Anda di halaman 1dari 16

CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE, AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

CSEFB ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN


SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN MOBILE
01.01.2022
BANKING

DITERIMA Kevin Adriel Siagian


Januari 2022 Ekonomi, Keuangan dan Perbankan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Brawijaya, Indonesia.
DIREVISI Asfi Manzilati
Januari 2022 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Indonesia.
Februari 2022
Maret 2022 Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan Bank
Negara Indonesia sebelum dan sesudah penerapan Mobile Banking. Periode penelitian ini
adalah enam tahun sebelum (2010 – 2015) dan enam tahun setelah (2016 – 2021) implemen-
DISETUJUI tasi Mobile Banking. Analisis kinerja keuangan dilihat dari aspek permodalan (KPMM), aset
Maret 2022 produktif (NPL), profitabilitas (ROA), efisiensi biaya (BOPO), dan likuiditas (LDR). Uji
normalitas menunjukkan bahwa CAR dan NPL diuji menggunakan Paired sample t-test. Se-
dangkan ROA, BOPO, dan LDR diuji menggunakan Wilcoxon signed-rank test. SPSS 25
digunakan sebagai alat penelitian. Hasil penelitian menunjukkan BOPO tidak berbeda sebe-
lum dan sesudah penerapan Mobile Banking. Pada NPL terjadi penurunan setelah penerapan
Mobile Banking namun tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Terdapat perbedaan
kinerja keuangan dan peningkatan CAR dan LDR. Namun, penurunan ROA yang signifikan
disebabkan oleh tingginya biaya pengembangan Mobile Banking dan periode penelitian yang
singkat. Penelitian ini merekomendasikan agar perusahaan perbankan khususnya Bank
Negara Indonesia mendorong aktivasi Mobile Banking. Masalah keamanan sangat penting
bagi sektor publik dan perbankan. Penerapan keamanan siber yang proaktif, harmonisasi ke-
bijakan, dan peningkatan kewaspadaan terhadap serangan siber menjaga kerahasiaan per-
bankan.

Kata kunci: mobile banking; kinerja keuangan; KPMM; NPL; ROA; BOPO; LDR

Abstract: The purpose of this study is to identify financial performance differences of Bank
Negara Indonesia before and after the application of Mobile Banking. This research period
is six years before (2010 – 2015) and six years after (2016 – 2021) implementation of Mobile
Banking. Financial performance was analyzed from the aspects of capital (CAR), productive
assets (NPL), profitability (ROA), efficiency cost (OER), and liquidity (LDR). Normality test
showed that CAR and NPL was tested using Paired sample t-test. Meanwhile ROA, BOPO,
INDEKSASI and LDR were tested using Wilcoxon signed-rank test. SPSS 25 was used for data processing.
Google Scholar This study finds that OER does not show difference in financial performance before and after
application of Mobile Banking. In NPL, there’s a slightly decreased after Mobile Banking
application, considered as insignificant. CAR and LDR indicate an increase in financial per-
formance. ROA significantly decreased after the application, which caused by high cost of
application development and short period of the research. This study recommends banking
companies, particularly Bank Negara Indonesia, to promote activation of Mobile Banking.
Furthermore, security issues are crucial for both public and banks. Implementing proactive
cybersecurity, policy harmonization, and increasing people awareness concerning cyberat-
PENULIS tack can serve protection for both banks and customers.
KORESPONDENSI
Kevin Adriel Siagian
Keywords: mobile banking; financial performance; CAR; NPL; ROA; BOPO; LDR

Email: kevinadriel7@gmail.com
Cite this as:
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Siagian, K. A. & Manzilati, A. 2022. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Sebelum Dan Sesudah Pen-
Universitas Brawijaya,
Indonesia erapan Mobile Banking. Contemporary Studies in Economic, Finance, and Banking. Volume 01, Number
1, Pages 112-127. Universitas Brawijaya. http://dx.doi.org/10.21776/csefb.2022.01.1.10.

SIAGIAN, A. & MANZILATI, A. 112


CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE, AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

PENDAHULUAN dengan keadaan pengguna mobile banking


Kemajuan bidang teknologi secara pesat yang semakin meningkat drastis. Pada tahun
mampu meningkatkan kepuasaan dalam me- 2020 tercatat lebih dari 7,8 juta orang
nyederhanakan suatu aktivitas. Kehadiran tele- menggunakan mobile banking BNI. Kondisi ini
pon cerdas sebagai alat bantu dan perwujudan selaras dengan value proposition management
kemajuan teknologi membuat berbagai perus- BNI sejak 2017 dalam optimalisasi
ahaan teknologi berkompetisi menciptakan penggunaan dan pengembangan aplikasi mo-
inovasi penyedia berbagai aktivitas kehidupan bile banking.
sehari-hari di berbagai bidang. Teknologi ini Konsep teori inovasi keuangan menya-
juga memberikan dampak pada bidang takan tujuan maksimilisasi keuntungan Lem-
ekonomi, sejalan dengan pernyataan Kelly baga keuangan adalah alasan utama inovasi
(1998) bahwa New Economy merupakan dam- keuangan (Silber, 1983). Pernyataan sebe-
pak perkembangan teknologi informasi dan lumnya didukung oleh Frame & White (2004)
komunikasi terhadap struktur ekonomi. Saat ini dengan menyatakan bahwa badan usaha dan in-
masyarakat Indonesia lebih dari 202,6 juta dividu yang selalu mencari produk, proses, dan
orang menjadi penggunna internet (Hootsuite, struktur organisasi yang baru dan lebih baik
2021). hanya akan mengurangi biaya produksi
Bentuk transaksi digital berupa keu- mereka. Data laporan keuangan BNI rerata vol-
angan digital telah mengalami peningkatan ume transaksi mobile banking menempati po-
yang berbanding lurus dengan pemakaian plat- sisi pertama dengan sebesar 60% kemudian dii-
form e-commerce di era pandemi. Kurun waktu kuti internet banking sebebsar 28% dan tera-
2016-2021 terjadi peningkatan hingga 300% khir oleh SMS Banking sebesar 12% Annual
dalam transaksi Mobile Banking dengan per- Report BNI (2021)
tumbuhan nilai transaksi uang elektronik sebe- Tingkat transaksi e-channel pada tahun
sar 30,44% sebanyak Rp 22,1 triliun di bulan 2020 di semua transaksi mengalami kenaikan
Desember 2020 (Indopremier, 2021). Inovasi dengan pencapaian tertinggi pada bulan Mei
perbankan dilakukan berdasarkan peraturan sebesar 97, 58% akibat perubahan transaksi
OJK Nomor 12/POJK.03/2018 yang menya- dari konvensional ke e-channel saat awal pan-
takan bahwa modifikasi layanan perbankan demi Covid-19 di Indonesia Annual Report
digital dilakukan untuk menghadirkan kemu- BNI (2020). Dampak yang timbul terjadi pen-
dahan nasabah dalam akses informasi yang ingkatan persentase transaksi digital didukung
mudah dan cepat serta mengedepankan cus- pertumbuhan pengguna mobile banking dalam
tomer experience sebagai bagian digital bank- kurun waktu 2020 hingga 2021. Situasi ini
ing. Teknologi ini telah banyak diterapkan oleh menjadi pemicu masalah lain dalam kinerja
berbagai perusahaan perbankan di Indonesia, keuangan bank.
salah satunya yakni Bank Negara Indonesia. Bank merupakan lembaga keuangan
Berdasarkan Annual Report BNI (2021), dengan aktivitas pendistribusian dana dari
pendorong perkembangan dana pihak ketiga pihak kelebihan ke pihak kekurangan dana da-
terbesar terjadi karena layanan transaksi per- lam waktu tertentu sehingga penyaluran dana
bankan digital. Kelebihan segmen usaha BNI oleh bank harus mampu dinilai melalui kinerja
dalam pengembangan produk serta fitur e- keuangan. Kinerja keuangan adalah proseedur
channel yang tepat sasaran dan meningkatkan bisinis dengan dasar pengorbanan sumber daya
efisiensi biaya terwujud dalam pengembangan manusia atau keuangan perusahaan
infrastruktur Teknologi Informasi (TI) dan e- (Moerdiyanto, 2010). Informasi kinerja per-
banking pada tahun 2015 dengan menyediakan bankan adalah faktor penting unsur penilaian
User Interface (UI) dan User Expereince (UX) seberapa besar keuntungan yang dimiliki
dalam pengembangan mobile banking sebesar (Arimi & Mahfud, 2012). Keterkaitan kinerja
10,2 miliar rupiah yang siap digunakan di ta- keuangan dengan kegiatan usaha bank mampu
hun 2016. menggambarkan pengaruh mobile banking
Berdasarkan Annual Report BNI (2020) yang banyak digunakan terhadap perusahaan
telah terjadi penurunan perkembangan di kan- melalui rasio-rasio keuangan. Pergerakan rasio
tor cabang, kantor cabang pembantu, dan me- keuangan sebelum dan sesudah adanya Mobile
sin ATM. Kondisi ini berbanding terbalik Banking menjadi gambaran pengaruh layanan

