usaha dan untuk menampung risiko kerugiannya. Modal juga berfungsi untuk
perbankan yang menetapkan suatu kerangka kerja mengenai bagaimana bank dan
apakah modal bank tersebut telah memadai untuk menunjang kebutuhan. Artinya,
adalah 8%.
besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan,
surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dan modal sendiri bank
15
16
Ratio (CAR) adalah rasio kecukupan modal yang menunjukkan kemampuan bank
meningkat maka laba yang dihasilkan juga akan mengalami peningkatan sehingga
Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah modal sendiri, sehingga
modal sendiri tersebut dapat digunakan untuk mengelola aktiva yang ada dan
tidak langsung juga akan meningkatkan laba. CAR yang semakin tinggi
menunjukan semakin banyak modal yang dimiliki oleh bank dalam mengatasi
penurunan asset (Avrita & Demi Pangestuti , 2016). Peraturan Otoritas Jasa
sebesar 8% (delapan persen) dari aset tertimbang. Tingkat kecukupan modal pada
Hasibuan (2009:58) dalam jurnal (Vernanda & Widyarti, 2016), rasio CAR dapat
Modal Sendiri
CAR = X 100 %
ATMR
17
dimana Aktiva yang memiliki bobot risiko paling besar adalah Kredit, Kredit juga
memberikan kontribusi pendapatan yang paling besar bagi Bank. Artinya jika
Kredit naik maka pendapatan bank akan naik, berarti ROE dan atau ROA akan
naik. Dengan naiknya Kredit berarti akan menaikkan total ATMR, yang berarti
Terdapat 2 ATMR yaitu ATMR yang dihitung dari on Balance Sheet (on B/S)
dan off B/S. On B/S adalah semua sisi aktiva yang terdapa pada laporan keuangan
bank, sedangkan yang off B/S adalah yang berasal dari Tagihan administratif
bank.
“bobot risiko”. Masing-masing aktiva bank telah diberikan “bobot risiko” oleh
Bank Indonesia. Untuk bobot risiko kredit tidak semuanya berbobot 100%,
tergantung jenis kreditnya, jadi ada yang 50%, 75% atau 100%. Untuk
perorangan atau perusahaan tidak mampu membayar kredit bank tepat pada
pembayaran yang telah jatuh tempo lebih dari 3 bulan. Menurut Peraturan Bank
Indonesia (BI) No. 7/2/PBI/2005 yang di kutip dari (Boby, 2018), ada lima
kolektibilitas kredit yang jadi ukuran bank untuk menyetujui atau menolak
1 Kualitas 1 status Lancar, ini berarti debitur selalu bayar utang tepat waktu
Dari daftar kolektibilitas kredit di atas, ada kualitas kredit yang disebut
kredit yang dapat menimbulkan persoalan, bukan hanya terhadap bank selaku
lembaga pemberi kredit, tetapi juga terhadap nasabah penerima kredit. Sedangkan
menurut Kasmir (2013:155) pengertian non performing loan (NPL) adalah kredit
yang didalamnya terdapat hambatan yang disebabkan oleh 2 unsur yakni dari
pihak perbankan dalam menganalisis maupun dari pihak nasabah yang dengan
loan (NPL) adalah salah satu pengukuran dari rasio risiko usaha bank yang
menunjukkan besarnya risiko kredit bermasalah yang ada pada suatu bank. Kredit
bunga yang secara langsung dapat menurunkan kinerja bank dan menyebabkan
Dari penyataan diatas dapat dikatakan bahwa pengertian non performing loan
(NPL) merupakan rasio untuk mengukur besarnya risiko kredit bermasalah pada
suatu bank yang diakibatkan oleh ketidak lancaran dalam pembayaran pokok
pinjaman yang dilakukan oleh pihak nasabah sehingga kinerja bank menurun dan
