Kemenkop - Perluasan Akses Pembiayaan UMKM (Bapak Hanung Harimba R)
Kemenkop - Perluasan Akses Pembiayaan UMKM (Bapak Hanung Harimba R)
Pembiayaan UMKM
dalam
Mengoptimalisasi
Rasio Kredit Inklusif
Makroprudensial
(RPIM)
sumber:
World Supply Chain Finance Report 2022, BCR Consulting
Perubahan Perilaku UKM dalam
memilih Bank
Tidak seperti klien komersial besar, di mana keputusan
Survei yang dilakukan McKinsey pada tahun 2021 terhadap terhadap UKM di dibuat berdasarkan persyaratan organisasi yang lebih
Eropa menunjukkan bahwa layanan pelanggan yang baik adalah alasan utama mapan, pengambil keputusan UKM sering kali menggunakan
UKM memilih bank utama mereka (sekitar 36 persen dari responden) (, diikuti pengalaman pribadi mereka untuk menetapkan ekspektasi
oleh kenyamanan lokasi cabang (sekitar 34 persen), dan saluran online yang profesional mereka.
disempurnakan (sekitar 26 persen). Selain itu, UKM cenderung setia kepada bank
mereka. Selain itu faktor utama pelanggan beralih bank adalah harga yang Tantangan bagi bank adalah mereka bersaing dengan
lebih baik (23 persen) serta layanan dan fungsionalitas online yang lebih pengalaman digital yang ditawarkan oleh retail online,
baik (23 persen). platform pembayaran, atau perusahaan logistik.
Sumber:
McKinsey, 2021
Disrupsi Pembiayaan Rantai
Pasok untuk UKM di Asia
Regulasi
Kebanyakan Pemerintah di negara-negara Asia telah menginisiasi ekosistem
Supply Chain Finance untuk UKM. Thailand Bank menggunakan skema TReDS
(Trade Receivable Discounting System) dengan membangun sistem Suku
bunga terpusat atas faktur yang digunakan oleh bank serta
mengembangkan ekosistem teknologi berbasis P2P
Teknologi
Kehadiran inovasi teknologi seperti cryptocurrency, cloud dan blockchain
berkembang pesat di beberapa negara di Asia terutama Singapore dan
India. Inovasi ini juga akan berpengaruh terhadap bagaimana Pemerintah
mengambil kebijakan
Pada tahun 2020, porsi pinjaman usaha UKM berkisar dari sekitar • Tahun 2022 sebanyak 21 Bank Besar mentargetkan
20% atau kurang di Kanada, Italia, Estonia, Indonesia, Cile, dan RPIM > 30%
Prancis. • Realisasi capaian RPIM tahun 2022 masih menunggu
laporan dari Bank Indonesia
Porsi kredit yang lebih tinggi dapat dilihat dari negara-negara yang
memiliki kapasitas perusahaan yang besar dan kuat.
Sumber:
OECD, 2020
Financial Gap Beberapa Kendala Penyaluran
UMKM Kredit UMKM
Sumber:
Survei BI, 2020
Pengembangan Ekosistem
Keuangan Digital
untuk mengurangi Financial Gap
UMKM
Indonesia merupakan salah satu negara Dengan potensi pertumbuhan fintech, akan
terbesar dalam hal market size transaksi fintech diikuti dengan percepatan UMKM
Indonesia yang menunjukkan tren positif setiap onboarding ke dalam ekosistem digital.
tahunnya.
Miliar
UMKM onboarding
16,4 Juta ke ekosistem digital
Tahun 2022
Miliar
Sumber:
IDX Channel, 2021
20,68% Rasio Kredit UMKM terhadap
Total Kredit Perbankan (atau
sebesar Rp. 1.323,8 T)
Tahun 2021 Bank Indonesia menerbitkan PBI tentang
Rasio Pembiayaan Inklusif Makro Prudensial (RPIM)
Ketetapan
61,18% atau Rp. 809,91 T ● Bank wajib melakukan pemenuhan RPIM
Porsi UKM *Data per Oktober 2022 (Rasio Kredit UMKM masih ● Kewajiban pemenuhan RPIM posisi setiap
menggunakan Pola Penghitungan Lama.) akhir bulan Desember dan untuk pertama kali
untuk posisi Desember 2022
● Tahun 2022 sebanyak 21 Bank Besar
Prognosa Kredit mentargetkan RPIM > 30%
23,71% UMKM per Desember ● Realisasi RPIM akan disampaikan bulan
2022 sebesar Januari 2023
Strategi
Peningkatan
Rasio Kredit
UMKM >30%
Usulan Konsep Pembiayaan Rantai Pasok untuk
Financial Inclusion
Program:
● Pendampingan UKM bersama Aludi
untuk mendapatkan saham atau
sukuk hingga Rp 10 M (aturan sedang
di kembangkanhingga Rp 50 M).
● Kredit konsumtif macet yang nilainya Terdapat pasal 250 dan 251 yang mengatur terkait mekanisme
dibawah Rp. 5 juta tidak menjadi penghapusbukuan dan penghapustagihan piutang macet kepada
penghambat akses kredit baru UMKM oleh Bank dan LKNB BUMN
● Mendorong usulan penghapusan kredit
macet UMKM oleh Himbara (UU P2SK) ● Perlu adanya kepastian hukum dalam rangka penanganan
● Diberikan batas waktu atas pelaporan piutang macet pada Bank dan LKNB BUMN kepada UMKM
piutang yang telah dihapuskan oleh ● Penghapusbukuan dan penghapustagihan untuk
Bank dan Lembaga keuangan mendukung kelancaran pemberian akses pembiayaan
kepada UMKM
● Kerugian yang dialami atas penghapusbukuan merupakan
kerugian Bank/LKNB BUMN yang bersangkutan
● Ketentuan penghapusbukuan piutang macet:
● Telah ada upaya restrukturisasi
● Upaya penagihan secara optimal
● Upaya restrukturisasi tetapi tetap tidak tertagih
Pengembangan Model Surat Utang Kolektif
Koordinasi
Pendaftaran Kurasi & Usulan UKM
• Menyampaikan • UKM kebutuhan
data kebutuhan dana > Rp. 500 jt
pendanaan, • Berbadan hukum
• Menentukan CV/PT
Pelaporan legalitas dan
penyelenggara Permohonan Pengawasan • Memiliki laporan
Pemantauan laporan
SCF untuk Ijin & Pelaporan keuangan yang
keuangan
penempatan rutin
dana
• Membeli Surat
utang Kolektif
KEBUTUHAN DANA
Membutuhkan Dana KOMPOSIT
PENYELENGGARA
• Membuat proposal Rp. ABCD
SCF kebutuhan pendanaan
• Pemeringkat
Presentasi UMKM • Underwriter Rp. A Rp. B
INVESTOR INSTITUSI • Pendamping
• Legal Opinion
• Wali Amanat
Kurasi, Rating UKM & Pendampingan
• Klasifikasi kelompok calon penerbit
Kerjasama berdasarkan Rating UKM Rp. C Rp. D
• Pendampingan dalam pembuatan
proposal (selama 10 hari)
PENERBIT
• Pitching kepada Investor Institusi
• Penyaluran Dana pada UKM
• Monitoring Laporan UKM Penerbit
setiap bulan untuk menentukan bagi
hasil (3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun
sesuai kesepakatan)
Laporan
Kepemilikan Efek Lembaga Laporan
Bank Penyimpanan
Kustodian Auditor
& Penelaahan
TERIMA KASIH
#KoperasiKeren #UMKMNaikKelas #SiapBersamaKUMKM