Anda di halaman 1dari 20

Versi : 1.

0
RFP Anti Money Laundering Systems Nomor : .............................
Tanggal : .............................

Request for Proposal (RFP) for


Anti Money Laundering (AML) Systems

Tanggal Diterbitkan: 09 Juni 2014


Batas Waktu Penyerahan: 20 Juni 2014

Pernyataan Kerahasiaan

Dokumen ini bersifat pribadi dan rahasia hanya untuk PT. Bank Internasional Indonesia,Tbk dan
organisasi yang ditujukan. Karena itu, dokumen dan informasi yang terkandung di dalamnya tidak boleh
diberikan atau disampaikan ke pihak lain tanpa adanya ijin tertulis dari PT. Bank Internasional
Indonesia,Tbk
Table of Contents
Bagian 1: Pendahuluan...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................... 1
1.2 Sasaran................................................................................................................................ 1
1.2 Ruang Lingkup RFP............................................................................................................. 2
Bagian 2: Prosedur dan Panduan Proposal.........................................................6
2.1 Pengajuan Proposal Fungsional Teknis dan Proposal Finansial...........................................6
2.2 Kontraktor Utama.................................................................................................................. 7
2.3 Demonstrasi & Proof of Concept..........................................................................................7
2.4 Jadwal Umum....................................................................................................................... 7
2.5 Persyaratan dan Ketentuan Umum.......................................................................................7
2.6 Kriteria Evaluasi.................................................................................................................. 10
Bagian 3: Response terhadap RFP......................................................................11
3.1 Proposal Tehnikal / Fungsional...........................................................................................11
3.2 Proposal Keuangan............................................................................................................ 12
3.3 Signoff dari Peserta Tender................................................................................................ 13
3.4 Kebutuhan Berdasarkan IT Security...................................................................................13
Bagian 4: Syarat dan Kondisi Tambahan............................................................14
4.1 Service Level Agreement (SLA).......................................................................................... 14
4.2 Term of Payment................................................................................................................. 14
4.3 Penalti dan Termination...................................................................................................... 14
4.4 Regulasi Pajak (Tax Regulation)......................................................................................... 15
4.5 Source Code....................................................................................................................... 15
4.6 Audit................................................................................................................................... 16
4.7 Gratifikasi............................................................................................................................ 16

Bagian 5: Lampiran...............................................................................................16
5.1 Attachment A Company Information................................................................................16
5.2 Attachment B Resume of Key Personnel.........................................................................16
5.3 Attachment C Skill Sets of Key Personnel.......................................................................16
5.4 Attachment D Statement of Requirement Functional....................................................16
5.5 Attachment E Statement of Requirement Technical......................................................16
5.6 Attachment F Cost Proposal Summary............................................................................16
5.7 Attachment G Statement of Requirement Signoff Form...................................................16
5.8 Attachment H IT Security Baseline..................................................................................16
5.9 Attachment I Sample of Envelope Label..........................................................................16

Page 2 of 10
Bagian 1: Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk (BII) adalah salah satu bank swasta terbesar di Indonesia dengan
jaringan lokal dan internasional sejumlah lebih dari 261 cabang dan 1000 ATMs di seluruh Indonesia,
termasuk juga operasi bank di Mauritius, Mumbai dan Cayman Islands. Dengan total assets lebih dari IDR
50 trilyun, BII memberikan layanan financial secara penuh mulai untuk banking korporasi dan retail. Bagi
nasabah korporasi, BII juga menyediakan fasilitas layanan untuk trade-finance, cash management, lending,
custody, dan foreign exchange.

Mengingat adanya peningkatan risiko yang dihadapi oleh bank yang terkait dengan program anti pencucian
dan pencegahan pendanaan terorisme maka BII perlu untuk memitagasi risiko tersebut dengan melakukan
pemantauan secara berkesinambungan untuk mengindentifikasi tipologi pencucian uang yang dilakukan
oleh nasabah dalam melakukan kegiatan transaksi keuangan ataupun melakukan suatu hubungan usaha
dengan bank.

Seiring dengan semakin berkembang dan canggihnya implementasi produk bank dan meningkatnya jumlah
nasabah dan jumlah transaksi yang dilakukan nasabah saat ini dan dalam waktu kedepan maka diperlukan
suatu pengawasan yang cukup efektif dan efisien dalam mengidentifikasi suatu transaksi yang memenuhi
tipologi pencucian uang diperlukan suatu sistem informasi pemantauan yang terintegrasi untuk menangani
tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme tersebut.

Saat ini, BII sudah mempunyai fasilitas pemantauan transaksi yang mencurigakan yang terdiri dari system
dan report yang terpisah pisah (belum terintegrasi) sepenuhnya sehingga untuk mengantisipasi banyak
dan kompleksnya transaksi dimasa datang diperlukan suatu sistem pemantauan yang komprehensif,
terintegrasi dan terpusat sehingga menjadi lebih efektif, cepat dan efisien dalam pemantauan dan
pelaporannya ke regulator karena pemantauan transaksi dilakukan oleh kantor pusat.

Diharapkan dengan diimplementasikannya pengembangan sistem Anti Money Laundering (AML) ini dapat
menjawab kebutuhan akan system pemantauan yang komprehensif, efektif, efisien dan terintegerasi
sehingga dapat membantu BII bersaing dengan kompetitor dalam menjadi salah bank swasta terkemuka di
Indonesia. Untuk itu, BII akan mengadakan proses pemilihan vendor yang akan bertanggung jawab dalam
memberikan solusi AML termasuk implementasi secara keseluruhan AML sistim di lingkungan bank. Sebagai
tahapan awal pelaksanaan seleksi vendor tersebut, BII merilis Request for Proposal (RFP) yang akan
menjadi acuan selama proses seleksi dilakukan.