diperbolehkan oleh Bank Indonesia saat ini adalah maksimal 5%, jika melebihi
loan (NPL) merupakan rasio yang menunjukkan rasio kredit bermasalah terhadap
20
total kredit. Cara menghitung jumlah kredit macet disini, yaitu menjumlahkan
sebagai berikut;
2.1.3 Likuiditas
dicairkan atau yang sudah jatuh tempo. Secara spesifik likuiditas mencerminkan
ketersedian dana yang dimiliki perusahaan guna memenuhi semua hutang yang
akan jatuh tempo. Likuiditas menurut Darmawi (2011:59) adalah suatu istilah
yang dipakai untuk menunjukkan persediaan uang tunai dan asset lain yang
Dengan pengertian rasio likuiditas menurut para ahli diatas, dapat diartikan
bahwa semakin likuid atau lancar, maka sebuah perusahaan akan semakin mampu
Alat ukur likuiditas yang sering digunakan adalah LDR (Loan to Deposit
Ratio). Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan salah satu indikator kesehatan
manajemen risiko likuiditas. LDR paling sering digunakan oleh analis keuangan
dalam menilai suatu kinerja bank terutama dari seluruh jumlah kredit yang
diberikan oleh bank dengan dana yang diterima oleh bank. Agar definisi LDR
menjadi lebih jelas, peneliti mengutip beberapa definisi yang dikemukakan oleh
total kredit terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun oleh Bank. Rasio
ini akan menunjukan tingkat kemampuan Bank dalam menyalurkan dananya yang
Deposito Berjangka dan Kewajiban Segera Lainnya) dalam bentuk Kredit. Jika
tetapi ditambah dengan Surat Berharga Yang Diterbitkan (Obligasi) dan Modal
Inti. Menurut Kasmir (2014:225) “LDR (Loan to Deposit Ratio) adalah rasio yang
digunakan.”.
Dari pengertian LDR menurut para ahli diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa LDR adalah rasio yang mengukur sejauh mana kemampuan bank dalam
tinggi rasio ini maka semakin rendahnya likuiditas bank yang bersangkutan.
Namun sebaliknya, jika semakin rendah rasio LDR maka semakin tinggi
Menurut Kasmir (2014:225), batas aman dari LDR suatu bank adalah sekitar
80%. Namun batas maksimal LDR adalah 110%. Rasio LDR dihitung dengan
membandingkan kredit dengan dana pihak ketiga dimana kredit yang digunakan
merupakan total kredit yang diberikan kepada pihak ketiga, dan tidak termasuk
kredit yang diberikan kepada pihak lain. Sedangkan dana pihak ketiga merupakan
giro, tabungan, dan deposito yang tidak termasuk antarbank. Menurut Sudirman
Jumlah Kredit
LDR = X 100 %
Total Dana Pihak Ketiga
Dimana, menurut (Heze, 2018) Jumlah Kredit adalah total saldo kredit :
a. Kredit kepada bank lain dengan jangka waktu lebih dari 3 bulan.
a. Tabungan (penempatan dana dari pihak ketiga yang dapat ditarik sewaktu-
waktu).
23
b. Deposito (Penempatan dana dari pihak ketiga yang dapat ditarik berdasarkan
d. Pinjaman atau deposito dari bank lain dengan jangka waktu lebih besar dari
3 bulan.
f. Modal Pinjaman
g. Modal (modal inti + modal pelengkap). Dalam hal ini, modal yang digunakan
2.1.4 Profitabilitas
guna memperoleh laba (Dewi, 2017). Dari definisi ini terlihat jelas bahwa sasaran
penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Menurut Kasmir (2011:196), yang
membandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah
aktiva atau jumlah modal perusahaan. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan
memperoleh laba.
