Anda di halaman 1dari 4

Sistem kelistrikan Kapal (Carolus Ronald Vincent Bulan-5019221088)

Gambaran umum
Sistem Kelistrikan Kapal merupakan system yang digunakan untuk keperluan penggerak
motor, alat bantu, penerangan, ventilasi, dan peralatan pendingin udara yang menggunakan
mesin Diesel sebagai penggerak utama generator listriknya. Yang membedakan dengan
generator darat, generator kapal memiliki titik netral yang terhubung ke lambung kapal yang
bertujuan untuk memastikan semua mesin vital berjalan dengan lancar meskipun terdapat
gangguan.
Bagian dari Sistem Kelistrikan Kapal.
kelistrik pada kapal dapat dibagi menjadi empat sistem spesifik:
1. Sistem pembangkit
Sistem pembangkit terdiri dari generator atau juga sering disebut alternator dan driver untuk
alternator yang dapat berupa mesin diesel atau mesin uap. Banyak kapal yang dilengkapi
dengan shaft generator dimana putaran mesin induk kapal digunakan untuk mengoperasikan
alternator dan menghasilkan listrik tambahan. Daya yang dihasilkan oleh generator laut ini
diangkut ke switchboard Utama menggunakan Busbar. Tidak ada sambungan kabel listrik di
dalam switchboard utama dan darurat di kapal untuk menghubungkan catu daya dari
generator ke switchboard ini. Semua sistem tegangan tinggi dan arus tinggi dihubungkan
dengan bus bar.
2. Sistem Switchboard Utama
Main switchboard dianggap sebagai tempat utama distribusi sistem kelistrikan kapal yang
mengambil daya dari generator listrik dan mendistribusikannya ke konsumen listrik yang
tersebar di seluruh kapal. Ini menyediakan catu daya untuk semua mesin kapal penting
dengan 440V. Bagian dari switchboard utama dilengkapi dengan suplai 220V melalui trafo
stepdown. Ini termasuk peralatan anjungan, lampu navigasi, peralatan komunikasi radio, dll.
Tenaga dari switchboard tambahan digunakan untuk mengisi baterai yang digunakan untuk
lampu darurat.
3. Sistem Papan Tombol Darurat
Generator darurat harus beroperasi setiap saat setelah generator utama gagal. Generator
darurat ini akan menyala secara otomatis dan memberikan daya ke papan tombol darurat.
Semua pasokan peralatan darurat terhubung ke papan tombol darurat. Switchboard darurat
juga dibagi menjadi dua bagian – 440V dan 220V, menyediakan suplai ke mesin dan
peralatan yang sesuai.
4. Sistem distribusi
Sistem Distribusi datang setelah switchboard dan terdiri dari:
 Kotak distribusi: Kotak ini tertutup dan terbuat dari logam untuk memasok daya ke
bagian lokal mesin kapal.
 Kotak starter motor: Ada ratusan motor yang mengoperasikan beberapa mesin
mekanis di atas kapal. Setiap kelompok motor dilengkapi dengan kotak starter motor
yang berisi sakelar “On & OFF” bersama dengan perangkat keselamatan. Pengukur
lokal untuk arus listrik dan suhu dipasang di panel starter.
 Kotak koneksi pantai: Ketika kapal berada di pelabuhan dengan persyaratan kontrol
emisi atau selama proses dok kering di mana generator kapal tidak dapat berjalan,
tenaga pantai diambil untuk menjalankan mesin kapal. Panel pantai disediakan yang
biasanya terletak di dekat pintu masuk akomodasi atau di dekat stasiun bunker untuk
dengan mudah menerima kabel pasokan pantai.
Klasifikasi Penggunaan Sistem kelistrikan pada Kapal
1. Lighting Load System
Lighting load system merupakan seluruh sistem penerangan yang berada di atas kapal beserta
penerangan darurat. Sistem penerangan di atas kapal diantaranya sebagai berikut:
(1) Beban lampu utama tiap ruang, gangway, beban lampu tambahan, beban lampu darurat.
(2) Beban stop kontak (televisi, peralatan kantor, lemari pendingin.)
2. Power Load System
Power load system merupakan sistem kelistrikan yang berfungsi untuk menyuplai permesinan
kapal berupa electric power source. Power load system dibagi menjadi tiga bagian yaitu
sebagai berikut:
(1) Engine room machinery (mechanical, pneumatic, hydraulic, pump, fan, dan heater)
(2) Hull/deck machinery (crane, windlass, acc.ladder, dan winch)
(3) Dapur, Pantry, Laundry.
3. Navigation, Communication and Safety Load System Sistem ini merupakan penggunaan
energi listrik untuk kebutuhan navigasi, komunikasi dan keselamatan seperti:
(1) Lampu navigasi (morse light, anchor light, mast head light, dan side light)
(2) Peralatan navigasi (RADAR, gyro compass, echo sounder, GPS), AIS (Automatic
Identification System)
(3) INMARSAT-B, INMARSAT-C, intercom
(4) General alarm
4. Emergency Source System
Emergencecy Source System dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan yang bersifat darurat
di atas kapal, daya darurat memastikan bahwa mesin dan sistem penting terus
mengoperasikan kapal. Daya darurat dapat disuplai oleh baterai atau generator darurat atau
bahkan kedua sistem dapat digunakan. Peringkat daya darurat harus dibuat sedemikian rupa
sehingga memberikan pasokan ke sistem penting kapal seperti
a) Sistem roda kemudi
b) Lambung darurat dan Pompa air.
c) Pintu kedap air.
d) Sistem pemadam kebakaran.
e) Lampu navigasi kapal dan lampu darurat.
f) Komunikasi dan sistem alarm.
Generator darurat biasanya terletak di luar ruang mesin kapal. Hal ini dilakukan terutama
untuk menghindari situasi darurat di mana akses ke ruang mesin tidak memungkinkan.

