Anda di halaman 1dari 2

Nama : Siti Nuraisyah Muhajirin

NIM : K011211141

Kelas : PAN 19 (KesMas C)

Tugas Pekan 8

A. Dimensi Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Dimensi Normalitas)


Dimensi normalitas artinya pancasil mengandung nilai-nilai yang bersifat mengikat
masyarakatnya dapat yang berupa norma-norma aturan-aturan yang harus dipatuhi atau
ditaati yang bersifat positif. Dimensi ini mengandung makna bahwa nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila perlu dijabarkan dala suatu sistem norma, sebagaimana yang
terkandung dalam norma-kenegaraan.
Dimensi ini memiliki maksud bahwa nilai-nilai di dalam Pancasila diajarkan dalam
norma yang merupkan norma dari kenegaraan. Pancasila ada di dalam pembukaan UUD
1945, hal ini merupakan norma tertib hukum yang paling tinggi di negara Indonesia.
Pancasila dan UUD 1945 juga merupakan pokok kaidah negara fndamental. Hal ini berarti
bahwa ideologi Pancasila bisa dijabarkan dalam langkah-langkah operasional.

B. Nilai-nilai dan Pengamalan Pancasila sebagai Ideologi Nasional


Nilai-nilai yang ada dalam sebuah pancasila merupakan nilai-nilai Ketuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai-nilai ini merupakan nilai dasar
bagi kehidupan berbangsa, bernegara dan kemasyarakatan. Nilai-nilai dalam pancasila
bersifat objektif dan subjektif, artinya hakikat nilai-nilai pancasila adalah bersifat universal
(berlaku dimanapun), sehingga memungkinkan dapat diterapkan pada negara lain. Nilai-
nilai pancasila bersifat subjektif, artinya bahwa keberadaan nilai-nilai itu bergantung atau
terlekat pada bangsa Indonesia itu sendiri sedangkan maksud dari pancasil bersifat objektif
adalah :

1. Rumusan dari sila-sila Pancasila itu sendiri memiliki makna yang terdalam
menunjukkan adanya sifat-sifat yang umum universal dan abstrak karena merupakan
suatu nilai
2. Inti dari nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa
Indonesia baik dalam adat kebiasaan, kebudayaan, kenegaraan maupun dalam
kehidupan keaagamaan.

3. Pancasila yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara
yang mendasar, sehingga merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia
Oleh karena itu nilai-nilai pancasila yang bersifat objektif dan subjektif tersebut
membuat pancasila dijadikan sebagai landasan dan dansar serta semangat bagi
segala tindakan atau perbuatan dalam kehidupan bermasyarakat maupun kehidupan
bernegara di Indonesia. Nilai-nilai pancasila merupakan nilai-nilai yang digali, tumbuh
dan berkembang dari budaya bangsa Indonesia yang telah berakar dari keyakinan hidup
bangsa Indonesia. Dengan demikian nilai-nilai Pancasila menjadi ideologi yang tidak
diciptakan oleh negara melainkan digali dari hartaa kekayaan rohani, moral dan budaya
masyarakat Indonesia sendiri. Sebagai nilai-nilaiyang digali dari kekayaan rohaani,
moral dan budaya masyarakat Indonesia sendiri, maka nilai-nilai Pancasila akan selalu
berkembang mengikuti perkembangan masyarakat. Sebagai ideologi yang tidak
diciptakan oleh negara, menjadikan Pancasila sebagai ideologi dan juga merupakan
sumber nilai.

C. Pengamalan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa

Setiap warga negara hendaknya mengamalkan nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila.
Sebab, dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari diharapkan
terwujudsuatu kehidupan masyarakat Indonesia yang religius, humanis, bersatu, demokratis,
sejahtra, adil dan makmur. Pengamalan itu merupakan cerminan sikap positif warga negara
terhadap Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

Anda mungkin juga menyukai