Benarkah sudah ada gaya bebas di jaman itu? Menurut Badruzzaman, adanya
stempel lilin yang menggambarkan empat orang perenang menggunakan gaya bebas pada
tahun 400 sampai 900 SM, dapat dijadikan bukti bahwa gaya bebas telah ada sejak dulu
kala.
Menurut catatan sejarah, pertandingan tertua renang diadakan oleh Kaisar Sigui
pada tahun 36 SM. Namun seorang profesor Bahasa, Nikolaus Wynmann menulis buku
tentang renang pada tahun 1538. Buku tersebut ia beri judul Der Schwimmer oder ein
Zwiegespräch über die Schwimmkunst (Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang).
Buku tersebut dibaca banyak orang dan sejak itulah, mulai banyak yang mempelajari
olahraga renang.
Untuk skala nasional, olahraga renang dan sejenisnya berada dalam naungan
Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI). Organisasi ini didirikan di Jakarta pada
tanggal 21 Maret 1951. Awalnya, di Indonesia hanya ada beberapa kolam renang. Namun
sarana tersebut masih sangat jarang karena hanya bisa diakses oleh kaum bangsawan dan
orang-orang Belanda.
Namun saat Jepang datang ke Indonesia, kolam renang dibuka aksesnya untuk
masyarakat umum. Sejak saat itulah, semakin banyak rakyat Indonesia yang bisa
melakukan olahraga renang di kolam renang.
1. Teknik Mengapung
Bagi pemula, teknik ini tidak mudah. Ketika melakukannya untuk pertama
kali atau masih awal-awal latihan, biasanya tubuh masih kaku. Kunci melakukan
teknik ini ada badan diharuskan rileks dan tetap tenang. Semakin panik, maka
semakin besar kemungkinan tubuh Grameds tenggelam.
Untuk berlatih teknik ini, Grameds bisa melakukannya dengan dua macam
cara, yaitu mengapung berdiri atau mengapung telentang.
Setelah itu, tarik nafas dalam-dalam dan coba dorong badan Grameds
menjauh dari tepi kolam. Posisikan tangan dan kaki sejajar di permukaan air.
Jangan lupa gerakkan tangan seperti kepakan sayap ayam dan kaki bergerak
seperti gerakan kaki saat melakukan gaya dada.
Setelah itu, pegang tepi kolam, luruskan kaki, luruskan, dan pastikan
telinga terendam di dalam air. Untuk menemukan posisi yang seimbang, banyak
ahli yang menyarankan untuk melakukan tahapan-tahapan di atas sebanyak 10
sampai 15 kali.
2. Teknik Pernapasan
3. Teknik Meluncur
Gaya bebas merupakan gaya yang pertama kali digunakan oleh perenang
di jaman prasejarah. Diperkirakan seribu tahun sebelum masehi, di Assyria gaya
bebas sudah digunakan.
Gaya ini menjadi gaya yang pertama kali diajarkan dalam kurikulum
olahraga renang.
Gaya ini dikenal efektif dan efisien karena pergerakan perenang lebih
cepat. Meski demikian, gaya bebas melibatkan hampir seluruh anggota tubuh
untuk ikut bergerak.
Sesuai namanya, gerakan gaya ini mirip dengan cara berenang katak.
Untuk keadaan santai seperti rekreasi, gaya dada seringkali dipilih. Namun
demikian, gaya ini juga ikut diperlombakan di kejuaraan renang.
Berlatih gaya ini memerlukan waktu yang relatif lebih lama dibandingkan
gaya lainnya. Namun jangan salah, gaya ini memang terlihat indah dan
mengagumkan, Grameds.
Setelah meluncur, arahkan kedua belah lengan dari atas ke bawah dengan
digerakkan keluar sebelum mengayun ke depan.
Secara bersamaan dan terus-menerus, gerakkan kaki menendang atas dan
bawah seperti gerakan ekor ikan lumba-lumba.
Saat kepala muncul di atas permukaan air, hirup oksigen melalui mulut
sebelum kepala masuk lagi ke dalam air.
Saat kepala masih di dalam air dan akan muncul ke atas permukaan air,
hembuskan udara melalui mulut dan hidung. Dan bersiaplah untuk menghirup
oksigen setelah ini.
Kecepatan dan kekuatan ayunan tangan sangat penting karena factor
tersebutlah yang mempengaruhi kecepatan gaya kupu-kupu. Menurut catatan,
perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat mencapai tujuan lebih cepat daripada
perenang gaya bebas.
1) Ketika pistol ditembakkan, artinya perenang sudah bisa mulai masuk ke kolam dan
mulai berenang.
2) Pastikan posisi perenang berada dalam lintasan masing-masing yang telah
ditentukan pada saat undian ataupun ketentuan panitia.
3) Mengganggu peserta lain dengan cara memotong lintasan ataupun dengan cara yang
tidak diperbolehkan akan dicatat sebagai pelanggaran.
4) Jika terjadi pelanggaran yang membuat peserta kehilangan kesempatan untuk
menang, ketua pertandingan dapat memberikan keputusan untuk mempersilakan
peserta mengulang di babak berikutnya.
5) Setelah sampai di ujung kolam, peserta kembali ke titik awal dengan melakukannya
dari dinding. Tidak cukup berbalik dari dasar kolam.
6) Pada saat tertentu, mungkin perenang perlu berdiri di kolam. Selama peserta tidak
berjalan di kolam, hal tersebut tidak akan membuat peserta terkena diskualifikasi.
7) Gaya punggung, gaya dada, gaya kupu-kupu, dan gaya bebas merupakan urutan
dalam lomba renang estafet.
8) Pada renang estafet, perenang yang akan melanjutkan estafet tidak diperbolehkan
untuk melompat atau kaki tidak menyentuh tempat start lebih dulu sebelum
perenang sebelumnya menyentuh dinding kolam.
Jika dilakukan, maka regu tersebut dapat didiskualifikasi. Jika perenang tersebut
mengulangi lagi posisinya, tidak menjadi masalah.
9) Masing-masing peserta renang menyelesaikan lomba harus di satu lintasan yang
sama.
F. Peralatan Olahraga Renang
1. Pakaian renang.
2. Pelampung.
3. Kacamata renang.
4. Lintasan.
5. Pencatat Waktu.
6. Balok Start.
Disusun oleh :
No Absen : 04
Kelas : X TKJ 1
SMK GONDANG
Tahun Ajaran 2021/2022