ي لَهَُ ،وَأ ْشهَ ُد َأ ْن الَ إلَهَ ِإالَّ هللا َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْيكَ لَهُ
يَ ْه ِد ِه هللاُ فَالَ ُمض َّل لَهَُ ،و َم ْن يُضْ لِلْ فَالَ هَا ِد َ
صلِّ َو َسلِّ ْم َعلَى هَ َذا النَّبِ ِّي ْال َك ِري ِْم َو َعلَى
َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َح َّمداً َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ الَ نَبِ َي بَ ْع َدهُ ،اللهُ َّم َ
ي بِتَ ْق َوا ان ِإلَى يَوْ ِم ال ِّديْن ،أ َّما بَ ْع ُد :فَيَا ِعبَا َد هللاُ ،أ ِ
وص ْي ُك ْم َوِإيَّا َ ٍ صحْ بِ ِه َوَأ ْتبَ ِ
اع ِه بِِإحْ َس الِ ِه َو َ
ٍٍِِِ
:هللا فَقَ ْد فَا َز ْال ُمتَّقُوْ نَ .وقال تعالى
ار يَقُولُونَ يَا لَ ْيتَنَا َأطَ ْعنَا هَّللا َ َوَأطَ ْعنَا ال َّر ُسواَل ﴿َ ﴾٦٦وقَالُوا َربَّنَا
يَوْ َم تُقَلَّبُ ُوجُوهُهُ ْم فِي النَّ ِ
لَ ْعنًا َكبِيرًا ﴿ ﴾٦٨يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اَل تَ ُكونُوا َكالَّ ِذينَ آ َذوْ ا ُمو َسى فَبَ َّرَأهُ هَّللا ُ ِم َّما قَالُوا َو َكانَ
ِعن َد هَّللا ِ َو ِجيهًا ﴿ ﴾٦٩يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َوقُولُوا قَوْ اًل َس ِديدًا ﴿[ ﴾٧٠األحزاب-66:
]70
datangnya hari pertama bulan Syawal ini, yang juga kita kenal
dengan Hari Raya Iedul Fitri, kita berada dalam suasana gembira
tapi juga sedih. Gembira karena kita telah berhasil kembali dari
akan datang. Tapi ketika Ramadhan itu datang apakah kita masih
ُْث َويَ ْعلَ ُم َما فِي اَأْلرْ َح ِام َو َما تَ ْد ِري نَ ْفسٌ َّما َذا تَ ْك ِسب
َ ِإ َّن هَّللا َ ِعن َدهُ ِع ْل ُم السَّا َع ِة َويُنَ ِّز ُل ْال َغي
٣٤﴿ وت ِإ َّن هَّللا َ َعلِي ٌم خَ بِي ٌر ٍ ْ﴾ َغدًا َو َما تَ ْد ِري نَ ْفسٌ بَِأيِّ َأر
ُ ض تَ ُم
ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui
hidup. Bukan hanya relevan untuk yang telah berusia lanjut. Bukan
yang sekarang dalam kondisi sehat wal afiat. Untuk yang memiliki
Ya Allah, kami tak tahu kapan ajal kami tiba. Ya Allah, tapi kami
Allah.
bisa bertemu lagi. Pasti di antara kita ada yang segera dipanggil
kita. Mungkin orang tua kita. Mungkin Isteri kita. Mungkin suami
ََولِ ُك ِّل ُأ َّم ٍة َأ َج ٌل فَِإ َذا َجاء َأ َجلُهُ ْم الَ يَ ْستَْأ ِخرُونَ َسا َعةً َوالَ يَ ْستَ ْق ِد ُمون
Maka, sudahkah kita siap berpisah dengan dunia ini. Sudahkah kita
kita siap meningglkan rumah yang kita bina setiap hari. Wahai
laki laki sudahkah kita siap ditinggalkan isteri? Wahai para orang
ada yang bisa kita rekayasa dan tak ada yang bisa kita
sembunyikan.
ُ وا َما ِفي َأنفُ ِس ُك ْم َأوْ تُ ْخفُوهُ ي َُحا ِس ْب ُكم بِ ِه هّللا
ْ ض َوِإن تُ ْب ُد
ِ ْت َو َما فِي اَألر
ِ هَّلِّل ِ ما فِي ال َّس َماوا
فَيَ ْغفِ ُر لِ َمن يَ َشاء َويُ َع ِّذبُ َمن يَ َشاء َوهّللا ُ َعلَى ُكلِّ َش ْي ٍء قَ ِدي ٌر
Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang
ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam
kenyataan ini. Bahwa bulan Ramadhan telah pergi, dan kita belum
Nasyrah: 7-8)
(Hr. Ahmad)
dengan puasa, kita telah dilatih untuk hidup dengan sangat berhati-
hati. Bukan saja dalam persoalan yang makruh dan yang haram,
tapi sampai dalam persoalan yang mubah dan halal. Kita tidak saja
makan makanan yang halal yang telah menjadi milik kita dan juga
berhubungan dengan isteri atau suami yang sah. Silakan
Rasulullah bersabda:
َح َذراً ِم َّما بِ ِه بَأسٌ ) رواه،أس بِ ِه ْ الَ يَ ْبلُ ُغ ْال َعب ُد
َ َأن يَ ُكونَ منَ ال ُمتَّقِينَ َحتَّى يَ َد َع َما الَ ب
)الترمذي
yang dilarang meskipun itu sangat kecil atau sedikit. Selama kita
Allah. Kita tak mau pura-pura berpuasa, padahal kita kalau mau
kita di mana pun kita berada. Kita tak bisa dusta di hadapan Allah.