1.2 Sasaran
Secara umum, tujuan dari penerapan sistim Anti Money Laundering ini adalah:

a. Lebih Meningkatkan dan Menyesuaikan Kepatuhan Terhadap Regulasi yang Dinamis

Dengan diimplementasikannya sistem aplikasi Anti Money Laundering diharapkan dapat lebih meningkatkan
dan menyempurnakan kepatuhan bank yang sudah ada terhadap regulasi Undang-Undang No. 8 tahun
2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Peraturan Bank
Indonesia No 14/27/2012 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme terutama dalam hal proses perhitungan (Risk Based Approach) yang semakin
kompleks dan pemantauan tipologi transaksi pencucian uang yang dinamis.

b. Pemantauan Transaksi dan Nasabah yang Lebih Dinamis, Efektif dan Efisien dari system
pemantauan yang sudah ada.

Dengan diimplementasikannya sistem aplikasi Anti Money Laundering diharapkan pemantauan transaksi
dan nasabah dapat dilakukan secara lebih dinamis dalam arti dapat disesuaikan dengan tren tipologi
pencucian saat ini, efektif dalam arti alert yang muncul pada aplikasi benar-benar mencerminkan

Page 3 of 10
transaksi yang memenuhi red flag untuk dilaporkan dan efisien dalam arti penatausahaan dokumen
tedapat dalam satu aplikasi dan mudah dipantau dikemudian hari apabila diperlukan.

c. Tersedianya Data H+1 Setelah Transaksi untuk Dianalisa

Ketersedian data pada aplikasi sangat berpengaruh terhadap kinerja sistem, data harus tersedia 1 hari kerja
setelah transaksi (H+1) supaya proses pemantauan berjalan dengan baik.

d. Meminimalkan Risiko Tindak Pidana Pencucian dan PPT pada Bank.

Selain membantu dalam proses pemantauan transaksi yang efektif dan efisien diharapkan dengan
diimplementasikannya sistem aplikasi Anti Money Laundering ini dapat meminimalkan risiko bank
digunakan untuk tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme.

e. Meningkatkan Kepercayaan Nasabah dan Daya Saing Bank

Dengan diterapkannnya system informasi AML (Anti Money Laundering) diharapkan dapat meningkatkan
kepercayaan nasabah terhadap bank dalam komitmen bank memerangi tindak pidana anti pencucian
uang dan pendanaan terorisme.

1.2 Ruang Lingkup RFP

Sebagai respon terhadap kebutuhan/requirement AML di BII, peserta tender yang diundang untuk
menyampaikan proposal diharapkan meng-cover ruang lingkup sistem sebagai berikut:
a. Requirement Fungsional

Kebutuhan fungsional sistem merupakan penjelasan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan fungsi
yang diperlukan oleh user BII untuk aplikasi Anti Money Laundering. Ada empat
kebutuhan/requirement fungsional dasar untuk aplikasi ini yaitu:

1. Know Your Customer (KYC)

Sistim yang diusulkan harus mampu memenuhi requirement KYC berhubungan dengan monitoring
profile data-data pribadi nasabah/ Customer Pofile. Fungsi pada sistem aplilkasi yang diharapkan
pada modul ini diantaranya:

a. Mempunyai kemampuan untuk memantau data nasabah berdasarkan profile tertentu seperti
Pekerjaan, Profesi, Sector Ekonomi, Negara dikombinasikan dengan profile transaksi dan total
asset.
b. Mempunyai kemampuan untuk verifikasi data nasabah baru apakah fraud atau tidak,
c. Public / Private Watch list Scanning, melakukan scanning nama nasabah baru dengan data
watch list internal dan external.
d. System mampu mengkategorikan nasabah kedalam White list untuk periode tertentu.
e. Ongoing Screening, System mempunyai kemampuan secara periodik bisa melakukan scanning
data existing customer dengan internal/external watch list yang ada.
f. Enhanced Risk Investigation and Assessment,
System mampu melakukan penilaian rating nasabah baru berdasarkan risk based
approach sesuai dengan latar belakang nasabah dan produk yang dimiliki oleh
nasabah.
System bisa menampilkan nasabah berdasarkan risk rating,
System mempunyai kemampuan untuk memonitoring high risk customer khusus PEP
(Politically Exposed Person).
System mampu melakukan assessment nasabah secara periodic (Periodic Review).
System mampu memantau Nasabah Perusahaan yang dimiliki oleh PEP atau dari
negara high risk.

Page 4 of 10
Parameter assessment dan Threshold yang digunakan pada perhitungan RBA (Risk
Based Approach) bisa disesuaikan dengan kebutuhan (Adjustable Parameter)
Dalam hal nasabah berasal dari Negara high risk atau PEP maka nasabah tersebut
adalah high risk.
Bisa mendeteksi risk customer berdasarkan segment nasabah.

g. Bisa mengetahui kapan dilakukan CDD/EDD dan Next CDD/EDD untuk setiap nasabah.
h. Bisa melakukan proses profiling jumlah (amount) transaksi dan frekuensi transaksi nasabah
secara otomatis berdasarkan data 1 tahun terkhir (effective live cycle risk scoring). Profiling end
of Month.
i. Bisa menyimpan informasi data minimal untuk 5 tahun.
j. Adanya screen dashboard informasi secara umum untuk KYC Modul.

