Anda di halaman 1dari 13

OUR TEAM

GROUP 3

ZILDJIAN FITRI HARRY RAMADHANI H ALDI PRANOTO


2317176 2204187 2317175
Pendahuluan
Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDCs) adalah bentuk baru uang digital yang
diterbitkan oleh bank sentral, memungkinkan transaksi dan transfer digital
sederhana.

Mereka dirancang untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kedaulatan proses


pembayaran, mengatasi keterbatasan uang tradisional yang sering membutuhkan
banyak perantara dan mungkin kurang efisien dan aman.

Bank Indonesia sedang mengkaji potensi penerapan Central Bank Digital


Currency (CBDC) di negara ini. Mereka melihat bahwa dari segi moneter, tidak
akan ada perbedaan signifikan dengan sistem pembayaran saat ini. Jika CBDC
diterapkan di seluruh bank sentral di dunia, akan memudahkan transformasi
digital masyarakat dan pengelolaan yang lebih mudah karena sifatnya yang
terdesentralisasi.

Meskipun demikian, Bank Indonesia masih terus melakukan asesmen terhadap


potensi penerapan CBDC di Indonesia.
METODE
PENELITIAN
Objek dalam penelitian ini adalah tingkat pengungkapan sukarela terhadap
nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Systematic
Literature Review (SLR). Systematic Literature Review menurut (Triandini
et al., 2019) merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada
metodologi penelitian atau riset tertentu dan pengembangan yang dilakukan
untuk mengumpulkan serta mengevaluasi penelitian yang terkait pada fokus
topik tertentu
KE HALAMAN AGENDA

Melalui SLR, penelitian dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi niat penggunaan
CBDC, langkah-langkah kebijakan moneter bank sentral terkait CBDC, dan potensi transaksional
CBDC dengan menyajikan informasi yang terperinci dan mendalam dari berbagai sumber
literatur terkait. Dengan demikian, metode penelitian yang digunakan memperkuat argumen dan
informasi yang disajikan dalam artikel tentang implementasi CBDC di Indonesia.
KE HALAMAN AGENDA

HASIL DAN PEMBAHASAN


ROADMAP CDBC DI INDONESIA
Gagasan untuk mengembangkan Digital Rupiah sebagai CBDC Indonesia didorong
oleh tiga faktor kunci. Pertama, status Bank Indonesia sebagai satu-satunya lembaga
yang berwenang mengeluarkan devisa Indonesia. Kedua, upaya Bank Indonesia yang
berkepanjangan untuk memperkuat perannya di kancah internasional. Ketiga,
perlunya mempercepat integrasi ekonomi dan keuangan digital nasional.

Berdasarkan driver kunci tersebut, kemudian dirumuskan desain Digital Rupiah


untuk mencapai tiga tujuan. Pertama, Digital Rupiah sebagai alat tukar digital legal
untuk Republik Indonesia, melengkapi uang kertas dan koin. Kedua, Digital Rupiah
sebagai instrumen inti bagi Bank Indonesia dalam menjalankan amanatnya di era
digital. Ketiga, Digital Rupiah sebagai elemen utama dalam mendukung
pengembangan sistem keuangan nasional dan integrasi ekonomi dan keuangan digital
nasional.
IMPLEMENTASI CDBC

Potensi transaksional dan alat


pembayaran

Langkah CBDC untuk kebijakan


Stabilitas pasar keuangan, dan
moneter bank sentral
intermediasi perbankan
Manfaat utama dari mata uang digital yang dikeluarkan pemerintah adalah bahwa mereka
dapat meningkatkan akses bagi orang-orang yang kurang bank.

Ini bukan masalah besar di negara-negara maju seperti AS, tetapi banyak orang di negara-
negara berkembang tidak memiliki akses ke bank dan layanan keuangan lainnya (oleh
karena itu istilah underbanked). Karena jumlah pengguna internet terus meningkat, mata
uang digital mewakili solusi suara.
CHINA’S CBDC

Efisiensi Kontrol Atas Pasar


Inklusi Keuangan
Pembayaran Uang

China telah melakukan uji coba Central Bank Digital Currency (CBDC) di beberapa kota dan wilayah
untuk mengevaluasi penerimaan dan efektivitasnya oleh masyarakat. Melalui uji coba ini, potensi manfaat
dan risiko dari implementasi CBDC secara luas dapat diidentifikasi. Selain itu, China telah
mengembangkan infrastruktur teknologi yang diperlukan, termasuk sistem pembayaran digital yang
canggih dan aman, dengan melibatkan kolaborasi antara sektor publik dan swasta.

Pemerintah juga telah mengeluarkan regulasi dan kebijakan yang mendukung penggunaan CBDC,
termasuk pedoman tentang penggunaan, pertukaran, dan pengawasan mata uang digital. Langkah-langkah
ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi adopsi CBDC di seluruh negara.
KESIMPULAN

pengembangan CBDC merupakan langkah strategis dalam meningkatkan efisiensi sistem pembayaran,
memperkuat kedaulatan mata uang, dan mendorong inklusi keuangan. Bank Indonesia dan Bank Sentral
China telah menunjukkan komitmen dalam mengembangkan CBDC dengan fokus pada manfaat ekonomi,
efisiensi transaksi, dan kontrol pasar uang. Meskipun CBDC menawarkan potensi manfaat yang
signifikan, tantangan seperti keamanan siber, ketidakpastian hukum, dan operasional perlu dikelola secara
efektif.
Terima kasih!

ANY QUESTION?
SAMPAI JUMPA

Anda mungkin juga menyukai