SIAGIAN, A. & MANZILATI, A. 113


CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE, AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

Mobile Banking terhadap kinerja keuangan jika dilakukan banding dengan pelayanan me-
bank. Rasio keuangan yang digunakan yaitu ra- lalui transaksi di kantor cabang yang relatif
sio permodalan yang diproksikan melalui rasio tinggi untuk memberi gaji para pegawai, sewa
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum, rasio gedung, pengamanan, listrik, dan lainnya
aktiva produktif yang diwakil Non Performing (OJK, 2016).
Loan yang menunjukan kemampuan bank Pada penelitian kali ini digunakannya
mengelola dana pihak ketiga dalam bentuk BNI selaku objek penelitian untuk mengurangi
kredit, rasio profitabilitas yang menilai keun- gap population dikarenakan BNI telah berhasil
tungan bank melalui rasio Return of Asset, ra- mencatat lebih dari 95% transaksi dil-
sio biaya/efisiensi yang diwakili oleh BOPO aksanakan melalui mekanisme digital yang di-
untuk menilai kemampuan bank dalam harapkan dapat memperbaiki penelitian
mengelola aktivitas operasional secara efektif, Auvarda (2018) pada Bank Mandiri yang
dan rasio likuiditas yang diproksikan oleh rasio menyatakan terdapat penurunan DPK, pening-
Loans To Deposit Ratio untuk menunjukan katan FBI, dan peningkatan Laborcost. Selain
perputaran keuangan bank dalam membiayai itu penelitian ini diharapkan dapat melihat
kredit masyarakat. kinerja keuangan dari aspek permodalan, ak-
Sebelum penerapan Mobile Banking, ra- tiva produktif, profitabilitas, biaya efisiensi
sio permodalan BNI yang tercermin melalui dan likuiditas untuk memperbaiki penelitian
KPMM stagnan di kisaran 15% hingga tahun Imamah & Ayu Safira (2021), Sudaryanti et al.
2013. Pada tahun 2014 BNI berhasil mening- (2018) melihat dari aspek profitabilitas.
katkan modal yang menyatakan BNI mampu Dengan munculnya Mobile Banking se-
meningkatkan kepercayaan masyarakat. Tahun bagai layanan transaksi digital diharapkan
2015 NPL mengalami peningkatan 2.5% dapat memperbaiki kinerja keuangan per-
secara agregat, namun nilai tersebut masih bankan. Data yang terdapat di Mobile Banking
lebih kecil dari NPL tahun 2011 dan lebih kecil diharapkan dapat membantu bank dalam upaya
dari standar tertinggi NPL bank umum yaitu menjaga kredit tetap lancar, mengurangi biaya
5%. Selama periode 2011 sampai 2015 tahun operasional dan meningkatkan profitabilitas
terakhir ROA Bank BNI mengalami pening- bank. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini
katan namun menurun pada tahun 2015. BOPO bertjuan untuk mengetahui perbedaan kinerja
mengalami peningkatan pada tahun 2015 yang keuangan Bank Negara Indonesia sebelum dan
diduga akibat besarnya modal pengembangan sesudah penerapan Mobile Banking.
Mobile Banking. BNI mampu meningkatkan
penyaluran kredit selama lima tahun terakhir KAJIAN PUSTAKA
tercermin dari peningkatan LDR BNI (Laporan Teori Intermediasi Keuangan
Keuangan BNI, 2021).
Setelah adanya layanan Mobile Banking, Intermediasi merupakan perantara, se-
terjadi perbaikan rasio keuangan Bank BNI dangkan intermediator merupakan individu
hingga triwulan kedua tahun 2019. Perbaikan yang bertindak sebagai perantara dalam proses
ini menandakan BNI berhasil menggunakan transaksi untuk mempermudah perdagangan
Mobile Banking selaku branch digital yang barang dan jasa. Institusi perbankan dalam te-
dapat meningkatkan kinerja keuangannya. ori intermediasi berperan dalam sektor utama
Pada tahun 2020 hingga triwulan kedua 2021 pendukung perekonomian yang bertugas
kinerja keuangan BNI yang tercermin melalui mengintermediasi dana dari pihak kelebihan ke
rasio KPMM, NPL, ROA, BOPO, dan LDR pihak kekurangan dana (Gurley & Shaw,
mengalami penurunan kinerja yang diduga aki- 1956). Bank sebagai lembaga intermediasi ber-
bat pandemi COVID-19. Rasio keuangan BNI tangung jawab atas penitipan dana masyarakat
terkoreksi mengalami pemulihan sejak yang diberikan. Masyhudi (2002) menyebut-
triwulan ketiga 2021. Penggunaan layanan per- kan fungsi dari perbankan merupakan lembaga
bankan digital diduga dapat meningkatkan intermediasi penghimpun dan penyalur dana
ROA perbankan karena dengan adanya yang bersumber dari masyarakat atau pihak ke-
layanan tersebut pendapatan berbasis komisi tiga. Taswan (2010) berpendapat bahwa bank
bank, selain itu penurunan biaya operasional merupakan sebuah perusahaan atau lembaga
yang beraktivitas dalam penghimpunan dana

SIAGIAN, A. & MANZILATI, A. 114


CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE, AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

dari pemilik dana berlebih (surplus spending Akuntansi Perbankan dalam penyusunan
unit) ke pihak yang membutuhkan (deficit laporan keuangan diwajibkan memberikan
spending unit) dengan menjual jasa keuangan laporan keuangan kepada Bank Indonesia
yang bertujuan menambah tingkat kesejahter- dengan wujud laporan mingguan, bulanan,
aan masyarakat. triwulan, semester maupun tahunan yang
terdiri dari laporan neraca, laba rugi, arus kas,
Teori Inovasi komitmen dan kontinjensi serta catatan ber-
dasarkan laporan keuangan yang mampu di-
Inovasi adalah bentuk usaha perusahaan pergunakan sebagai alat analisis kinerja keu-
dalam pelibatan teknologi serta informasi angan.
dengan tujuan pengembangan, produksi, dan Fahmi (2021) menyatakan analisis
pemasaran produk baru untuk industri (Free- kinerja keuangan dapat dijadikan alat yang
man, 2004). Penelitian Soemarno (2010) merepresentasikan kondisi finansial perus-
menyatakan bahwa proses penerimaan hal-hal ahaan. Menurut Simamora (2000), untuk
baru yang dicerminkan ke tingkah laku indi- melakukan analisis kinerja keuangan dapat dil-
vidu merupakan proses adopsi dari inovasi aksanakan tiga teknik analisis yang lazim
teknologi. Digital banking sebagai bagian ino- digunakan yaitu analisis vertical, horizontal,
vasi perbankan merupakan investasi jangka dan rasio. Penelitian ini menggunakan teknik
panjang yang diharapka mampu menurunkan analisis komparatif rasio keuangan untuk
biaya operasional. Dari semua layanan digital membandingkan kinerja keuangan bank sebe-
banking, secara umum Mobile Banking men- lum dan setelah penggunaan layanan Mobile
jadi pilihan utama masyarakat dengan kemuta- Banking.
khiran sebagian besar transaksi seluler di
negara maju dan berkembang memungkinkan Rasio Keuangan
pengguna untuk menyimpan nilai (mata uang) Kegiatan analisis bersumber dari hasil
dalam akun yang dapat diakses melalui mobile perhitungan rasio keuangan berdasarkan angka
banking, tersimpan dengan baik serta mampu yang tercantum dalam laporan keuangan.
untuk ditransaksikan (Donner & Tellez, 2008). Angka pada laporan keuangan saling berkaitan
Mobile banking sebagai branch digital bank serta membentuk rasio digunakan untuk
berdasarkan pernyataan Turban (2004) meru- melakukan analisis kinerja keuangan. Menurut
pakan sistem dengan peluang penggunan akses Keown (2011) rasio keuangan mampu men-
transaksi finansial dari smartphone dengan gidentifikasi keunggulan dan kekurangan keu-
penginstalan aplikasi melalui unduhan angan perusahaan dengan melihat data
playstore dan appstore. akuntansi dengan wujud perbandingan.
Penggunaan rasio keuangan pada penelitian ini
Kinerja Keuangan meliputi rasio permodalan, rasio aktiva
produktif, rasio profitabilitas, rasio
Kinerja perbankan adalah faktor utama biaya/efisiensi, dan rasio likuiditas.
sebuah operasional perbankan berlangsung Aspek permodalan suatu usaha meru-
secara berkelanjutan. Berdasarkan penelitian pakan bagian dari kecukupan modal (Yo et al.,
Harahap (2017), hasil aktivitas operasional 2020). Kecukupan modal biasanya tergam-
berupa kinerja keuangan yang dijalankan pe- barkan oleh Capital Adequacy Ratio (CAR).
rusahaan dalam periode tertentu perlu Menurut Rahim (2014), capital adequacy ratio
disajikan dalam wujud laporan dengan angka- merupakan rasio antara modal dengan aktiva
angka keuangan. Alat unutk menganalisis in- tertimbang berdasarkan risiko yang berfungsi
erja keuangan perbankan berupa laporan keu- memperkirakan kecukupan modal bank selain
angan perusahaan. Menurut Taswan (2010) dari sumber dana di luar bank.
laporan keuangan dapat menjadi alat utama
mendapatkan informasi terkait kondisi keu- Aktiva produktif memuat seluruh ak-
angan serta capaian hasil perusahaan ber- tiva dalam bentuk rupiah dan valas milik bank
sangkutan. Berdasarkan ketentuan SK Direksi yang bertujuan mendapatkan penghasilan
Bank Indonesia No. 27/119/KEP/DIR tanggal setara dengan fungsi yang dimiliki hal ini ber-
25 Januari 1995 dan PSAK no 31 tentang dasarkan pendapat Sishidayati (2014). Refleksi