2. Anti Money Laundering (AML)

Sistim yang diusulkan harus mampu memenuhi requirement AML (Anti Money Laundering) berhubungan
dengan tipologi-tipologi pencucian uang dan penanganan alert-alert yang muncul, antara lain:

a. Bisa memantau transaksi nasabah untuk semua produk simpanan dan pinjaman.
b. Bisa memantau transaksi incoming dan outgoing dalam waktu singkat untuk nasabah baru buka
dengan periode tertentu yang terindikasi pencucian uang (Rapid movement of Funds).
c. Bisa mendeteksi transaksi yang dipecah-pecah untuk menghindari pelaporan ke regulator
(Structuring)
d. Bisa mendeteksi Large Reportable Transaction, transaksi dalam jumlah besar yang memenuhi
transaksi tertentu untuk nasabah yang baru buka dalam periode tertentu.
e. Bisa mendeteksi transaksi pembayaran pinjaman sebelum jatuh tempo dan bisa kombinasi
dengan parameter lainya seperti pekerjaan, sector ekonomi dan profession (Early Payoff or
Paydown of a Credit Product)
f. Bisa mendeteksi perubahan profile amount transaksi atau frekuensi transaksi yang signifikan
(Significant change from previous average activity)
g. Bisa mendeteksi transaksi dalam jumlah banyak dan sering / di luar profile pada ATM atau debet
via Channel e-banking lainnya yang terdeteksi account takeover
h. Bisa menampilkan informasi profile dan history transaksi nasabah selama 1 tahun terakhir
berdasarkan kelompok transaksi tertentu. (Customer Transaction Activity Report)
i. Bisa mendeteksi transaksi yang menggunakan account dormant (rekening koran dan tabungan)
mendapat incoming dana dalam jumlah besar. (Escalation in inactive account)
j. Bisa mendeteksi keterhubungan transaksi-transaksi antara rekening-rekening nasabah
individual atau perusahaan yang terindikasi pencucian uang dan keterhubungan antara case /
skenario. (Network of Accounts, Entity, Customer), skema transaksi dapat ditampilkan dalam
bentuk screen network diagram.
k. Untuk semua tipologi, dapat berlaku pemantauan untuk transaksi yang telah dilakukan beberapa
hari sebelumnya (look back transaction)
l. Mempunyai workflow penanganan alert/case yang user friendly.
m. Mempunyai dashboard pemantauan AML / Case management overview.
n. Sistem bisa merekam hasil investigasi/analisa analis.
o. Korespondensi via cabang melalui email bisa dilakukan langsung melalui sistem sehingga
dokumentasi hasil investigasi terakam dalam satu tempat AML System.

3. Fasilitas Report

Sistem yang diusulkan harus mampu menghasilkan report-report antara lain:

a. SAR (Suspicious Activity Report) / STR (Suspicious Transaction Report)


SAR / STR adalah bentuk pelaporan transaksi mencurigakan yang harus dilaporkan ke regulator.
Format laporan sendiri minimal memiliki informasi :

Informasi data bank pelapor


Informasi data nasabah terlapor
Informasi transaksi keuangan nasabah terlapor yang dianggap mencurugakan.
Page 5 of 10
Kesimpulan analisa.

b. Customer Activity Report


Customer activity report adalah bentuk laporan summary transaksi rekening-rekening nasabah
selama 1 tahun terakhir yang telah dikelompokan berdasarkan jenis-jenis transaksi tertentu.

c. High risk Customer Report


High risk customer report adalah laporan mengenai data-data nasabah high risk dengan informasi
history tanggal CDD / EDD terhadap nasabah tersebut.

d. Log Report
Log Report adalah informasi mengenai history aktivitas user baik itu login user dan aktivitas user
dalam menganalisa case / alert yang muncul.

e. Adhoc Report
Adhoc Report adalah laporan yang bisa dibuat sesuai dengan kebutuhan / report bisa di customize.

f. Case Chart
Case Chart adalah grafik mengenai perbandingan case / skenario yang terjadi berdasarkan
freqkwensi case yang terjadi, cabang nasabah yang terkena case dan tanggal terjadinya case.

4. Fasilitas administrasi dan maintenance utility

Sistim yang diusulkan harus mampu memenuhi fungsi-fungsi tambahan yang harus dimiliki oleh AML
System, fungsi tersebut diantaranya :

a. Sistem mempunyai audit trail yang kompeherensif, bisa merekam event system dan user track.
b. Sistem mempunyai modul User Management terpusat, user bisa terintegrasi dengan system
user yang ada di BII.
c. Mempunyai hirarki user dari level terendah sampai tertinggi seperti Junior Analis, Senior Analis,
Supervisor dan KYC Administrator, user matrix terlampir.
d. Mempunyai fasilitas untuk grouping user berdasarkan kewenangan groupnya masing-masing.
e. System AML mempunyai modul information security.

Vendor harus mengisi compliance list berdasar criteria yang tercantum dalam RFP (Attachment D
Statement of Requirement Functional)

b. Requirement Perangkat Keras Sistem

Untuk memfasilitasi sistim AML, maka peserta tender harus mencantumkan dalam proposal jenis dan
spesfikasi perangkat keras (server, storage, desktop, etc) yang bersesuaian dan compatible dengan
solusi yang diusulkan. Sesuai dengan arsitektur solusi. Jumlah dan tipe perangkat keras harus
memenuhi kebutuhan pertumbuhan data BII saat ini dan masa depan. Vendor harus mengisi
compliance list berdasarkan criteria tercantum dalam RFP (Attachment E Statement of Requirement
Technical).

c. Requirement Data Komunikasi/Network

Jika memang dibutuhkan untuk mendukung solusi yang ditawarkan, maka peserta tender harus
mencantumkan dalam proposal jenis dan spesifikasi perangkat data komunikasi (switching, router, etc).
Selain itu dalam proposal juga harus disebutkan kebutuhan bandwith pendukung solusi untuk koneksi
antar branch dan pengguna internal/external. Sesuai dengan topologi jaringan solusi. Jumlah dan tipe