Menurut Kasmir (2014:201), “ROA adalah rasio yang menunjukkan hasil atas
Berdasarkan pengertian dari para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa
2011 adalah Return on Assets (ROA). Rasio ini di gunakan untuk mengukur
25
keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat
keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank
tersebut dari segi penggunaan aset. Return On Asset (ROA) dapat dihitung dengan
membandingkan laba usaha dengan total asset atau operating assets. Oleh karena
itu, semakin besar rasio semakin baik karena berarti semakin besar kemampuan
Terdapat beberapa hasil dari penelitian terdahulu yang akan menjadi acuan
Ratio (LDR) dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Return On Asset
analisis regresi berganda, dan uji asumsi. Dari hasil tersebut dapat
26
tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel CAR, LDR dan NPL
Indonesia 2010-2013.
untuk menganalisis data. Dari hasil hasil uji F menunjukkan bahwa variabel
CAR, LDR, BOPO, dan NPL secara bersamaan, memiliki pengaruh yang
SPSS 20. Berdasarkan hasil analisis data dan diskusi, dapat disimpulkan
sebagai berikut: 1. Secara parsial, NPL dan CAR tidak berpengaruh terhadap
(NPL, CAR, LDR, OER, dan NIM) dapat menjelaskan model profitabilitas
27
atau variabel dependen (ROA). 3. Untuk penelitian lebih lanjut tentang NPL,
CAR, LDR, BOPO dan NIM pada ROA of Banking, mungkin memeriksa
4. Aminar Sutra Dewi (2017), Pengaruh CAR, BOPO, NPL, NIM, Dan LDR
ROA.
5. Yoyo Sudaryo & Henny Susanty (2016), Pengaruh Non Performing Loan
(NPL) dan Loan To Deposit Ratio (LDR) Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus
Pada Pt Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Dan Banten, Tbk Periode
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Periode Tahun 2004-
2015.
6. Deden Edwar Yokeu Bernardin (2016), Pengaruh CAR dan LDR Terhadap
variabel penelitian mengenai pengaruh CAR dan LDR terhadap ROA, maka
signifikan yang sangat baik dan memiliki pengaruh berbanding lurus. LDR
terhadap ROA, memiliki pengaruh signifikan yang sangat baik dan memiliki
7. Rita Septiani & Putu Vivi Lestari (2016), Pengaruh NPL dan LDR
Pasarraya Kuta. Periode 2010 -2014. Pengumpulan data dalam penelitian ini
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur. NPL secara parsial
memediasi pengaruh NPL terhadap ROA pada PT. BPR Pasarraya Kuta
regresi. Hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat
(NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Interest Margin (NIM), Biaya
a.) Variabel LDR berpengaruh secara signifikan dengan arah negatif terhadap
tahun 2012 hingga tahun 2015. b.) Variabel NPL berpengaruh secara
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 hingga tahun 2015. c.)
simultan, dapat disimpulkan bahwa LDR, NPL, CAR, NIM dan biaya
ROA perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 hingga
tahun 2015.
10. Ni Putu Sinta Wira Putri &I Made Dana (2018) , Pengaruh NPL,
observasi non partisipan. Sumber data dalam penelitian ini ialah data sekunder
yang diakses di web resmi Bank Indonesia (BI). Teknik analisis data yang
digunakan ialah regresi linier berganda yang diolah dengan program SPSS
bahwa NPL dan ROA berpengaruh positif signifikan terhadap CAR. LDR
11. Putu Ayu Sintya Kumala & Ni Putu Santi Suryantini (2015), Pengaruh
Capital Adequacy Ratio, Bank Size Dan Bi Rate Terhadap Risiko Kredit
12. A.A. Yogi Prasanjaya & I Wayan Ramantha (2013), Analisis Pengaruh
yaitu teknik simple random sampling. Hasil uji F memperlihatkan hasil rasio
13. Slamet Fajari & Sunarto (2017), Pengaruh CAR, LDR, NPL, BOPO
Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2011 Sampai 2015). Teknik
analisis data yang digunakan ialah regresi linier berganda yang diolah dengan
14. Kesih Wirnaridatul Asri (2019), Pengaruh CAR, BOPO, dan NIM
Terhadap NPL Pada Bank Umum Swasta Nasional Yang Terdaftar di Bursa
BOPO, dan NIM secara simultan berpengaruh signifikan terhadap NPL. CAR
BOPO secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap NPL. Dan
15. Dewi Sri Handayani (2017), Kualitas Kredit Pada Industri Perbankan dan
Deposit Ratio (LDR), Ukuran Bank (SIZE), dan Biaya Operasional Bank
yang digunakan adalah Error Corection Model (ECM) dan menggunakan uji
asumsi klasik. Hasil dalam jangka panjang CAR tidak berpengaruh terhadap
LDR, dalam jangka pendek CAR berpengaruh positif terhadap LDR bank
terhadap LDR dan dalam jangka pendek DPK tidak berpengaruh terhadap
negatif terhadap LDR dan dalam jangka pendek NPL berpengaruh positif
terhadap LDR.
33
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Nama Variabel
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
Peneliti Persamaan Perbedaan
- Secara simultan CAR, Membahas Peride
LDR, NPL berpengaruh tentang peneliian
Effect Of Capital
terhadap ROA pada CAR, NPL berbeda.
Adequacy Ratio
perusahaan perbankan dan LDR Objek
(CAR), Loan To
yang terdaftar di Bursa terhadap penelitian
Deposit Ratio
Efek Indonesia 2010- ROA yang
(LDR) and Non
2013. berbeda.
Performing Loan
Hantono - Secara parsial tidak ada
1 (NPL) To Return
(2017) pengaruh yang
On Assets (ROA)
signifikan antara
Listed In
variabel CAR, LDR
Banking In dan NPL terhadap ROA
Indonesia Stock pada perusahaan
Exchange 2010- perbankan yang
2013. terdaftar di Bursa Efek
Indonesia 2010-2013.
- Hasil uji F Adanya Periode
menunjukkan variabel pembahasan penelitian
The Impact Of CAR, LDR, BOPO, dan mengenai berbeda.
Financial Ratios, NPL secara bersamaan, CAR, NPL Terdapat
Fiola Operational memiliki pengaruh dan LDR pembahasan
Christaria Efficiency And yang signifikan terhadap lain seperti
and Non- terhadap ROA ROA pengaruh
2
Ratnawati Performing Loan - Hasil uji T BOPO
Kurnia Towards menunjukkan variabel terhadap
(2016) Commercial Bank CAR, LDR, dan NPL ROA
Profitability 2012- tidak berpengaruh
2014. signifikan terhadap
proksi Profitabilitas
Perbankan oleh ROA.
- Secara parsial, NPL dan Adanya Periode
CAR tidak berpengaruh pengaruh penelitian
terhadap ROA. CAR, NPL, berbeda.
The Effect Of - OER berpengaruh dan LDR Terdapat
Pedro
NPL, CAR, LDR, signifikan dan negatif terhadap pembahasan
Soares and
OER and NIM to terhadap ROA, ROA mengenai
3 Muhamma
Banking Return - LDR berpengaruh OER, dan
d Yunanto
On Asset 2011- signifikan dan negatif NIM
(2018) 2016. terhadap ROA. terhadap
- Secara simultan ROA
berpengaruh terhadap
ROA.
34
Nama Variabel
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
Peneliti Persamaan Perbedaan
- CAR mempunyai Pembahasan Periode
pengaruh negatif yang tentang NPL penelitian
Pengaruh CAR,
tidak signifikan dan LDR berbeda.
BOPO, NPL,
terhadap ROA terhadap Lebih
NIM, Dan LDR
- NPL mempunyai ROA banyak
Aminar Terhadap ROA
pengaruh negatif yang membahas
Sutra Pada Perusahaan
4 signifikan terhadap rasio lainnya
Dewi Di Sektor
ROA seperti
(2017) Perbankan Yang
- LDR mempunyai BOPO, dan
Terdaftar Di BEI
pengaruh positif yang NIM. Tidak
Periode 2012-
signifikan terhadap adanya rasio
2016
ROA. kecukupan
modal.
Pengaruh Non - Terdapat pengaruh NPL Pembahasan Objek
Performing Loan terhadap ROA. tentang NPL penelitian
(NPL) dan LDR - Tidak terdapat dan LDR yang
Terhadap pengaruh LDR terhadap terhadap berbeda.
Yoyo
Profitabilitas ROA. ROA. Periode
Sudaryo &
5 Henny (Studi Kasus Pada - Terdapat pengaruh NPL penelitian
PT Bank dan LDR terhadap berbeda.
Susanty
Pembangunan Profitabilitas yang
(2016)
Daerah Jawa diukur menggunakan
Barat Dan Banten, Return on Assets.
Tbk Periode
Tahun 2004-2015)
- LDR terhadap ROA Pembahasan Periode
Pengaruh CAR memiliki pengaruh tentang CAR penelitian
Deden dan LDR yang tidak signifikan & LDR yang
Edwar Terhadap CAR terhadap ROA, terhadap berbeda.
6 Yokeu ROA Tidak
Bernardin Return On Assets memiliki pengaruh adanya
signifikan yang sangat
(2016) Periode 2009 - baik dan memiliki peneltian
2015 pengaruh berbanding tentang
lurus. NPL.
Nama Variabel
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
Peneliti Persamaan Perbedaan
Pengaruh Non - NPL berpengaruh Pembahasan Tidak
Performing Loan negatif terhadap tentang CAR adanya
Dwi Indah
(NPL) dan profitabilitas. dan NPL pengaruh
Putrianing
Capital Adequacy - CAR berpengaruh terhadap LDR
sih &
8 Ratio (CAR) negatif terhadap ROA. terhadap
Arief
Terhadap profitabilitas. ROA.
Yulianto
Profitabilitas. - CAR dan NPL
(2016)
Periode 2010- berpengaruh negatif
2013. terhadap ROA.
Pengaruh Loan To - Secara simultan LDR, Adanya Periode
Deposit Ratio NPL, CAR, NIM, bahasan berbeda.
(LDR), Non BOPO berpengaruh tentang Adanya
Fadhiah Performing Loan signifikan terhadap LDR,
Annisa pembahasan
(NPL), Capital ROA. NPL,dan variabel lain
Lubis, Adequacy Ratio - Secara parsial LDR, CAR
Deannes seperti NIM
(CAR), Net NPL, CAR, BOPO terhadap dan BOPO.
Isynuward Interest Margin berpengaruh negatif ROA.
9
hana & (NIM), Biaya signifikan terhadap
Vaya Operasional ROA.
Juliana Pendapatan - NIM berperngaruh
Dillak. Operasional positif signifikan
(2017) (BOPO) Terhadap terhadap ROA.
Return On Asset.
Tahun 2012-2015
Ni Putu Pengaruh NPL, - NPL dan ROA Variabel X Variabel Y
Sinta Wira Likuiditas, dan berpengaruh positif yang sama dijurnal
Putri & I Rentabilitas signifikan terhadap yaitu tersebut
Made Terhadap CAR CAR NPLdan CAR
10
Dana Pada BPR - LDR berpengaruh LDR
(2018) Konvensional positif namun tidak
Skala Nasional Di signifikan terhadap
Indonesia CAR
Pengaruh Capital - CAR berpengaruh Variabel Variabel Y
Putu Ayu
Adequacy Ratio, signifikan terhadap Xyang sama dijurnal ini
Sintya
Bank Size Dan Bi Risiko kredit (NPL). ialah CAR adalah NPL
Kumala &
Rate Terhadap
11 Ni Putu
Risiko Kredit
Santi
(NPL) Pada
Suryantini
Perusahaan
(2015)
Perbankan
36
Nama Variabel
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
Peneliti Persamaan Perbedaan
- CAR tidak berpenaruh Pembahasan Pembahasan
signifikan terhadap tentang BOPO dan
Analisis Pengaruh
ROA. variable Nilai
Rasio CAR,
A.A. Yogi - BOPO berpengaruh CAR dan Perusahaan
BOPO, LDR Dan
Prasanjaya signifikan terhadap LDR terhadap
Ukuran
&I ROA terhadap ROA.
12 Perusahaan
Wayan - LDR berpengaruh ROA.
Terhadap
Ramantha signifikan terhadap
Profitabilitas
(2013) ROA.
Bank Yang
- Nilai Perusahaan tidak
Terdaftar Di BEI.
berpengaruh signifikan
terhadap ROA.
Pengaruh CAR, - CAR tidak berpengaruh Pembahasan Pembahasan
LDR, NPL, terhadap ROA. tentang BOPO
BOPO Terhadap - LDR berpengaruh variable terhadap
Profitabilitas terhadap ROA. CAR, NPL ROA.
Bank - NPLberpengaruh dan LDR
Slamet negative terhadap ROA. terhadap
Fajari & ( Studi Kasus
13 Perusahaan - BOPO berpengaruh ROA.
Sunarto negative dan signifikan
(2017) Perbankan Yang
Tercatat Di Bursa terhadap ROA
Efek Indonesia
Periode Tahun
2011 Sampai
2015 )
Pengaruh CAR, - Secara simultan CAR, Pembahasan Pembahasan
BOPO, dan NIM BOPO, dan NIM tentang tentang
Terhadap NPL berpengaruh terhadap variable variable
Kesih
Pada Bank Umum NPL. CAR, BOPO, NIM
Wirnaridat
14 Swasta Nasional - Secara Parsial CAR terhadap terhadap
ul Asri
Yang Terdaftar di tidak berpengaruh NPL. NPL.
(2019)
Bursa Efek sgnifikan terhadap NPL
Indonesia Periode
2016-2017.
Kualitas Kredit - CAR tidak berpengaruh Pembahasan Pembahasan
Pada Industri terhadap NPL, tentang tentang
Perbankan dan - LDR, SIZE, dan variable variable
Dampaknya BOPO berpengaruh CAR, SIZE,
Terhadap positif signifikan terhadap BOPO,
Dewi Sri Profitabilitas terhadap NPL, NPL. terhadap
15 Handayani Bank (Studi - Sedangkan NPL NPL.
(2017) Empirik pada berpengaruh negatif
Bank Umum signifikan terhadap
Konvensional ROA.
yang Terdaftar
diBursa Efek
Indonesia)
37
Nama Variabel
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
Peneliti Persamaan Perbedaan
- Dalam jangka panjang Pembahasan Pembahasan
CAR tidak berpengaruh tentang tentang
terhadap LDR, variable variable
- Dalam jangka pendek CAR, DPL dan
CAR berpengaruh terhadap NPL
positif terhadap LDR, LDR. terhadap
Faktor-Faktor - Dalam jangka panjang LDR.
yang DPK berpengaruh
Martha
Mempengaruhi
Novalina positif terhadap LDR
16 Loan to Deposit
Ambaroita - Dalam jangka pendek
Ratio (LDR) Bank
(2015) DPK tidak berpengaruh
Umum Di
Indonesia. terhadap LDR,
- Dalam jangka panjang
NPL berpengaruh
negatif terhadap LDR,
- Dalam jangka pendek
NPL berpengaruh
positif terhadap LDR.
likuiditas dan profitabilitas. Di dunia perbankan, banyak rasio yang dapat kita
perhatikan untuk menciptakan bank yang sehat. Salah satu rasio yang bisa kita
profitabilitas, dimana apabila bank mampu mencukupi modal maka bank dapat
dikatakan sehat. Bank yang sehat mampu memenuhi kecukupan modal untuk
Kredit bermaslah dapat kita lihat dari Rasio Kredit Bermasalah yang lebih
dikenal dengan nama Non-Performing Loan (NPL). Istilah ini mungkin terdengar
asing, tapi sangat penting sekali untuk bank untuk menjaga NPL mereka. Apa
hubungannya? NPL menjadi indikator dalam menilai kinerja suatu bank. Jika NPL
rendah, maka bank tersebut terbilang sehat. Jika NPL tinggi maka resiko yang
dipikul oleh bank tersebut tinggi. Jika NPL mereka diatas batas yang sudah
Adanya rasio likuiditas juga penting dalam perbankan, rasio tersebut ialah
LDR (Loan to Deposit Ratio). Rasio ini adalah rasio dimana rasio ini dapat
pengaruh rasio kecukupan modal, rasio kredit bermasalah, dan likuiditas terhadap
Profitabilitas . Variabel Independen rasio kecukupan modal, rasio kredit macet, dan
likuiditas yang di proksikan pada Capital Aquadecy Ratio (CAR), Non Performing
Loan (NPL) dan Loan to Deposit Ratio (LDR). Variabel dependennya adalah
39
meningkatnya laba yang ditunjukan oleh ROA, hal ini sangat menunjang untuk
kecenderungan peningkatan atas laba yang di hasilkan atas asset akan meningkat
tingkatkan kembali CAR nya, karena semakin CAR meningkat secara otomatis
meningkatnya laba.