SIAGIAN, A. & MANZILATI, A. 115


CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE, AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

dari rasio aktiva produktif pada penelitian ini kontinjensi dan beban kerugian komitmen. Jor-
adalah rasio kredit. Menurut Siamat (1995) ra- dan (2013) berpendapat bahwa perolehan se-
sio kredit menempati urutan pertama pada ak- luruh pendapatan secara langsung yang berasal
tiva produktif karena alokasi dana ke kredit dari kegiatan operasional yang didapatkan
mempunyai profitabilitas tinggi, meskipun bank adalah bentuk pendapatan operasional
rendah tingkat likuiditas. Non Performing bank. Rasio Beban Operasional Pendapatan
Loan merupakan proksi rasio kredit pada ak- Operasional (BOPO) menggunakan proksi dari
tiva produktif yang mempresentasikan keahl- efisiensi biaya operasional. BOPO di-
ian manajemen bank mengelola kredit yang pergunakan mengukur efisiensi operasional
bermasalah dari total semua kredit bank yang perusahaan. Rasio dihasilkan dengan
diberikan (lancar, perhatian khusus, kurang melakukan perbandingan antara beban dan
lancar, diragukan, dan macet). Data NPL yang pendapatan operasional bank dalam periode
digunakan adalah NPL Gross dimana tidak waktu tertentu.
menghitung Cadangan Kerugian Penurunan Rasio likuiditas berfungsi mengukur se-
Nilai Aset Keuangan Terhadap Aset Produktif jauh mana likuid perusahaan dengan menun-
(CKPN). CKPN merupakan bentuk cadangan jukkan kecakapan suatu perusahaan dalam
bank setiap dilakukannya penyaluran kredit. pemenuhan kewajiban keuangannya yang ha-
Rasio profitabilitas menggambarkan ra- rus segera dipenuhi. Perusahaan dinyatakan
sio keahlian perusahaan mendapatkan keun- likuid jika dapat melunasi semua utang, mem-
tungan. Besar keuntungan perusahaan pen- bayar semua deposito, dan memenuhi
cerminan kondisi keuangan dan manajemen pengajuan permintaan kredit tanpa penanggu-
yang baik (Sutrisno, 2015). Indikator untuk han. Loan to deposit ratio (LDR) adalah rasio
menghitung tingkat rasio profitabilitas dalam likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini.
industri perbankan adalah Return On Asset Menurut Lukman (2005) LDR merupakan ra-
(ROA). Menurut Siamat (1995) Return On As- sio semua pemberian jumlah kredit dengan
set (ROA) berfokus pada keterampilan perus- penerimaan dana oleh bank. Rasio ini meng-
ahaan dalam memperoleh keuntungan selama gambarkan kecakapan bank sebagai penyedia
aktivitas operasional. ROA yang tinggi dana ke debitur melalui modal yang dimiliki
sebanding dengan produktivitas bank yang ataupun pengumpulan dana masyarakat. Rasio
baik (Kasmir, 2016). LDR yang tinggi berbanding lurus dengan
Rasio biaya atau rasio efisiensi di- tingkat likuiditasnya.
pergunakan dalam penentuan yang menggam- Kerangka Pikir Penelitian
barkan kinerja operasional dalam bentuk nilai
efisiensi. Dalam rasio biaya/efisiensi dil- Kerangka pikir penelitian berdasarkan
akukan perhitungan antara biaya dan pendapa- pemaparan masalah di bagian pendahuluan
tan operasional. Kegiatan operasional yang ter- mampu dijabarkan pada gambar dibawah ini.
catat sebagai biaya dalam kegiatan bisnis bank
biasanya berupa beban bunga, beban pengha-
pusan dan penyusutan aktiva, beban

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

SIAGIAN, A. & MANZILATI, A. 116


CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE, AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

Pengembangan Hipotesis Ha 4 = Terdapat perbedaan yang


Hipotesis yang digunakan dalam signifikan antara rasio BOPO
penelitian ini adalah sebagai berikut: Bank Negara Indonesia
H0 1 = Tidak terdapat perbedaan yang (Persero), Tbk. sebelum dan
signifikan antara rasio KPMM setelah menerapkan mobile
Bank Negara Indonesia banking.
(Persero), Tbk. sebelum dan
setelah menerapkan mobile Ho 5 = Tidak terdapat perbedaan yang
banking. signifikan antara rasio LDR
Bank Negara Indonesia
Ha 1 = Terdapat perbedaan yang (Persero), Tbk. sebelum dan
signifikan antara rasio KPMM setelah menerapkan mobile
Bank Negara Indonesia banking.
(Persero), Tbk. sebelum dan
setelah menerapkan mobile Ha 5 = Terdapat perbedaan yang
banking. signifikan antara rasio LDR
Bank Negara Indonesia
H0 2 = Tidak terdapat perbedaan yang (Persero), Tbk. sebelum dan
signifikan antara rasio NPL setelah menerapkan mobile
Bank Negara Indonesia banking.
(Persero), Tbk. sebelum dan
setelah menerapkan mobile
banking. METODE
Jenis penelitian ini adalah penelitian
Ha 2 = Terdapat perbedaan yang komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Ob-
signifikan antara rasio NPL jek penelitian yang mewakili yakni Bank
Bank Negara Indonesia Negara Indonesia (BNI). Sumber data yang
(Persero), Tbk. sebelum dan digunakan berupa data sekunder berupa data
setelah menerapkan mobile mobile banking Bank Negara Indonesia, rasio
banking. pemodalan, rasio aktiva produktif, rasio profit-
abilitas, rasio biaya operasional, rasio likuidi-
Ho 3 = Tidak terdapat perbedaan yang tas BNI, data perkembangan digital branch
signifikan antara rasio ROA Bank Negara Indonesia yang diperoleh melalui
Bank Negara Indonesia website resmi Bank Negara Indonesia.
(Persero), Tbk. sebelum dan Variabel independen dalam penelitian
ini adalah Mobile Banking Bank Negara Indo-
setelah menerapkan mobile
nesia sedangkan variabel dependen berupa
banking.
kinerja keuangan BNI yang diukur melalui ra-
Ha 3 = Terdapat perbedaan yang sio permodalan dengan proksi rasio KPMM,
signifikan antara rasio ROA rasio aktiva produktif dengan rasio NPL, rasio
Bank Negara Indonesia profitabilitas dengan proksi rasio ROA, rasio
biaya operasional dengan proksi rasio BOPO,
(Persero), Tbk. sebelum dan
dan rasio likuiditas BNI ynag tercermin dari ra-
setelah menerapkan mobile
sio LDR. Adapun pengukuran variabel
banking. penelitian dapat dilihat melalui table berikut.
Ho 4 = Tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara rasio BOPO
Bank Negara Indonesia
(Persero), Tbk. sebelum dan
setelah menerapkan mobile
banking.