Page 6 of 10
perangkat keras harus berdasarkan kondisi dan harus memenuhi kebutuhan pertumbuhan data BII
saat ini dan masa depan existing.
Vendor wajib mengisi criteria compliance yang tercantum dalam RFP (Attachment E Statement of
Requirement Technical).

d. Requirement Perangkat Lunak Pendukung Lainnya (3rd party software)

Pihak vendor wajib memberikan daftar perangkat lunak pendukung solusi (operating systems, database
server, development framework, integration server, etc) dalam proposal sesuai dengan compatibility list
software/solusi yang ditawarkan. Sesuai dengan topologi arsitektur solusi. Vendor wajib mengisi
compliance yang tercantum dalam RFP (Attachment E Statement of Requirement Technical).

e. Requirement Operasional dan Security

Pihak vendor wajib mengisi compliance terhadapt kebutuhan operasional dan security BII yang tercantum
dalam proposal sesuai dengan kriteria tercantum dalam RFP (Attachment H IT Security Baseline)

Page 7 of 10
Bagian 2: Prosedur dan Panduan Proposal

2.1 Pengajuan Proposal Fungsional Teknis dan Proposal Finansial


2.1.1.Semua proposal harus disampaikan dalam bahasa Indonesia.
2.1.2.Pengajuan harus dalam bentuk:
i) Proposal Cetak/ hardcopy: Satu (1) jilid original (diberi tanda
Original/Asli) untuk setiap Proposal Fungsional/Teknis dan Proposal
Finansial dan dua (2) jilid salinan (diberi tanda Copy/Salinan) untuk
Proposal Fungsional/Teknis yang diajukan.
ii) Proposal Softcopy: Satu (1) fiile softcopy Proposal Fungsional/Teknis dalam
format MS Word (extensi file .doc/ .docx) yang disampaikan dalam CD
terpisah dengan label yang sesuai. CD disampaikan bersamaan dengan
penyerahan hardcopy atas Proposal Fungsional/Teknis.
2.1.3.Format Proposal Finansial dan Fungsional/Teknis harus mengikuti format yang diatur
dalam Bagian 3.
2.1.4.Proposal Fungsional/Teknis dan Proposal Finansial agar disampaikan secara
TERPISAH.
2.1.5.Proposal Fungsional/Teknis
Proposal disegel dalam sebuah amplop yang diberi label
i) Nama Tender:
ii) No. Ref Tender: 001/AML-T/PROC2014/TP-ITPM dan
iii) Diberi tanda RAHASIA/CONFIDENTIAL dengan dialamatkan kepada:
Teguh Putera
IT Project Manager
PT. Bank International Indonesia, Tbk.
Sentra Senayan 3, Lt.4
Jln. Asia Afrika No. 8 Senayan
10270 Jakarta

2.1.6.Proposal Finansial
Proposal Finansial disegel dalam sebuah amplop yang dilabel, menyebutkan informasi
berikut di bagian depan amplop
(harap mengacu pada Attachment I Sample of Envelope Label)
i) Kepada : Bp. Lukman Muftie
Procurement Head
PT. Bank International Indonesia, Tbk.
Sentra Senayan 3, Lt.22
Jln. Asia Afrika No.8 Senayan
10270 Jakarta

ii) Dari ......


iii) Untuk Tender: Anti Money Laundering Systems (AML)
iv) Tanggal Penyerahan
v) No. Ref Tender : 001/AML-C/PROC2014/TP-ITPM
vi) Diberi tanda RAHASIA/CONFIDENTIAL pada amplop dan dimasukkan ke
dalam TENDER BOX KUNING dengan Tender Reference No.

2.1.7.Batas waktu penyerahan Proposal Fungsional/Teknis dan Proposal Finansial adalah


pada Jumat, 20 Juni 2014, jam 15.00 WIB (GMT+7). Proposal yang diterima setelah
tanggal dan waktu yang ditentukan tidak akan diikutsertakan dalam tender.

2.1.8.Untuk klarifikasi terkait RFP, peserta tender diberikan waktu 8 (delapan) hari kerja
mulai dari 10 Juni 2014 jam 08.00 WIB sampai dengan 19 Juni 2014 jam 15.00 WIB
dan menyampaikan permintaan mereka melalui email atau telpon ke

Andreas Saerang
Strategic Procurement Manager
PT Bank International Indonesia, Tbk
Page 8 of 10
Sentra Senayan 3, Lt.22
Jln. Asia Afrika No. 8 Jakarta 102770
Asaerang@bankbii.com
021- 2922 8888 ext 31446

2.1.9.Semua proposal yang diterima oleh Bank akan diperlakukan secara rahasia dan tidak
akan dikembalikan.

2.2 Kontraktor Utama


Peserta tender dapat mengundang pihak lain untuk bergabung dalam mengajukan solusi, dengan
satu pihak yang ditetapkan sebagai Kontraktor Utama dan bersedia dan mampu menanggung
keseluruhan tanggung jawab atas keberhasilan implementasi sistem yang diajukan.

2.3 Demonstrasi & Proof of Concept


Peserta tender dapat diminta untuk melakukan demonstrasi atas hardware dan software yang
diajukan. Demonstrasi tersebut dilakukan tanpa biaya dan kewajiban mengikat bagi Bank.
Peserta tender dapat juga diminta untuk melakukan benchmark/perbandingan untuk menguji
dan verifikasi kemampuan sistem yang diajukan dalam memenuhi kebutuhan kinerja yang
ditetapkan. Peserta tender dapat juga diminta melakukan proof of concept dari solusi yang
diajukan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Bank bersama Vendor.

2.4 Jadwal Umum


Berikut adalah jadwal umum Bank terkait proses seleksi vendor. Bank berhak merubah jadwal jika
dirasa perlu, dan peserta tender akan diberitahukan sebelumnya jika ada perubahan jadwal.

