Anda di halaman 1dari 32

MALTHUS YANG

KURANG AJAR
MENENTANG MODEL
KEMAKMURAN BARU
KELOMPOK 3
Alya Maryani Julia Nurikmah Vika Rahmah
Amaliya

2203998 2210297 2202820


Visi Utopian dari Condordet dan Godwin
Condorcet meramaikan bahwa dalam jangka waktu 200 tahun ke depan akan terjadi peningkatan
produktivitas dalam bidang manufaktur dan agrikultur, perumahan dan makanan, dan peningkatan
substansial dalam jumlah penduduk dan harapan hidup, serta kemajuan pesat di bidang teknologi
pengobatan dan penghilangan penyakit(Kramnick 1995: 26-38). Dia menulis karya terakhir ini dengan
judul "The Future Progress of the Human Mind", saat dia bersembunyi karena diancam hukuman mati.

William Godwin juga orang yang optimis, tetapi agak eksentrik. Dia menolak visi Hobbesian tentang
kehidup an yang "kacau, kasar dan singkat". Dia sepaham, dengan Adam Smith yang membayangkan
munculnya dunia baru yang makmur. Dia percaya bahwa kejahatan akan lenyap, relasi manusia akan
harmonis secara sempurna dan manusia bisa abadi, jika hukum dan properti dihilangkan. Godwin
menyuarakan optimismenya dalam karyanya yang berjudul Political Justice (1793), yang berisi tentang era
baru yang dicirikan oleh manusia yang sehat, panjang umur, dan baik.
tantangan terbesar terhadap era filsafat baru ini berasal dari tokoh muda yang
kurang ajar. Pobert Thomas Malthus (1766-1834). Pada 1798, sut 32 tahun,
Malthus mempublikasikan karya tanpa mencantumkan namanya, yang berjudul
Essay on Population, yang pada intinya mengatakan bahwa sumber daya bumi
tidak bisa mengimbangi kebutuhan populasi yang terus bertambah.
Pemikirannya yang murara ini mengubah lanskap ekonomi dan politik, dan
dengan cepat melenyapkan pandangan positif Adam Smith, Condorcet,
Godwin, dan pendukung Pencerahan lainnya.
Siapakah Robert Malthus?
Malthus dilahirkan pad: 1766 dari keluarga yang kaya. Malthus dibaptis dengan nama Thomas Robert,
tetapi selalu dikenal sebagai Robert atau Bob oleh keluarga dan kawannya. (Dewasa ini oleh para sejarawan
dia umumnya disebut "Thomas Malthus".). Pada 1784 Malthus masuk ke Universitas Cambridge,
mengambil jurusan matematika dan bahasa (dia mempelajari lima bahasa). Setelah lulus pada 1788 dia
mengikuti Holy Order dan menjadi pendeta untuk Gereja Inggris, yang mensyaratkan Ladup selibat. Dia
meninggalkan statusnya sebagai pendeta setelah bekerja enam tahun, karena dia memutuskan untuk
menikah pada 1804. Kelak pada raasa akhir hidupnya dia nienggunakan gelar "Yang Mulia" dalam
usahanya untuk membela pandangannya yang kontroversial tentang populasi
Sampai tahun terakhir hidupnya, Malthus menolak untuk dilukis Mengapa? Dia
memiliki cacat sejak lahir yang menurun di keluarganya. Dia dilahirkan dengan
langit-langit mulut yang sedikit cacat sehingga memengaruhi hicaranya dan
menghantui dirinya sepanjang hayatnya. Meskipun demikian Malthus sangat
malu dengan cacatnya ini sehingga dia hanya d.lukis sekali saja dalam
hidupnya, dan itu dilakukan pada 1833, setahun sebelum dia meninggal
James.Sang pelukis membuat caca: di mulutnya tidak terlihat.
MALTHUS menulis karya klasiknya setelah berdebat dengan "seorang
kawannya" tentang teori uropia William Godwin. Kawannya itu ternyata adalah
ayahnya, Daniel Malthus, murid filsuf Francis vang penuh skandal. Perdebatan
tentang pandangan Godwin sangat keras sehingga Malthus muda menulis
sebuah karya yang kuat untuk menentangnya.
Dua hukum alam Malthus
yang terkenal
Sumber
Populasi