SIAGIAN, A. & MANZILATI, A. 118


CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE, AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

Tabel 1. Variabel Operasional H1 : Apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) >


Variabel Indikator 0,05, maka data terdistribusi secara
normal.
Rasio
Permoda- 𝐾𝑃𝑀𝑀 =
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 + 𝐶𝑎𝑑𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
𝑥100
Apabila melalui uji normalitas One-
lan ATMR
Sample Shapiro-Wilk dinyatakan data berdis-
Sumber: tribusi normal maka akan dipakai Paired Sam-
SEOJK24/SEOJK.03/2019
ple t-Test sebagai alat analisis statistika
komparatif. Wilcoxon Signed Rank Test akan
Rasio Ak- digunakan jika data tidak berdistribusi normal.
tiva 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝐵𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ Pengujian hipotesis dalam penelitian ini
𝑁𝑃𝐿 = 𝑥100
Total Kredit menggunakan Paired Sample t-Test dan Wil-
Produktif
Sumber: Sishidayati (2014) coxon Signed Rank Test. Pernyataan hipotesis
dari Paired Sample t-Test adalah sebagai beri-
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
Rasio 𝑅𝑂𝐴 = 𝑥100 kut.
Rata Rata Total Aset
Profitabil- H0 : Apabila nilai sig. (2-tailed) ≤ 0,05,
Sumber: Lampiran SE BI
itas Ho ditolak dan Ha diterima
No.13/24/DPNP/201
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 H1 : Apabila nilai sig. (2-tailed) > 0,05,
Rasio 𝐵𝑂𝑃𝑂 = 𝑥100
Total Pendapatan Operasional Ho diterima dan Ha ditolak
Biaya/Efi
siensi Sumber: Lampiran SE BI
Taraf signifikansi pada uji Wilcoxon
No.6/23/DPNP/2004
Signed Rank Test dalam penelitian kali ini ada-
Rasio lah sebesar 0,05 (5%). Hipotesis dari Wilcoxon
Likuiditas Signed Rank Test adalah sebagai berikut.
𝐿𝐷𝑅 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝐷𝑖𝑠𝑎𝑙𝑢𝑟𝑘𝑎𝑛
𝑥100 H0 : Apabila nilai Asymp.Sig(2-tailed) ≤
Dana Pihak Ketiga
0.05, Ho ditolak dan Ha diterima
Sumber: Adhim (2011: 35) H1 : Apabila nilai Asymp.Sig(2-tailed) >
0.05, Ho diterima dan Ha ditolak

Metode pengumpulan data dilakukan


HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam 2 cara, yakni metode dokumentasi dan
Mobile Banking BNI adalah platform
metode kepustakaan. Perolehan data dianalisis
transaksi yang dipakai nasabah untuk proses
secara deskriptif dan diolah secara statistik
transaksi, transfer, investasi, pembayaran
menggunakan alat bantu software SPSS 25.
tagihan sampai pinjaman digital di satu aplikasi
Tahapan analisis data yang dilakukan terdiri
melalui smartphone dengan harapan pening-
dari analisis statistik deskriptif dan uji normali-
katan kinerja keuangan dan pemeberian pen-
tas. Analisis statisik deskriptif dilakukan untuk
galaman transaksi yang memuaskan. Menurut
memaparkan deskripsi nilai maksimum dan
Riswandi (2005), M-Banking sebagai inovasi
minimum, rata-rata (mean), nilai tengah (me-
platform yang diberikan untuk memudahkan
dian), dan standar deviasi. Uji normalitas
aktivitas perbankan menggunakan
penelitian ini menggunakan metode one-sam-
smartphone. Pengembangan infrastruktur Mo-
ple Shapiro-Wilk. Pengujian normalitas
bile Banking BNI terus dilakukan untuk
dengan metode One-Sample Shapiro-Wilk dil-
meningkatkan, menyediakan, dan menjawab
akukan dengan taraf signifikansi bernilai 0,05
berbagai tantangan dan peluang dalam pening-
(5%). Hipotesis uji normalitas dengan metode
katan kinerja keuangan perusahaan.
one-sample Shapiro-Wilk penelitian ini yaitu:
H0 : Apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) <
Hasil Analisis Data
0,05, maka data tidak terdistribusi
Data statistik deskriptif rasio keuangan
secara normal. Bank Negara Indonesia triwulanan lima tahun
sebelum dan sesudah penerapan Mobile Bank-
ing dapat dilihat pada Tabel 4

SIAGIAN, A. & MANZILATI, A. 119


CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE, AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

Tabel 2. Analisis Statistika Deskriptif Rasio Keuangan BNI


Sebelum Mobile Banking Setelah Mobile Banking

Std. Std.
Rasio Min Maks Mean Median Min Maks Mean Median
Dev Dev

KPMM 12.02 19.49 16.51 16.71 1.77 16.07 19.90 18.18 18.45 1.21

NPL 1.96 4.67 3.15 2.91 0.84 1.75 4.25 2.81 2.83 0.76

ROA 1.48 3.55 2.90 2.93 0.46 0.54 3.49. 2.31 2.68 0.77

BOPO 66.69 87.41 72.38 71.48 4.79 68.02 93.31 75.17 71.89 6.74

LDR 67.23 88.39 79.34 79.28 7.33 79.71 92.85 88.19 87.91 3.00
Sumber : Data Sekunder diolah (2022)

Berdasarkan Tabel 2. Analisis statistika


Rasio NPL
deskriptif terhadap rasio kinerja keuangan
Bank Negara Indonesia sebagai berikut. Tabel 2. menunjukkan nilai minimum rasio
NPL Bank Negara Indonesia sebelum penera-
Rasio KPMM pan Mobile Banking sejumlah 1.96 dan men-
galami penurunan pada periode penerapan Mo-
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa
bile Banking menjadi 1.75. Hal ini berbanding
nilai minimum rasio KPMM BNI sesudah
lurus dengan penurunan nilai maksimum rasio
adanya penggunaan M-Banking dengan jumlah
NPL Bank Negara Indonesia sejumlah 4.67
16.07 lebih tinggi jika dibandingkan dengan
saat sebelum penerapan Mobile Banking men-
sebelum penerapan M-Banking dengan jumlah
jadi 4.25 setelah penerapan Mobile Banking
12.02. Hal tersebut sejalan dengan terjadinya
peningkatan nilai maksimum setelah penera- Rasio nilai rata rata NPL Bank Negara
pan Mobile Banking sebesar 19.90 dibanding- Indonesia sebelum Mobile Banking diterapkan
kan sebelum penerapan Mobile Banking 3.15 dan mengalami penurunan menjadi 2.18
dengan rasio KPMM sebesar 19.49. yang menandakan terdapat perbaikan tingkat
resiko kredit BNI setelah penerapan Mobile
Terjadi peningkatan rata rata rasio
Banking. Baik sebelum maupun setelah pen-
KPMM BNI setelah penerapan Mobile Bank-
erapan Mobile Banking nilai rata-rata rasio
ing 1.63 dari 16.51 sebelum penerapan Mobile
NPL lebih besar dari nilai tengah yang menan-
Banking menjadi 18.18 setelah diterapkanya
dakan nilai rata rata NPL rasio NPL cukup
delivery channel Mobile Banking. Baik sebe-
tinggi. Nilai standar deviasi rasio NPL baik
lum dan setelah penerapan Mobile Banking
sebelum dan dan setelah Mobile Banking dit-
nilai rata rata berada dibawah nilai tengah (Me-
erapkan lebih kecil dari nilai rata-rata rasio
dian) dengan selisih yang kecil. Hal ini
NPL.
mengindikasikan bahwa nilai rata rata rasio
KPMM BNI cenderung rendah. Nilai standar
Rasio ROA
deviasi pada rasio KPMM BNI baik sebelum
maupun sesudah penerapan Mobile Banking Berdasarkan Tabel 2. diatas menun-
menunjukan tidak adanya kesenjangan sim- jukan terjadi penurunan nilai minimum rasio
pangan data yang berarti. ROA dari 1.48 sebelum penerapan Mobile