Aktifitas Waktu
Klarifikasi RFP 10-19 Juni 2014
Submit Proposal 20 Juni 2014
Vendor Presentasi (Klarifikasi Proposal) 26-30 Juni 2014

Proof of Concept 14-16 Juli 2014


Approval Hasil Seleksi 04 Agustus 2014
Negosiasi 18 Agustus 2014
Keputusan Final 19 Agustus 2014

2.5 Persyaratan dan Ketentuan Umum

2.5.1 Peserta tender memperoleh informasi sendiri


2.5.1.1 Peserta tender dianggap telah membaca dan dan memahami dokumen RFP.
2.5.1.2 Peserta tender dianggap sepenuhnya menyadari sifatpekerjaan ini dan sumber
daya yang dibutuhkan untuk penyelesaian pekerjaan ini.
2.5.1.3 Secara umum, peserta tender dianggap telah memperoleh semua informasi yang
dibutuhkan terkait risiko, kontinjensi, dan kondisi lainnya yang dapat
mempengaruhi proposal.
2.5.1.4 Peserta tender harus mempelajari seluruh bagian RFP. Kegagalan dalam
menyediakan informasi yang dipersyaratakan oleh RFP dan dalam format yang
dipersyaratkan oleh RFP dapat menyebabkan penolakan proposal.
2.5.1.5 Peserta tender harus menerima dan mengakui bahwa keikutsertaannya
menggunakan biaya sendiri dan tidak akan memiliki hakatas penggantian apapun
untuk waktu dan materi yang digunakan.

Page 9 of 10
2.5.2 Kerahasiaan
2.5.2.1 Dokumen RFP ini adalah hak milik BII dan mengandung informasi rahasia.
Peserta tender hanya dapat menunjukkan, memberikan, atau menyebarkan
bagian apapun dari dokumen ini kepada pegawainya yang perlu diberitahu dalam
rangka pengajuan RFP. Tanpa izin tertulis BII, dokumen ini atau bagian apapun
darinya tidak boleh diperlihatkan atau disebarkan baik secara langsung atau tidak
langsung kepada pihak lain. Kegagalan dalam mematuhi persyaratan ini akan
menyebabkan diskualifikasi langsung.

2.5.3 Kondisi Sub-Contract


2.5.3.1 Peserta tender tidak diperbolehkan melakukan sub-contract atas pengiriman dan
dukungan komponen hardware atau software apapun kepada pihak lain tanpa
persetujuan tertulis dari Bank.
2.5.3.2 Proposal bersama antara dua atau lebih peserta tender tidak akan diterima.

2.5.4 Hak Klarifikasi dan Penerimaan BII


2.5.4.1 Bank memiliki hak untuk mencari klarifikasi atau meminta informasi tambahan
yang dipandang perlu. Informasi atau klarifikasi tersebut akan dipertimbangkan
sebagai bagian dari proposal.
2.5.4.2 Bank memiliki hak untuk menerima atau menolak keseluruhan atau sebagian
proposal tanpa memberi alasan.
2.5.4.3 Bank memiliki hak untuk meminta perubahan sebagian atau seluruh proposal jika
perubahan tersebut dipandang perlu oleh Bank.

2.5.5 Kontrak / Hubungan Bisnis


2.5.5.1 Tidak satupun dari RFP maupun tanggapan yang disampaikan oleh responden
dimaksudkan untuk membuat suatu kontrak antara BII dan responden. BII tidak
diberi kewajiban apapun untuk membeli semua atau sebagian system perbankan
yang diacu dalam RFP ini, atau barang, software, atau layanan apapun dari
responden manapun kecuali hingga hal tersebut dimasukkan dalam sebuah
kontrak resmi. BII tidak memiliki kewajiban untuk kontrak sebagaimana dimaksud
dengan responden manapun.

2.5.6 Penyangkalan Biaya


2.5.6.1 Peserta tender yang mengajukan proposal terkait RFP ini memiliki tanggungjawab
untuk semua biaya terkait dengan persiapan dan pengiriman proposal mereka. BII
dan peserta tender harus bertanggungjawab atas biaya dan pengeluaran masing
masing yang terkait dengan penyerahan, review, dan penanganan lebih lanjut
dari RFP ini.

2.5.7 Definisi dari Grup Perusahaan


2.5.7.1 Definisi dari Grup Perusahaan, dan/atau hubungan seperti perusahaan induk,
perusahaan holding utama, anak perusahaan, dsb. sesuai dengan yang
disampaikan dalam tanggapan, proposal, dan/atau presentasi anda ke BII harus
selalu mengikuti definisi yang dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia

2.5.8 Pemeriksaan Due Diligence


2.5.8.1 BII memiliki hak untuk melakukan pemeriksaan due diligence dan peserta tender
harus bekerjasama dan membantu penuh dalam memfasilitasi dan mempercepat
proses tersebut.

2.5.9 Materi Hak Cipta


2.5.9.1 Peserta tender diharapkan akan memperoleh semua hak cipta atau lisensi yang
dibutuhkan untuk semua perangkat dan software yang diajukan sebagai
tanggapan atas RFP ini. Sebagai tambahan, peserta tender harus
mengidentifikasi setiap hak cipta teknologi, termasuk setiap batasan yang ada,
yang mungkin terdapat pada suatu perangkat dan/atau software yang diajukan
sebagai tanggapan atas RFP ini.

Page 10 of 10
2.5.10 Jaminan Korporasi oleh Perusahaan induk
2.5.10.1 Kontrak untuk tender ini dapat ditandatangani antara BII dan anak perusahaan
pemenang tender yang berlokasi di Indonesia jika perusahaan induk memberikan
jaminan korporat yang sesuai terhadap permintaan BII.