Komponen Kelistrikan Kapal


Pembangkit Tenaga Listrik
1. Generator
Generator merupakan komponen utama dalam sistem kelistrikan pada kapal karena
merupakan pembangkit tenaga listrik utama dalam perkapalan. Klasifikasi Generator dibagi
menjadi 4 yaitu :

a. Diesel Generator
Generator Diesel merupakan Generator yang digerakkan oleh motor diesel. Generator ini
merupakan Jenis yang paling sering digunakan oleh kapal dikarenakan dapat digunakan
keadaan saat berlayar maupun di pelabuhan karena digerakan oleh auxiliary engine. Selama
penggerakanya siap dijalankan maka generator siap dioperasikan. Kekurangan diesel
generator adalah membutuhkan bahan bakar dan perawatan yang hampir sama dengan main
engine.
b. Steam Generator
Steam generator merupakan generator yang digerakan oleh uap melalui tahapan beberapa
proses konversi energi. Auxiliary boiler dibutuhkan untuk memproduksi uap. Selanjutnya
steam digunakan untuk menggerakan turbin dan energi mekanik turbin dimanfaatkan untuk
menggerakan 7 generator. Kelebihan dari steam generator adalah mempunyai energi
potensial yang besar dan lebih menghemat bahan bakar. Kekurangannya adalah dibutuhkan
proses yang panjang agar sampai ke tahap menghasilkan energi listrik.
c. Shaft Generator
Shaft generator digerakan oleh shaft main engine yang di-couple dengan shaft generator.
Generator jenis ini biasanya digunakan pada saat kapal berlayar berada di lepas pantai.
Tujuannya adalah untuk penghematan bahan bakar dari penggunaan diesel generator maupun
steam generator. Tetapi tidak bisa digunakan pada saat kapal berlabuh, manouver dan cuaca
buruk karena putaran main engine cenderung tidak konstan.
d. Emergency Generator
Emergency generator adalah sumber listrik utama ketika akan mengoperasikan kapal saat
kapal berada di pelabuhan sebelum beralih ke main bus bar. Suplai daya darurat sangat
dibutuhkan untuk mengantisipasi adanya blackout saat pengoperasian kapal. Emergency
generator digerakan oleh motor diesel dan dijalankan menggunakan hydraulic oil pump dan
electro motor starter.
2. Baterai
Baterai merupakan bagian yang sangat penting pada sistem kelistrikan kapal. Baterai
berfungsi untuk menyimpan arus sementara yang kemudian digunakan untuk memenuhi
kebutuhan arus listrik pada peralatan listrik kapal diantaranya sistem starter mesin, sistem
penerangan lampu-lampu emergency dan komponen kelistrikannya. Baterai terbagi menjadi
dua tipe yaitu :

a. Baterai Primer Baterai yang hanya dapat digunakan sekali pakai melaui proses kimia untuk
menciptakan energi listrik. Setelah semua arus tegangan baterai dialirkan untuk
dipergunakan, maka baterai harus diganti seluruhnya. Banyak jenis dari baterai primer yaitu
seperti baterai Alkaline, Zinc-Carbon, Lithium dan Silver Oxide. Baterai primer banyak
digunakan pada torches dan radio.
b. Baterai Sekunder Baterai sekunder adalah jenis baterai yang dapat di isi ulang atau
rechargeable battery. Pada prinsipnya, cara baterai sekunder menghasilkan arus listrik adalah
sama dengan baterai primer. Hanya saja, reaksi kimia pada baterai sekunder ini dapat
berbalik (reversible). Jenis-jenis baterai yang dapat di isi ulang (rechargeable battery) yang
sering kita temukan antara lain seperti baterai Ni-cd (Nickel-Cadmium), Ni-MH (Nickel-
Metal Hydride) dan Li-Ion (Lithium-Ion). Baterai sekunder banyak digunakan pada otomotif
dan peralatan perkapalan.
Daftar Pustaka
D.A. Taylor. 1996. “Introduction to Marine Engineering”. Elsevier
Butterworth-Heinemann Linacre House, Jordan Hill, Oxford 0X2 80F 200
Wheeler Road, Burlington, MA 01803

European Maritime Safety Agency. 2020. “Electrical Energy Storages for


Ships”. DNV GL AS Maritime Environment Advisory Veritasveien 1 1363,
Høvik Norway

https://www.marineinsight.com/marine-electrical/what-is-marine-electricity/

Anda mungkin juga menyukai