Pertama, populasi
cenderung
C
bertambah menurut Level
Subsisten
deret ukur
Kedua, Produksi Sumber
makanan (SDA)
cenderung Populasi

bertambah menurut
deret hitung

Tahun

Malthus “ Dunia dikutuk untuk menjalani hidup penuh


kesulitan yang tak bisa di atasi termasuk penderitaan,
kelaparan dan kejahatan”
ISU 2 : PENURUNAN KELAHIRAN

ISU 1 : PERTAMBAHAN PENDUDUK Malthus berpendapat bahwa tingkat


pendapatan yang tinggi hanya akan
Kenaikan populasi berkaitan dengan dua faktor yang mendorong lebih banyak anak.
tak dilihat oleh Malthus. Pertama, terjadi penurunan Menurutnya, ketika pendapatan per
tajam dalam tingkat kematian bayi karena kapita meningkat, populasi akan
berkurangnya penyakit mematikan berkat kemajuan meningkat lebih cepat, yang pada
ilmu ke- dokteran. Kedua, ada peningkatan usia gilirannya me- ngurangi pendapatan
harapan hidup berkat meningkatnya standar hidup; per kapita sampai ke tingkat
terobosan di bidang pengobatan; peningkatan sanitasi, subsistensi.
pera- watan kesehatan dan gizi; dan penurunan tingkat
kecelakaan
Menguji hukum alam
kedua Malthus : Sumber
daya terbatas?
Hukum Alam kedua Malthus adalah “Substensi meingkat hanya pada
Rasio Aritmatika”.

Malthus dan kebijakan satu anak di China

Ekonomi bara yang bebas berhasil menstimulasi pertumbuhan ekonomi, dan kebijakan satu-
anak berhasil mengurangi pertambahan penduduk. Dewasa ini penduduk Cina lebih dari satu
miliar, tetapi pertambahan penduduknya menurun menjadi satu persen per tahun. Meskipun
demikian, Cina harus membayar mahal atas campur tangannya dalam kehidupan pribadi warga
negaranya:

1. Tingkat aborsi meroket di Cina, terutama untuk janin perempuan


2. Cina menghadapi persoalan penuaan yang serius
3. Cina mengalami kesenjangan jumlah antara pria dan wanita. 55 persen orang penduduk Cina
adalah pria
4. Keluarga Cina tradicional yang besar pelan-pelun mulci terpecah-pecah.
KEKURANGAN SUMBER DAYA

Alam menyebarkan benih kehidupan seluas


luasnya tetapi alam tidak cukup ruang dan
gizi untuk membesarkan benih itu

Mengapa muncul kritik yang melabeli Ilmu


Ekonomi sebagai “Ilmu yang Muram?”

Thomas Carlyle, esais Inggris yang menulis dalam


"The Negro Question", bahwa ilmu ekonomi bukan
"ilmu yang menye nangkan (tetapij ilmu yang kering,
menyusahkan, dan bahkan hina dan menyesakkan"
APA MAKSUD DARI ILMU YANG MURAM?