SIAGIAN, A. & MANZILATI, A. 120


CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE, AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

Banking menjadi 0.54 setelah diterapkanya Nilai rata rata rasio BOPO BNI baik sebelum
Mobile Banking. Hal ini sejalan dengan dan sesudah penerapan Mobile Banking
penurunan rasio ROA BNI dari 3.55 sebelum cenderung tinggi yang ditandai oleh lebih
penerapan Mobile Banking menjadi 3.49 besarnya nilai rata rata dari nilai tengah rasio
setelah diterapkanya Mobile Banking. BOPO BNI baik sebelum dan sesudah diterap-
kannya Mobile Banking. Nilai standar deviasi
Dilihat dari nilai rata rata rasio ROA
rasio BOPO BNI baik sebelum dan sesudah
BNI, diketahui bahwa terdapat penurunan rata-
penerapan Mobile Banking lebih rendah da-
rata rasio ROA dari 2.90 sebelum penerapan
ripada nilai rata rata.
Mobile Banking menjadi 2.31 setelah diterap-
kanya infrastruktur Mobile Banking pada BNI.
Rasio LDR
Nilai rata rata ROA dari BNI baik sebelum dan
sesudah penerapan Mobile Banking lebih kecil Berdasarkan Tabel 2. diketahui nilai
dari nilai tengah rasio ROA BNI. Hal ini me- minimum rasio LDR BNI mengalami pening-
nandakan nilai rasio ROA BNI cenderung ren- katan dari 67.23 menjadi 79.71 setelah diterap-
dah. Baik sebelum dan sesudah penerapan Mo- kannya infrastruktur Mobile Banking. Terjadi
bile Banking, nilai standar deviasi rasio ROA peningkatan nilai maksimum yang serupa pada
BNI berada dibawah nilai rata rata. rasio LDR BNI dari 88.39 menjadi 92.85
setelah diterapkanya Mobile Banking.
Rasio BOPO
Terjadi peningkatan nilai rata rata rasio
Berdasarkan Tabel 2. diketahui jika LDR BNI dari 79.34 menjadi 88.19 setelah dit-
nilai minimum rasio BOPO BNI mengalami erapkanya Mobile Banking. Baik sebelum
peningkatan dari 66.69 menjadi 68.02 setelah maupun sesudah penerapan Mobile Banking
penerapan Mobile Banking. Hal ini sejalan nilai tengah rasio LDR BNI lebih rendah dari
dengan peningkatan nilai maksimum rasio nilai rata rata. Kondisi ini menggambarkan jika
BOPO BNI dari 87.41 menjadi 93.31 setelah nilai rata-rata rasio LDR BNI cukup tinggi.
penerapan Mobile Banking. Nilai standar deviasi pada rasio LDR BNI baik
sebelum maupun sesudah penerapan Mobile
Dilihat dari nilai rata rata rasio BOPO
Banking menunjukan tidak adanya kesenjan-
BNI, setelah penerapan Mobile Banking men-
gan simpangan data yang berarti.
galami peningkatan dari 72.38 menjadi 75.17.

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Shapiro-Wilk


Peristiwa
Asymp.Sig Keterangan Kesimpulan
Variabel Mobile n Sig.
(2-tailed)
Banking

Sebelum 24 0.101 p>0.05 Normal Uji Hipotesis Para-


KPMM
Sesudah 24 0.094 p>0.05 Normal metrik

Sebelum 24 0.099 p>0.05 Normal Uji Hipotesis Para-


NPL
Sesudah 24 0.122 p>0.05 Normal metrik

Sebelum 24 0.041 p<0.05 Tidak Normal Uji Hipotesis Non


ROA
Sesudah 24 0.007 p<0.05 Tidak Normal Parametrik

BOPO Sebelum 24 0.014 p<0.05 Tidak Normal

SIAGIAN, A. & MANZILATI, A. 121


CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE, AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

Uji Hipotesis Non


Sesudah 24 0.001 p<0.05 Tidak Normal
Parametrik

Sebelum 24 0.022 p<0.05 Tidak Normal Uji Hipotesis Non


LDR
Sesudah 24 0.179 p>0.05 Normal Parametrik

Sumber: Data Sekunder diolah (2022)

Tabel 3. menunjukan bahwa pada rasio Dalam uji normalitas terdapat uji beda
KPMM dan NPL Asymp Sig (2-tailed) > 0.05. yang digunakan pada rasio KPMM dan rasio
Berdasarkan hal tersebut dapat ditarik kes- NPL BNI berupa Paired Sample T-Test. Untuk
impulan jika rasio KPMM dan NPL berdistri- rasio ROA, BOPO, maupun LDR dikarenakan
busi normal sehingga dipergunakan Paired data tidak berdistribusi normal, sehingga uji
Sample T-Test sebagai pengujian hipotesis. Wilcoxon Signed Rank Test dipergunakan.
Dalam uji hipotesis kali ini, baik Paired
Untuk rasio ROA dan BOPO BNI baik sebe-
Sample T-Test maupun Wilcoxon Signed Rank
lum dan sesudah penerapan Mobile Banking, Test digunakanlah pengambilan keputusan
nilai Asymp Sig (2-tailed) < 0.05. Sehingga apabila Asymp.Sig(2-tailed) ≤ 0.05 maka Ho
data pada rasio ROA dan BOPO BNI tidak ber- ditolak dan Ha diterima. Kondisi ini menan-
distribusi normal. Uji hipotesis yang akan dakan adanya perbedaan signifikan pada varia-
digunakan pada rasio ROA, BOPO, LDR ada- bel sebelum dan setelah penerapan Mobile
lah uji Wilcoxon Signed Rank Test. Banking. Berikut adalah tabel uji hipotesis
Paired Sample T-Test rasio KPMM dan NPL
Pengujian Hipotesis menggunakan software SPSS 25.

Tabel 4. Hasil Uji Paired Sample T-test Rasio KPMM dan NPL BNI
Asymp.Sig (2-
Variabel Mean Keterangan Kesimpulan
tailed)

KPMM -1.6733 0.000 Sig (2-tailed) ≤ 0.05 Signifikan

NPL 0.33583 0.177 Sig (2-tailed) > 0.05 Tidak Signifikan

Sumber: Data Sekunder diolah (2022)

Hasil pengujian hipotesis Paired Sample rata KPMM setelah penggunaan Mobile Bank-
T-Test dalam Tabel 4 menunjukan jika nilai ing. Hal ini berbanding terbalik terhadap nilai
Asymp.Sig(2-tailed) rasio KPMM ≤ 0.05. Me- rata rata rasio NPL yang menunjukan angka
lalui hal tersebut dapat disimpulkan bahwa H1 positif. Dapat diartikan bahwa nilai rasio NPL
diterima dan ada perbedaan signifikan pada ra- sebelum penggunaan Mobile Banking diterap-
sio KPMM. Untuk angka Asymp.Sig(2-tailed) kan lebih tinggi dibandingkan sesudah diterap-
rasio NPL BNI menunjukan hasil > 0.05. Hasil kan M-Banking. Selain itu dilakukan pula uji
diatas menunjukkan tidak ditemukan perbe- hipotesis Wilcoxon Signed Rank Test pada ra-
daan signifikan dalam rasio NPL BNI sebelum sio ROA, BOPO, dan LDR Bank Negara Indo-
dan setelah diterapkan Mobile Banking. nesia melalui software SPSS 25.
Diketahui kisaran nilai rasio KPMM
menunjukan angka negatif yang dapat di-
artikan terdapat peningkatan nilai rasio rata-

SIAGIAN, A. & MANZILATI, A. 122


CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE, AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

Tabel 5. Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank Test Rasio ROA, BOPO, dan LDR BNI
Varia- Peristiwa Mobile Rata N Asymp.Sig (2-
Rank Kesimpulan
bel Banking Rata (N=24) tailed

Negative 19
Sebelum
2.90 Ranks

ROA Positive 2 0.001 Signifikan


2.31 Rank
Sesudah
Ties 3

Negative 11
Sebelum
72.38 Ranks

BOPO Positive 11 0.355 Tidak Sig-


75.17 Rank nifikan
Sesudah
Ties 2

Negative 4
Sebelum
79.34 Ranks

LDR Positive 18 0.000 Signifikan


88.19 Rank
Sesudah
Ties 2

Sumber: Data Sekunder diolah (2022)