Tentu saja kondisi yang sedemian amat positif dari ajaran puasa,
kehidupan ini.
Marilah kita bayangkan di daerah dan di negeri kita ini, apa yang
tidak ada yang berbuat mubazir, tidak makan yang haram, tak ada
sebagaimana kita tak mau minum air meski hanya setetes karena
takut puasa menjadi batal. Dan itu kita lakukan dengan penuh
kesadaran, bukan karena ada polisi, bukan karena ada jaksa, bukan
Kalau itu terjadi, dan memang harus kita upayakan agar bisa
Maka lewat mimbar yang mulia di hari raya Idul Fitri ini kami
dasar takwa. Kami ingin serukan, tak perlu lagi kita terlalu
tehnologi, tapi kita perlu moral. Tak perlu kita hanya membangun
sesuatu yang bisa dilihat, tapi kita perlu mendidik manusia agar
bisa melihat.
yang kita hadapi di daerah kita ini dan juga di negara kita bahkan
dunia, adalah krisis moral, krisis hati dan krsisis iman. Kita tidak
Bukan karena kita tak cerdas. Bukan karena mata kepala kita buta.
Tapi semua terjadi karena hati yang ada dalam dada itulah yang
buta.
Zakat, infaq dan sedekah serta pelbagai amal kebajikan pun kita
sunnah, lalu setelah itu untuk shalat wajib khususnya isya’ dan
sunyi dan sepi, maka berarti tak ada bekas yang tinggal dalam
kehidupan kita ini. Masjid yang sepi pertanda masyarakat itu hati-
hatinya terkunci. Dan bila masjid sepi dan hati terkunci, maka
karena sumber ekomoni itu yang sedikit, tapi karena hati kita yang
Anfal: 24)
Salurkan zakat lewat lembaga resmi yang ada. Kalau ini kita
lakukan maka akan terkumpul dana zakat yang sangat besar, yang
itu diikat menjadi sebuah sapu, maka sapu itu bisa digunakan
karena saya bisa shalat lebih khusyu’ di rumah. Ini adalah bisikan
kalamullah yang diturunkan oleh Allah untuk kita agar kita jadikan
Maka berikutnya tak cukup bagi kita membaca dan khatam. Al-
Qur’an harus kita pahami, kita hayati dan kita amalkan sebagai
petunjuk dalam keseluruhan detail prikehidupan kita. Tak boleh
Alqur’an itu hanya kita baca ketika keluarga kita meninggal dunia.
juga tak boleh hanya kita buka ketika kita mencari tahu tentang
kehidupan akhirat.
Justru Al-Qur’an harus kita buka ketika kita ingin tahu bagaimana
membaca surat.
َكبِي ًر
rahimakumullah,
Wahai kaum wanita anda semua adalah benteng dan tiang negara.
pertama bagi setiap anak manusia. Dan, oleh karena itu, surga
adalah di bawah telapak kaki kaum ibu. Tapi tentu saja kaum
Kami menyerukan, janganlah hari yang suci ini segera kita nodai
oleh kaum lelaki yang binal. Orang-orang Barat telah banyak yang
mulia. Moral yang tinggi. Sopan santun yang luhur. Budi pekerti
yang yang terpuji. Insya Allah dengan demikian daerah dan bangsa
ilahi.
﴾ يُصْ لِحْ لَ ُك ْم َأ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم٧٠﴿ يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َوقُولُوا قَوْ اًل َس ِديدًا
٧١﴿ ﴾ َو َمن ي ُِط ْع هَّللا َ َو َرسُولَهُ فَقَ ْد فَازَ فَوْ ًزا َع ِظي ًما
Ahzab: 70-71)
ibadah yang telah kita lakukan. Dan marilah kita mohon ampun
kembali…
kepada Allah.
Al-Faatihah…!
اللهم صل على محمد وعلى آل محمد … الَّلهَ َّم ا ْغفِرْ لَنَا َولِ َوالِ ِد ْينَ َوِإِل ْخ َوانِنَا الَّ ِذينَ َسبَقُونَا
َربَّنَا اَل تُ ِز ْغ قُلُوبَنَا،وف َر ِحي ٌم َ َّبِاِإْل ي َما ِن َواَل تَجْ َعلْ فِي قُلُوبِنَا ِغاًّل لِلَّ ِذينَ َءا َمنُوا َربَّنَا ِإن
ٌ ك َر ُء
kami sholat dan sujud, hanya kepada-Mu kami menuju dan tunduk.
minadhdhaalimiin…3X
berbuat dosa. Jangan segera Engkau lenyapkan hari yang suci ini.
dengan bulan Ramadhan lagi. Kami masih ingin shalat idul fitri
jangan-jangan ini adalah idul fitri yang terakhir bagi kami. Kami
Ya Allah, sirnakan dari kami rasa sedih dan duka, dan usirlah
melimpah dari sisi-Mu yang penuh berkah. Kami lemah tak begitu
berdaya membantu dan meyantuni mereka. Ampuni kami, ya
Allah.
daerah kami, negeri kami dan ummat ini dari badai krisis, fitnah,
dan jadikan usia terbaik kami sebagai akhir ajal kami. Ya Allah
ك َربِّ ْال ِع ِّز ِة َع َّما ِ َربَّنَا اتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي ْا
َ الخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ
ِ َّاب الن
َ ِّ ُس ْب َحانَ َرب،ار
صفُوْ نَ َو َسالَ ٌم َعلَى ْال ُمرْ َسلِ ْينَ َو ْال َح ْم ُد ِهللِ َربِّ ْال َعالَ ِميْن
ِ َي