1. Malthus, Ricardo, 2. Para ekonom selalu 3. Para ekonom


dan ekonom klasik menghitung hiaya melakukan
lainnya bersiap sangat kebijakan dan perbaikan pekerjaan yang
pesimis tentang yang dapat
buruk yakni
kelebihan penduduk, meningkatkan
perekonomian, dan maramalkan inflasi
sumber daya alam memperingatkan para suku bunga, dan
yang makin menipis. politisi yang resesi
dan hukum besi upah. menghamburkan uang
untuk proyek baru yang
mereka senangi dengan
mengatakan, "itu
biayanya terlalu besar"
Who is Thomas Carlyle?
Carlyle, Seorang Sastrawan romantik era Victorian.
Dia Mengeluhkan tentang menurunnya ancien game monarki yang
penuh kemurahan hati dan bangkitnya individualisme utilitarian
dan demokrasi. Carlyle menentang kapitalis bebas yang dia
definisikan sebagai “anarki plus polisi”

Dia menyebut ekonomi sebagai ilmu yang muram di sebuah pidato


rasis pada 1848 yang berjudul “The Nigger Question”
“Pengangguran adalah 'noda abadi di kulit
negara'. Karena itu semua warga negara, baik
itu kulit putih maupun hitam harus 'dipaksa'
bekerja jika mereka tidak mau dibujuk untuk
bekerja. 'Namun bagaiman jika Nigger Anda
tidak mau? ' Dia jelas harus dipaksa, harus dan
wajib”
“Dan Ilmu Sosial bukan ilmu yang
menyenangkan tetapi menyedihkan yang
menukar rahasia alam semesta ini dalam
penawaran dan permintaan”

“Ini adalah ilmu yang kering, menyusahkan,


dan bahkan hina dan menyesakkan. Ilmu ini
kita sebut sebagai ilmu yang muram”
“Dari semua dukun yang pernah
berkoar, para ekonom politiklah
yang paling keras suaranya”
Hukum Pendapatan
yang Menurun
Malthus dianggap Ekonom pertama yang mengembangkan konsep
Pendapatan yang Menurun

Sumber daya alam yang “terus menerus berkurang”


ini dikenal sebagai hukum pendapatan yang menurun

Malthus mengacu pada fakta bahwa saat seseorang lebih banyak


menambahkan kapital atau tenaga kerja pada suatu tanah dengan
luas tertentu, maka penambahan produksi atau outputnya akan
semakin melambat
MENGAPA MALTHUS
BEGITU PESIMIS?
APAKAH KARENA
AGAMANYA?
“Ibu Bumi menyebarkan benih kehidupan
seluas-luasnya dan sebebas-bebasnya,...
[namun]alam tidak cukup ruang untuk
membebaskan benih itu”

“Mungkinkah Tuhan Maha Pemurah


menciptakan bumi yang tidak bisa menopang
ciptaan-Nya?”
MALTHUS
MENENTANG
“KEKAYAAN
UNIVERSAL”
“Kemakmuran cenderung lebih merendahkan
ketimbang mengangkat karakter”

“Kesenangan akan lebih banyak menimbulkan


kejahatan ketimbang kebaikan”

“Seandainya populasi dan makanan bertambah


dengan rasio yang sama, maka mungkin
manusia tidak pernah keluar dari keadaannya
yang liar”
Malthus Mengabaikan
Sebuah Unsur Vital
Yang diabaikan oleh Malthus
adalah Kemajuan Teknologi
pertanian
Sejak adanya mesin panen McCormick, traktror,
pupuk buatan, perkembangan irigasi, dan terobosan
manajemen dan teknologi lainnya, jumlah tanah yang
ditanami dan produksi makanan meningkat secara
dramatis
“MALTHUS
MENINGGALKAN VISI
SMITH”
MALTHUS GAGAL MEMAHAMI

Malthus salah memahami dinamika perkembangan entrepreneutrial-


bagaimana populasi yang besar dapat menciptakan benih
kekayaannya sendiri melalui penciptaan ide dan teknologi baru

Menurut Malthus Kapitalis pasar bebas bukan jalan keluar dari


kemiskinan, karena menurutnya manusia ditakdirkan terbelenggu
oleh hukum besi upah
PUNCAK PERDEBATAN
MALTHUSIAN ERHLICH
VERSUS SIMON
“Sumber daya alam itu terbatas!”

“Sumber daya alam itu tidak


terbatas!”
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai