Anda di halaman 1dari 5

Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen : Zulish Maryani. S.S., M.A.

PRODI FOTOGRAFI
Oleh :
Nama = Mahsa Farrel Rasendriya
NIM = 2211250031
Kelas = Fotografi B
Tugas Resume Seminar
Judul Seminar : Seni Media Rekam : Memulihkan dan Membangkitkan
Tempat : Ruang Zoom Virtual
Hari dan Tanggal : Rabu, 2 Oktober 2022
Pembicara : Dr. Sukarni Suryaningsih, S, S., M. Hum.
Dr. Samuel Gandang Gunanto, S .Kom., M. T.

Ringkasan materi :
1. Sesi pertama oleh pembicara Dr. Sukarni Suryaningsih, S, S., M. Hum. dari Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Diponegoro
• Film sebagai karya seni yang otonom dengan semua estetika yang ada pada dirinya.
• Film sebagai medium penyampaian tentang aspek-aspek yang ada di luar dirinya.
• Film memainkan peranya di masa masa yang secara sosial memiliki pengaruh
terhadap eksitensi film itu sendiri.
• Film Great Depression itu istimewa karena untuk pertama kali Amerika melanggar
konstitusinya sendiri.
• Pada tahun 1930 film Familly drama sangat kuat karena kerjasama produsen antara
Hollywood dan pendidik.
• Kerja sama tidak hanya melulu meminta saja mereka memfasilitasi dengan kurikulum
jadi siswa diminta untuk menontonya lalu mereka membuat kritik family drama
tersebut.
• Family drama sangat spesifik karena adaptasi dari karya karya sastra
• Lahirnya platform digital membantu pemulihan masyarakat
• Versi jaman dahulu pengganti platform digital lebih ke kebijakan tekait pemindahan
bioskop ke tempat yang strategis
• Seni untuk sosial bukan seni untuk seni , seni memulihkan dan membangitkan jangan
jangan memang seni harus berkompromi denga apa yang disukai oleh masyarakat
yang sedang butuh dibangkitkan dan dipulihkan.

2. Pembicara kedua oleh Dr. Samuel Gandang Gunanto, S .Kom., M. T dari Fakultas
Seni Media Rekam Istitut Seni Indonesia Yogyakarta
• Judul presentasi Menyikapi Sistem Pembelajaran Blended Learning Di Era New
Normal
• Sistem Pendidikan blended learning combining the best teaching methods
• Model blended learning konsep kombinasi yang tidak se sederhana itu
• Keuntungan blended learning peningkatan nilai, meningkatkan pemahaman
siswa,meningkatkan pencapaian siswa, siswa lebih berani bertanya tidak malu malu
• Strategi blended learning menerapkan stemple project
• Lebih cepat mendapatkan respon ketika melakukan ujian secara online, sehingga
dosen/guru tidak di terror siswa ketika di tanya hasil ujianya.
• Aktifitas blended learning melalui media, belajar sendiri, bisa face to face, bisa
melakukan dengan discord untuk kerja kelompok
• Salah satu cara sederhana yang bisa lakukan ketika kita melakukan aktivitas fisik jika
pembelajaran dengan blended learning dengan messenger, google drive dan lain lain
• Model blended learning yang bisa kita tiru ada 7 kalo diliat dari liteatur ada 17 atau 16
model
• Station rotation model dia harus berpindah aktifitas online kita harus melngeluarkan e
learning
• Cara mengontrol station rotation dengan zoom, google meet dan discord
• Lab rotation aktivitasnya bisa melakukan learning lab bisa melakukan direct
instruction di kelas
• Individual Rotation kebutuhan untuk perpindahan aktivitas itu tergantung
penjadwalan setiap individu
• Flipped Classrom menghemat ruang waktu dosen untuk menerapkan suatu
pembelajaran
• Flex pergerakannya mengalir tergantung kebutuhan jadi setiap individu itu menjadi
tanggunjawab pribadi seorang mahasiswa
• A La Carte kebutuhan sesiao dengan capaian yang ingin diraih ala carte ini tidak
wajib
• Enriched Virtual yang dilakukan 2 tahun terakhir secara online karena covid
Dapat disimpulkan bahwa teknologi tidak mungkin mundur. Jadi turut "bermain" bersama
teknologi baru dan perbendaharaan kata kunci/prompt,penting sekali untuk membuat tugas
mahasiswa ataupun mengecek tugas mahasiswa.

Hari ke 2
Judul Seminar : Seni Media Rekam : Memulihkan dan Membangkitkan
Tempat : Ruang Zoom Virtual
Hari dan Tanggal : Kamis, 2 Oktober 2022
Pembicara : Reynald Alfian Y. M.Phil
FX. Damar Jati
Dr. Irwandi, M.Sn.