2.5.11 Disclaimer
2.5.11.1Dengan berbagai langkah pencegahan yang telah dilakukan dalam persiapan
dokumen RFP ini, BII tidak bertanggungjawab atas kesalahan atau kerugian
dikarenakan penggunaan informasi yang terkandung didalam RFP.
2.5.11.2Peserta tender dapat diminta untuk mengklarifikasi isi proposal mereka. Selain
memberikan informasi tambahan yang mungkin dibutuhkan BII, peserta tender
tidak diperbolehkan mengubah proposal atau menambahkan informasi setelah
tanggal penyerahan.
2.5.11.3Adalah tanggung jawab peserta tender untuk memastikan semua informasi dalam
tanggapan RFP disampaikan secara benar dan lengkap. Pelanggaran aturan ini
menyebabkan penolakan dan diskualifikasi RFP.

2.5.12 Hukum yang Berlaku


2.5.12.1 Hukum dan Undang undang Republik Indonesia.

Page 11 of 10
2.6 Kriteria Evaluasi
1. Fitur/ fungsionalitas sistem.
2. Ketersediaan, Skalabilitas, Kinerja, dan Ekstensibilitas system.
3. Bukti keberhasilan instalasi klien.
4. Kondisi dan persyaratan pada proposal yang diserahkan.
5. Efektivitas biaya pada proposal yang diserahkan.
6. Deliverable yang dijanjikan.
7. Kerangka waktu proyek.
8. Dukungan teknis dari peserta tender.
9. Kemampuan finansial peserta tender.
10. Reputasi peserta tender.
11. Kualifikasi, skill set, dan pengalaman kerja yang terkait dari personil utama yang
diajukan.

Page 12 of 10
Bagian 3: Response terhadap RFP
Tender harus menyediakan mengikuti dalam tanggapan RFP:
1) Proposal Tehnikal / Fungsional
2) Proposal Keuangan
Dokumen diatas harus disampaikan TERPISAH sesuai prosedur yang ditetapkan di Bagian 2 dari
dokumen ini. Kegagalan untuk melakukannya akan mengarah pada ketidakpatuhan dan
diskualifikasi RFP.

3.1 Proposal Tehnikal / Fungsional


Memberikan respon anda proposal tehnikal / fungsional dalam format berikut:-

3.1.1. RINGKASAN EKSEKUTIF


Ringkasan dari solusi yang ditawarkan termasuk bagaimana solusi memenuhi
kebutuhan user dari aspek fungsional dan tehnikal. Ditambahkan pula bagaimana
solusi bisa memberi nilai tambah dan menghasilkan benefit dari aspek commercial
dan non-commercial kepada BII.

3.1.2. INFORMASI PERUSAHAAN


Memberikan informasi mengenai Perusahaan sesuai dengan format yang ditentukan
dalam Attachment A - Company Information. Selain itu, silahkan juga memberikan
informasi lain yang dianggap perlu, misal organisasi, kekuatan staf, terutama
personil pendukung pre-sales dan dukungan teknis secara lokal dan dikawasan
Asia.
Mohon melampirkan sertifikat salinan laporan akunting yang telah diaudit atau
laporan keuangan tahunan 3 tahun terakhir berturut - turut.

3.1.3. RESUME DAN KEAHLIAN SETIAP PERSONIL UTAMA


Menyediakan resume dan keahlian untuk setiap personil utama yang ditugaskan dalam
Proyek sesuai dengan format Attachment B - Resume of Key Personnel and
Attachment C - Skill Sets of Key Personnel respectively.

3.1.4. REFERENSI
Daftar nama pelanggan dan nomor kontak yang ada dan sebelumnya untuk referensi.

3.1.5. PERNYATAAN KEBUTUHAN


Untuk setiap kebutuhan fungsional dan tehnikal tercantum dalam Attachment D -
Statement of Requirement (Functional) dan Attachment E - Statement of
Requirement (Technical) ada 2 kriteria yang dibutuhkan untuk penilaian vendor:
1. Mandatory/Optional (M/O): menunjukkan tingkat kepentingan/critical level dari
sisi user terkait kondisi yang selama ini dijalani dan dianggap penting untuk
menunjang kegiatan business user
2. Availability: menunjukan solusi yang ditawarkan memenuhi criteria yang di
perlukan sesuai requirement, dimana:
3.
Page 13 of 10
Tingkat
Kode Definisi
Kepatuhan
Sepenuhnya memenuhi permintaan (requirement) dan didukung
Memenuhi C
dengan bukti
Akan Disesuaikan WC1 Bisa dikustomisasi dalam waktu cepat < 10 man days
Akan Disesuaikan WC2 Bisa dikustomisasi dalam waktu moderate 10-30 man days
Akan Disesuaikan WC3 Bisa dikustomisasi dalam waktu lama > 30 man days
Alternatif Tidak sesuai tetapi solusi alternatif yang tersedia tanpa penyesuaian
AC
Terpenuhi apapun, compatible terhadap solusi
Tidak Memenuhi NC Tidak Memenuhi / Tidak didukung

3.1.6. SISTEM YANG DIUSULKAN


Menjelaskan desain tehnikal dan arsitektur system, termasuk kebutuhan Fungsional
dan Tehnikal sesuai isi RFP yang tercantum dalam Attachment D - Statement of
Requirement (Functional) dan Attachment E - Statement of Requirement (Technical)
masing-masing.

3.1.7. PENDEKATAN IMPLEMENTASI


Detil perincian implementasi termasuk:
- timeline proyek
- pembagian/breakdown resource
- methodology dan pendekatan management proyek

3.1.8. FAKTOR KUNCI SUKSES


Untuk menyorot faktor kunci (milestone) kesuksesan proyek dari kick-off implementasi
sampai dengan sistim go-live.