Menurut hasil uji Wilcoxon Signed Rank bile Banking rasio LDR BNI mengalami agre-
Test dalam Tabel 5 diatas, diketahui jika nilai gat peningkatan yang didukung oleh mening-
Asymp.Sig(2-tailed) rasio ROA dan LDR ≤ katnya kisaran nilai rasio LDR BNI.
0.05. Hal ini menunjukan diterimanya H1 di- Jika dilihat nilai Asymp.Sig(2-tailed)
mana ada perbedaan signifikan pada rasio pada rasio BOPO uji Wilcoxon Signed Rank
ROA dan LDR BNI sesudah penggunaan Mo- Test menyatakan nilai > 0.05. Sehingga
bile Banking. Pada rasio ROA terjadi selisih diketahui tidak ada pengaruh signifikan rasio
hasil untuk sebelum dan sesudah Mobile Bank- BOPO baik sebelum maupun setelah penera-
ing dengan penurunan sebanyak 19, pening- pan Mobile Banking. Rasio BOPO menunjukan
katan sebanyak 2 kali dan nilai kesamaan nilai baik sebelum dan sesudah yang cukup
sebanyak 3 kali. Berdasarkan hasil tersebut berimbang. Dimana terdapat 11 sampel dengan
menunjukan bahwa sampel sesudah penerapan nilai penurunan, 11 sampel dengan nilai naik,
Mobile Banking memiliki nilai lebih rendah da- dan 2 kesamaan antara hasil sebelum dan
ripada sebelum penerapan Mobile Banking setelah diterapkan Mobile Banking.
yang didukung melalui penurunan kisaran nilai Pembahasan Hasil Penelitian
pada rasio ROA sesudah Mobile Banking dit-
erapkan. Analisis Rasio Permodalan Sebelum dan
Rasio LDR menunjukan selisih hasil un- Sesudah Penerapan Mobile Banking.
tuk sebelum dan sesudah penerapan Mobile Dilihat dari hasil uji Paired Sample T-
Banking dengan penurunan sebanyak 4 sampel, Test pada penelitian kali ini diketahui perbe-
peningkatan sebanyak 18 sampel dan nilai daan signifikan pada rasio kecukupan modal
kesamaan antara hasil sebelum dan sesuda BNI dari sebelum dan sesudah penerapan Mo-
sebanyak 2 sampel. Merujuk hal tersebut bile Banking. Melalui uji ini pula diketahui
diketahui bahwa sesudah menggunakan Mo- bahwa terdapat peningkatan kecukupan modal
BNI yang signifikan setelah menerapkan infra-

SIAGIAN, A. & MANZILATI, A. 123


CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

struktur Mobile Banking. Hasilnya berten- dalam mengembalikan kredit yang diberikan
tangan dengan penelitian Ulfa et al. (2017) oleh pihak bank lebih dipengaruhi oleh
yang menyatakan tidak ada penambahan bagaimana debitur melaksanakan
kecukupan modal setelah penerapan Internet kewajibannya melalui aspek bisnis, kondisi
Banking pada perusahaan perbankan yang ter- keuangan nasabah ataupun kondisi makro baik
daftar di BEI, tetapi sejalan penelitian dari secara global maupun sektoral.
Zulni (2021) yang menyatakan terdapat perbe- Analisis Rasio Profitabilitas Sebelum dan
daan signifikan setelah penerapan Internet Sesudah Penerapan Mobile Banking.
Banking pada perusahaan perbankan Bursa Ditinjau berdasarkan hasil uji hipotesis
Efek Indonesia. terhadap rasio ROA BNI diketahui bahwa Mo-
Mobile Banking meningkatkan efektifi- bile Banking berpengaruh signifikan secara
tas dan efisiensi dalam bertransaksi dan pem- negatif. Diketahui bahwa terdapat penurunan
bayaran (Widodo, 2021). Peningkatan Fee ROA Bank Negara Indonesia setelah penera-
Based Income dari transaksi digital hingga pan Mobile Banking yang diduga disebabkan
lebih dari 2000% setelah penerapan Mobile oleh besarnya infrastruktur pembangunan Mo-
Banking mampu dijadikan cadangan laba un- bile Banking. Dapat diartikan bahwa penerapan
tuk dijadikan modal BNI. Kemampuan Mobile Mobile Banking yang meningkatkan biaya
Banking dalam meningkatkan penyaluran transaksi dan admin belum mampu membayar
kredit dengan resiko kecil dengan limit rendah modal yang digunakan untuk membangun in-
menurunkan nilai ATMR BNI sehingga dapat frastruktur Mobile Banking dalam jangka
meningkatkan rasio kecukupan modalnya. waktu menengah atau selama enam tahun yang
Penggunaan layanan Mobile Banking oleh ma- dianggap terlalu singkat.
najemen Bank Negara Indonesia telah berhasil Hasil penelitian ini bertentangan dengan
meningkatkan rasio KPMM melalui efektifitas penelitian dari Sinambela & Rohani (2017)
penggunaan Mobile Banking dalam penyaluran yang menunjukan tidak adanya signifikansi
kredit beresiko rendah dan pemaksimalan pada rasio ROA sebelum dan setelah penera-
transaksi digital. pan Mobile Banking pada perbankan BEI dan
Analisis Rasio Aktiva Produktif Sebelum Auvarda (2018) yang menyatakan tidak ter-
dan Sesudah Penerapan Mobile Banking. dapat perbedaan ROA baik sebelum dan
Rasio Non Performing Loan (NPL) BNI setelah penerapan Mobile Banking Bank Man-
memperlihatkan penurunan yang tidak signif- diri. Meskipun begitu, hasil penelitian ini telah
ikan sebelum dan sesudah penerapan Mobile sejalan dengan penelitian Permatasari (2018)
Banking. Dari uji Paired Sample T-Test nilai yang mengungkapkan bahwa terdapat perbe-
rata rata diketahui bernilai positif yang berarti daan ROA sebelum dan setelah penerapan In-
nilai rata rata lebih kecil ditemukan setelah ternet Banking pada perbankan yang terdaftar
penerapan dibandingkan sebelum penerapan di Otoritas Jasa Keuangan, Santosa et al.
Mobile Banking. Hal ini mengindikasikan ter- (2017) yang menyatakan terdapat perbedaan
dapat penurunan risiko kredit pada Bank BNI rasio ROA sebelum dan setelah penerapan SMS
sesudah diterapkannya M-Banking, namun Banking BRI, Sudaryanti et al. (2018) pada
tidak memberikan dampak yang cukup signif- perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indone-
ikan. sia, serta penelitian dari Zulni (2021) terdapat
Hasil penelitian ini sesuai dalam perbedaan ROA sebelum dan setelah penera-
penelitian Ulfa et al. (2017) yang menyatakan pan Internet Banking perusahaan perbankan
terdapat penurunan yang tidak signifikan rasio yang sudah terlisensi di Bursa Efek Indonesia.
NPL setelah penerapan Internet Banking pada Diperlukannya pemerataan penggunaan
perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI, Mobile Banking secara menyeluruh antar nasa-
Santosa et al. (2017) tidak terdapat perbedaan bah dan optimalisasi pengembangan Mobile
yang signifikan pada rasio NPL setelah penera- Banking, sebagai delivery channel utama BNI
pan Internet Banking pada Bank Rakyat Indo- yang mampu meningkatkan rasio ROA BNI
nesia dan Auvarda (2018) pada Bank Mandiri pada periode waktu yang panjang. Hal ini dil-
dimana rasio NPL sebagai rasio yang mewakili akukan untuk mencapai value proposition dari
rasio kredit pada perbankan yang disebabkan BNI pada tahun 2025.
oleh tidak dilaksanakannya kewajiban debitur

SIAGIAN, A, ET. AL 123


CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

Analisis Rasio Biaya/Efisiensi Sebelum dan bahwa terdapat peningkatan LDR setelah dil-
Sesudah Penerapan Mobile Banking. akukannya Branchless Banking pada Bank
Dilihat berdasarkan uji Wilcoxon Signed Rakyat Indonesia Hidayanti et al. (2021),
Rank Test pada Tabel 5, penelitian ini Wahida & Nurdin (2022)yang menyatakan
diketahui tidak ada beda signifikan pada rasio bahwa terdapat peningkatan LDR setelah dil-
BOPO BNI dari sebelum dan setelah penera- akukannya Branchless Banking pada perus-
pan Mobile Banking. Melalui uji ini pula ahaan perbankan BEI, maupun penelitian
diketahui Rasio BOPO menunjukan nilai baik Panjaitan (2020) dengan sampel perbankan
sebelum dan sesudah yang cukup berimbang BUMN jika terdapat signifikan rasio LDR
dan terdapat penurunan nilai rata rata yang ku- sebelum dan sesudah penerapan berbagai
rang berarti. Branchless Banking.
Hasil penelitian sejalan dengan Pada penelitian kali ini didapatkan pula bahwa
penelitian Anisa (2015) bahwa tidak terdapat terdapat peningkatan rata rata rasio LDR BNI
perbedaan yang berarti pada rasio BOPO baik dari 79.34 menjadi 88.19. Menurut acuan Bank
sebelum dan setelah penerapan Internet Bank- Indonesia tahun 2015 dengan batas atas rasio
ing pada BRI, Santosa et al. (2017) yang LDR sebesar 92% sedangkan batas bawah pada
menyatakan tidak terdapat perbedaan rasio angka 78% menandakan BNI telah mampu
BOPO sebelum dan setelah penerapan SMS mengoptimalkan dana dari masyarakat dan
Banking BRI Ulfa et al. (2017), Auvarda menjalankan fungsi intermediasi dalam
(2018) yang menyatakan tidak terdapat perbe- mendistribusikan ulang dana pada masyarakat
daan BOPO Bank Mandiri baik sebelum dan yang memerlukannya.
setelah penerapan Mobile Banking. Berdasar-
kan hal tersebut diduga kemampuan bank da-
KESIMPULAN DAN SARAN
lam mengatur keamanan dan mengendalikan
Kesimpulan
operasional otomatis belum mampu menutup
Berdasarkan pemaparan diatas maka
biaya beban perawatan, pengembangan sistem,
dapat disimpulkan bahwa:
pelatihan SDM dan beban operasional lainnya.
1. Terdapat perbedaan yang meningkat pada
Selain itu ada dugaan penerapan Mobile
rasio KPMM BNI sebelum dan sesudah dit-
Banking dengan modal yang cukup besar be-
erapkannya Mobile Banking.
lum mampu menghilangkan berbagai kegiatan
2. Terdapat penurunan tidak signifikan pada
dilaksanakan pada kantor cabang BNI dalam
rasio NPL BNI sebelum dan sesudah dit-
jangka waktu yang singkat. Sehingga dampak
erapkannya Mobile Banking.
dari diterapkannya Mobile Banking belum
3. Terdapat perbedaan yang menurun pada ra-
dapat terlihat langsung terhadap biaya
sio ROA BNI sebelum dan sesudah diterap-
operasional sehingga diperlukan periode waktu
kannya Mobile Banking.
yang cukup panjang untuk tercapainya trans-
4. Tidak terdapat perbedaan pada rasio BOPO
formasi perbankan sesuai visi dan misi BNI.
BNI sebelum dan sesudah diterapkannya
Analisis Rasio Likuiditas Sebelum dan
Mobile Banking.
Sesudah Penerapan Mobile Banking
5. Terdapat perbedaan yang meningkat pada
Menurut hasil uji Wilcoxon Signed
rasio LDR BNI sebelum dan sesudah dit-
Rank Test dalam Tabel 5 penelitian ini erapkannya Mobile Banking.
didapatkan perbedaan signifikan pada rasio Saran
LDR BNI sesudah penerapan Mobile Banking. Berdasarkan kesimpulan yang telah
Dari uji hipotesis ini diketahui bahwa terjadi disampaikan, maka terdapat beberapa saran
peningkatan nilai rasio LDR yang didukung yang dapat menjadi rekomendasi, yaitu:
oleh peningkatan positif pada rasio LDR BNI
1. Perusahaan perbankan diharapkan men-
setelah diterapkanya infrastruktur Mobile
dorong pemerataan aktivasi Mobile Bank-
Banking.
ing dalam upaya meningkatkan pelayanan
Perolehan penelitian ini sejalan dengan dan percepatan profitabilitas bank ditengah
penelitian Cahyani (2016) yang menyatakan besarnya biaya pengembangan Mobile

SIAGIAN, A, ET. AL 124


CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

Banking. Penerapan proactive cybersecu- keuangan BNI yang cukup pendek pada tahun
rity dan harmonisasi kebijakan menjadi 2010-2021.
poin penting ditenga era digital.
2. Inovasi Mobile Banking menjawab kebu- DAFTAR PUSTAKA
tuhan masyarakat dalam berbank saat ini. Adhim, F. (2011). Analisis Perbandingan
Dalam melaksanakan transaksi digital, Kinerja Keuangan Perbankan Syariah
perlu dipahami pentingnya membaca tata dengan Perbankan Konvensional. Jurnal
cara dan prosedur sebagai bentuk proteksi Ekonomi Islam Al-Infaq, 2(2), 19–48.
diri. Dengan adanya penelitian ini diharap- Anisa, N. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang
kan masyarakat semakin tertarik Mmepengaruhi Return Saham (Studi
menggunakan layanan Mobile Banking Kasus Pada Perusahaan Sub Sektor
Bank Negara Indonesia Otomotive yang Terdaftar di BEI Tahun
3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat 2010-2014). Perbanas, 1(1).
melihat pengaruh berbagai macam delivery Arimi, M., & Mahfud, M. K. (2012). Analisis
channel terhadap kinerja keuangan per- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
bankan, atau membandingkan pengaruh Profitabilitas Perbankan (Studi Pada
Mobile Banking terhadap kinerja keuangan Bank Umum yang Listed di Bursa Efek
beberapa perbankan seperti seluruh per- Indonesia Tahun 2007-2010).
bankan yang tercatat di Bursa Efek Indone- Diponegoro Journal of Management,
sia, dan mempergunakan sampel dengan 1(2), 80–91.
kurun waktu lebih lama dibandingkan Auvarda, C. (2018). Analisis Perbandingan
penelitian ini agar memperoleh hasil yang Kinerja Keuangan Bank Sebelum dan
akurat. Setelah Menerapkan Mobile Banking
(Studi Kasus Pada PT Bank Mandiri
IMPLIKASI (Persero) Tbk). IBS, 20141112048.
Sebagai sebuah penelitian terhadap BNI. (2020). Laporan Tahunan Bank Negara
kinerja keuangan maka dapat disimpulkan Mo- Indonesi Tahun 2020. Jakarta: PT Bank
bile Banking BNI memberikan perbedaan. Se- Negara Indonesia (Persero) Tbk.
hunbungan dengan hal tersebut maka implikasi BNI. (2021a). Laporan Keuangan
penelitian sebagai berikut: Konsolidasian PT Bank Negara
1. Implikasi Teoritis Indonesia (Persero)Tbk Dan Entitas
Hasil penjabaran teori-teori terhadap varia- Anak Per 31 Maret 2021 Dan 31
bel pada penelitian, hasil penelitian ini Desember 2020. Jakarta: PT Bank
membuktikan secara empiris bahwasannya Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Mobile Banking memberikan perbedaan ter- BNI. (2021b). Laporan Tahunan 2021.
hadap rasio Pemodalan, Aktiva Produktif, Jakarta: PT Bank Negara Indonesia
dan Likuiditas Bank Negara Indonesia. (Persero) Tbk.
Dengan topik yang sama, pada masa yang Cahyani, P. D. (2016). Tingkat Kepuasan
akan datan penelitian ini dapat menjadi ref- Nasabah Terhadap Kualitas Layanan
erensi peneliti selanjutnya. Perbankan Syariah di Yogyakarta.
2. Implikasi Praktis Esensi, 6(2), 151–162.
Hasil penelitian ini memberikan masukan https://doi.org/10.15408/ess.v6i2.3570
kepada Bank Negara Indonesia khususnya Data Sekunder diolah. (2022). Hasil Olah Data
dalam penerapan strategi Mobile Banking Sekunder.
sebagai delivery channel utama untuk Donner, J., & Tellez, C. A. (2008). Mobile
meningkatkan kinerja keuangan bank. banking and economic development:
Linking adoption, impact, and use. Asian
KETERBATASAN PENELITIAN Journal of Communication, 18(4), 318–
Penilaian kinerja keuangan pada Bank 332.
Negara Indonesia hanya berdasarkan pada ra- https://doi.org/10.1080/01292980802344
sio KPMM, NPL, ROA, BOPO, dan LDR yang 190
dikelola dari sumber data sekunder laporan Fahmi, I. (2021). Analisis Kinerja Keuangan
(Ke-empat). Bandung: Alfabeta.