1. Pembicara pertama oleh Reynald Alfian Y. M.Phil dari Fakultas Seni Media Rekam
Istitut Seni Indonesia Yogyakarta
• Judul presentasi 365 Days Of double Exposure karya Chrstoffer Relander
• Dari zaman pra-sejarah, revolusi insdustri hingga zaman modern seperti saat ini relasi
manusia dengan alam berkembang sesuai tuntutan zaman.
• Alam dan segala sesuatu yang ada di dalamnya, banyak menginspirasi seniman
fotografi dari bebagai belahan dunia untuk berkarya
• Melalui tulisan ini, penulis ingin mengulas lebih jauh fenomena relasi alam dan
manusia yang ada pada karya fotografi Christoffer Relander dengan harapan
memahami apa yang terjadi dan ingin disampaikan oleh Christoffer Relander dalam
karya fotografi ekspresinya tersebut
• Christoffer Relander fotografi merupakan seniman fotografi double exposure yang
berasal dari Finlandia
• Fotografi exposures lazimnya terdiri dari dua elemen penyusun
• Dalam karya Christoffer Relander menggunakan teknik pencpitaanya dalam
kamera,tidak menggunakan perangkat editing lain
• Penelitian ini menggunakan Metodologi deskriptif interpretif berparadigma kritis.
• Untuk mengkaji objek formalnya menggunakan semiotika Roland Barthes
• Ilmu yang secara khusus mengkaji stentang tanda dan symbol
• Semiotika berasal dari Bahasa Yunani yang berarti tanda.
• Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotika Roland Barthes
• Mitos pandangan tentang dunia yang dipengaruhi oleh budaya dan lingkungan sosial
yang ada disekitarnya.
• Teknik Fotografi double exposures dapat dijadikan sebagai media alternatif pilihan
untuk menyampaikan pesan yang memiliki realitas visual berbeda, sesuai dengan
objek yang ingin digabungkan
• Christoffer Relander berusaha menggambarkan relasi antara alam dan manusia dalam
karya double exposure dengan memperhatikan keseimbangan komposisi antara
manusiadan alam dalam karyanya.
• Keseimbangan komposisi antara alam dan manuisa yang seharusnya dijaga oleh
manusia dan bukan keserakahan dalam mengeksploitasi alam sehingga tercipta pola
relasi baru yang harmonis antara manusia dan alam
• Kajian Christoffer Relander berusaha menyampaikan tanda-tanda atau bahasa dari
alam kepada manusia dalam sebuah karya fotografi Double Exposure dan manusia
sebagai dari komposisi alam haruslah mawas akan tanda-tanda tersebut dan
menjadikannya sebagai tonggak untuk pulih dan bangkit melanjutkan kehidupan.
2. Pembicara kedua oleh FX. Damar Jati
• Fotografer jurnalistik olahraga adalah hasil atau karya foto jurnalistik dalam bidang
olahraga dengan merekam kegiatan olahraga yang memiliki nilai berita dan mampu
menimbulkan respon emosional dengan memasukkan unsur-unsur yang mencakup
kebutuhan berita.
• Fotografi jalanan menjadi solusi menguntungkan untuk bertahan di era pandemic
• Fotografi olahraga jalanan selain praktek fotografi dengan kualitas tinggi, juga
terdapat transaksi niminal yang besar dan menguntungkan
• Pola transaksi yang masih membingungkan dan masi mencari pola yang mudah agar
konsumen dapat langsung mengaksess dan mudah bertransaksi
• Terjadi ketimpangan dalam penentuan harga
• Fotografer harus mempunyai cara untuk menampilkan foto yang lain daripada yang
lain
3. Pembicara pertama oleh Dr. Irwandi, M.Sn. dari Fakultas Seni Media Rekam Istitut
Seni Indonesia Yogyakarta
• Judul presentasi Implementasi penciptaan karya berbasis fotogram cyanotype dan cat
minyak
• Cyanotype adalah teknik foto yang ditemukan pada tahun 1843 oleh Sir. John Herchel
berupa cairan peka cahaya yang ditorehkan di atas media dan akan menghasilkan
warna biru bila terkena cahaya ultra violet.
• Teknik ini juga di sebut dengan blue print dan sering diaplikasikan untuk
menduplikasi gambar teknik.
• Fotogram Cyanotype pada jaman dahulu sudah di gabung dengan lukisan
• Dapat dilihat bahwa Cyanotype sebagai sebuah medium dapat terus berkembang,
dalam arti menjadi tawaran baru dalam proses pengkaryaan bila disertai dengan
eksplorasi dengan medium dan presentasi karya.
• Cyanotupe fotogram menjadi dasar karya awal; gestur tubuh manusia yang
menandakan sebuah konisi sosial direkam di atas Cyanotype
• Dalam seni lukis, seniman perlu memahami garis, bentuk, nilai, tekstur, dan warna
• Ekspresi dimanifestikan melalui bentuk arstitik dalam pemikiran, emosi , atau konsep
dari seniman tersebut
• Ekspresionisme adalah sebuah istilah yang digunakan dalam sejarah dan kritik seni
untuk menunjukkan penggunaan distorsi dan efek emosional yang berlebihan
• Metode utama dalam penciptaan ini adalah eksplorasi dan eksperimentasi yang
didahului dengan persiapan-persiapan teknis dan tematis.
Dapat disimpulkan bawaha penelitian ini memberikan pengalaman sekaligus ruang untuk
mengeksploarsi setiap elemen estetika dan juga untuk mengeksplorasi teknik-teknik
pembuatan fotografi cetak lama.

Kehadiran hari ke-1

Kehadiran hari ke-2

Anda mungkin juga menyukai