ini tidak hanya akan memungkinkan kami
hadiah, pembayaran oleh pihak ketiga, dan sebagainya. Kami untuk mengenal masyarakat kami secara lebih baik, tetapi
berharap dapat mengkaji apa yang diberikan dan apa yang di- juga melibatkan diri secara lebih aktif dalam diskusi-diskusi
terima, sehingga kami dapat memetakan peredaran dan per- internasional masa kini dalam sosiologi. Tidak kalah penting,
tukaran timbal balik. Sekali lagi, kami menanggapi ide modal kami berharap survei ini akan meletakkan suatu dasar bagi
sosial secara serius saat kami mencari “kontak emas,” yaitu keterlibatan baru dalam debat publik dan komitmen yang le-
tiap hubungan yang menduduki suatu posisi istimewa kare- bih tinggi untuk pengembangan kebijakan publik yang dida-
na kekuasaan, uang dan/atau kontak sosial, dan siapa yang sarkan pada informasi dari pengetahuan ilmu sosial.
mungkin pernah melakukan sesuatu hal yang khusus pada
saat yang penting.
Seluruh korespondensi ditujukan kepada Gabriel Kessler
Bagaimana dengan berbagai bentuk-bentuk sosiabilitas? <gabriel_kessler@yahoo.com.ar>
Ini merupakan pertanyaan dari modul keempat, yang mem-
fokuskan pada pertemanan, keluarga dan kontak yang lebih

DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017


> Ali Shariati,
Sosiolog Islam yang Terlupakan
oleh Suheel Rasool Mir, Universitas Kashmir di Srinagar, India

Ali Shariati.

A
li Syariati (1933-1977) mengatasi penyebab struktural dari Marxisme. Dia menggunakan konsep
secara luas dianggap se- stagnasi dan ketertinggalan mereka. Marxis seperti determinisme sejarah
bagai Voltaire pada Re- Dalam wacana anti-kolonialisnya, dan perjuangan kelas untuk “menaf-
volusi Iran tahun 1979. Shariati menggarisbawahi peran aga- sirkan kembali” Islam. “Marxisme 43
Ia lahir di sebuah keluarga religius, ma dalam membebaskan masya- teologis” atau “Marxisme yang ter-
menerima gelar doktornya pada ta- rakat. Seraya mengumandangkan teologiskan” tersebut adalah kontri-
hun 1963 dari Fakultas Sastra dan seruan Frantz Fanon untuk adanya busi intelektual Shariati yang paling
Ilmu-ilmu Humaniora dari Universitas seorang “manusia baru,” Syariati me- inovatif. Baginya, perlu sebuah versi
Sorbonne, dan meninggal di Inggris nyerukan adanya “pemikiran baru,” Islam yang ditata ulang untuk dapat
pada tahun 1977. Di Paris, Shariati sebuah “kemanusiaan baru,” dan berhasil di mana Marxisme nampak-
dengan antusias membaca pemikir- modernitas yang lebih manusiawi nya telah gagal.
an dan filsafat sosio-politik Barat dan yang tidak berusaha mengubah Du-
sangat dipengaruhi oleh Karl Marx, nia Ketiga untuk menjadi laksana Ero- Dalam pandangan Shariati, agama
Jean-Paul Sartre, Georges Gurvitch, pa, Amerika Serikat, atau Uni Soviet. sebagai suatu gerakan adalah suatu
Frantz Fanon dan Louis Massignon. aliran pemikiran/ideologi yang modern
Dia secara luas dikagumi di masa Sebagai salah seorang pemikir dan agama sebagai suatu institusi
prarevolusi Iran dan dianggap sebagai Muslim paling berpengaruh di abad adalah sebuah koleksi dogma-dog-
seorang biang keladi (enfant terrible) ke-20, Ali Shariati memiliki peran ma. Dalam karyanya Religion again-
– seorang “Marxis Islam bermasalah” penting dalam mengartikulasikan st Religion Shariati menuduh ulama
yang perlu dibungkam. Keunikannya pengaruh agama dalam wacana memonopoli kontrol atas interpretasi
terletak pada cara dia merajut agama perubahan sosial dan politik radikal Islam untuk mendirikan suatu despo-
ke warisan intelektual lainnya. di Iran selama tahun 1960-an dan tisme ulama; menurut pendapatnya
1970-an. Karena alasan ini, banyak ini akan menjadi bentuk despotisme
Dr. Syariati adalah salah seorang ilmuwan kemudian melihat Shariati terburuk dan paling menindas yang
dari banyak intelektual Muslim yang sebagai seorang advokat Islam poli- mungkin terjadi dalam sejarah ma-
berusaha memberikan jawaban atas tik. Melihat peran dan fungsi agama nusia, “ibu dari semua despotisme
masalah yang dihadapi umat Islam dalam konteks sosiologis yang se- dan kediktatoran.” Shariati sendiri
di dunia modern yang didominasi jalan dengan Max Weber dan Emi- menekankan perbedaan tersebut de-
Barat. Dalam pandangannya, suatu le Durkheim merupakan salah satu ngan tegas: “Agama memiliki dua as-
reorientasi budaya baru yang meng- sumber pembedaan antara Syariati pek; yang satu bertentangan dengan
akui agensi dan otonomi individu da- dengan para ulama. Sebagian be- yang lain. Misalnya, tidak orang ada
pat membantu masyarakat Muslim sar karya Shariati berkaitan dengan yang membenci agama seperti saya,
>>
DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017
dan tidak ada yang menyimpan se- publik pada masa transisi setelah re- busi baru terhadap gagasan tentang
banyak harapan pada agama seperti volusi. Sebagai seorang aktivis sosial, “modernitas alternatif.”
yang saya lakukan.” Shariati berhasil dia selalu menyampaikan pesan kea-
dalam menghasilkan suatu agama dilan sosial dan mencoba mencipta- Peninggalan Shariati dan para
orang awam yang radikal yang me- kan masyarakat berdasarkan egalite- pengikut kontemporernya telah ber-
misahkan diri dari ulama tradisional risme. Bagi Syariati, demokrasi yang kontribusi pada suatu dekonstruksi
dan menghubungkan dirinya dengan ada saat ini adalah minimalis. Maksi- dari binari palsu Islam/modernitas,
trinitas sekuler berupa revolusi sosial, malisme Shariati menyerukan adanya Islam/Barat, dan Timur/Barat. Dalam
inovasi teknologi, dan penegasan diri sebuah demokrasi radikal. mengadvokasi cara ketiga di antara
secara budaya. kedua polarisasi ekstrem tersebut,
Kecenderungan Shariati yang sa- pemikiran Syariati menemukan sua-
Shariati percaya bahwa perubahan ngat egaliter dan kritiknya yang kon- tu landasan bersama dengan refor-
sosial akan berhasil jika para pemikir stan terhadap kesenjangan kelas misme kontemporer lain, termasuk
yang tercerahkan, para cendekiawan membuatnya menjadi pemikir sosia- liberalisme Islam Abdolkarim Soro-
menyadari kebenaran iman mereka. lis. Namun, baginya sosialisme bukan ush dan Abdullahi Ahmed An-Na'im.
Para cendekiawan, menurut Syariati, sekadar moda produksi melainkan Kontribusi Ali Shariati pada sosiologi
adalah nurani kritis masyarakat dan suatu cara hidup. Dia juga mengkritik didasarkan pada premis tentang ada-
bertanggung jawab untuk meluncur- sosialisme kenegaraan yang memuja nya dominasi peradaban Barat di ma-
kan kebangkitan dan reformasi ma- kepribadian, partai, dan negara dan syarakat non-Barat. Banyak di antara
syarakat. Dengan demikian, Shariati mengusulkan sebuah “sosialisme hu- tulisannya masih sama relevan dan
muda menyukai konsep demokrasi manis.” Menurut Shariati, legitimasi bergunanya di dunia kontemporer se-
yang “berkomitmen/dipandu.” Dalam negara berasal dari akal budi publik perti pada waktu tulisan tersebut baru
Community and Leadership dia meng- dan kehendak kolektif rakyat yang ditulis.
advokasi gagasan mengenai “demo- bebas. Baginya, kebebasan dan ke-
krasi yang berkomitmen/terpimpin,” adilan sosial harus dilengkapi dengan Seluruh korespondensi ditujukan kepada Suheel
Rasool Mir <mirsuhailscholar@gmail.com>
yang berarti bahwa para intelektual spiritualitas modern. Tritunggalnya
diwajibkan untuk meningkatkan kesa- berupa kebebasan, kesetaraan, dan
daran publik dan membimbing opini spiritualitas merupakan suatu kontri-
44

DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017


> Dialog Global
Edisi Tionghoa
J
ing-Mao Ho bergabung dengan Dialog Global
pada tahun 2010 saat ia menjadi seorang asis-
ten penelitian Dung-Seng Chen, seorang Profe-
sor Terkemuka (Distinguished Professor) dalam
Sosiologi pada Universitas Nasional Taiwan. Dr. Chen
mengawasi penerjemahan dan penyuntingan pada be-
berapa tahun pertama (kadang-kadang bersama dengan
Mau-Kuei Chang, seorang Peneliti Akademis (Research
Fellow di bidang Sosiologi pada Academia Sinica, Taiwan).
Jing-Mao Ho sangat menikmati dan belajar banyak dari
kegiatan penerjemahan Dialog Global edisi bahasa Inggris 45
ke dalam karakter Tionghoa baik yang tradisional maupun
yang disederhanakan sejak Volume 1, edisi 1. Ia seka-
rang adalah seorang calon doktor dalam bidang Sosiologi
di Universitas Cornell, AS, setelah memperoleh gelar MS
[Master of Science] dalam bidang Ilmu Komputer dan ge-
lar MA [Master of Arts] dalam bidang Sosiology dari Uni-
versitas Nasional Taiwan. Tesis masternya tentang perju-
angan simbolik intelektual publik mendapat Penghargaan
Tesis Master Terbaik dari Asosiasi Sosiologi Taiwan. Diser-
tasi doktoralnya menggunakan pendekatan historis dan
komparatif untuk mengkaji hubungan antara statistik dan
pembangunan negara-bangsa. Ia juga mengadakan pene-
litian yang lebih luas tentang topik-topik sosiologi politik,
kajian-kajian sains dan teknologi, sosiologi transnasional,
Jing-Mao Ho. metodologi kuantitatif, dan teori.

Seluruh korespondensi ditujukan kepada Jing-Mao Ho <hojingmao@gmail.com>

DG VOL. 7 / # 4 / DESEMBER 2017

Anda mungkin juga menyukai