Lebih lanjut, Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia Bapak Doni P Joewono menjelaskan
eksplorasi penerbitan CBDC dilaksanakan berdasarkan enam tujuan.
Pertama, menyediakan alat pembayaran digital tanpa risiko menggunakan uang bank sentral. Kedua, mengurangi risiko mata uang digital yang dikeluarkan privat. Ketiga, memperluas cakupan dan efisiensi sistem pembayaran, termasuk transaksi lintas- batas. Keempat, perluasan dan percepatan inklusi keuangan. Kelima, penyediaan instrumen kebijakan moneter baru. Keenam, kemudahan penyaluran subsidi fiskal.
Tak hanya itu, penerbitan CBDC membutuhkan tiga prasyarat diantaranya :
desain CBDC tidak mengganggu kestabilan moneter dan sistem keuangan,
desain CBDC yang terintegrasi, saling berhubungan atau interkoneksi dan interoperable (3i) dengan pasar keuangan - infrastruktur sistem pembayaran, serta pentingnya teknologi yang dapat digunakan selama tahap percobaan untuk memahami bagaimana CBBC dapat diimplementasikan (DLT-blockchain dan non-DLT).