3.1.9. DOKUMENTASI DAN PELATIHAN


Rincian semua dokumentasi dan pelatihan yang akan diberikan/tersedia.
1. Project Chart
2. Functional & Technical Specification Document (FSD & TSD)
3. User Manual
4. SIT Plan (include stress test, negative and positive test)
5. Technical Installation Guide (including interface to host documents)
6. Setup Production System Checklist
7. System Administration & Security Document
8. Infrastructure Document / Technical Specification
9. Post Live Support Strategy

3.1.10.GARANSI DAN LAYANAN PEMELIHARAAN


Memberikan rincian mengenai setiap Garansi, ketika garansi mulai dan Layanan
Pemeliharaan untuk system yang diusulkan. Disamping memberikan rincian
mengenai system yang diusulkan versi kontrol manajemen dan manajemen upgrade
system.

Page 14 of 10
3.1.11.RENCANA MASA DEPAN
Solusi jangka panjang dan jangka pendek dan rencana teknologi.

3.2 Proposal Keuangan


Tender digunakan untuk memberikan proposal yang komprehensif untuk item berikut:
Software Aplikasi Berdasarkan (fitur terpenuhi untuk kebutuhan kami sebagaimana
tercantum dalam Attachment D - Statement of Requirement-Functional)
Kostumisasi Aplikasi (peningkatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan kami
sebagaimana tercantum dalam Attachment D - Statement of Requirement-Functional)
Kostumisasi Interface (jika hal ini belum termasuk dalam Kostumisasi Aplikasi)
Konfigurasi dan Implementasi
Manajemen Proyek
Database License
Hardware, Sistem Software dan Network. Ini bias menjadi indikasi harga dan Peserta
tender mungkin diperlukan untuk bekerja dengan partner outsource infrastruktur kami,
CSC untuk menetapkan biaya selama evaluasi
Pelatihan
Setiap Biaya Lainnya
Semua informasi harga harus disajikan dalam format sebagaimana terlampir dalam
Attachment F - Cost Proposal Summary, menyoroti biaya-satu-kali (one-time-cost)
sebagai biaya pemeliharaan tahunan. untuk biaya-satu-kali one-time-cost, Peserta
tender dibutuhkan untuk mengindikasi jadwal pembayaran.
Untuk pemeliharaan tahunan, Peserta tender harus menyediakan (jika ada)
peningkatan biaya pemeliharaan tahunan dalam persentasi (%) dan tingkat maksimum.
Tender dibutuhkan untuk memasukan pajak yang berlaku (jika ada) dan
pengeluaran/biaya out-of-pocket
Peserta tender juga diminta untuk menyerahkan rincian konfigurasi dan perhitungan
untuk menurunkan komponen biaya individu diatas dan setiap asumsi yang dibuat.
Semua harga harus ditulis dalam Rupiah (IDR).

3.3 Signoff dari Peserta Tender


Peserta tender wajib memberikan tandatangan dalam Attachment G-Statement of Requirement
Signoff Form untuk mengkonfirmasi bahwa peserta mengerti kebutuhan yang tercantum dalam
Statement of Requirement dan mereka harus memberikan komitmen yang ditunjukan dalam
pernyataan kepatuhan dalam respon RFP.

3.4 Kebutuhan Berdasarkan IT Security


Peserta tender mengisi dan menyelesaikan Attachment H - IT Security Baseline untuk melanjutkan
tingkat kepatuhan dibidang keamanan IT.

Page 15 of 10
Page 16 of 10
Bagian 4: Syarat dan Kondisi Tambahan

4.1 Service Level Agreement (SLA)

Expected
Level of
Severity Definition Resolution
Severity
Time*
Defined as CRITICAL franchise threatening
incident resulting in high EXTERNAL customer Resolved within
Severity 1
visibility and/or a substantial risk to BIIs reputation, 4 hours
monetary and major financial impact
Defined as a HIGH non-franchise threatening
incident affecting multiple INTERNAL or Resolved within
Severity 2
EXTERNAL clients; or an incident that is reviewed 8 hours
and deemed to be chronic.
Defined as an incident affecting a single production Resolved within
Severity 3
end user or a development system 1 day
Defined as an outage or event with no material Resolved within
Severity 4
impact to the customer 2 days

* SLA akan terhitung sejak problem terjadi pada produk kepunyaan vendor (hardware &
software). Waktu coverage support adalah 24 jam x 7 hari.

4.2 Term of Payment

a. Hardware:
80% setelah hardware diterima bank
20% setelah instalasi hardware selesai/komplit

b. License: 100% setelah lisensi diterima oleh bank

c. Software application implementation:


Tidak ada downpayment yang diijinkan. Payment berdasarakan pekerjaan proyek yang dideliver
dari pihak vendor ke bank

d. Maintenance service hardware/software: monthly / quarterly / semiannually / annually

4.3 Penalti dan Termination


4.3.1 Penalti

a). Untuk keadaan delay dari delivery product dan/atau melakukan pekerjaan proyek
Jika dalam kondisi dimana vendor pemenang nantinya mengalami delay dalam mendeliver solusi
dan/atau melakukan pekerjaan proyek yang merupakan kesalahan vendor, maka vendor
akan dikenakan penalty charges sejumlah 0.1% (nol koma satu percent) dari total harga
proyek untuk setiap keterlambatan per hari. Dimana total penalty tidak melebihi 5% dari total
harga proyek.

b). Untuk keadaan tidak memenuhi Service Level (Maintenance jika ada)

Page 17 of 10
Jika dalam kondisi dimana vendor pemenang nantinya mengalami delay dalam mendeliver
maintenance sesuai criteria service level yang disepakati dan merupakan kesalahan vendor,
maka vendor akan dikenakan penalty charges sejumlah 0.1% (nol koma satu percent) dari
total harga maintenance untuk setiap keterlambatan per hari. Dimana total penalty tidak
melebihi 5% dari total harga maintenance.

Selain tersebut diatas, maka vendor tidak berhak mengikutsertakan Bank untuk setiap kerugian,
kerusakan dan klaim dikarenakan delay dan kesalahan yang dialami vendor (termasuk pihak
ketiga)

4.3.2 Terminasi

Jika vendor tidak bisa mendeliver pekerjaan proyek sesuai dengan kesepakatan kedua pihak
yang tercantum dalam Work Order, dan/atau gagal di dalam melaksanakan pekerjaan
proyek, maka Bank berhak menghentikan proyek kapan pun (terminasi) selama masa
pekerjaan proyek tanpa kewajiban dari pihak Bank untuk memberikan kompensasi dan ganti
rugi kepada pihak vendor, selama pihak Bank memberikan notifikasi tertulis dalam waktu 14
(empat belas) hari kerja ke vendor.
Jika pekerjaan proyek terhenti karena alasan apapun juga, maka:
Untuk proyek: semua pembayaran yang sudah dilakukan dan di transfer ke pihak
vendor harus dikembalikan secara penuh tanpa pengurangan
Untuk maintenance (jika ada):
a). semua pembayaran yang sudah dilakukan dan ditransfer ke pihak vendor harus
dikembalikan secara proporsional sampai dengan tanggal terminasi.
b). Bank tidak berkewajiban untuk membayar semua bentuk layanan yang ditagihkan
oleh vendor sampai dengan tanggal terminasi

4.4 Regulasi Pajak (Tax Regulation)


Semua tagihan dan biaya yang harus dibayar oleh Bank ke vendor akan di deduksi melalui
withholding tax sesuai dengan aturan perpajakan Indonesia. Bank akan menanggung income
tax dari pembayaran ke vendor, kemudian mensettle withholding tax tersebut ke lembaga
keuangan dan melaporkan hasil pembayaran pajak ke Kantor Pajak. Bank akan menerbitkan
Witholding Tax Slip ke vendor.
Jika vendor membutuhkan value added tax (VAT) dari bank, vendor diharuskan menerbitkan VAT
invoice (Faktur Pajak) sesuai dengan regulasi perpajakan Indonesia, dan berisi identitas Bank
sebagai berikut:

Nama : PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk.


NPWP & NPPKP : 01.309.323.2-091.000
Alamat : Sentral Senayan III Lt.26, Jl. Asia Afrika No.8, Gelora-Tanah Abang
Jakarta Pusat 10270

4.5 Source Code


Jika diminta maka pihak vendor harus setuju untuk memberikan lisensi dan source code bersamaan
dengan dokumentasi yang diperlukan Bank (mencakup tapi tidak hanya terbatas pada source

Page 18 of 10
code terakhir), melalui escrow agent yang ditunjuk oleh vendor dan disetujui oleh Bank,
dibawah syarat dan kondisi yang dituangkan dalam escrow agreement yang disepakati oleh
semua pihak. Semua source code yang berkenaan harus diberikan oleh escrow agent jika
pihak vendor mengalami bankruptcy, receivership, insolvency atau dissolution, atau jika vendor
tidak lagi memberikan servis ke bank, atau jika terdapat modifikasi atau enhancement yang
tidak bisa dilakukan oleh vendor. Biaya memakai escrow agent harus ditanggung oleh pihak
vendor, selama Bank menggunakan jasa vendor. Jika bank tidak lagi menggunakan jasa
vendor maka biaya akan ditanggung oleh Bank. Dalam kondisi apapun juga, vendor wajib
mengecualikan Bank dari setiap klaim atau kerugian dari pihak ketiga terkait pemakaian source
code dan dokumentasinya. Vendor diharapkan memberikan deposit kepada escrow agent
untuk setiap modifikasi dan/atau enhancement terkait jasa dalam 3 (tiga) hari kerja setelah
modifikasi dan/atau enhancement tersebut efektif. Jika relevan, escrow agreement terpisah
harus dibuat untuk provisi terkait: (i) asuransi; dan (ii) security dalam mendeliver source code
dari dan ke Data Center, Disaster Recovery Center, dan Information Technology based
Transaction Processing

4.6 Audit
Vendor diharuskan untuk memberikan akses penuh terhadap semua dokumentasi terkait
Agreement dan/atau dokumentasi terkait banks account untuk tujuan audit proses yang diminta
oleh Bank atau auditornya atau regulator.

4.7 Gratifikasi
Pihak Bank melarang setiap karyawannya untuk menerima keuntungan apapun yang dapat
mempengaruhi penilaian atas penentuan pemenang tender ini sesuai dengan regulasi/hukum
yang berlaku di Indonesia. Apabila rekanan ditemukan ada yang mencoba hal tersebut kepada
karyawan pihak Bank maka akan dikeluarkan dari daftar rekanan BII.

Bagian 5: Lampiran

5.1 Attachment A Company Information

5.2 Attachment B Resume of Key Personnel

5.3 Attachment C Skill Sets of Key Personnel

5.4 Attachment D Statement of Requirement Functional

5.5 Attachment E Statement of Requirement Technical

5.6 Attachment F Cost Proposal Summary

5.7 Attachment G Statement of Requirement Signoff Form

5.8 Attachment H IT Security Baseline

5.9 Attachment I Sample of Envelope Label

PT Bank Internasional Indonesia Tbk


Page 19 of 10
_________________________ ______________________________
Name: Lukman Muftie Name: Andreas Saerang
Title: Procurement Head Title: Strategic Procurement Manager

Page 20 of 10

Anda mungkin juga menyukai