SIAGIAN, A, ET. AL 125


CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

Frame, W. S., & White, L. J. (2004). Empirical Jordan, S. (2013). Islamic Banks and
Studies of Financial Innovation: Lots of Profitability: An Empirical Analysis of
Talk, Little Action? Journal of Economic Indonesian Banking. University of
Literature, 42, 116–144. Nottingham.
Freeman, R. E. (2004). The Stakeholder Kasmir. (2016). Analisis Laporan Keuangan.
Approach Revisited. Zeitschrift Für Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Wirtschafts- Und Unternehmensethik, Kelly, K. (1998). New Rules for The New
5(3), 228–241. Economy: 10 radical strategies for a
https://doi.org/10.5771/1439-880x-2004- connected world. Cider Creek Books.
3-228 Keown, A. (2011). Manajemen Keuangan:
Gurley, J. G., & Shaw, E. S. (1956). American Prinsip dan Penerapan. Jakarta: Indeks.
Finance Association Financial Lukman, D. (2005). Manajemen Perbankan.
Intermediaries and the Saving- Jakarta: Ghalia.
Investment Process. Source: The Journal Masyhudi. (2002). Restrukturisasi Perbankan
of Finance, 11(2), 257–276. dan Dunia Usaha: Pelosok Gelap di
Harahap, Y. M. H. (2017). Analisis Balik Krisis dan Pertikaian Politik.
Perbandingan Kinerja Keuangan antara Jakarta: Gramedia.
Perusahaan Pertambangan milik Negara Moerdiyanto. (2010). Tingkat Pendidikan
(BUMN) dengan Perusahaan Manajer dan Kinerja Perusahaan Go-
Pertambangan Milik Swasta (BUMS) Public Hambatan atau Peluang. FISE
yang Terdaftar di BEI (Periode 2011- Universitass Negeri Yogyakarta.
2015). Universitas Sumatera Utara. OJK. (2016). Panduan Penyelenggaraan
Hidayanti, U., Pratiwi, L. N., & Tamara, D. A. Digital Branch oleh Bank Umum.
D. (2021). Analisis Perbandingan Kinerja ojk.go.id, 1–9.
Keuangan Sebelum dan Setelah https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbanka
Penerapan Program Branchless Banking. n/Pages/Panduan-Penyelenggaraan-
Journal of Applied Islamic Economics Digital-Branch-oleh-Bank-
and Finance, 1(2), 276–296. Umum.aspx.Diakses tanggal 20 Mei
https://doi.org/10.35313/jaief.v1i2.2465 2022.
Hootsuite. (2021). 60 Percent Of The World’s Panjaitan, B. L. (2020). Analisis Perbandingan
Population is Now Online. Kinerja Keuangan Perbankan di
Wearesocial.Com. Indonesia Sebelum dan Sesudah
https://wearesocial.com/uk/blog/2021/04 penerapan Branchless Banking (Studi
/60-percent-of-the-worlds-population-is- Kasus Pada Bank BUMN di Indonesia
now-online/. Diakses tanggal 7 Juni Periode 2013-2018). Universitas
2022. Sumatera Utara, Medan.
Imamah, N., & Ayu Safira, D. (2021). Permatasari, Y. I. (2018). Analisis
Pengaruh Mobile Banking Terhadap Perbandingan Kinerja Keuangan Bank
Profitabilitas Bank Di Bursa Efek Sebelum dan Sesudah Penerapan Internet
Indonesia. Profit, 15(01), 95–103. Banking ( Studi Kasus Pada Perbankan
https://doi.org/10.21776/ub.profit.2021.0 yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan
15.01.10 Periode 2004-2012 ). Prosiding
Indopremier. (2021). Transaksi Uang Manajemen, 15–21.
Elektronik Tumbuh 30,44% pada Rahim, B. N. (2014). Pengaruh Rasio
Desember 2020. Keckupan Modal yang
https://www.indopremier.com/ipotnews/ Mmeperhitungkan Risiko Kredit dan
newsDetail.php?jdl=Transaksi_Uang_El Risiko Pasar Terhadap Profitabilitas,
ektronik__Tumbuh_30_44__pada_Dese Fungsi Intermediasi dan Risiko
mber_2020&news_id=129226&group_n Perbankan. Jurnal Sosial Ekonomi
ews=IPOTNEWS&news_date=&taging Pembangunan, 4(12), 245–262.
_subtype=PG002&name=&search=y_ge Riswandi, B. A. (2005). Aspek Hukum Internet
neral&q=,&halaman=1. Diakses tanggal Banking. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
7 Juni 2022. Santosa, W. R., Susyanti, J., & Slamet, A. R.

SIAGIAN, A, ET. AL 126


CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

(2017). Analisis kinerja keuangan Kedua). Yogyakarta: UPP STIM YKPN.


perbankan sebelum dan selama Turban, E. et al. (2004). Electronic Commerce
menggunakan SMS banking (Studi kasus 2004: A Managerial Perspective.
pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Singapore: Prentice Hall.
Tbk.). Jurnal Ilmiah Riset Manajemen, Ulfa, I. R., Jaelani, A. K., & Salim, M. A.
6(April), 186–199. (2017). Analisis perbandingan kinerja
Siamat, D. (1995). Manajemen Keuangan keuangan perbankan tiga tahun sebelum
(Cetakan Pertama). Jakarta: Intermedia. dan tiga tahun sesudah penerapan internet
Silber, W. L. (1983). The Process of Financial banking pada perusahaan perbankan yang
Innovation. The American Economy terdaftar di BEI. E-Jurnal Riset
Review, 73, 89–95. Manajemen, 6(6), 45–54.
Simamora, H. (2000). Manajemen Pemasaran. Wahida, A. T., & Nurdin. (2022). Analisis
Jakarta: Salemba Empat. Perbandingan Kinerja Keuangan Bank
Sinambela, E., & Rohani. (2017). Pengaruh Sebelum dan Sesudah Penerapan
Penyediaan Layanan Internet Banking Branchless Banking. Bandung
Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Conference Series: Business and
di Bursa Efek Indonesia. Forum Management, 2, 419–424.
Keuangan Dan Bisnis Indonesia, 6, 87– https://doi.org/https://doi.org/10.29313/b
94. http://fkbi.akuntansi.upi.edu/ csbm.v2i1.1701
Sishidayati. (2014). AnalisIs Rasio Likuiditas Widodo, A. W. (2021). Pengaruh Penerapan
dan Kualitas Aktiva terhadap Capital Mobile Banking Terhadap Pertumbuhan
Adequency Ratio (CAR) pada Bank Aset dan DPK Pada PT. Bank DKI.
Sawsta Nasional di Surabaya. Jurnal TEKINFO, 22(1), 1–9.
Ilmu Ekonomi Pembangunan, 5(1), 34– Yo, K. J. V., Purnami, A. A. S., & Prameswara,
49. A. A. G. A. (2020). Pengaruh Dana Pihak
Soemarno. (2010). Metode Valuasi Ekonomi Ketiga, Kecukupan Modal, dan Risiko
Sumberdaya Lahan Pertanian. Kredit terhadap Profitabilitas LPD Desa
Universitas Brawijaya. Adat Jimbaran Periode Tahun 2013-
Sudaryanti, D. S., Sahroni, N., & Kurniawati, 2017. Warmadewa Economic
A. (2018). Analisa Pengaruh Mobile Development JOurnal, 3(1), 21–28.
Banking Terhadap Kinerja Perusahaan Zulni, O. B. (2021). Analisis Perbandingan
Sektor. Jurnal Ekonomi Manajemen, 4. Kinerja Keuangan Perbankan Sebelum
Sutrisno. (2015). Manajemen Keuangan Teori, dan Selama Penerapan Internet Banking
Konsep, dan Aplikasi. Yogyakarta: Pada Perusahaan Perbankan Terdaftar
Ekonosia. Di Bursa Efek Indonesia. Universitas
Taswan. (2010). Manajemen Perbankan, Islam Riau.
Konsep, Teknik, dan Aplikasi (Edisi

SIAGIAN, A, ET. AL 127

Anda mungkin juga menyukai