sangat baik dan memiliki pengaruh berbanding lurus, artinya dengan analisa
rasio semakin tinggi nilai CAR maka akan serta merta meningkatkan atas laba.
ROA, ada juga penelitian dari (Christaria & Kurnia, 2016) dengan hasil uji T
profitabilitas.
40
Saat bank memiliki tingkat Rasio Kredit Bermasalah yang meningkat maka
Lestari, 2016). Semakin tinggi rasio ini maka akan semakin buruk kualitas kredit
menyebabkan kerugian, sebaliknya jika semakin rendah NPL maka laba atau
Semakin tinggi rasio NPL maka semakin buruk kualitas kredit yang
besar. Didukung oleh penyataan dari jurnal (Dewi, 2017) (Putrianingsih &
bahwa NPL berpengaruh negative terhadap ROA. Pernyataan dari (Christaria &
ROA. LDR merupakan ukuran likuiditas yang mengukur besarnya dana yang
ditempatkan dalam bentuk kredit yang berasal dari dana yang dikumpulkan oleh
Hasil dari penelitian (Dewi, 2017) bahwa variabel Loan to Deposit Ratio
Dillak, 2017) yaitu dengan pentataan bahwa variabel loan deposit ratio
ROA memiliki pengaruh yang tidak signifikan. Hal ini memiliki arti yaitu
dengan analisa rasio semakin tinggi nilai LDR maka tidak akan serta merta
meningkatkan atas laba. Penelitian dari (Christaria & Kurnia, 2016) yang
Penambahan modal pemilik bank lebih besar nilainya dengan kredit macet
yang terjadi, maka dana tambahan tersebut dapat menutupi kredit yang
bermasalah (Putri & Dana, 2018). Penambahan modal disini ialah kecukupan
modal yang tinggi, dihadapkan dengan kondisi kredit bermasalah yang tinggi
maka kecukupan modal tersebut dapat mengatasi resiko dari kredit bermasalah
tingginya nilai LDR suatu bank. Peningkatan LDR dapat menyebabkan nilai
CAR menjadi semakin rendah karena dana yang dimiliki digunakan untuk
menyalurkan kredit (Putri & Dana, 2018). Jurnal pendukung menyatakan adanya
pengaruh yang positif namun tidak signifikan antara LDR terhadap CAR (Putri
digunakan untuk pemberian pinjaman. Semakin tinggi LDR maka laba bank
keuangan bank akan semakin baik dengan asumsi bank tersebut mampu
menyalurkan kredit dengan efektif sehingga jumlah kredit macetnya akan kecil.
sebagai sumber likuiditasnya, dengan kata lain seberapa jauh pemberian kredit
memenuhi permintaan deposan yang ingin menarik kembali uangnya yang telah
digunakan oleh bank untuk memberikan kredit yang diberikan dengan total dana
pihak ketiga.
43
NPL = X 100%
total kredit yang
diberikan
Mahmoedun (2010:5)
(Putri &
Dana, 2018)
(Putri &
Dana, 2018)
Likuiditas (X3)
Total Kredit
Dana Pihak Ketiga (Dewi, 2017)
total kredit
LDR = X 100%
pana pihak
ketiga (Lubis, Isynuwardhana, &
Sudirman (2013:158) Dillak, 2017)
Gambar 2.1
Paradigma Penelitian
44
2.3 Hipotesis
merupakan suatu kesimpulan yang masih kurang atau kesimpulan yang masih